Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TERSTRUKTUR PLKH KONTRAK

oleh:

Fany Tiara Indah E1A014250


Elfryda Prahandini E1A014281

KELAS C

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2017
JAWABAN

1. Kedudukan perjanjian yang dibuat dibawah tangan adalah diakui oleh orang terhadap
siapa perjanjian itu hendak dipakai, atau dengan cara menurut Undang-Undang
dianggap sebagai diakui, memberikan terhadap orang-orang yang menandatanganinya
serta para ahli warisnya, dan orang-orang yang mendapat hak dari mereka, dan
merupakan bukti yang sempurna seperti akta otentik.

2. a. Peristiwa tersebut dikonstruksikan dalam peristiwa hukum menjadi perjanjian


Jual Beli.
b. Ya, kami dapat dan akan membuatnya.
c. Unsur esensiil dalam perjanjian Jual Beli adalah barang dan harga, dimana antara
penjual dan pembeli harus ada kata sepakat tentang harga dan benda yang menjadi
objek Jual Beli. Suatu perjanjian Jual Beli yang sah lahir apabila kedua belah
pihak telah setuju mengenai harga dan barang.
d. Akta di bawah tangan baru mempunyai kekuatan pembuktian formal jika tanda
tangan di bawah akta itu diakui/tidak disangkal kebenarannya. Dengan diakuinya
keaslian tanda tangan pada akta di bawah tangan, maka kekuatan pembuktian
formal dari akta di bawah tangan itu sama dengan kekuatan pembuktian formal
dari akta otentik.
Akta di bawah tangan, jika tanda tangan di dalam akta itu tidak dimungkiri
keasliannya, serupa dengan partij akten sebagai akta otentik, mempunyai
kekuatan pembuktian materil bagi yang menandatanganinya, ahli warisnya serta
para penerima hak dari mereka, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1875 KUH
Perdata (Pasal 288 Rbg).
Judul Akta :
AKTA PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL

Pembukaan :
Pada hari ini, Rabu, tanggal 12 bulan Juni tahun dua 2017, telah dibuat dan
ditandatangani surat perjanjian jual beli mobil oleh dan antara :

1. Heru Subejo, bertempat tinggal di Jalan Kenangan nomor 452, RT. 005, RW.
008, Desa Maju Terus, Kecamatan Takan Mundur, Kabupaten Sukses Selalu,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA
2. Bejo Suheru, bertempat tinggal di Jalan Kemerdekaan nomor 21, RT. 006, RW.
010, Desa Masa Lalu, Kecamatan Masa Sekarang, Kabupaten Masa Depan, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri yang selanjutnya disebut ............
PIHAK KEDUA

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan perjanjian Jual Beli
mobil yang selanjutnya disebut perjanjian dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut :

Komparisi:
Nama     : Heru Subejo
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 23-08-1968
Alamat     : Jalan Kenangan nomor 452, RT. 005, RW. 008, Desa
Maju Terus, Kecamatan Takan Mundur, Kabupaten
Sukses Selalu.
Nomor KTP : 330256.03251.0001
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri yang selanjutnya disebut
Pihak Pembeli.
Nama     : Bejo Suheru
Tempat Tanggal Lahir : Wonogiri, 04-01-1972
Alamat : Jalan Kemerdekaan nomor 21, RT. 006, RW. 010,
Desa Masa Lalu, Kecamatan Masa Sekarang,
Kabupaten Masa Depan.
Nomor KTP : 332461.32012.0002.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri yang selanjutnya disebut
Pihak Penjual.

Premise
Bahwa, Pembeli bermaksud untuk membeli dari Penjual, berupa 1 unit mobil
dengan merk Honda CRV tahun 2006, dengan Nomor Polisi : B.412.U, Nomor
Mesin : 1253AF23, dengan harga Rp. 135.000.000,-
Bahwa, akan tetapi Pembeli hanya mempunyai uang tunai sebesar Rp.
45.000.000,-

3. a. AKTA PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

Pada Hari ini, Senin, tanggal 12 bulan Juni tahun 2017, telah dibuat dan
ditandatangani surat perjanjian Sewa Menyewa tanah oleh dan antara :

