Saksi-Saksi :
1. Lerin …………………………………………………………………….
Pada hari ini, sabtu tanggal 04 Juni 2022, bertempat dikampung Alla-Alla telah dibuat dan
ditandatangani Surat Perjanjian Jual Beli, antara :
Dalam hal ini sebagai Penjual dan bertindak mewakili Ahli Waris, yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.
Dalam hal ini sebagai Pembeli dan bertindak atas diri sendiri, yang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA sepakat menyatakan menjual tanah kepada PIHAK KEDUA, serta PIHAK KEDUA
sepakat membeli tanah PIHAK PERTAMA, berupa :
Sebidang tanah Hibah milik Pemerintah Kota Makassar yang diserahkan kepada Alm. M.Jufri
Dg.Tangnga berdasarkan Berita Acara Nomor :: 592.2/017/ /PEM, yang berlokasi di Kampung
Alla-Alla, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Berita Acara Nomor :
592.2/017/ /PEM, dengan ukuran :
a. Panjang tanah : 12 M2
b. Lebar tanah : 7 M2
Dengan luas tanah seluruhnya 84 M 2 (delapan puluh empat meter persegi) atau ukuran 7X12
M2
Kedua belah Pihak sepakat menyatakan dan mengikatkan diri dalam satu perjanjian, yang
disebut ‘Surat Perjanjian Jual Beli Tanah” dengan ketentuan dan syarat-sayarat, sebagai
berikut :
Pasal 1
Jual Beli tanah tersebut dilakukan dan disetujui oleh kedua belah Pihak dengan luas tanah
seluruhnya se harga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan akan dibayarkan secara
tunai (cash) sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan sisanya sebesar Rp.
55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah) melalui tranpers Bank, pada tanggal
penandatanganan surat perjanjian ini, yaitu tanggal 04 Juni 2022.
Pasal 2
PIHAK PERTAMA menjamin sepenuhnya bahwa tanah yang dijualnya adalah sah atau hak dari
PIHAK PERTAMA sebagai ahli waris M.Jufri Dg.Tangnga dan tidak ada orang atau pihak lain yang
turut mempunyai hak atas tanah tersebut, tidak sedang disewakan atau dipindahkan, tidak
dijual kepada orang atau pihak lain.
Pasal 3
PIHAK PERTAMA berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan seluruh yang menjadi
haknya diatas tanah tersebut sejak ditandatangani surat perjanjian ini, maka segala keuntungan
dan kerugiannya beralih dari PIHAK PERTAMA KE PIHAK KEDUA dengan demikian hak
kepemilikan tanah tersebut sepenuhnya menjadi hak milik PIHAK KEDUA.
Pasal 4
PIHAK PERTAMA wajib membantu PIHAK KEDUA dalam proses, antara lain :
1. Penandatanganan Surat Perjanjian Hibah dari Pemerintah Kota Makassar kepada Ahli Waris;
2. Penandatanganan Surat Pembuatan Sertifikat dan proses baliknama atas kepemilikan
tanah;
3. Memberikan keterangan-keterangan terhadap instansi terkait serta hal-hal lain yang
menyangkut kepengurusan surat-surat yang ada hubungannya dengan tanah tersebut;
Pasal 5
Segala macam biaya yang berhubungan atau timbul setelah penjual tanah, seperti balik nama,
pajak, iuran atau pungutan uang yang berhubungan dengan tanah tersebut dibebankan atau
menjadi kewajiban dan tanggung jawab sepenuhnya kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 6
Perjanjian ini tidak berakhir karena meninggal dunianya PIHAK PERTAMA, atau karena sebab
apapun juga, dalam keadaan demikian maka para ahli waris atau pengganti PIHAK PERTAMA
wajib mentaati ketentuan yang tertulis dalam perjanjian ini dan PIHAK PERTAMA mengikatkan
diri untuk melakukan segala apa yang perlu guna melaksanakan ketentuan ini.
Pasal 7
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta diselesaikan secara
kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Pasal 8
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau mufakat maka
kedua belah Pihak telah sepakat memilih menyelesaikan perkara secara hukum. Tentang
perjanjian ini dan segala akibatnya, kedua belah pihak memilih menyelesaikan perkara di
Pengadilan Negeri Makassar.
Demikianlah Surat Perjanjian Jual beli ini dibuat dan ditandatangani kedua belah Pihak dalam
keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun serta ditandatangani diatas materai.
SAKSI-SAKSI :
1. Lerin : …………………………………………............
2. Syahrul : ……………………………………………………..