Anda di halaman 1dari 9

`PERJANJIAN SEWA MENYEWA

No.

Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal ____________ (untuk
selanjutnya disebut “Perjanjian”) oleh dan antara:
1. Tuan Elton Pratama, lahir di Puwakarta, tanggal 16 Januari 1994, bertempat tinggal di KP.
Krajan 2, RT 007, RW 002, kelurahan Binong, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa
Barat, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan
3213081601940004, menurut keterangannya dalam melakukan Tindakan hukum ini telah
mendapat persetujuan dari istrinya yaitu Nyonya Utami Rahmadani, lahir di Bandung,
tanggal 12 Maret 1992, bertempat tinggal yang sama dengan suaminya tersebut diatas,
pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan 3273235203920010,
yang turut hadir dan menandatangani Perjanjian ini. (untuk selanjutnya disebut “Pihak
Pertama”).
2. PT. Intilog Sukses Abadi, berkedudukan di Jakarta Utara, dalam hal ini diwakili oleh
___________________, bertindak dalam kedudukannya selaku Kuasa Direksi PT. Intilog
Sukses Abadi, dengan demikian berhak mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan
atas nama PT. Intilog Sukses Abadi (untuk selanjutnya disebut “Pihak Kedua”).

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama dalam Perjanjian ini disebut “Para Pihak”.

Para Pihak dalam kedudukannya tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut:
1. Bahwa Pihak Pertama adalah pemilik dan menurut pengakuannya adalah Pihak yang
berhak dan berwenang atas berdasarkan Ijin Mendirikan Bangunan No.
648/005/IMB/BNG/2018, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Subang Kecamatan
Binong tertanggal 12 Februari 2018, berikut Infrastruktur dan bagian-bagian yang
bersangkutan yang berdiri diatas bidang tanah yang terletak di Kelurahan Binong, Kecamatan
Binong, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, yang berdasarkan:
a. Sertipikat Hak Milik Nomor 381, tertanggal 17 Juni 1985, sebagaimana ternyata dalam
Gambar Situasi tertanggal 19 November 1984, nomor 2326/1984 seluas 640 m2 (enam
ratus empat puluh meter persegi);
b. Sertifikat Hak Milik nomor 447, tertanggal 09 September 1987, sebagaimana ternyata
dalam Gambar Situasi tertanggal 06 Maret 1987, nomor 1729/1987 seluas 813 m2
(delapan ratus tiga belas meter persegi);
c. Sertifikat Hak Milik nomor 838, tertanggal 11 Februari 2002, sebagaimana ternyata dalam
Surat Ukur tertanggal 25 September 2001, nomor 111/Binong/2001, seluas 662 m2
(enam ratus enam puluh dua meter persegi);
Seluruhnya terdaftar atas nama Elton Pratama.
(untuk selanjutnya disebut dengan “Objek Sewa”).
2. Bahwa Pihak Kedua bermaksud untuk menyewa Objek Sewa dari Pihak Pertama.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas maka Para Pihak setuju untuk mengadakan
Perjanjian ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Pihak Pertama dengan ini bermaksud untuk menyewakan Objek Sewa kepada Pihak Kedua
dan Pihak Kedua berkeinginan untuk menyewa Objek Sewa tersebut dari Pihak Pertama

1
2. Tujuan Pihak Kedua menyewa Objek Sewa milik Pihak Pertama adalah untuk kepentingan
Pihak Kedua.
3. Para Pihak setuju dan sepakat dalam menyewakan Objek Sewa ini tunduk pada Pasal 1550
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga Pihak Pertama setuju untuk menyewakan
Objek Sewa kepada Pihak Kedua termasuk dengan Hak Substitusi.

PASAL 2
JANGKA WAKTU
1. Jangka waktu Perjanjian ini terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2023 sd 17 Oktober 2025
(untuk selanjutnya disebut “Masa Sewa”).
2. Pihak Kedua diberikan prioritas pertama untuk memperpanjang Perjanjian ini. Apabila Pihak
Kedua bermaksud untuk memperpanjang Masa Sewa, maka Pihak Kedua akan
memberitahukan secara lisan atau tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Masa
Sewa berakhir.
3. Apabila Pihak Pertama tidak menerima pemberitahuan perpanjangan Masa Sewa, maka
Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya pada saat berakhirnya Masa Sewa.

