Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN JUAL BELI

No : 136/SPJB/50900000/IV/2019

Perjanjian jual beli ini dibuat dan ditandatangani pada hari Rabu tanggal 22 Bulan Mei tahun 2019 , oleh
dan antara :

1. Nama : Prima Hutama


Jabatan : Vice President Procurement
Alamat : Plaza PP, lantai 2, Jalan Letjend TB. Simatupang, No 37, Pasar Rebo, Jakarta Timur

Nama : Muchlis
Jabatan : Vice President Precast
Alamat : Plaza PP, lantai 2, Jalan Letjend TB. Simatupang, No 37, Pasar Rebo, Jakarta Timur

Nama : Deni Nugraha


Jabatan : Plant Manager
Alamat : Jl. Nasional III, KM 13, Palihan, Temon, Kulonprogo, D.I. Yogyakarta

Dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya tersebut dan karenannya dengan sah mewakili Direksi
dari dan selaku demikian untuk dan atas nama PT.PEMBANGUNAN PERUMAHAN URBAN
disingkat PP URBAN berkedudukan di Jakarta Timur, yang untuk selanjutnya disebut PEMBELI.

2. Nama : Faza Hudaya


Jabatan : Direktur Utama PT.KMS
Alamat : Perumahan Villa Estetika No. B6, Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta

Dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya tersebut dan karenannya dengan sah mewakili
Direksi dari dan selaku demikian untuk dan atas nama PT KURNIA MANUNGGAL
SEJAHTERA disingkat PT KMS berkedudukan di Yogyakarta, yang untuk selanjutnya disebut
PENJUAL.

Pembeli dan Penjual secara bersama-sama selanjutnya disebut dengan “PARA PIHAK” dan masing-
masing disebut “PIHAK”

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa PEMBELI memerlukan ketersediaan barang berupa Batu Split 1-2 &2-3 dan Pasir Progo
untuk menunjang kebutuhan material di PT.PP URBAN Plant Kulonprogo yang sedang
dikerjakan oleh PEMBELI.
2. Bahwa PENJUAL adalah penyedia barang berupa Batu Split 1-2 &2-3 dan Pasir Progo untuk
menunjang kebutuhan material di PT.PP URBAN Plant Kulonprogo.
3. Bahwa PEMBELI dan PENJUAL telah melakukan negosiasi harga dalam pengadaan barang
berupa Batu Split 1-2 & 2-3 dan Pasir Progo dan telah saling sepakat atas harga barang
sebagaimana yang tertuang pada Berita Acara Negosiasi Harga.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK dengan etikad baik bersepakat dan setuju untuk
saling mengikatkan diri dalam akad jual beli dan oleh karenanya bermaksud menuangkan
kesepakatan tersebut dalam perjanjian, dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
DEFINISI

Kecuali secara jelas dinyatakan lain dalam perjanjian ini, seluruh istilah yang dipergunakan dalam
perjanjian ini wajib mengacu kepada definisi-definisi berikut ini :

1. “BARANG” adalah barang berupa benda padat dengan spesifikasi yang diuraikan secara rinci
dalam pasal 3 perjanjian ini
2. “Berita Acara Negosiasi Harga” adalah berita acara yang ditandatangani oleh wakil yang sah dari
masing-masing Pihak yang menyatakan PEMBELI dan PENJUAL telah menyetujui harga
3. “Force Majure” adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi bukan disebabkan oleh perbuatan atau
kehendak dan diluar kuasa masing-masing Pihak, yang berakibat terlambat, tidak sempurna, atau
gagalnya perjanjian ini.
4. “Harga Satuan” adalah harga yang disepakati oleh para PENJUAL dan PEMBELI sesuai pasal
4.1 dan mengikat dalam kuran waktu perjanjian
5. “Incoterm” berarti hak dan kewajiban PEMBELI dan PENJUAL yang berhubungan dengan
pengiriman barang.
6. “Instruksi Pengiriman Barang” atau IPB adalah surat perintah pengiriman barang ke proyek
PT.PP URBAN yang dikeluarkan oleh PEMBELI kepada PENJUAL.
7. “Invoice atau Faktur” adalah dokumen tagihan yang dikirimkan oleh PENJUAL kepada
PEMBELI. DEngan invoice PENJUAL dapat mencatat piutang dagang karena kewajiban
membayar PEMBELI telah timbul.
8. “Nilai Kontrak” adalah total biaya yang disepakati PENJUAL dan PEMBELI untuk pengadaan
dan pengiriman barang.
9. “Perjanjian Jual Beli” adalah perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK baik
yang dibuat secara notaril ataupun di bawah tangan termasuk pada seluruh lampiran dalam
perjanjian ini serta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu.

