Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
AGUSTINO ALAMSYAH, S.H
DAN
…………………………………………..
Nomor :
Nomor :

TENTANG
PENGADAAN INCENERATOR DI RSUD DR.ASHARI PEMALANG

Pada hari ini ……. tanggal ….. bulan …….. tahun dua ribu dua puluh satu
(…..-….-2021), yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Agustino Alamsyah, S.H, berkedudukan di Blok Desa RT.02 RW.02


Kebarepan Kec. Plumbon Kab.Cirebon, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KESATU;

II. [Nama], [Jabatan] ... yang berkedudukan di .... , yang selanjutnya


disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-


sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK dalam kedudukannya masing-masing seperti tersebut di atas


terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. bahwa PIHAK KESATU mendukung upaya PIHAK KEDUA untuk
melaksanakan pekerjaan pengadaan incinerator di RSUD Pemalang.

2. bahwa PIHAK KEDUA bersedia untuk menjadi mitra dengan


melaksanakan pengadaan ini melalui PIHAK KESATU.

Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, PARA PIHAK dalam kedudukan dan
kewenangan masing-masing menyatakan sepakat dan beritikad baik untuk

Halaman 1 dari 9
menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengadaan mesin incenerator untuk
selanjutnya disebut Perjanjian dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
PENGERTIAN
Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan:
(1) Penghiliran adalah proses mengantarkan aktivitas sektor hulu menuju
ke sektor hilir;
(2) Inovasi adalah adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/ atau
perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai
dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam
produk atau proses produksi serta memberikan kemanfaatan ekonomi
dan/atau sosial;
(3) Mesin Incenerator Berteknologi yang untuk selanjutnya disebut mesin
Incenerator adalah mesin yang digunakan untuk proses pengolahan
limbah medis dengan menggunakan teknologi;
(4) Jual-beli adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau
keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan;
(5) Purna jual adalah pelayanan penjualan lebih lanjut setelah transaksi
meliputi pengiriman, loading, unloading, instalasi, pelatihan dan
pemberian garansi.

Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Perjanjian ini dimaksudkan sebagai landasan bagi PARA PIHAK untuk
melakukan kerja sama Pengadaan Incenerator di RSUD dr. Ashari
Pemalang yang merupakan hasil inovasi dan dihilirkan melalui
kolaborasi antara pemerintah, dan industri.
(2) Perjanjian ini bertujuan untuk:
a. penyediaan produk mesin Incenerator untuk unit-unit di lingkungan
PIHAK KEDUA yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah
kabupaten Pemalang khususnya pada Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Ashari Pemalang serta melakukan edukasi dan bisnis dengan
harga terjangkau;

Pasal 3

Halaman 2 dari 9
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:
(1) harga pembelian mesin Incenerator yang di tawarkan oleh PIHAK
KEDUA telah disepakati oleh PIHAK KESATU;
(2) tata cara pembayaran dan mekanisme pengadaan mesin batik telah
disepakati oleh PARA PIHAK;
(3) layanan pengiriman, pelatihan cara penggunaan mesin, pemeliharaan,
dan layanan purna jual.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:
a. mematuhi aturan sebagai distributor resmi dan menjaga informasi
produk
b. menyediakan mesin Incenerator limbah medis dalam kurun waktu
30 hari kalender. Terhitung sejak surat tanda bukti pemesanan
(bermaterai) dari PIHAK KESATU;
c. menerima pembayaran dalam 5 termin yaitu DP 20%, Termin 1 20%
Setelah ada Bukti pemesanan Mesin Incenerator, Termin 2 20%
setelah bangunan pondasi jadi, Termin 3 20% setelah mesin
Incenerator datang dan pelunasan 20% Setelah di terima oleh
pejabat penerima dari PIHAK KESATU;
d. menanggung beban pajak penjualan dari pembelian mesin batik oleh
PIHAK KESATU;
e. memberikan layanan pengiriman dan instalasi mesin kepada PIHAK
KESATU;
f. memberikan atribut kelengkapan mesin Incenerator kepada PIHAK
KESATU, berupa Mesin Incenerator, Ijin dari dinas terkait, Kartu
Garansi, Kartu Service, Buku Panduan;
g. memberikan pelatihan cara penggunaan mesin dan pemeliharaan;
h. memberikan layanan purna jual selama 1 tahun, berupa service
gratis kepada PIHAK KESATU. hal tersebut tidak termasuk
penggantian sparepart, biaya transportasi dan akomodasi;
i. memberikan informasi lampiran dokumen yang dibutuhkan oleh
PIHAK KESATU, diantaranya pengurusan faktur pajak dan invoice.
(2) PIHAK KESATU berhak untuk:
a. menerima Purchase Order dari PIHAK KEDUA;
b. membayar ke PIHAK KEDUA atas penyediaan pengadaan mesin
Incenerator Limbah medis dan perangkat – perangkat lainnya sesuai