PASAL 3
BIAYA SEWA
1. Biaya Sewa yang telah disepakati oleh Para Pihak yaitu sebesar Rp. 450.000.000,- (empat
ratus lima puluh juta Rupiah) untuk masa sewa 2 (dua) tahun sesudah dipotong PPh atau
sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) sebelum dipotong PPh (untuk selanjutnya
disebut “Biaya Sewa”).
2. Pembayaran tersebut diatas akan dibayarkan secara bertahap yaitu:
a. Tahap pertama sebesar Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta Rupiah) sesudah
dipotong PPh akan dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama paling lambat 14
(empat belas) hari setelah tandatangan perjanjian ini
b. Tahap pelunasan sebesar Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta Rupiah) sesudah
dipotong PPh akan dibayarkan pada saat memasuki tahun kedua Masa Sewa.
3. Pembayaran sebagaimana tersebut diatas akan dibayarkan dengan cara mentransfer kepada
Pihak Pertama melalui rekening sebagai berikut:
Nomor Rekening :
Bank :
Atas Nama :
Setelah jumlah uang sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) di atas telah diterima oleh Pihak
Pertama dari Pihak Kedua, maka Perjanjian ini akan berlaku sebagai kuitansi yang sah.

PASAL 4
PAJAK
1. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, maka ketentuan Pajak
Penghasilan (PPh) dalam Perjanjian adalah Pihak Pertama berkedudukan sebagai wajib bayar
dan Pihak Kedua sebagai wajib potong.
2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Objek Sewa menjadi tanggung jawab Pihak Pertama

PASAL 5
FASILITAS
1. Pihak Pertama dalam hal ini telah menyediakan fasilitas yang tidak dibebankan biaya tambahan
kepada Pihak Kedua antara lain:
a. Air PDAM
2
b. Daya token listrik _____ watt
c.
d.
2. Pihak Kedua dapat melakukan peningkatan dan/atau penambahan atas fasilitas tersebut dalam
Pasal 5 ayat (1) dengan biaya sendiri dengan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.

PASAL 6
HAK & KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. Hak & Kewajiban Pihak Pertama adalah sebagai berikut:
a. Pihak Pertama menaati dan melaksanakan seluruh ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
ini.
b. Pihak Pertama menyediakan Objek Sewa sebagaimana telah disepakati Para Pihak
dengan kondisi baik dan layak pakai serta Pihak Pertama dengan ini menjamin bahwa
selama Masa Sewa berlangsung, Pihak Kedua dapat menikmati bangunan Objek Sewa
yang disewanya tersebut dengan nyaman, dan Pihak Pertama segera menindaklanjuti
setiap keluhan dari Pihak Kedua sehubungan dengan kerusakan yang terjadi atas bangunan
Objek Sewa yang disebabkan karena struktur konstruksi bangunan.
c. Selama persewaan ini berlangsung, Pihak Pertama bersedia mengasuransikan Objek
Sewa, dan Pihak Kedua tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kemusnahan yang
mungkin terjadi yang disebabkan oleh gempa bumi, kebakaran, keretakan pada dinding atau
kerusakan pada konstruksi bangunan tersebut dalam hal-hal lainnya atau karena bencana
alam pada umumnya.
d. Segala kerusakan yang terjadi terkait dengan struktur tanah dan bangunan merupakan
tanggungan/wajib dibayar oleh Pihak Pertama.
e. Pihak Pertama wajib melakukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan atas Objek Sewa
seperti: kebocoran, plafon rusak, dinding rusak, kusen-kusen keropos, pengecetan dan
peremajaan Objek Sewa kembali yang sifatnya berhubungan dengan usia bangunan bukan
akibat penggunaan Pihak Kedua sehari-hari, selama masa sewa berlangsung.
f. Pihak Pertama wajib atas perongkosannya sendiri memehuhi segala aturan Pemerintah
Daerah setempat mengenai segala perizinan yang berkaitan dengan kepemilikan Objek Sewa,
termasuk namun tidak terbatas pada pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan/atau
Persetujuan Bangunan Gebung (PBG), apabila Pihak Pertama tidak dapat menyelesaikan
pengurusan tersebut, maka Pihak Pertama bersedua untuk bertanggung jawab atas segala
gangguan,gugatan, dan/atau tuntutan dari pihak berwjib dan/atau pemerintah daerah
setempat yang ditujukan kepada Pihak Kedua dan/atau akibat dari belum adanya Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB) dan/atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) tersebut
menyebabkan Pihak Kedua tidak dapat mengurus perizinan Operasional Objek Sewa.
g. Pihak Pertama bersedia membantu Pihak Kedua serta memberikan dokumen/surat yang
diperlukan kepada Pihak Kedua terkait dengan pengurusan izin operasional Pihak Kedua
dan/atau terkait dengan pengurusan izin – izin objek sewa dan/atau untuk pengurusan
asuransi Tanah dan Bangunan (apabila diperlukan).
h. Selama persewaan ini berlangsung apabila terjadi pelebaran jalan dan/atau pelaksanaan
pembangunan guna kepentingan umum, yang mengakibatkan pagar Objek Sewa dibongkar
dan/atau Objek Sewa menjadi terkena dampak tersebut, maka Pihak Pertama akan
bertanggung jawab untuk merenovasi dan/atau melakukan perbaikan serta memasang pagar
Objek Sewa sesuai dengan tempat keluar masuk kendaraan Pihak Kedua dan menanggung
seluruh biaya tersebut.

