NIM : 18.023.74.201.008
TANGGAL : 03-FEBRUARI-2020
FAKULTAS HUKUM
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses
Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan untuk memperoleh
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.
Secara teknis perbuatan yang dilarang sebagaimana dimaksud pada ayat ini dapat
dilakukan, antara lain dengan:
Teknologi informasi ini mempunyai dampak negatif yang dapat merugikan banyak pihak dikarenakan
belum jelasnya hukum yang mengatur tentang penggunaan teknologi informasi, seperti kejahatan
dalam dunia telematika (cybercrime), pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual di cyberspace dan
lain-lain serta lemahnya aturan tentang jaminan keamanan dan kerahasiaan informasi dalam
pemanfaatan teknologi informasi. 3. Dalam perubahan sosial dan hukum, Undang-undang No. 11
tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik cukup dapat di adaptasi terhadap berbagai
perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, khususnya dibidang teknologi
informasi.
Adanya UU ITE memang membawa pro dan kontra terhadap keberadaan kekebasan berpendapat
masyarakat Indonesia. Jika dipandang secara sekilas, memang seakan-akan terdapat kontradiksi
antara undang-undang satu dengan yang lain. Seperti keberadaan Pasal 28 UUD 1945 yang
memberikan kebebasan kepada masyarakatan dengan memberikan perlindungan namun disisi lain
juga diawasi oleh UU ITE. Hal ini seakan-akan menjadi sebuah kontradiksi. Sebuah kebebasan tapi
diawasi? sekilas tidak masuk akal.
Dalam hal ini, keberadaan UU ITE adalah untuk memberikan keamanan dan rasa nyaman bagi setiap
warga negara yang berpendapat atau berargumen dalam media sosial. Kebebasan yang diberikan
oleh negara bukan serta-merta sebuah kebebasan yang mutlak seperti hukum rimba dimana mereka
yang kuatlah yang berkuasa. UU ITE diberlakukan untuk membawa argumen atau ujaran yang sehat
dalam media sosial dimana tidak ada pihak yang tersakiti dalam setiap argumen, serta menjauhkan
masyarakat dari ujaran-ujaran kebencian yang tidak memiliki dasar. Masyarakat dibebaskan
berpendapat selama itu berdasar dan juga tidak memecah belah. Itulah fungsi keberadaan UU ITE,
seperti orang tua yang memberikan kebebasan kepada anak untuk berekspresi namun tetap selalu
mengawasi dan memberikan teguran tatkala sang anak melakukan hal menyimpang.