PASAL 2
PENAFSIRAN DOKUMEN PERJANJIAN

PARA PIHAK sepakat bahwa pelaksanaan pengadaan barang oleh PENJUAL akan dilaksanakan dengan
tunduk pada syarat dan ketentuan yang dimuat dalam perjanjian ini.

PASAL 3
RUANG LINGKUP

1. PEMBELI setuju untuk membeli barang dari PENJUAL dan PENJUAL setuju untuk
menyerahkan barang kepada PEMBELI
2. PEMBELI memesan barang secara bertahap untuk proyek PT.PP URBAN dengan menerbitkan
IPB kepada PENJUAL , yang menyebutkan volume barang , nama barang, spesifikasi barang,
dan jadwal penyerahan barang beserta lokasi pengiriman.
3. PENJUAL mengirimkan barang sesuai IPB yang diterbitkan oleh PEMBELI
4. PENJUAL akan melakukan pengawasan secara berkala terhadap barang yang terkirim dari
tempat PENJUAL ke proyek PT.PP URBAN.

PASAL 4
HARGA PENGADAAN BARANG

1. PARA PIHAK sepakat bahwa harga satuan barang, spesifikasi barang, Incoterm sesuai
kesepakatan PARA PIHAK sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penawaran dengan harga Batu
Split 1-2 &2-3 sebesar Rp. 220.000 (Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) dan Pasir Progo
Sebesar Rp. 190.000 (Seratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah)
2. PARA PIHAK sepakat bahwa nilai kontrak adalah sebesar Rp. 2.050.000.000 (Dua Miliar Lima
Puluh Juta Rupiah)
3. Harga Pengadaan barang sudah termasuk :
a. Biaya Pengujian barang dan atautrial skala laboratorium dan atau skala lapangan atas
kesepakatan PARA PIHAK serta biaya kunjungan PEMBELI pada saat melakukan
pengecekan barang ke pabrik PENJUAL.
b. Pengadaan dan ongkos kirim barang sampai ke lokasi proyek.
4. Harga satuan barang sebagaimana disebut dalam ayat 1 dan 2 pasal ini bersifat mengikat kepada
PARA PIHAK sampai berakhirnya perjanjian ini.

PASAL 5
TEMPAT, WAKTU, DAN KONDISI PENYERAHAN BARANG

1. PARA PIHAK sepakat bahwa perjanjian ini berlaku selama 60 (Enam Puluh) Hari kerja yang
mulai efektif pada tanggal 24 Mei 2019 dan berakhir pada 6 Juli 2019.
2. PENJUAL wajib menyerahkan barang yang dipesan PEMBELI dalam keadaan Baik, Baru dan
Sesuai kesepakatan sebagaimana disebut pada pasal 3 ayat 2.
3. Pada saat penyerahan barang PENJUAL kepada PEMBELI, PARA PIHAK akan terlrbih dahulu
mengadakan pemeriksaan bersama atas barang untuk memastikan kondisi barang yang dipesan.
4. Brang dinyatakan telah diterima oleh PEMBELI, apabila barang sesuai IPB dan Surat Perintah
Jalan yang sudah distempel dan ditandatangani oleh petugas yang mewakili PARA PIHAK.
5. PEMBELI hanya membayar sesuai dengan jumlah volume yang diterima di proyek PT.PP
URBAN sesuai Surat Perintah Jalan sehinggan PEMBELI tidak berkewajiban membayar seluruh
harga pada nilai kontak ini.
6. Volume minimum yang harus dapat di supply adalah sebesar 75% dari volume perjanjian ini.