2. Hak & Kewajiban Pihak Kedua adalah sebagai berikut:

3
a. Pihak Kedua menaati dan melaksanakan seluruh ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
ini.
b. Pihak Kedua berhak untuk menempati, merenovasi, menggunakan Fasilitas Objek Sewa dan
menambah/meningkatkan fasilitas Objek Sewa, serta melaksanakan hak-hak Pihak Kedua
lainnya yang diatur dalam Perjanjian.
c. Pihak Kedua berhak untuk menggunakan Objek sewa sesuai dengan kepentingan dari Pihak
Kedua.
d. Pihak Kedua dapat mengasuransikan barang-barang yang ada di dalam Objek Sewa
dengan beban dan biaya Pihak Kedua terhadap resiko kerugian atau kerusakan yang
disebabkan oleh hal-hal di luar kekuasaan manusia.
e. Pihak Kedua wajib membayar tagihan-tagihan selama Masa Sewa sebesar pemakaian
yang dilakukan oleh Pihak Kedua, seperti telepon, rekening air, rekening listrik termasuk
dengan retribusi setempat.
f. Pihak Kedua wajib memelihara dan merawat dengan baik seluruh lingkungan di dalam
Objek Sewa, termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sarana-
sarana yang digunakan secara bersama-sama.

PASAL 7
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1. Pernyataan dan jaminan Pihak Pertama adalah sebagai berikut:
a. Pihak Pertama dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa yang menandatangani
Perjanjian ini adalah Pihak yang berhak dan berwenang dan telah memperoleh persetujuan
yang diperlukan untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini.
b. Pihak Pertama dengan ini menyatakan dan menjamin Pihak Kedua tentang apa yang
disewakannya tersebut adalah benar merupakan hak dan miliknya sendiri, bebas dari
sengketa, tidak sedang disewakan, dan bebas dari beban-beban apapun juga serta Pihak
Pertama berwenang untuk menyewakan Objek Sewa tersebut kepada Pihak Kedua
berdasarkan izin-izin yang telah diperolehnya sehingga Pihak Kedua dalam Perjanjian ini,
baik sekarang maupun di kemudian hari, tidak akan mendapat tuntutan apapun dari pihak
manapun yang menyatakan mempunyai hak atas Objek Sewa tersebut, baik secara perdata
maupun pidana. Oleh karenanya Pihak Kedua dengan ini dibebaskan oleh Pihak Pertama
dari segala tuntutan pihak lain mengenai hal-hal tersebut.
c. Bahwa apa yang disewa tidak atau belum pernah disewakan kepada orang lain dan tidak ada
pihak lain yang mempunyai hak bersama atau hak terlebih dahulu atas apa yang disewa serta
tidak berada dalam keadaan sengketa dari pihak manapun juga, kecuali sebagai jaminan
pada PT BANK CIMB NIAGA, Tbk.
d. Pihak Pertama menjamin bahwa selama Masa Sewa, Pihak Kedua dapat menikmati
Objek Sewa secara tenang, tanpa ada keberatan dari masyarakat di sekitar lingkungan
