Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN SEWA CRUSHING PLANT 100 TPH

Pada hari ini Sabtu, tanggal 18, bulan Desember tahun 2021 (dua ribu dua puluh satu) di Jakarta, telah dibuat dan
ditandatangani oleh dan antara :

1. PT DUTA KARYA TEKHNIK MACHINERY, yang beralamat kantor di jl.Ruko Paramount Glaze 4c No 12 Gading
serpong Tangerang Jakarta yang mana dalam hal ini diwakili oleh Suswanto yang bertindak dalam
kedudukannya selaku Direktur sehingga dengan demikian berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas
nama PT DUTA KARYA TEKHNIK MACHINERY, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA;

2. Bapak Palito Sihombing yang bertindak dalam kedudukannya selaku Penanggung Jawab sehingga dengan
demikian berhak dan berwenang bertindak selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA;

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA kemudian secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, dan masing-masing
disebut PIHAK, untuk selanjutnya terlebih dahulu menerangkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah sebuah Perusahaan yang memiliki kemampuan dan pengalaman serta ijin
resmi sebagai badan usaha penyedia jasa sewa Crusher di lingkup proyek-proyek Pertambangan Umum;

2. Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud melakukan penyewaan atas Crusher dari PIHAK PERTAMA

3. Bahwa terkait dengan hal-hal diatas, PARA PIHAK dengan dilandasi oleh itikad baik telah setuju dan sepakat
untuk saling mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Sewa Mesin Crusher (selanjutnya disebut juga sebagai
"Perjanjian") dengan beberapa syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
LINGKUP PERJANJIAN

1. PIHAK KEDUA bermaksud melakukan penyewaan atas 1 (satu) Mobil Crusher dari PIHAK PERTAMA, dan
PIHAK PERTAMA juga telah setuju untuk menyewakan Crusher tersebut kepada PIHAK KEDUA, dimana
Crusher yang dimaksud akan dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional PIHAK KEDUA pada Lokasi
penambangan di daerah Batang Jawa Tengah.
2. Spesifikasi atas unit Crusher sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas adalah sebagai berikut

- Spek Mesin
Jumlah : satu unit mesin stone crusher
- Hoper kap 20 tph
Merk : Sanbo
- JOW Primer 600 x 900
Kapasitas : 100 ton / jam
- Jow Scunder 250 x 1200 2 unit
- Jow Tersier 250 X 1000
- Fibrating Scrine lebar 130 meter panjang
4,70 meter
- Confeyor 8 unit
- Panel
- Tambahan
- Weloder
- Timbangan

3. PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian didasarkan pada dan tidak menyimpang dari ketentuan
mengenai keselamatan dan kesehatan kerja . Pelaksanaan Perjanjian ini PARA PIHAK tetap tunduk dan patuh
pada Peraturan yang berlaku di tempat dioperasikannya unit Crusher tersebut;

4. Unit Crusher akan dioperasikan untuk keperluan operasional pada area konsesi FOCON INTERLITE termasuk
namun tidak terbatas pada Wilayah lain sepanjang sudah diberitahukan secara tertulis dan disetujui PIHAK
PERTAMA maupun instansi yang berwenang, guna kepentingan PIHAK KEDUA selaku Penyewa.

PASAL 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 tahun.

2. Mengenai perpanjangan ataupun tidak dilanjutkannya kerjasama terhadap Perjanjian ini, harus diberitahukan
secara tertulis oleh PIHAK yang satu kepada PIHAK yang lainnya selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari
kerja sebelum jangka waktu nya berakhir;

3. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya demi hukum pada saat berakhirnya jangka waktu Perjanjian
tanpa menghapuskan kewajiban-kewajiban PARA PIHAK yang masih harus diselesaikan.
PASAL 3
BIAYA SEWA & PAJAK

1. Biaya sewa atas Crusher yang harus dibayarkan secara bulanan sebesar 50.000 m3
2. Biaya sewa di atas adalah termasuk dengan biaya-biaya perbaikan dan penggantian suku cadang untuk
perbaikan, biaya perawatan, serta biaya untuk oli, filter, ban, dan grease;
3. Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi akan menjadi kewajiban PIHAK KEDUA (penyewa)
4. Untuk kesepakatan kerjasama ini PIHAK KEDUA akan memberikan Security Deposit sebesar Rp 25.000 m3

PASAL 4
DON PAIMENT

Senilai Rp.1.250.000.000 akan di bayarkan dengan terminj bertahap :


a. 25% setelah tanda tangan kontrak sebesar Rp.312.500.000
b. 50% saat mesin mau dikirim sebesar Rp.625.000.000
c. 25% setelah mesin trail sebesar Rp.312.500.000

Pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan cara transfer melalui rekening PIHAK PERTAMA sebagai
berikut :

Nama Bank : BCA


Nomor Rekening : 8695045979
Atas Nama : Suswanto

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN BESERTA LARANGAN

1. Hak dan Kewajiban beserta Larangan PIHAK KEDUA :

1. Memperoleh Mesin Crushing plant dari PIHAK PERTAMA sesuai spesifikasi yang tersebut dalam Pasal 1
ayat (2) Perjanjian ini dengan kondisi baik dan laik pakai;

2. Mempergunakan dan memanfaatkan Mesin Crushing Plant sesuai dengan aturan dan ketentuan yang
dipersyaratkan dalam Perjanjian ini;

3. Melakukan pembayaran atas biaya sewa sesuai aturan dan ketentuan yang dipersyaratkan dalam Pasal 3
dan Pasal 4 Perjanjian ini, termasuk memperoleh Bukti Pembayaran dari PIHAK KEDUA atas tiap-tiap biaya
yang telah disetor/dibayarkan;
4. Bertanggung jawab atas Penyediaan bahan bakar (BBM) yang akan di pakai oleh PIHAK PERTAMA, dan
selanjutnya akan diperhitungkan (Back Charge) / pemotongan invoice

5. Bertanggung jawab atas Keamanan dan keselamatan Crew dan mesin Crusher selama beroperasi di
wilayah IUP PIHAK KEDUA.

6. Tidak boleh mengalihkan atau menyewakan lebih lanjut atau memberikan hak dalam hal ini atau
menjadikan Crusher sebagai Agunan kepada pihak lain;

7. Bilamana jangka waktu Perjanjian ini berakhir, PIHAK KEDUA wajib mengembalikan unit Crusher beserta
perlengkapan yang melekat daripadanya, bilamana ada, kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya
dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah tanggal berakhirnya Perjanjian;

2. Hak dan Kewajiban beserta Larangan PIHAK PERTAMA :


1. Memperoleh pembayaran dari PIHAK KEDUA atas biaya sewa Crusher sesuai dengan ketentuan yang
diatur dan dipersyaratkan dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Perjanjian ini, serta menyerahkan Bukti Pembayaran
dari tiap-tiap biaya yang telah diterima kepada PIHAK KEDUA;

2. Menyerahkan Crusher sesuai dengan spesifikasi yang tersebut dalam Pasal 1 ayat (2) Perjanjian ini kepada
PIHAK KEDUA sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA;

3. Memberikan pelayanan yang baik, jujur dan transparan serta tunduk kepada Perjanjian yang telah
disepakati sehingga terpelihara hubungan kerjasama yang baik dengan PIHAK KEDUA;

4. Membayar PPH Sewa sesuai dengan Kurs Pelunasan Pajak yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

5. Menjamin bahwa unit Crusher yang dimaksud oleh Perjanjian ini telah dilengkapi Surat Bukti Kepemilikan
yang sah dan tidak akan menimbulkan tuntutan maupun gugatan dari pihak manapun,

6. Menyerahkan Copy-an Bukti Tertulis secara lengkap dari data dan/atau dokumen kepada PIHAK KEDUA
yang diperlukan untuk kepentingan Penyewaan sekaligus Pemakaian Crusher tersebut;

7. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan terhadap Crusher secara berkala agar selalu dalam keadaan
baik dan layak pakai;
8. Bertanggung jawab atas segala resiko yang timbul terhadap Crusher akibat kerusakan, kecelakaan,
kebakaran, pencurian, maupun tuntutan dari pihak lain, sejauh dapat dibuktikan bahwa akibat-akibat
dimaksud timbul bukan karena kesalahan prosedur dalam pemakaian PIHAK KEDUA;

9. Tunduk pada aturan normatif pertambangan serta aturan keselamatan dan kesehatan kerja terkait Safety,
Health, dan Environment yang berlaku pada proyek pertambangan Pihak kedua.

PASAL 6
JAMINAN

PIHAK PERTAMA menyatakan dan menjamin kepada PIHAK KEDUA bahwa setiap pernyataan di bawah ini adalah
benar dan akurat pada tanggal Perjanjian ini dan Tanggal Efektif :

1. Setiap izin dan persetujuan yang dibutuhkan dalam rangka melaksanakan Sewa menyewa satu Unit Crusher
dicabut atau dibatalkan sebagai akibat kesalahan PIHAK PERTAMA atau untuk segala hal yang disebabkan
oleh tindakan PIHAK PERTAMA, atau PIHAK PERTAMA melanggar atau gagal untuk melaksanakan kewajiban
yang disyaratkan untuk dilaksanakan untuk memelihara segala izin dan persetujuan yang dibutuhkan agar
berlaku secara sah dan mengikat.