Halaman 3 dari 9
dengan waktu yang ditetapkan oleh PIHAK KESATU. Berjumlah Rp
1.550.000.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
dengan Rincian : 1. Bangunan Sipil/ Rumah Mesin Rp.250.000.000
beserta mesin penghancur sampah 2. Mesin Incenerator Rp.
1.300.000.000 ;
(3) PIHAK KESATU berkewajiban untuk:
a. memberikan hak kepada PIHAK KEDUA sebagai Pelaksana
Pengadaan mesin Incenerator;
b. memberikan Purchase Order kepada PIHAK KEDUA;
c. melakukan pembayaran atas penyediaan mesin batik sesuai dengan
waktu yang ditetapkan oleh PIHAK KESATU; dalam 5 termin yaitu
DP 20%, Termin 1 20% Setelah ada Bukti pemesanan Mesin
Incenerator, Termin 2 20% setelah bangunan pondasi jadi, Termin 3
20% setelah mesin Incenerator datang dan pelunasan 20% Setelah di
terima oleh pejabat penerima dari PIHAK KESATU;
(4) PIHAK KESATU berhak untuk:
a. menerima satu perangkat mesin Incenerator dan atribut
kelengkapannya dalam kurun waktu 30 hari kalender. Terhitung
sejak surat tanda bukti pemesanan (bermaterai);
b. mendapatkan layanan pengiriman dan instalasi mesin oleh PIHAK
KEDUA;
c. mendapatkan pelatihan cara penggunaan mesin dan pemeliharaan
d. mendapatkan layanan purna jual selama 1 tahun, berupa service
gratis dari PIHAK KEDUA. hal tersebut tidak termasuk penggantian
sparepart, biaya transportasi dan akomodasi;
e. mendapatkan informasi lampiran dokumen yang dibutuhkan oleh
PIHAK KESATU, diantaranya pengurusan faktur pajak dan invoice.

Pasal 5
JANGKA WAKTU
(1) Jangka waktu Perjanjian ini adalah selama 60 hari kalender terhitung
sejak tanggal sembilan belas bulan Juli tahun Dua ribu dua puluh satu
(19-07-2021) sampai dengan tanggal enam belas bulan September
tahun Dua ribu dua puluh satu (16-09-2021).
(2) Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA
PIHAK.
(3) Perpanjangan jangka waktu perjanjian seperti yang dimaksud pada
ayat (2) akan diatur dikemudian hari dan tidak terpisahkan dengan
Perjanjian ini.

Halaman 4 dari 9
Pasal 6
PRODUK
(1) Produk yang dibeli oleh PIHAK KEDUA merupakan mesin Incenerator
berteknologi dan Sudah Berijin dari dinas terkait sehingga siap di
gunakan oleh pihak RSUD dr. Ashari Pemalang

Pasal 7
HARGA
(1) Berdasarkan ketentuan harga yang telah disepakati oleh PARA PIHAK:
a. Bangunan sipil dan Alat penghancur sampah dengan Harga yang
disepakati Rp. 250.000.000,00 ( Dua ratus Lima Puluh Juta
Rupiah);
b. Mesin incinerator dan Perijinan dengan Harga yang disepakati Rp.
1.300.000.000,00 ( Satu Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah);

Pasal 8
TATA CARA PEMBAYARAN
(1) Biaya yang dibayarkan oleh PIHAK KESATU atas penyediaan Pengadaan
Mesin Incenerator limbah medis adalah Rp.1.550.000.000,- (Satu
Milyar Lima Ratus lima Puluh Juta Rupiah)
(2) Pelunasan akan dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kalender, setelah diterimanya mesin Incenerator dari Pejabat penerima
oleh PIHAK KESATU
(3) Pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK KESATU melalui rekening
PIHAK KEDUA
Nama Bank :..........................
Nomor Rekening :...........................
Atas nama :.........................

Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan penafsiran atau
perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK akan

Halaman 5 dari 9
menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah tidak mencapai mufakat,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut
di Pengadilan Negeri Sleman.

Pasal 10
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Masing-masing PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas
keterlambatan atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang
tercantum dalam Perjanjian ini yang disebabkan atau diakibatkan oleh
kejadian di luar kekuasaan masing-masing PIHAK yang digolongkan
sebagai keadaan memaksa (force majeure).
(2) Peristiwa yang digolongkan force majeure antara lain namun tidak
terbatas pada bencana alam (gempa bumi, topan, banjir, dan lain-lain),
wabah penyakit, perampokan, pencurian, sabotase, perang, peledakan,
revolusi, huru-hara, dan kekacauan ekonomi/moneter, dan regulasi
pemerintah yang berpengaruh secara langsung pada Perjanjian ini.
(3) PIHAK yang terkena force majeure wajib memberitahukan kepada
PIHAK lainnya selambat-lambatnya 2 x 24 (dua kali dua puluh empat)
jam sejak berhentinya force majeure tersebut.
(4) Apabila dalam waktu 2 x 24 (dua kali dua puluh empat) jam sejak
terjadinya Force Majeure tersebut, PIHAK yang mengalami kejadian
Force Majeure lalai memberitahukan kepada PIHAK yang lainnya, maka
segala risiko dan akibat dari Force Majeure tersebut ditanggung
sepenuhnya oleh pihak yang mengalami keadaan Force Majeure.
(5) Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud dalam pasal ini tidak
menghapus Perjanjian, dan berdasarkan kesiapan kondisi PARA
PIHAK dapat melangsungkan kerja sama sebagaimana mestinya.

