Nomor: 11,-
Pada hari ini Senin, tanggal 2 Oktober 2023 ( dua Oktober dua ribu dua puluh tiga) pukul
11.00 WIB ( sebelas Waktu Indonesia bagian Barat).
Menghadap kepada: Notaris, Sarjana Hukum, Master of Business Administration, Spesialis
Notariat, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Utara, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang
saya, Notaris kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini:
I. Nyonya lahir di Jakarta, pada tanggal 07-05-1946 (tujuh Mei seribu sembilanratus
empatpuluh enam), Mengurus rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Administrasi
Jakarta Barat, Jalan, Rukun Tetangga 008, Rukun Warga 003, Kelurahan Mangga
Besar, Kecamatan, Pemegang Nomor Induk Kependudukan 00000000 Warga Negara
Indonesia.
- Menurut keterangannya dalam melakukan tindakan hukum dibawah ini telah
mendapatkan persetujuan dari suaminya yang turut hadir dan menandatangani
akta ini yaitu:
- Atas pernikahan keduanya diakui dan sebagaimana terbukti melalui Akta
Perkawinan yang diterbitkan oleh KUA Nomor … dan dilaksanakan tanpa
adanya perjanjian pemisahan harta oleh suami dengan isteri pasca perkawinan
- Tuan lahir di Jakarta, pada tanggal 25-06-1953 (duapuluh lima Juni seribu
sembilanratus limapuluh tiga), Karyawan Swasta, bertempat tinggal sama
dengan isterinya tersebut diatas, pemegang Nomor Induk Kependudukan
000000 Warga Negara Indonesia, selaku penjual untuk selanjutnya disebut
—----------------------------------------PIHAK PERTAMA —---------------------------------------
II. Tuan lahir di Jakarta, pada tanggal 06-08-1965 (enam Agustus seribu sembilanratus
enampuluh lima), Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Kota Administrasi Jakarta Barat,
Jalan, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 001, Kelurahan, Kecamatan Taman Sari,
pemegang Nomor Induk Kependudukan 000000000, Warga Negara Indonesia, selaku
pembeli untuk selanjutnya disebut
—----------------------------------------PIHAK KEDUA—---—---------------------------------------
PASAL 1
HARGA JUAL BELI DAN TAHAPAN PEMBAYARAN
Jual beli tanah dan bangunan dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 000 Mangga
Besar, seluas 548 M2 (limaratus empatpuluh delapan meter persegi), tersebut akan dilakukan
dan diterima dengan harga Rp. 3.875.000.000,- (tiga Miyar delapanratus tujuhpuluh lima juta
rupiah), Pembayaran atas Jual Beli sebagaimana dimaksud tersebut akan dilakukan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan cara yaitu:
1. Pembayaran I (Pertama) Rp. 700.000.000,- (tujuhratus juta rupiah) telah dibayarkan
sebelum penandatanganan Akta Perjanjian Jual beli kepada PIHAK KEDUA berdasarkan
Kwitansi.
2. Pembayaran II (Kedua) sekaligus pelunasan akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA maksimal 10 hari kerja setelah dilaksanakan penyelesaian
pengosongan objek tersebut tepatnya pada tanggal 29 Juli 2012, yaitu sebesar RP.
3.175.000.000,- (tiga Milyar seratus tujuhpuluh lima juta rupiah) yang ditransfer ke
rekening BCA No. 12345678 atas nama PIHAK PERTAMA.
3. Apabila dalam proses Pembayaran II sekaligus pelunasan mengalami keterlambatan,
PIHAK KEDUA sepakat akan dikenakan penalti sebesar Rp750.000 (tujuh ratus lima
puluh ribu rupiah) per harinya.
PASAL 3
JAMINAN ATAS OBJEK TRANSAKSI
PARA PIHAK berjanji mengikatkan dirinya atas penjualan objek tanah dan bangunan
sebagaimana tertuang dalam akta ini, dimana PIHAK PERTAMA sebelum dilaksanakannya
penandatangann akta jual beli menjanjikan objek tanah yang dimaksud bebas dari sita,
tanggungan, maupun beban-beban lainnya, serta tidak akan menjual onjek tanah dan
bangunan selain kepada PIHAK KEDUA sebagaimana termuat dalam akta ini.
Pelanggran atas hal-hal yang telah disepakati diatas, dengan sendirinya akan batal demi
hukum dan PIHAK PERTAMA memiliki kewajiban untuk mengganti kerugian materil atas
segala kerugian yang timbul akibat pelanggaran tersebut.
PASAL 5
BIAYA DAN BEA PAJAK
Sebelum ditandatanganinya AJB oleh PARA PIHAK dan Pembalikan Nama atas kepemilikan
tanah terhadap PIHAK KEDUA, maka segala biaya pajak-pajak yang berkaitan dengan tanah
tersebut diatas menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA.
PASAL 8
JAMINAN AKTA
PARA PIHAK mengakui dan menyatakan kebenaran akta ini, kebeneran yang terungkap
diluar yang dinyatakan dalam akta yang muncul dikemudian hari adalah resiko dan tanggung
jawab PARA PIHAK. Notaris hanya bertanggung jawab sebatas apa yang disebutkan dalam
akta ini.
PASAL 11
PENGOSONGAN OBJEK TRANSAKSI
PIHAK PERTAMA wajib untuk melakukan pengosongan objek maksimal paling lama 2
(dua) bulan tepatnya pada tanggal 25 Juli 2012. Sebelum dilakukannya pengosongan objek,
PIHAK PERTAMA dilarang untuk memanfaatkan objek dengan tujuan komersil seperti
menjadikan objek sebagai lahan parkir, ditanami palawija serta kegiatan dengan tujuan untuk
mendapatkan laba lainnya. Objek harus dalam keadaan tanpa kegiatan apapun diatasnya
sebelum dilakukannya pengosongan objek.
PASAL 12
FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud force majeure (keadaan memaksa) dalam Perjanjian Kerja Sama ini
adalah peristiwa-peristiwa yang berada diluar kemampuan PARA PIHAK yang dapat
mempengaruhi kinerja dan pelaksanaan pekerjaan PARA PIHAK yaitu:
a. Bencana alam (gempa, tanah longsor, badai, dan banjir);
b. Perang, revolusi, makar, huru hara, pemberontakan, kerusuhan dan kekacauan,
kebakaran; dan
c. Keadaan memaksa yang dinyatakan oleh pemerintah.
2. Apabila terjadi force majeure maka:
a. PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK KESATU atau sebaliknya
bahwa telah terjadi keadaan memaksa;
b. PIHAK PERTAMA menyatakan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA atau
sebaliknya bahwa telah terjadi keadaan memaksa;
c. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan memaksa PIHAK
PERTAMA tidak membuat pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf b,
maka PIHAK KEDUA berhak mengajukan keadaan memaksa kepada PIHAK
KESATU untuk mendapatkan persetujuan tertulis;
d. Jika dalam waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
pemberitahuan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA tentang keadaan
memaksa tersebut, PIHAK PERTAMA tidak memberikan jawaban, maka PIHAK
PERTAMA dianggap menyetujui terjadinya keadaan memaksa tersebut;
e. PIHAK KEDUA segera melaporkan kemajuan pekerjaan pada saat keadaan
memaksa, setelah diperiksa oleh PIHAK PERTAMA; dan
f. Pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan perhitungan
setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajibannya.
PASAL 13
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Perjanjian Kerja Sama ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelum Jangka Waktu
Perjanjian Kerja Sama, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
PASAL 14
KETENTUAN PERUBAHAN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam PPJB berikut Addendum ini, maupun
perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur lebih lanjut
dalam Addendum berikutnya dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kerja Sama ini.
Dibuat sebagai Minuta dan dilangsungkan di Kota Administrasi Jakarta Utara, pada hari,
tanggal, dan jam tersebut dalam kepala akta, dengan dihadiri oleh saksi-saksi
1. Nona …. lahir di Jakarta, dst
2. Tuan…. lahir di Jakarta, dst
Notaris,