bangunan Objek Sewa berada atas penggunaan Objek Sewa oleh Pihak Kedua sesuai
Perjanjian ini dan Pihak Kedua tidak akan mendapat tuntutan dan/atau gangguan dari
pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas
Objek Sewa yang disewakan tersebut, karenanya Pihak Kedua dengan ini dibebaskan oleh
Pihak Pertama mengenai hal-hal tersebut di atas.
e. Pihak Pertama menjamin tidak ada tunggakan-tunggakan atas tagihan-tagihan rekening
listrik, rekening air, telepon, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan biaya-biaya restribusi
lainnya pada saat penyerahan Objek Sewa. Apabila terdapat tunggakan atas tagihan-
tagihan tersebut, maka tunggakan tersebut akan menjadi beban dan tanggung jawab yang
harus dibayar oleh Pihak Pertama dan Pihak Pertama bersedia memberikan bukti
pembayaran apabila diminta atau diperlukan oleh Pihak Kedua.

4
f. Apabila pernyataan dan jaminan dari Pihak Pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (1) dari Perjanjian tidak benar, baik seluruhnya maupun sebagian, maka Pihak Kedua
berhak untuk memutuskan Perjanjian ini secara sepihak tanpa perlu memberikan surat
teguran terlebih dahulu kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama wajib mengembalikan
Biaya Sewa yang telah dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
sebagaimana diatur selanjutnya dalam Pasal 11 ayat (2) Perjanjian ini.
2. Pernyataan dan jaminan Pihak Kedua adalah sebagai berikut:
a. Pihak Kedua dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa yang menandatangani Perjanjian
ini adalah Pihak yang berhak dan berwenang dan telah memperoleh persetujuan yang
diperlukan untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini.
b. Pihak Kedua diperbolehkan untuk mengadakan perubahan-perubahan dan/atau
penambahan-penambahan pada ruangan dan/atau renovasi Objek Sewa sesuai dengan
kebutuhan Pihak Kedua, terhitung sejak Perjanjian ini ditandatangani Para Pihak dan
selama tidak merubah konstruksi Objek Sewa.
c. Menjamin bahwa Pihak Pertama tidak akan mendapat tuntutan atau gugatan dari pihak
ketiga berkaitan dengan aktivitas dan barang-barang milik Pihak Kedua yang disimpan di
dalam Objek Sewa.

PASAL 8
HAK OPSI
Para Pihak sepakat bahwa sehubungan dengan Objek Sewa sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian, Pihak Kedua diberikan hak opsi untuk membeli Objek Sewa tersebut dengan harga
pasar sewajarnya pada saat itu, apabila Pihak Pertama hendak menjual Objek Sewa tersebut
kepada Pihak Kedua. Di mana jual beli tersebut akan diatur oleh Para Pihak dengan perjanjian
tersendiri.

PASAL 9
PENGALIHAN HAK
Para Kedua diperkenankan untuk memindahkan hak sewa atau menyewakan lagi apa yang
disewakan kepada orang lain atau badan lain baik sebagian atau seluruhnya, dengan terlebih dahulu
menginformasikan sewa tersebut secara lisan atau tertulis kepada Pihak Pertama

PASAL 10
TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
1. Apabila dikarenakan kepemilikan Objek Sewa beralih dan/atau menjadi disita oleh juru sita
pengadilan dan/atau Objek Sewa menjadi beralih kepada pihak lainnya dengan cara apapun,
maka Pihak Pertama menjamin bahwa hak-hak Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian tetap
dihormati oleh Pihak Ketiga tersebut (untuk selanjutnya disebut dengan “Penerus”) dan
sebelum dilaksanakan pengalihan hak tersebut, Pihak Pertama menjamin bahwa Penerus
akan mengikatkan diri pada ketentuan dan syarat Perjanjian ini beserta dengan seluruh
perubahannya yang akan ada dikemudian hari.
2. Apabila dikarenakan pengalihan kepemilikan Objek Sewa kepada Penerus dan/atau Pihak
lainnya mengakibatkan Pihak Kedua tidak dapat menggunakan Objek Sewa dan/atau
mengalami kerugian, maka Pihak Pertama bertanggungjawab penuh untuk mencarikan Objek
Sewa pengganti yang disetujui Pihak Kedua, segala tagihan termasuk biaya renovasi Objek
Sewa baru dan/atau biaya sewa Objek Sewa pengganti, biaya pemindahan barang-barang
milik Pihak Kedua akan ditujukan langsung dari pihak penagih kepada Pihak Pertama dan
wajib dibayar dan dilunasi oleh Pihak Pertama seluruhnya serta segala kerugian yang timbul
wajib dilunasi Pihak Pertama kepada Pihak Kedua seketika itu juga dan selama Pihak

5
Pertama tidak dapat menemukan Objek Sewa Pengganti, maka Penerus dan/atau pihak
lainnya tetap tunduk dan mengikatkan diri pada Perjanjian ini.
3. Apabila selama Masa Sewa berlangsung Pihak Kedua dipaksa keluar Objek Sewa karena
adanya cacat pada surat dan/atau menjadi disita oleh juru sita pengadilan dan/atau Pihak
Pertama gagal bayar kepada Kreditur dan/atau sebab-sebab lainnya maka Pihak Pertama
wajib mengembalikan sisa Biaya Sewa atas Masa Sewa yang belum dinikmati oleh Pihak Kedua
ditambah dengan melunasi segala biaya relokasi/perpindahan Pihak Kedua ke tempat lainnya
serta mengganti seluruh kerugian Pihak Kedua lainnya yang harus dilunasi seketika itu juga.
4. Apabila terdapat gugatan dan/atau tuntutan baik dari pihak manapun yang terjadi sebelum
Perjanjian ini ditandatangani maupun pada saat berlangsungnya Perjanjian ini, maka
Penerus hak wajib tetap mengikatkan diri pada ketentuan dan syarat Perjanjian ini dan tidak
dapat mengakhiri Perjanjian ini

PASAL 11
PEMUTUSAN PERJANJIAN
Tanpa mengurangi syarat-syarat dan ketentuan lain dalam Perjanjian ini, Para Pihak berhak
memutuskan Perjanjian ini secara sepihak dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana
diuraikan di bawah ini:
1. Dalam hal Pihak Kedua melanggar atau lalai melaksanakan salah satu ketentuan-ketentuan
dalam Perjanjian ini dan tetap tidak melaksanakan ketentuan dalam Perjanjian ini walaupun
telah mendapatkan Surat Teguran sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dari Pihak Pertama,
maka Pihak Pertama berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak, dan Pihak Kedua
mengikatkan diri untuk tidak mengajukan tuntutan baik perdata maupun pidana kepada Pihak
Pertama dan tidak berhak meminta pengembalian Biaya Sewa yang telah dibayarkan kepada
Pihak Pertama untuk Masa Sewa yang belum dinikmati oleh Pihak Kedua.
2. Dalam hal Pihak Pertama melanggar atau lalai melaksanakan salah satu ketentuan-ketentuan
dalam Perjanjian ini dan tetap tidak melaksanakan ketentuan dalam Perjanjian ini walaupun
telah mendapatkan Surat Teguran sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dari Pihak Kedua, maka
Pihak Kedua berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak, dan Pihak Pertama wajib
mengembalikan sisa pembayaran atas Masa Sewa yang belum dinikmati oleh Pihak Kedua dan
pengembalian Biaya Sewa tersebut harus sudah diterima oleh Pihak Kedua paling lambat 7
(tujuh) hari kalender setelah tanggal pemutusan Perjanjian ini, apabila setelah lewat dari waktu
yang ditentukan Pihak Pertama belum melakukan pengembalian Biaya Sewa tersebut, maka
Pihak Pertama dikenakan denda sebesar 0,05% (nol koma nol lima persen) untuk setiap
hari keterlambatan dan harus dibayarkan seketika dan sekaligus lunas bersamaan dengan Biaya
Sewa yang harus dikembalikan kepada Pihak Kedua.
3. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, Pihak Pertama masih lalai dalam
menjalankan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2), maka Pihak Kedua
diperbolehkan mengajukan gugatan dan Pihak Pertama dengan ini menyatakan bersedia untuk
dituntut secara hukum baik perdata maupun pidana dan menanggung semua biaya proses
peradilan yang dikeluarkan.

