Anda di halaman 1dari 19

Pengikatan Jual beli

Mengenai Perjanjian PPJB


• Obyek Pengikatan Jual Beli
Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) mencakup
beberapa obyek yang harus ada. Obyek pengikatan
jual-beli ada tiga. Tiga obyek itu meliputi luas
bangunan beserta gambar arsitektur dan gambar
spesifikasi teknis, lokasi tanah yang sesuai dengan
pencantuman nomor kavling dan luas tanah beserta
perizinannya. Soal penguraian obyek tanah dan
bangunan harus dijelaskan secara detail. Jangan
sampai ada data dan informasi yang kurang.
• Kewajiban dan Jaminan Penjual
Bagi penjual yang hendak menawarkan properti yang dijual
pada pembeli maka wajib membangun dan menyerahkan
unit rumah atau kavling sesuai dengan yang ditawarkan
kepada pembeli, sehingga PPJB menjadi pegangan hukum
untuk pembeli. Dalam pembuatan PPJB, pihak penjual bisa
memasukkan klausul pernyataan dan jaminan bahwa tanah
dan bangunan yang ditawarkan sedang tidak berada dalam
jaminan utang pihak ketiga atau terlibat dalam sengketa
hukum. Apabila ada pernyataan yang tidak benar dari
penjual, calon pembeli dibebaskan dari tuntutan pihak
manapun mengenai properti yang hendak dibelinya.
• Kewajiban bagi Pembeli adalah membayar 
cicilan rumah atau kavling dan sanksi dari keterlambatan
berupa denda.
Secara garis besar, PPJB berisikan 10 faktor
penting
1. Pihak yang melakukan kesepakatan;
2. Kewajiban bagi penjual;
3. Uraian obyek pengikatan jual beli;
4. Jaminan penjual;
5. Waktu serah terima bangunan;
6. Pemeliharaan bangunan;
7. Penggunaan bangunan;
8. Pengalihan hak;
9. Pembatalan pengikatan;
10.Penyelesaian Perselisihan.
MACAM PPJB
• PPJB belum lunas
• PPJB Lunas
syarat