Nama     : Umar
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 20-09-1970
Alamat     : Jalan Kenangan nomor 452, RT. 005, RW. 008, Desa
Maju Terus, Kecamatan Takan Mundur, Kabupaten
Sukses Selalu.
Nomor KTP : 330654.20970.0001.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri dan dalam hal ini bertindak
sebagai kuasa lisan dari dan oleh karena itu untuk dan atas Nama serta beberapa perlu
menguatkan diri guna menanggung dan menjamin kepentingan-kepentingan Tarto,
Pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Jalan Prof. HR Bunyamin nomor 165, RT.
004, RW. 004, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara, Kota Purwokerto,
yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama     : Probo
Tempat Tanggal Lahir : Wonosobo, 09-02-1971
Alamat : Jalan Kemerdekaan nomor 17, RT. 005, RW. 009,
Desa Masa Lalu, Kecamatan Masa Sekarang,
Kabupaten Masa Depan.
Nomor KTP : 333567.92971.0003.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa menyewa
tanah yang selanjutnya disebut perjanjian dengan syarat dengan ketentuan sebagai
berikut :
Bahwa PIHAK PERTAMA adalah yang paling berhak penuh dan pemilik
sah sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam Hak Milik Nomor : 29/pasir
seluas 500 m2, atas nama Umar dan Tarto diperoleh dari waris C 29, Gambar Situasi
nomor 202 tanggal 05-05-2015 (lima Mei dua ribu lima belas) yang dikeluarkan oleh
kantor Pertanahan Kota Purwokerto, dan untuk selanjutnya disebut TANAH.
Bahwa PIHAK PERTAMA akan menyewakan TANAH tersebut diatas
kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA benar-benar telah menyatakan
persetujuannya untuk menyewa TANAH dari PIHAK PERTAMA.
Bahwa para pihak menerangkan, bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini
menyewakan kepada PIHAK KEDUA, yang dengan menyewa TANAH dari PIHAK
PERTAMA, yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan materai cukup serta
sudah dilampirkan dalam perjanjian ini.
Selanjutnya para pihak menerangkan bahwa sewa-menyewa TANAH ini
dilangsungkan dan diterima dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam 13 (tiga belas) pasal, seperti berikut di bawah ini :
Pasal 1
JANGKA WAKTU

1.    Sewa-menyewa ini dilangsungkan dan diterima untuk jangka waktu 2 (dua)


tahun, terhitung sejak tanggal 12-06-2017 (dua belas Juni dua ribu tujuh belas) dan
berakhir pada tanggal 12-06-2019 (dua belas Juni dua ribu sembilan belas).
2. Setelah jangka waktu tersebut berakhir dan PIHAK KEDUA bermaksud untuk
memperpanjang, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan kepada PIHAK
PERTAMA secara tertulis.
3.    Syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan perihal perpanjangan sewa tanah tersebut
akan ditentukan dalam Surat Perjanjian tersendiri.

PASAL 2
HARGA SEWA

1.  Harga sewa TANAH ditetapkan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per


tahun atau Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) untuk keseluruhan jangka waktu sewa dan
uang tersebut akan diberikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA bersamaan dengan penandatanganan Surat Perjanjian ini sebagai tanda
pelunasan dari seluruh jumlah uang sewa termaksud.
2.   PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda bukti penerimaan tersendiri
kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA dalam masa sewa-menyewa ini sama sekali tidak
diperbolehkan mengambil uang sewa tambahan lagi dari PIHAK KEDUA dengan
mengemukakan dalih atau alasan apapun juga.

PASAL 3
SERAH TERIMA TANAH

1. Pada saat perjanjian ini, PIHAK


PERTAMA menyerahkan TANAH kepada PIHAK KEDUA.
2.   PIHAK KEDUA menerima penyerahan TANAH sesuai menurut kondisi nyata
pada hari penyerahan tersebut.
3. Penyerahan TANAH dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA dituangkan dalam suatu Berita Acara Serah Terima.
Pasal 4
PENGGUNAAN TANAH

1. PIHAK KEDUA tidak akan merubah bentuk bangunan.


2. PIHAK KEDUA tidak akan menyewa ulang atas obyek sewa.
3.    PIHAK KEDUA tidak akan mempergunakan TANAH untuk tujuan yang lain
dari pada yang disepakati dalam perjanjian ini, kecuali telah mendapat ijin tertulis
dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
PEMELIHARAAN TANAH

1.    PIHAK KEDUA diwajibkan untuk memelihara TANAH yang disewanya


dengan sebaik-baiknya dengan ongkos/biaya pemeliharaan PIHAK KEDUA sendiri.
2. PIHAK PERTAMA akan mengambil tindakan-tindakan pencegahan untuk
menjaga keamanan dalam lingkungan wilayah usaha PIHAK PERTAMA,
namun PIHAK PERTAMA tidak bertanggungjawab atas tindakan-tindakan PIHAK
KETIGA yang dapat menyebabkan kerugian pada PIHAK KEDUA.