2. Seluruh Persetujuan dan seluruh perizinan legislatif, administratif dan tindakan Pemerintah lainnya yang
dibutuhkan atas penandatanganan, pemberian dan pelaksanaan oleh PIHAK PERTAMA atas Perjanjian dan
transaksi sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini telah dimiliki atau didapatkan dan dalam kekuatan penuh dan
mengikat.

3. Penandatanganan, pemberian dan pelaksanaan Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA tidak akan bertentangan
dengan (i) ketentuan dari Ketentuan Hukum dari setiap Lembaga Pemerintah yang dapat diaplikasikan kepada
PIHAK PERTAMA atau setiap aset dan propertinya; (ii) setiap dokumen korporasinya; (iii) atau merupakan
wanprestasi berdasarkan, perjanjian atau instrument lain terhadap mana ia merupakan pihak atau ia atau
asetnya terikat.

4. Tidak terdapat tindakan, tuntutan atau proses yang masih berjalan, atau sepengetahuan PIHAK PERTAMA,
ancaman, terhadap atau yang mempengaruhi PIHAK PERTAMA pada pengadilan atau badan administratif atau
arbitrase manapun yang dapat secara wajar memberikan dampak negatif kepada kemampuan PIHAK
PERTAMA untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
Dengan adanya Jaminan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA termasuk karyawan, direksi,
dewan komisaris dan managemen telah dibebaskan dari segala tuntutan/gugatan/claim dari Pihak lain manapun
terkait Sewa menyewa satu Unit Crusher yang menjadi Obyek Perjanjian ini.

PASAL 7
FORCE MAJEURE

Bilamana terjadi hal-hal yang diluar jangkauan PARA PIHAK (Force Majeure) seperti bencana alam, kebakaran, dan
lain-lain, dimana Crusher yang dimaksud menjadi rusak, maka PIHAK KEDUA dibebaskan dari pembayaran biaya
sewa untuk unit yang terkena musibah tersebut. Data-data mengenai kejadian dengan keterangan resmi kejadian
tersebut wajib disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja
setelah kejadian.

PASAL 8
PENGALIHAN DAN PENGHENTIAN PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA tidak diperbolehkan mengalihkan atau mensubkontrakkan seluruh atau sebagian dari isi
Perjanjian kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA, begitu juga sebaliknya;

2. Masing-masing PIHAK dapat mengakhiri berlakunya Perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK
lain paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian ini dengan memberikan
alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan. PIHAK yang ingin menghentikan kerjasama yang telah
diatur dalam Perjanjian ini harus terlebih dahulu menyelesaikan segala kewajibannya dan/atau pengakhiran
Perjanjian dimaksud tidak membebaskan PARA PIHAK atas kewajibannya yang masih tertunda sampai tanggal
berakhirnya Perjanjian.

3. Dalam hal PARA PIHAK sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk
mengesampingkan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUHPER sepanjang
yang mengatur mengenai pemutusan Perjanjian harus dengan keputusan pengadilan.

PASAL 9
PENYELESAIAN SENGKETA

1. Dalam hal timbulnya perselisihan/sengketa maka pertama-tama PARA PIHAK dengan itikad baik akan
menyelesaikan perselisihan/sengketa tersebut dengan cara musyawarah untuk mufakat. Setiap kesepakatan
yang dicapai akan dicatat secara tertulis dan ditandatangani sehingga mengikat PARA PIHAK;
2. Dalam hal 7 (tujuh) hari terhitung sejak timbulnya perselisihan/sengketa dan PARA PIHAK tidak dapat
menyelesaikannya dengan cara musyawarah, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengajukan penyelesaian
perselisihan tersebut ke Pengadilan Negeri, dan untuk seterusnya tanpa syarat menundukan diri ke dalam
jurisdiksi hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

PASAL 10
PENUTUP

1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini setelah dimusyawarahkan dan disepakati
bersama, akan diatur kemudian dalam suatu perjanjian tambahan (addendum), yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;

2. Lampiran-lampiran yang melekat pada Perjanjian merupakan satu kesatuan dari Perjanjian ini, sehingga tidak
dapat berdiri sendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;

3. Perjanjian ini dibuat dengan dilandasi itikad baik untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
maksud dan tujuannya.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) serta bermeterai cukup yang masing-
masing memliki kekuatan hukum yang sama bagi PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT DUTA KARYA TEKHNIK MACHINERY PT PKM

Suswanto Palito Sihombing


Direktur Direktur

Anda mungkin juga menyukai