PASAL 6
TATA CARA PEMBAYARAN

PEMBELI bersedia melakukan pembayaran harga barang sesuai dengan Surat Perintah Jalan kepada
PENJUAL sebagai berikut :

1. PEMBELI berkewajiban menerbitkan SKBDN ussance 90 (Sembilan Puluh) Hari yang


diterbitkan oleh bank penerbit SKBDN dan menyerahkannya kepada PENJUAL. Penerbitan
SKBDN dilakukan secara bertahap / sesuai nilai permintaan PEMBELI dengan nilai cicilan
SKBDN tidak melebihi nilai kontak perjanjian ini.
2. PEMBELI akan melakukan pembayaran kepada PENJUAL sesuai dengan Berita Acara
Pengiriman Tagihan dengan cara melakukan pemindahbukuan kepada rekening PENJUAL pada :
Bank : BCA
Kantor Cabang : KCP Kaliurang
Atas Nama : Faza Hudaya
3. PENJUAL mengajuka tagihan kepada PEMBELI dengan melampirkan :
a. IPB yang sudah ditandatangani PARA PIHAK
b. Kuitansi (asli)
c. Surat Perintah Jalan (asli)
4. Verifikasi dokumen tagihan yang diatur dalam pasal 3 ayat ini harus dilakukan selambat-
lambatnya 30 (Tiga Puluh) Hari kalender sejak dokumen tagihan diterima lengkap dan benar oleh
PEMBELI
5. Invoice atau faktur dapat dibuat 1 atau lebih untuk beberapa SPJ
6. Biaya diskonto atas permintaan PENJUAL ke Bank untuk mendapatkan pembayaran sebelum
jatuh tempo SKBDN sepenuhnya ditanggung oleh PENJUAL.

PASAL 7
SANKSI KETERLAMBATAN

1. Apabila dalam melaksanakan pengiriman barang terdapat keterlambatan oleh PENJUAL kepada
PEMBELI baik sebagian ataupun seluruh penyerahan barang sebagaimana diatur dalam jadwal
pelaksanaan, maka PEMBELI akan mengenakan sanksi kepada PENJUAL berupa denda 1%
(Satu per sen) perhari kalender keterlambatan dari nilai barang yang harus diserahkan dengan
batas maksimum 5% (lima persen) dari barang yang mengakami keterlambatan.
2. Apabila PENJUAL mengirim barang tidak sesuai IPB, maka PENJUAL harus mengganti barang
tersebut dengan barang yang sesuai IPB.
3. Apabila PENJUAL tidak dapat melaksanakan kewajibannya sesuai dengan perjanjian ini, maka
PENJUAL berhak menunjuk PIHAK KETIGA guna menyelesaikan kewajibannya kepada
PEMBELI selambat-lambatnya 14 (Empat Belas) Hari kalender
4. Apabila PENJUAL telah melewati batas waktu yang diberikan PEMBELI, maka PEMBELI
berhak menunjuk pihak lainnya untuk menyelesaikan proyek PT.PP URBAN.