PASAL 12
KEADAAN MEMAKSA/FORCE MAJEURE
1. Hal-hal yang terjadi di luar kekuasaan Para Pihak dan tidak termasuk kelalaian/kesalahan Para
Pihak dianggap sebagai Force Majeure, yang meliputi antara lain tetapi tidak terbatas pada
gempa bumi, kebakaran, huru-hara, pemogokan umum, banjir, angin topan, petir, peperangan,
peraturan pemerintah dan hal-hal lain yang menyebabkan Objek Sewa musnah ataupun tidak
dapat lagi difungsikan sebagaimana mestinya, maka Para Pihak setuju dan sepakat untuk tidak
saling menuntut ganti kerugian kepada pihak yang lain.
6
2. Dalam hal terjadi Force Majeure maka Pihak yang mengalami Force Majeure wajib memberikan
pemberitahuan kepada Pihak lainnya mengenai terjadinya peristiwa Force Majeure tersebut,
selambat-lambatnya 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam terhitung sejak tanggal terjadinya
Force Majeure. Selanjutnya Para Pihak akan mengadakan musyawarah untuk menentukan
akibat Force Majeure tersebut serta cara penyelesaiannya.
3. Apabila Objek Sewa sama sekali musnah karena salah satu peristiwa sebagaimana tercantum
dalam Pasal 11 ayat (1) diatas, maka Pihak Pertama wajib untuk membangun kembali Objek
Sewa, proses pembangunan kembali tersebut tidak diperhitungnya atas Masa Sewa. Apabila
Pihak Pertama tidak membangun kembali Objek Sewa, maka Pihak Kedua berhak untuk
mengakhiri Perjanjian ini dan Pihak Pertama wajib mengembalikan Biaya Sewa yang belum
dinikmati oleh Pihak Kedua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) dan (3) Perjanjian
ini
4. Apabila Objek Sewa hanya musnah sebagian sehingga Objek Sewa tersebut masih dapat
difungsikan dan/atau mengalami kerusakan, seperti namun tidak terbatas pada keretakan pada
dinding dan kerusakan pada konstruksi bangunan, karena salah satu peristiwa sebagaimana
tercantum dalam Pasal 11 ayat (1) di atas, maka hal ini tidak dapat dianggap sebagai Force
Majeure, sehingga Perjanjian ini tetap berlangsung dengan ketentuan masa perbaikan Objek
Sewa tidak diperhitungkan dalam Masa Sewa Perjanjian dan Para Pihak akan menanggung
kerugian masing-masing atas biaya yang diperlukan untuk diadakan perbaikan atas kerusakan
Objek Sewa menjadi tanggungan Pihak Pertama dan atas kerusakan barang-barang milik
Pihak Kedua menjadi tanggungan dari Pihak Kedua.

PASAL 13
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Apabila Perjanjian ini berakhir karena telah berakhirnya Masa Sewa sebagaimana dimaksud
pasal 2 ayat (1) Perjanjian ini atau karena diputuskan sebagaimana diatur dalam Perjanjian
ini.
2. Pihak Kedua paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah berakhirnya Perjanjian ini,
akan mengembalikan Objek Sewa dalam keadaan kosong tanpa barang milik Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama.
3. Para Pihak dengan ini mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata sejauh diperlukan untuk memberlakukan pengakhiran Perjanjian ini sesuai dengan
ketentuan-ketentuan Perjanjian ini tanpa perlunya suatu keputusan hakim di pengadilan.

PASAL 13
PILIHAN HUKUM
Pelaksanaan atau pemenuhan Perjanjian ini termasuk segala konsekuensi hukum yang berkaitan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban dari Para Pihak tunduk pada ketentuan-ketentuan Hukum
Negara Republik Indonesia.

PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Semua perselisihan yang timbul di antara Para Pihak mengenai Perjanjian ini dan/atau bagian
daripadanya akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat di antara Para Pihak.
2. Apabila penyelesaian melalui musyawarah untuk mufakat tidak berhasil dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender, maka Para Pihak memilih tempat kediaman yang umum dan tetap di
Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kabupaten Subang, akan tetapi dengan tidak mengurangi hak
Pihak yang berkepentingan untuk melakukan penuntutan-penuntutan terhadap pihak lainnya di
dalam Perjanjian ini di pengadilan-pengadilan manapun juga yang dipandang perlu, sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
7
PASAL 15
KETENTUAN LAIN
1. Perjanjian ini merupakan keseluruhan Perjanjian oleh dan antara Para Pihak serta
menggantikan semua pernyataan ataupun kesepakatan sebelumnya berkenaan dengan hal-hal
yang diatur dalam Perjanjian ini. Perjanjian ini mencakup seluruh kesepakatan Para Pihak
sehubungan dengan maksud Perjanjian ini dan tidak ada janji, syarat dan kondisi atau
kewajiban lain, secara lisan maupun tertulis selain daripada yang tercantum dalam Perjanjian ini
kecuali yang disetujui secara bersama oleh Para Pihak secara tertulis setelah penandatangan
Perjanjian ini.
2. Dalam hal terdapat satu, sebagian atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini menjadi tidak
berlaku atau tidak dapat dilaksanakan karena suatu perundang-undangan, putusan atau
kebijaksanaan dari pemerintah, maka hal tersebut tidak menyebabkan ketentuan lainnya dalam
Perjanjian ini menjadi tidak berlaku atau tidak mengikat bagi Para Pihak.
3. Apabila terdapat keadaan sebagaimana disebutkan dalam ayat (2) pasal ini, Para Pihak harus
segera mengubah pasal atau ketentuan yang tidak berlaku tersebut dengan mengadakan
perubahan sehingga menjadi berlaku sesuai dengan ketentuan hukum Negara Republik
Indonesia;
4. Perjanjian ini tidak akan berakhir dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, ditaruh dibawah
pengampuan (curatele), perceraian, dibubarkannya perusahaan, dilikuidasi atau dinyatakan pailit,
dan/atau beralihnya hak/kepemilikan ke Pihak Ketiga melainkan tetap bersifat turun-temurun,
dan harus dipatuhi oleh para ahli waris atau penerima hak masing-masing Pihak atau
penerusnya.
5. Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian dan/atau apabila Para Pihak
menganggap perlu untuk mengadakan pengubahan dan/atau penambahan tersebut akan dibuat
dalam suatu addendum atau amandemen yang ditandatangani bersama oleh Para Pihak, di
mana amandemen atau addendum tersebut merupakan satu kesatuan atau bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian Para Pihak menandatangani Perjanjian ini pada tanggal tersebut pada awal Perjanjian
ini, yang dibuat dalam 2 (dua) rangkap, keduanya bermeterai cukup dan masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama serta ditandatangani dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tanpa
mendapat paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua


PT. Intilog Sukses Abadi

xxxxxxxx
Kuasa Direksi

Persetujuan Pasangan

8
_______________

Saksi Saksi

____________________ ____________________

Anda mungkin juga menyukai