Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI

Pada hari ini ………….., tanggal ……, ………….., 2022, bertempat di rumah Bapak …………
yang beralamat di …………………………………………………………………………………, telah
diadakan perjanjian jual beli yang ditandai dengan penandatanganan Surat Perjanjian,
antara:

1. Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat :

Nomer KTP :

Dalam hal ini bertindak atas nama Ahli Waris Rolip Bin Bahdir berdasarkan
Surat Kuasa Tertanggal ………………………….., yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.

2. Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat :

Nomer KTP :

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menjelaskan hal-hal yang mendasari dibuatnya perjanjian
ini, sebagai berikut:

a. Bahwa PIHAK PERTAMA memiliki hak atas tanah yang menjadi objek jual beli
dalam perjanjian ini berdasarkan Surat pernyataan (segel) tertanggal 10 Juli
1992 yang dibuat oleh Alm. aaa Bin aaaa dan dikuatkan dengan Surat Keterangan
Kepala Desa Sukadana Nomor: .......... tertanggal 16 September 1984 dan Surat
Keterangan Kepala Desa Suka Nomor: 4/2/K.L/IX/1984 tertanggal 16
September 1984 beserta lampiran sket lokasi tanah yang berlokasi di Kubu,
Desa Suka Selatan, Kecamatan dana, Kabupaten Apu-Apu (dahulu Kabupaten
Jawa), yang dalam hal ini akan menjual tanah dengan luas tanah
……………………………….. dan batas batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan :

- Sebelah Selatan berbatasan dengan :

- Sebelah Timur berbatasan dengan :

Halaman 1 dari 4| S u r a t P e r j a n j i a n J u a l B e l i
- Sebelah Barat berbatasan dengan :

Selanjutnya disebut Objek Jual Beli.

b. Bahwa sebelumnya telah terjadi sengketa keperdataan atas tanah tersebut di


atas, dan telah diputus oleh Pengadilan Negeri Apu-Apu dengan Putusan Nomor:
13/AAA/2022/PN/gg, tertanggal …………………………… yang telah berkekuatan
hukum (Inkracht) yang mana hasil putusan pengadilan tersebut memenangkan
PIHAK PERTAMA selaku ahli waris.

c. Bahwa oleh karena dasar alas hak PIHAK PERTAMA telah sah secara hukum dan
dikuatkan oleh Putusan Pengadilan, maka PIHAK PERTAMA berdasarkan
persetujuan ahli waris lainnya menjual Objek Jual Beli kepada PIHAK KEDUA
dan PIHAK KEDUA setuju untuk membeli Objek Jual Beli dengan secara terang
dan tunai serta dilakukan menurut hukum yang berlaku.

Berdasarkan pertimbangan hukum di atas, PARA PIHAK telah bersepakat untuk


mengadakan ikatan perjanjian jual – beli dimana syarat dan ketentuannya sebagai
berikut:

Pasal 1

JAMINAN PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA memberikan jaminan penuh bahwa Objek Jual Beli adalah:

1. Milik sah Ahli Waris aa Bin dd dan untuk melakukan perbuatan hukum dalam
perjanjian ini telah mendapatkan persetujuan dari Ahli Waris lainnya;

2. Tidak ada orang atau pihak lain yang turut memilikinya,

3. Hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau atau dialihkan, sedang


dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara bagaimanapun juga, dan

4. Tidak sedang dalam masalah atau sengketa, baik dengan keluarga PIHAK
PERTAMA maupun dengan pihak-pihak lainnya.

Pasal 2

SAKSI-SAKSI

Jaminan PIHAK PERTAMA sebagaimana tertulis dalam pasal 1 tersebut di atas


dikuatkan oleh dua orang yang turut menandatangani surat perjanjian ini selaku saksi.
Kedua orang saksi tersebut adalah:

1. Nama :

Pekerjaan :

Alamat :

2. Nama :

Halaman 2 dari 4| S u r a t P e r j a n j i a n J u a l B e l i
Pekerjaan :

Alamat :

Pasal 3

MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia,
melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi oleh para ahli
waris atau penerima hak masing-masing pihak.

2. Segala hak yang telah dipindahkan dalam perjanjian ini tidak dapat ditarik
kembali dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 4

HARGA

1. Jual beli tanah tersebut di atas dilakukan dan diterima dengan harga Rp.
…………………………… (…………………………………………………………). Dengan
pembayaran secara tunai pada hari yang sama dengan penandatanganan
perjanjian ini dan perjanjian ini berlaku sebagai bukti pembayaran (kuitansi)

2. Setelah PIHAK PERTAMA menerima pembayaran tersebt di atas, maka PIHAK


KEDUA berhak menggunakan tanah sebagai hak milik PIHAK KEDUA.

Pasal 9

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya
secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang
umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pasal 10

PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterai secukupnya yang ditandatangani
dan dibuat rangkap 2 (dua) yang berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing
dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[…………………………………] […………………………………]

MENGETAHUI,

Halaman 3 dari 4| S u r a t P e r j a n j i a n J u a l B e l i
Kepala Desa ………………………,

[…………………………………]

Saksi-saksi:

1. ………………………………. (………………………….)

2. ………………………………. (………………………….)

3. ………………………………. (………………………….)

Halaman 4 dari 4| S u r a t P e r j a n j i a n J u a l B e l i

Anda mungkin juga menyukai