PASAL 8
CIDERA JANJI

1. PARA PIHAK sepakat dan mengikatkan diri bahwa yang dimaksud cidera jani dalam perjanjian
ini adalah keadaan, peristiwa atau kejadian wanprestasi atau kelalaian yang dilakukan salah satu
PIHAK terhadap PIHAK lainnya antara lain karena :
a. Pernyataan atau jaminan yang diberikan salah satu PIHAK kepada PIHAK lainnya tidak
benar atau tidak dilaksanakan
b. Salah satu PIHAK ternyata gagal atau terlambat atau tidak dapat memenuhi kewajiban, tugas,
dan kesepakatan secara tepat waktu sebagaimana telah ditentukan.
2. Sebelum menyatakan salah satu PIHAK cidera janji, PIHAK yang tidak melakukan cidera janji
harus memberikan peringatan tertulis kepada PIHAK yang melakukan cidera janji sebanyak 3
(tiga) kali dalam tempo waktu 14 (Empat Belas) Hari kalender.
3. Apabila dalam tempo waktu 14 (Empat Belas) Hari PIHAK yang melakukan cidera janji tidak
dapat melaksanakan kewajibannya maka :
i. Melakukan pembatalan perjanjian ini dan atau
ii. Menahan, menundan dan atau tidak memberikan hak-hak PIHAK yang melakukan cidera
janji dalam bentuk apapun berdasarkan perjanjian ini
iii. Mengajukan tuntutan atau gugatan hukum atau denda ganti rugi dalam bentuk apapun
kepada PIHAK yang bersngkutan secara sah berdasarkan dan sesuai dengan perjanjian
ini.

PASAL 9
FORCE MAJURE

1. PARA PIHAK sepakat dan mengikatkan diri bahwa yang disebut dengan keadaan FORCE
MAJURE adalah keadaan dimana yang terjadi diluar kemampuan dan pengendalian PARA
PIHAK, diantaranya bencana alam, kebakaran, perang, pemberontakan, pemogokan, huru-hara,
atau embargo baik dinyatakan secara resmi maupun secara lisan pejabat pemerintah atau
dikeluaekan melalui undang-undang yang berakibat terhentinya perjanjian ini.
2. Kegagalan memenuhi kewajiban PARA PIHAK dalam perjanjian ini tidak termasuk cidera janji
bilamana kegagalan tersebut disebabkan oleh FORCE MAJURE.
3. Bilamana kegagalan memenuhi kewajiban terhalang oleh FORCE MAJURE, maka waktu yang
diperlukan untuk mengatasi pemulihan terhadap FORCE MAJURE akan ditambah pada jangka
waktu pada perjanjian ini, dan perjanjian tersebut akan diperpanjang sesuai kesepakatan PARA
PIHAK.
4. Dalam hal terjadi FORCE MAJURE, PIHAK yang mengalaminya harus segera memberitahukan
secara tertulis pada PIHAK lainnya dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari.

PASAL 10
BIAYA-BIAYA

Biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk transaksi pengadaan barang berdasarkan perjanjian ini akan
ditanggung PARA PIHAK seuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 11
PAJAK

Biaya pajak yang timbul akibat adanya transaksi pengadaan barang ini akan ditanggung masing-masing
PIHAK sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.

PASAL 12
ADDENDUM
1. Perubahan-perubahan maupun tambahan-tambahan yang dikehendaki dan disepakati oleh PARA
PIHAK maupun segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini akan dituangkan dan
diatur dalam suatu Amandemen yang merupakan kesatuan dengan perjanjian ini, serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
2. PARA PIHAK sepakat bahwa setiap perubahan dan atau penambahan dalam perjanjian hanya
dapat dilaksanakan dan berlaku apabila telah disepakati oleh PARA PIHAK.

PASAL 13
LAIN-LAIN

1. Dalam hal terdapat syarat-syarat atau ketentuan –ketentuan dalam perjanjian ini menjadi tidak
berlaku disebabkan oleh suatu ketentuan hukum atau peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka ketidakberlakuan syarat dan ketentuan tersebut tidak mengakibatkan batalnya
ketentuan lain perjanjian ini.
2. PARA PIHAK tidak dapat mengalihkan hak dan kewajiban perjanjian ini kepada PIHAK
manapun juga tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK lain.
3. Perjanjian ini tidak berakhir apabila salah satu PIHAK bubar , tetapi tetap mengikat bagi
pengganti hak masing-masing PIHAK.

Demikian perjanjian ini dibuat rangkap dua msing-masing dibubuhi materai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

PEMBELI PENJUAL
PT. PP URBAN PT. KMS

Prima Hutama Muchlis Deni N. Faza Hudaya


VP-PROC VP-P Plant-M Direktur

Anda mungkin juga menyukai