Pasal 11
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berakhir karena:
a. Kesepakatan para pihak;
b. Tujuan para pihak telah tercapai;
c. Adanya ketentuan peraturan perundang-undangan baru yang
mengakibatkan Perjanjian tidak dapat dilaksanakan;
d. Jangka waktu perjanjian telah berakhir dan tidak diperpanjang;
e. Dibuat perjanjian baru menggantikan Perjanjian ini.

Halaman 6 dari 9
Pasal 12
MONITORING DAN EVALUASI
(1) PARA PIHAK melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan
Perjanjian setiap 1 (satu) bulan sekali sesuai kewenangan PARA PIHAK
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(2) Masing-masing PIHAK menyampaikan laporan kepada PIHAK lain
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 13
INFORMASI RAHASIA

(1) Masing-masing PIHAK menjamin dan bertanggung jawab atas


kerahasiaan setiap informasi yang diperoleh dan dihasilkan dari
Perjanjian ini.
(2) PARA PIHAK mengikatkan diri serta bertanggung jawab baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk tidak memberikan Informasi
Rahasia tersebut kepada pihak ketiga lainnya atau menggunakannya
untuk kepentingan lain di luar Perjanjian.
(3) Kewajiban merahasiakan Informasi Rahasia juga berlaku terhadap
pegawai PARA PIHAK yang mempunyai akses terhadap Informasi
Rahasia dan PARA PIHAK sepenuhnya bertanggung jawab atas
kepatuhan dan kegagalan pegawai PARA PIHAK untuk mematuhi
kewajiban merahasiakan Informasi Rahasia, kewajiban merahasiakan
Informasi Rahasia ini akan tetap berlaku meskipun Perjanjian ini
berakhir atau diakhiri sebelum Jangka Waktu berakhir.
(4) Tidak ada pengalihan dan/atau penyerahan Hak Kekayaan Intelektual
dalam pelaksanaan Perjanjian ini. Masing-masing PIHAK tidak
diperkenankan untuk menyalahgunakan Hak Kekayaan Intelektual
yang merupakan properti dari masing-masing PIHAK tanpa
persetujuan tertulis dari masing-masing pemilik dari Hak Kekayaan
Intelektual dan Aset, baik untuk kepentingan sendiri maupun pihak
lain meskipun Perjanjian ini berakhir.

Pasal 14
PERUBAHAN / ADENDUM
(1) Segala perubahan dan/atau hal-hal lain yang belum cukup diatur
dalam Perjanjian ini, akan dibicarakan secara musyawarah oleh PARA

Halaman 7 dari 9
PIHAK dan akan dituangkan dalam suatu adendum yang menjadi satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
(2) Adendum berupa surat Perjanjian tambahan yang isinya memasukkan
biaya distribusi mesin batik sebesar 5 persen atas penjualan yang
dilakukan.

Pasal 15
KORESPONDENSI
(1) Semua surat/pemberitahuan yang berhubungan dengan Perjanjian ini
wajib dibuat secara tertulis dan dikirim dengan alamat sebagai berikut:
PIHAK KESATU : AGUSTINO ALAMSYAH, S.H
Blok Desa RT.02 RW.02 Kebarepan
Kec.Plumbon Kab.Cirebon
Tlp. +62 813 95 7777 13

PIHAK KEDUA : …………………………


Tlp

(2) Jika terjadi perubahan dari yang tersebut di atas atau informasi
terakhir yang tercatat pada masing-masing PIHAK, maka perubahan
tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya
dalam Perjanjian ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum
perubahan dimaksud berlaku efektif.

(3) Jika perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tersebut tidak
diberitahukan maka surat menyurat atau pemberitahuan berdasarkan
Perjanjian ini dianggap telah diberikan semestinya dengan pengiriman
surat, pos tercatat, perusahaan ekspedisi atau kurir yang ditujukan ke
alamat di atas atau alamat terakhir yang diketahui/tercatat pada
masing-masing PIHAK, dan segala akibat yang timbul dari kegagalan
untuk memberitahukan PIHAKlain mengenai perubahan di atas akan
menjadi risiko dan tanggung jawab PIHAK yang mengubah.

Halaman 8 dari 9
Pasal 16
PERALIHAN
(1) Perjanjian ini tetap berlaku apabila terjadi perubahan organisasi di
lingkungan masing-masing PIHAK.
(2) Bahwa PARA PIHAK wajib memberitahukan perubahan tersebut paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah adanya surat keputusan atas
perubahan tersebut.

Pasal 17
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, bermeterai cukup, dan
ditandatangani PARA PIHAK serta masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

[………………………….] Agustino Alamsyah, S.H

Halaman 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai