Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

No. 001/D761/GTO/IX/2021

Pada hari ini, Rabu, tanggal 1 September 2021, di Gorontalo telah dibuat dan
ditandatangani Perjanjian Sewa Menyewa oleh dan antara :

XXX, bertempat tinggal di Perum Griya Prima Lestari No H 72, Kelurahan Teluk
Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama diri sendiri, dan untuk melakukan perbuatan hukum tersebut
dalam Perjanjian ini selanjutnya disebut “Pemilik”.
Dengan
Iqbal Rinaldi, Pekerjaan Swasta dan bertempat tinggal di Gorontalo, dalam hal ini
bertindak dalam kedudukannya selaku Kepala Administrasi Gorontalo dari dan
sebagai demikian untuk dan atas nama perseroan terbatas PT Astra International
Tbk-Daihatsu Sales Operation, berkantor di Jalan HB Jassin KM 4 Gorontalo,
selanjutnya disebut “Penyewa”.

Pemilik dan Penyewa, yang untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Pihak”,
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa Pemilik adalah pemilik sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan
Taman Gosyen II Lr 2 No 6 (Hertasning), Kec Rappocini, Kota Makassar Nomor AJB
06/2020, berikut bangunan rumah tinggal dan segala fasilitas yang ada di atas
tanah tersebut (selanjutnya disebut sebagai “Tanah dan Bangunan”).
b. Bahwa Penyewa bermaksud menyewa Tanah dan Bangunan milik Pemilik dan
Pemilik setuju untuk menyewakan Tanah dan Bangunan kepada Penyewa dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Para Pihak telah saling sepakat dan setuju untuk
membuat dan menandatangani Perjanjian Sewa-Menyewa ini (untuk selanjutnya disebut
“Perjanjian”) dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
Ruang Lingkup Perjanjian

Penyewa dengan ini menyewakan Tanah dan Bangunan kepada Penyewa dan Penyewa
dengan ini setuju untuk menyewa Tanah dan Bangunan dari Pemilik, dengan syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini.

Pasal 2
Masa Sewa

1) Sewa - menyewa Tanah dan Bangunan antara Pemilik dengan Penyewa berdasarkan
Perjanjian ini dilangsungkan untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak
tanggal 1 September 2021 sehingga dengan demikian akan berakhir pada tanggal 31
Agustus 2022 (selanjutnya disebut sebagai “Masa Sewa”).

2) Masa Sewa ini dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan Para Pihak, dengan
ketentuan bahwa Pihak yang bermaksud memperpanjang Masa Sewa wajib untuk
memberitahukan hal tersebut kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari sebelum Masa Sewa berakhir.

1
3) Berakhirnya Masa Sewa, apapun alasannya, tidak mengurangi atau menghapus hak
maupun kewajiban masing-masing pihak yang belum dilaksanakan berdasarkan Perjanjian
ini.
Pasal 3
Harga Sewa dan Tata Cara Pembayaran

1) Harga sewa Tanah dan Bangunan yang disepakati oleh Para Pihak adalah Rp.
25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) per tahun, sehingga harga sewa untuk
keseluruhan Masa Sewa adalah sebesar Rp. 27.777.777,- (dua puluh tujuh juta tujuh
ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh tujuh rupiah) sudah termasuk
Pajak Penghasilan (PPh), selanjutnya disebut “Harga Sewa”.

2) Harga Sewa wajib dibayar oleh Penyewa kepada Pemilik bersamaan dengan
penandatanganan Perjanjian ini.

3) Apabila sampai dengan jangka waktu 14 (empat) hari terhitung sejak tanggal jatuh
waktu pembayaran Harga Sewa sebagaimana ditentukan dalam ayat 2 di atas Penyewa
belum melaksanakan pembayaran Harga Sewa baik sebagian maupun seluruhnya,
maka Pemilik berhak untuk membatalkan Perjanjian ini secara sepihak tanpa adanya
kewajiban memberikan kompensasi berupa apapun juga kepada Penyewa. Pembatalan
tersebut cukup dilaksanakan dengan cara menyampaikan pemberitahuan tertulis
kepada Penyewa tanpa harus melalui suatu proses peradilan dan untuk itu Para Pihak
sepakat untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 Kitab Undang Undang Hukum
Perdata, sepanjang dipersyaratkannya persetujuan pengadilan untuk membatalkan
atau memutus Perjanjian.
Pasal 4
Penggunaan Tanah dan Bangunan

1) Penyewa akan menggunakan Tanah dan Bangunan untuk fasilitas rumah tinggal bagi
karyawan Penyewa beserta keluarganya dan tidak akan menggunakan/memanfaatkan
Tanah dan Rumah untuk keperluan lainnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari Pemilik.

2) Sehubungan dengan penggunaan Tanah dan Bangunan untuk fasilitas rumah tinggal
bagi karyawan Penyewa, maka Penyewa berhak untuk menentukan atau mengganti
karyawan yang akan menempati dan mempergunakan Tanah dan Bangunan selama
Masa Sewa dan Pemilik tidak berhak untuk mengajukan keberatan atas penggantian
karyawan Penyewa yang akan menempati Tanah dan Bangunan.

Pasal 5
Kewajiban Penyewa

Selama Masa Sewa berlangsung, Penyewa atau karyawan Penyewa yang menempati
Tanah dan Bangunan berkewajiban untuk:

1) Membayar Harga Sewa dalam jumlah serta dengan tatacara sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 3 ayat 1 dan Pasal 3 ayat 2 Perjanjian ini.

2) Memelihara dan merawat Tanah dan Bangunan dengan sewajarnya dan atas biaya
sendiri, sehingga Tanah dan Bangunan tetap berada dalam keadaan baik dan
terpelihara dalam batas-batas yang wajar.

3) Membayar biaya-biaya pemakaian air, listrik, telepon tepat pada waktunya beserta
dendanya apabila ada.

2
4) Membayar iuran dan/atau retribusi lainnya atas Tanah dan Bangunan yang ditetapkan
oleh pemerintah setempat, termasuk tetapi tidak terbatas pada iuran kebersihan,
keamanan dan lain-lain.

Pasal 6
Berakhirnya Perjanjian

1) Perjanjian ini akan berakhir apabila Masa Sewa sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2
ayat 1 Perjanjian ini telah berakhir dan tidak diperpanjang lagi oleh Para Pihak.

2) Dalam hal salah satu pihak lalai atau gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini, maka pihak yang tidak lalai berhak untuk memutus Perjanjian ini dengan
melakukan pemberitahuan tertulis perihal pemutusan tersebut kepada pihak yang lalai
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum pemutusan dilakukan, serta
menuntut pelunasan kewajiban yang telah terhutang dari Pihak yang lalai.

3) Dengan berakhirnya Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 Pasal
ini, Penyewa wajib menyerahkan kembali Tanah dan Bangunan kepada Pemilik dalam
keadaan kosong dan terpelihara dengan baik.

4) Jika Penyewa melalaikan kewajibannya tersebut dalam ayat 3 Pasal ini, kelalaian mana
cukup dibuktikan dengan lewatnya waktu yang telah ditentukan tersebut, sehingga
tidak diperlukan tegoran dengan surat juru sita atau surat-surat lainnya semacam itu,
maka Penyewa dikenakan ganti rugi atau sesuai kesepakatan antara penyewa dengan
yang menyewa.

5) Tanpa mengurangi apa yang ditentukan dalam ayat 4 Pasal ini tentang ganti kerugian,
maka Penyewa dengan ini memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Pemilik untuk
nanti pada waktunya dalam hal Penyewa melalaikan kewajibannya menyerahkan
kembali Tanah dan Bangunan dalam keadaan kosong dan terpelihara baik pada waktu
sewa menyewa ini berakhir, untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
a) Mengambil segala tindakan yang diperlukan selama tidak bertentangan dengan
hukum yang berlaku, agar Penyewa dan/atau karyawan Penyewa yang menempati
Tanah dan Bangunan keluar dari lokasi Tanah dan Bangunan;
b) Mengeluarkan semua barang dan peralatan yang terdapat di lokasi Tanah dan
Bangunan baik kepunyaan Penyewa maupun kepunyaan pihak lain;
c) Jika perlu menghubungi dan minta bantuan pihak yang berwajib untuk
melaksanakan ketentuan sub (a) dan sub (b) ayat 5 Pasal ini;
d) Menjalankan segala tindakan yang perlu dan berguna agar dapat menerima Tanah
dan Bangunan dalam keadaan kosong; dengan ketentuan bahwa biaya-biaya yang
dikeluarkan dan resiko kehilangan atau kerusakan atas kendaraan dan barang-barang
milik Penyewa sebagai akibat dari pengosongan Tanah dan Bangunan menjadi
tanggungan Penyewa sepenuhnya.

Pasal 7
Jaminan Pemilik

1) Pemilik dengan ini menjamin bahwa Tanah dan Bangunan adalah benar milik Pemilik
dan tidak ada pihak lain yang memiliki atau turut memiliki Tanah dan Bangunan dan
oleh karenanya Pemilik menjamin dan membebaskan Penyewa dari segala tuntutan
dan/atau gugatan apapun dari pihak lainnya yang menyangkut kepemilikan atas
Tanah dan Bangunan.

3
2) Apabila ternyata di kemudian hari ada pihak lain yang mengajukan tuntutan, gugatan
ataupun tindakan apapun juga yang mengakibatkan Penyewa atau karyawan
Penyewa tidak dapat menempati atau terganggu dalam menempati Tanah dan
Bangunan, maka Penyewa berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak dan
meminta Pemilik mengembalikan uang sewa dalam jumlah proporsional dengan Masa
Sewa yang belum dijalani.

Pasal 8
Pajak

1) Harga Sewa yang akan dibayarkan oleh Penyewa akan dikenakan Pajak
Penghasilan (PPh) yang besar dan tatacara pembayarannya akan disesuaikan dengan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia, dan Penyewa
wajib menyerahkan bukti potong atas pembayaran PPh tersebut kepada Pemilik.

2) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas Tanah dan Bangunan yang terhutang selama
Masa Sewa akan menjadi beban dan tanggungan Pemilik.

Pasal 9
Force Majeure

1) Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah bencana alam, perang, pemogokan,
huru-hara, pemberontakan, kebakaran dan kejadian lainnya yang tidak bisa dihindari
oleh dan berada di luar kuasa/kendali Para Pihak.

2) Pihak yang terkena oleh keadaan force majeur tersebut wajib memberitahukan kepada
pihak lainnya secara tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 3 X 24 jam sejak
terjadinya peristiwa force majeur serta akan berusaha sebaik mungkin untuk
memulihkan kemampuannya dalam waktu sesingkat-singkatnya dan selalu
memberitahukan Pihak yang lain tentang rencana yang akan dilakukannya untuk
mengantisipasi dan mengurangi akibat yang ditimbulkan keadaan force majeur tersebut.

3) Apabila keadaan force majeur berlangsung sampai menimbulkan halangan dan/atau


keterlambatan dalam melaksanakan ketentuan dari Perjanjian selama 1 (satu) bulan
atau lebih maka Para Pihak harus bertemu untuk mengantisipasi dan mengurangi
permasalahan yang timbul akibat kejadian tersebut. Apabila tidak ditemukan jalan
keluarnya maka Perjanjian dapat ditunda, dimodifikasi atau diakhiri dengan suatu
perjanjian di antara Para Pihak.

4) Dalam hal Perjanjian tidak dapat dilaksanakan sehubungan dengan terjadinya force
majeure, maka segala akibat yang timbul akibat dari tidak terlaksananya Perjanjian
menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak dan satu Pihak tidak dapat menuntut
Pihak yang lainnya atas tidak terlaksananya Perjanjian tersebut.

Pasal 10
Penyelesaian Sengketa dan Domisili Hukum

1) Terhadap Perjanjian ini berlaku hukum Negara Republik Indonesia.


2) Dalam hal timbul persengketaan atau perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian ini,
maka Para Pihak sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikan sengketa tersebut secara
musyawarah.

4
3) Apabila persengketaan atau perselisihan tersebut tidak dapat terselesaikan melalui
jalan musyawarah, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan persengketaan
tersebut melalui Pengadilan Negeri di wilayah dimana Tanah dan Bangunan berada.

Pasal 11
Ketentuan Lain-lain

1) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian berdasarkan
kesepakatan Para Pihak yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk adendum
terhadap Perjanjian ini, adendum mana merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

2) Perjanjian ini tidak akan berakhir dengan dijualnya (termasuk penjualan karena
eksekusi jaminan) atau dipindahtangankannya Tanah dan Bangunan, atau dengan
meninggalnya salah satu Pihak. Dalam hal-hal tersebut Perjanjian ini akan tetap
diteruskan oleh ahli waris atau penerus hak dari masing-masing Pihak sampai saat
berakhirnya Masa Sewa.

3) Apabila terjadi suatu pemutusan/pembatalan terhadap Perjanjian ini, maka Para


Pihak sepakat untuk mengabaikan berlakunya atau mengesampingkan Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia, sepanjang dipersyaratkannya
persetujuan pengadilan untuk memutus Perjanjian.

4) Perjanjian ini menetapkan keseluruhan perjanjian dan kesepakatan di antara Para


Pihak dan mengatasi segala perjanjian atau kesepakatan sebelumnya di antara Para
Pihak yang berkenaan dengan pokok Perjanjian ini.

5) Dalam hal ada ketentuan dari Perjanjian ini yang bertentangan dengan suatu
peraturan hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia, maka hal itu tidak
mengakibatkan tidak berlakunya ketentuan lain dalam Perjanjian ini dan Para Pihak
saling menyetujui untuk mengganti ketentuan tersebut dengan ketentuan yang sesuai
dengan peraturan hukum Indonesia dan sejalan dengan maksud pengaturan ketentuan
yang bersangkutan tersebut.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam rangkap 2 (dua),
keduanya bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pemilik, Penyewa,
PT Astra International Tbk

XXXX Iqbal Rinaldi

Anda mungkin juga menyukai