?????
PENGIKATAN JUAL BELI
Nomor : 01
- Pada hari ini, Senin, tanggal 02-09-2013 (..........)--
- pukul 10.00 WIB (sepuluh Waktu Indonesia
Barat);
- Berhadapan dengan saya, ..........................., -------
Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris-----
berkedudukan di Kabupaten ........... dengan----------
wilayah jabatan seluruh Provinsi ...................,--------
dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang akan disebut
dan telah dikenal oleh saya, Notaris :-------------------
1. [KOMPARISI PENGHADAP]
- selanjutnya disebut juga PIHAK PERTAMA.
2. [KOMPARISI PENGHADAP]
- selanjutnya disebut juga PIHAK KEDUA.
- Para Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.
Pihak Pertama menerangkan dalam akta ini telah
mengikat diri untuk menjual dan menyerahkan
kepada Pihak Kedua yang menerangkan telah
mengikat dirinya sendiri untuk membeli dan
menerima penyerahan dari Pihak Pertama
berupa :
• - sebidang tanah Hak ... Nomor ..., seluas ... m2 (... meter persegi),
yang diuraikan dalam ..., tertanggal ..., Nomor ..., sertifikat
tertanggal ..., asli sertipikat mana diperlihatkan kepada saya,
Notaris.
• - satu dan lain berikut segala apa yang ditanam, ditempatkan, dan
didirikan di atas bidang tanah tersebut yang menurut sifat guna
peruntukannya atau menurut penetapan undang-undang
dipandang sebagai barang tetap, terutama sebuah bangunan
rumah terbuat dari dinding tembok, atap genteng, lantai keramik,
berikut turutan-turutannya, yang pendiriannya telah memperoleh
izin dari yang berwenang dalam suratnya tertanggal ... Nomor : ... ,
yang aslinya diperlihatkan kepada saya, Notaris, terletak di
Provinsi ..., Kabupaten ..., Kecamatan ..., Kelurahan ..., setempat
dikenal sebagai Jalan ..., yang diperoleh dari Pihak Pertama
berdasarkan Akta Jual Beli tertanggal ... Nomor : ..., yang dibuat di
hadapan ..., Pejabat Pembuat Akta Tanah di ..., yang fotokopinya
diperlihatkan kepada saya, Notaris.
- Jual beli ini menurut keterangan para pihak akan dilakukan dengan harga
sebesar ..., jumlah uang mana menurut keterangan Pihak Pertama telah diterima
seluruhnya dengan cukup dari Pihak Kedua ... penandatanganan akta ini, dan
untuk penerimaan uang sejumlah tersebut Pihak Pertama memberikan kuitansi
atau tanda penerimaanya berupa akta ini.
- Selanjutnya jual beli ini menurut keterangan para pihak dilakukan apabila
sertipikat hak atas tanah tersebut telah dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang dan tertulis atas nama Pihak Pertama dengan syarat-syarat dan
aturan yang ditetapkan dalam model atau formulir Akta Jual Beli Pejabat atau
yang di kemudian hari mungkin diubah atau ditambah oleh yang berwajib dan
seterusnya dengan syarat-syarat atau aturan-aturan tersebut ditambah dengan
ketentuan-ketentuan mengenai pemberian kuasa untuk membalik nama hak
atas tanah tersebut atas nama Pihak Kedua dengan mengingat bahwa segala
ongkos yang bersangkutan dengan pembalikan nama tersebut wajib dipikul dan
dibayar oleh Pihak Kedua, sebaliknya ongkos pembalikan nama ke atas nama
Pihak Pertama ditanggung oleh Pihak Pertama. 
- Pengikatan Jual Beli ini menurut keterangan para pihak
dilakukan dengan syarat-syarat dan aturan-aturan sebagai
berikut :
Pasal 1
- Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua tentang
adanya hak-hak yang dijual dalam akta ini. Jikalau di
kemudian hari ternyata Pihak Pertama tidak mempunyai
hak atas tanah dan bangunan tersebut, maka pengikatan
ini dengan sendirinya batal demi hukum.
- Dalam kejadian seperti tersebut dalam pasal ini, maka
segala uang yang telah dibayar dan dikeluarkan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama, berikut ongkos-ongkos dan
biaya lain wajib diganti dan dibayar oleh Pihak Kedua.
Pasal 2
1. Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua tentang apa yang akan
dijual dan diserahkan menurut akta ini :
a. a. betul hak Pihak Pertama dan hanya Pihak Pertama yang
berhak penuh untuk memindahtangankannya;
b. b. tidak dikenakan suatu sitaan atau menjadi tanggungan
untuk suatu perhutangan dan tidak dibebani oleh ikatan-
ikatan lain yang berupa apapun juga;
c. c. baik sekarang maupun di kemudian hari Pihak Kedua tidak
akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan
mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak
atasnya.
2. Karenanya Pihak Pertama dengan ini membebaskan Pihak
Kedua mengenai hal-hal tersebut.
Pasal 3
- Pihak Pertama berjanji kepada dan mengikat diri
terhadap Pihak Kedua :
- untuk membantu pengurusan balik nama hak
atas tanah tersebut atas nama Pihak Kedua,
seketika setelah sertipikat hak atas tanah
tersebut dikeluarkan atas nama Pihak Pertama
oleh instansi yang berwenang
Pasal 4
- Jika di kemudian hari ternyata Pihak Pertama
melalaikan kewajibannya untuk membantu
pengurusan balik nama hak atas tanah tersebut,
satu dan lain semata-mata atas pertimbangan Pihak
Kedua sendiri, maka Pihak Kedua mempunyai hak
dan dianggap telah diberi kuasa untuk mengurus
dan menjalankan segala tindakan yang berkenaan
atas tanah tersebut agar sertipikat hak atas tanah
hak tersebut dapat dibalik nama atas nama Pihak
Pertama oleh instansi yang berwenang dan hak atas
tanah tersebut dapat dibalik nama atas nama Pihak
Kedua.
Pasal 5
1. Pihak Pertama menerangkan dalam akta ini telah memberi kuasa
sekarang ini juga untuk nanti pada waktunya kepada Pihak Kedua :
a. apabila perlu memindahkan/mengalihkan hak atas tanah tersebut
kepada Pihak Kedua;
b. mewakili atau menunjuk pihak lain guna mewakili Pihak Pertama
dalam kedudukan selaku Penjual untuk melakukan jual beli dengan
aturan-aturan seperti tersebut di atas kepada Pihak Kedua
c. mewakili Pihak Pertama dalam segala hal dan tindakan berkenaan
dengan tanah hak tersebut agar hak atas tanah hak tersebut dapat
dibalik nama atas nama Pihak Kedua
2 Untuk keperluan tersebut dikuasakan menghadap di mana perlu,
memberikan keterangan-keterangan, membuat, minta dibuatkan
dan menandatangani segala surat dan akta, umumnya melakukan
segala tindakan yang perlu dan berguna untuk mencapai maksud
tersebut, tidak ada tindakan yang dikecualikan.
Pasal 6
• - Kuasa-kuasa yang tersebut dalam akta ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pengikatan jual beli ini, yang jikalau tanpa kuasa-
kuasa mana pengikatan ini niscaya tidak
dilangsungkan, karenanya kuasa-kuasa tersebut
tidak akan berakhir disebabkan oleh hal-hal yang
tercantum dalam Pasal 1813 Kitab Undang-
undang Hukum Perdata Indonesia maupun
karena sebab-sebab apapun juga.
Pasal 7
- Perjanjian ini tidak berakhir karena salah satu pihak
meninggal dunia, akan tetapi tetap menurun, dan
harus ditaati oleh para ahli waris yang meninggal
atau penggantinya menurut hukum dari pihak yang
dibubarkan.
Pasal 8
- Ongkos-ongkos yang berhubungan dengan balik
nama hak atas tanah tersebut ke atas nama Pihak
Kedua wajib dipikul dan dibayar oleh Pihak Kedua,
sedangkan biaya pengurusan sertifikat atas tanah
hak tersebut atas nama Pihak Pertama dibayar dan
ditanggung oleh Pihak Pertama.
Pasal 9
1. Untuk segala akibat serta pelaksanaannya dari
akta ini para pihak telah memilih tempat tinggal
kediaman hukum yang umum dan tetap di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri (wilayah objek
jual-beli).
2. Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin
akan kebenaran identitas para pihak sesuai tanda
pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris
dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal
tersebut, dan selanjutnya para pihak menyatakan
telah mengerti dan memahami isi akta ini.
----------------------------DEMIKIANLAH AKTA INI----------------------------
- Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Mojokerto, pada
hari dan tanggal tersebut pada Kepala Akta ini, dengan dihadiri
oleh :
1. Nona ..., lahir di ..., pada tanggal ..., Warga Negara Indonesia,
Karyawan Notaris, bertempat tinggal di ..., pemegang Kartu Tanda
Penduduk tertanggal ... dengan Nomor Induk Kependudukan
(NIK) : ..., yang berlaku hingga tanggal ...; dan
2. Nona ..., lahir di ..., pada tanggal ..., Warga Negara Indonesia,
Karyawan Notaris, bertempat tinggal di ..., pemegang Kartu Tanda
Penduduk tertanggal ... dengan Nomor Induk Kependudukan
(NIK) : ..., yang berlaku hingga tanggal ...; keduanya sebagai saksi-
saksi.
- Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para Penghadap
dan saksi-saksi, maka seketika itu juga akta ini ditandatangani oleh
para Penghadap, saksi-saksi, dan saya, Notaris.
- Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.

Anda mungkin juga menyukai