Pasal 6
PENGALIHAN SEWA

Dalam masa berlakunya perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan


untuk menyewakan kembali sebagian/keseluruhan TANAH yang disewanya
kepada PIHAK KETIGA, kecuali jika mendapat ijin tertulis dari PIHAK
PERTAMA yang dituangkan dalam suatu perjanjian pengalihan sewa
menyewa TANAH.
Pasal 7
PAJAK, IURAN, DAN PUNGUTAN

Segala macam pajak, iuran, dan pungutan uang yang berhubungan


dengan TANAH di atas diberlakukan ketentuan, sebagai berikut :
1.      Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih menjadi
kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
2. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi kewajiban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
3. Perbuatan atau tindakan yang melanggar hukum yang dilakukan PIHAK KEDUA
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 8
KEWAJIBAN AHLI WARIS

Perjanjian ini tidak berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia,
melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi oleh para ahli waris
atau penerima hak masing-masing pihak.

Pasal 9
PELANGGARAN ATAU KECURANGAN

Apabila salah satu dari kedua belah pihak melakukan kecurangan atau
melanggar serta tidak mentaati perjanjian ini, maka diberlakukan peraturan, sebagai
berikut :
1.   Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian
ini maka PIHAK PERTAMA berhak untuk minta perjanjian ini dibatalkan.
2.      Apabila PIHAK PERTAMA melakukan pelanggaran atau tidak mentaati
perjanjian ini maka PIHAK PERTAMA wajib memberikan atau membayar ganti
rugi kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 10
PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan hubungan sewa menyewa


berdasarkan perjanjian ini tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK
KEDUA dalam hal-hal berikut :
1.   Apabila PIHAK KEDUA lalai membayar harga sewa, biaya perawatan, dan/atau
tagihan lainnya yang terhutang selama dua puluh empat bulan setelah pembayaran
harga sewa dan/atau tagihan tersebut jatuh tempo.
2. Apabila kegiatan tau usaha PIHAK KEDUA dihentikan untuk sementara
berdasarkan penetapan dari instansi yang berwenang, atau ijin usahanya dicabut
oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 11
PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA berhak untuk memutuskan hubungan sewa menyewa


berdasarkan perjanjian ini sebelum berakhirnya jangka waktu sewa menyewa dengan
syarat-syarat, sebagai berkut :
1. PIHAK KEDUA memberitahukan secara tertulis perihal keinginannya itu
kepada PIHAK PERTAMA, sekurang-kurangnya satu bulan sebelum perjanjian ini
putus. PIHAK PERTAMA akan memberikan jawaban secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA perihal permintaan tersebut dengan disertai dengan pemberitahuan hak-hak
dan kewajiban-kewajiban lain yang harus dipenuhi kedua belah pihak.
2. PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa dan biaya
perawatan yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1.       Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta
diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh
kedua belah pihak.
2.   Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya
secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang
umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Purwokerto.

Pasal 13
PENUTUP

Surat perjanjan sewa – menyewa tanah ini dibuat rangkap 2 (dua) dan


ditandatangani kedua belah pihak di Purwokerto pada hari Selasa tanggal 13-06-2017
(tiga belas Juni dua ribu tujuh belas) dimana masing-masing pihak berada dalam
keadaan sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga.

                PIHAK PERTAMA                                                             PIHAK KEDUA

                (Umar)                                                           (Probo)

b. c 1 dan c 2 merupakan klausula tentang negatif covenants karena memuat tentang


