Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI KEMBALI

Pihak yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Ian Manuel Alamat : Jl. Bukit Soka No 6 Tembalang Semarang Pekerjaan : Pengacara Dalam perjanjian ini bertindak sebagai pihak pertama, selanjutnya disebut PENJUAL, dan

2. Nama : Mokoary Alamat : Jl. Segawe No 5 Semarang Pekerjaan : Pengacara Dalam perjanjian ini bertindak sebagai pihak kedua, yang selanjutnya disebut PEMBELI.

Dengan ini menerangkan bahwa kedua bela pihak telah sepakat mengadakan jual beli mobil sebagai berikut :

PASAL 1 PENJUAL menjual kepada PEMBELI sebagaimana PEMBELI membeli dari PENJUAL, sebuah mobil Toyota Fortuner keluaran tahun 2007 milik PENJUAL.

PASAL 2 Pada jual-beli ini termasuk pula penyerahan hak milik PENJUAL atas mobil dengan nomor rangka NMH1JB9111BK146357, nomor mesin JB91E114G557, nomor polisi H4946CG lengkap dengan segala peralatannya. PASAL 3 Perjanjian jual-beli ini dilakukan dengan harga sebesar Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) PASAL 4 Perjanjian jual beli ini berlaku lima hari setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan akan berakhir setelah mobil berpindah status kepemilikannya kepada PEMBELI.

PASAL 5 Proses perpindahan kepemilikan mobil akan diurus oleh PEMBELI berikut tanggungan yang timbul dan PENJUAL hanya akan membantu kelancaran kepengurusan saja. Perpindahan kepemilikan hanya akan diproses setelah semua kewajiban PEMBELI dipenuhi.

PASAL 6 1. Perjanjian jual beli ini kemudian diikuti dengan perjanjian jual beli kembali barang yang menjadi objek perjanjian.

2. Perjanjian jual beli kembali objek perjanjian dilakukan 2 tahun setelah ditandatanganinya perjanjian ini. 3. harga objek perjanjian pada perjanjian jual kembali adalah sebesar Rp. 280.000.000 ( dua ratus juta rupiah). PASAL 7 1. Segala kerusakan kecil maupun besar dari mobil tersebut menjadi tanggungan sepenuhnya dari PEMBELI tanpa kecuali 2. PEMBELI berkewajiban untuk memelihara mobil sebaik-baiknya, segala kerusakan yang timbul selama perjanjian ini, menjadi kewajiban PEMBELI untuk perbaikannya, menggantinya dengan biaya sepenuhnya tanggung jawab PEMBELI.

PASAL 8 Apabila di dalam pelaksanaan kerjasama PENJUAL atau PEMBELI tidak dapat melaksanakan kewajiban dengan baik dan atau menimbulkan hal-hal lain yang menyimpang dari ketentuan, maka PENJUAL atau PEMBELI harus melakukan teguran lisan, dilanjutkan dengan teguran tertulis dan akhirnya dapat mengajukan pemutusan perjanjian kerjasama.

PASAL 9 Apabila terjadi sengketa atas isi dan pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah pihak sepakat untuk menempuh jalur hukum.

PASAL 10 Surat perjanjian ini disetujui, ditandatangani, serta dibuat rangkap dua, bermaterai, dan masingmasing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Semarang, 12 Desember 2013 Pihak Pertama Pihak Kedua

Ian Manuel

Mokoary

Saksi-Saksi 1. Kris Parlin 2. Jeffry Ginting 3. Sepryanti Debora

Anda mungkin juga menyukai