janji 2x para pihak untuk tidak melakukan hal 2x tertentu selama perjanjian masih
berlangsung. Sedangkan c 3 merupakan klausula antisipatif karena berisi tentang hal
yang menyangkut kemungkinan yang akan terjadi selama berlangsungnya perjanjian
(kontrak).
c. Akta di bawah tangan tidak mempunyai kekuatan pembuktian lahir. Hal ini berarti
bahwa akta di bawah tangan baru berlaku sah, jika yang menandantanganinya
mengakui kebenaran dari tanda tangannya itu, artinya jika tanda tangan telah diakui
kebenarannya oleh yang bersangkutan, barulah akta itu berlaku sebagai alat bukti
sempurna bagi para pihak yang bersangkutan (Pasal 1875 KUH Perdata). Dan akta
dibawah tangan haruslah di legalisasi oleh pejabat yang berwenang agar mempunyai
kekuatan pembukian yang sama dengan akta otentik.
4. Saksi diperlukan untuk memperkuat kekuatan pembuktian dalam perjanjian dan perlu
adanya saksi sebagai alat bukti juga disebutkan dalam Pasal 1865 dan Pasal
1866 serta Pasal 1902 KUHPerdata, sebagai berikut :
- Pasal 1865
“Setiap orang yang mengaku mempunyai suatu hak, atau menunjuk suatu peristiwa
untuk meneguhkan haknya itu atau untuk membantah suatu hak orang lain, wajib
membuktikan adanya hak itu atau kejadian yang dikemukakan itu.”
- Pasal 1866
“Alat pembuktian meliputi:
-bukti tertulis;
- bukti saksi;
- persangkaan;
- pengakuan;
- sumpah.”
- Pasal 1902
“Dalam hal Undang-Undang memerintahkan pembuktian dengan tulisan,
diperkenankan pembuktian dengan saksi, bila ada suatu bukti permulaan tertulis,
kecuali jika tiap pembuktian tidak diperkenankan selain dengan tulisan.”

5. a. Yang berhak mewakili PT. Jaya Mandiri bilamana akan melakukan tindakan
hukum berupa menjaminkan asset berupa tanah, yaitu Direksi dari PT. Jaya Mandiri,
namun bilamana akan melakukan tindakan hukum berupa melakukan perjanjian kredit
dengan jaminan asset tanah PT. Jaya Mandiri, yaitu Direksi dengan catatan harus
dengan persetujuan Komisaris dari PT. Jaya Mandiri.
b.
AKTA PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG

Pada hari ini, Rabu , tanggal 12 bulan Juni tahun 2017, telah dibuat dan
ditandatangani surat perjanjian pinjam meminjam uang oleh dan antara :
Nama     : Sadewo
Tempat Tanggal Lahir :Purwokerto, 01-02-1967
Pekerjaan : Swasta
Alamat     : Jalan Durian Nomor 4, RT. 001, RW. 003, Kelurahan
Alengka, Kebupaten Astina.
Nomor KTP : 98762003.
Dalam hal ini bertindak dalam jabatnya sebagai Direktur dari dan oleh karena itu
untuk dan atas nama perseroan terbatas “PT. Jaya Mandiri”. Bekedudukan di
Purwokerto, yang dibuat oleh Dude Herlino, Sarjana Hukum, Nomor ; 12, tanggal 02
Desember 2002, dimana berdasarkan Pasal 11 Anggaran Dasar perseroanya yang
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Asazi Manusia tanggal 01 Januari
2003, Nomor ; 123/MENKEH/V/2003 sedangkan untuk melakukan tindakan hukum
dalam akta ini telah mendapat persetujuan dari seorang Komisaris Peseroan Terbatas
tersebut diatas sebagaimana yang ternyata dari Surat persetujuan yang dibuat dibawah
tangan tanggal 01 Januari 2012 Nomor 123/KOM/01/2012 yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.

Nama     : Dr. Ir Aditya


Tempat Tanggal Lahir : Purwokerto, 09-08-1968
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jalan Kesemek Nomor 3, RT. 002, RW. 001,
Kelurahan Kaligondang, Kecamatan Pada Suka, Kota
Purbalingga.
Nomor KTP : 332461.32012.0005.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan perjanjian pinjam
meminjam uang yang selanjutnya disebut perjanjian dengan syarat dan ketentuan,
sebagai berikut :
Bahwa Pihak Pertama merupakan perusahaan yang sudah lama bergerak dibidang
properti dan memiliki cabang hampir diseluruh Kota-kota besar di Indonesia.
Bahwa Pihak Pertama juga sebagai pemilik tanah dan bangunan yang terletak di
Jalan Ahmad Yani Nomor 10 RT.002, RW.004, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan
Purwokerto Utara, Kota Purwokerto seluas 2000 m2 berdasarkan Sertifikat Hak Milik
nomor 10/Pabuaran.
Bahwa Pihak Kedua merupakan Pemegang Saham dalam PT. Jaya Mandiri yang
merupakan tempat dimana Pihak Pertama bekerja.
Bahwa Pihak Kedua pada saat ini tidak mempunyai cukup modal, maka Pihak
Kedua dalam menjalankan usahanya bermaksud meminjam uang kepada Pihak
Pertama.

Anda mungkin juga menyukai