Anda di halaman 1dari 5

Pada hari, senin tanggal 10 (Sepuluh) bulan, Februari tahun 2021 (Dua Ribu Dua Puluh Satu), yang

bertandatangan di bawah ini :

PEMILIK / PEMBERI SEWA


Nama : RHUDYMAN
ALamat : Jl. Protokol No. 22 Pomalaa, Kab. Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Telp / Hp / Fax : 082349222422

Untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

PENYEWA
Nama Perusahaan : DIDIK (PT. SKS)
Alamat : Kec. Pomalaa Kab. Kolaka, Sulawesi Tenggara
Telp / HP / Fax :
E-Mail :-
Perwakilan : PT. SKS

Untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Sebagai PIHAK KEDUA.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan kedudukan masing-masing sebagai berikut :


- PIHAK PERTAMA adalah penyedia/pemilik ALAT BERAT yang selanjutnya dalam Perjanjian ini
disebut “ALAT BERAT”
- PIHAK KEDUA adalah penyewa dan pengguna/penanggung jawab ALAT BERAT.

Selanjutnya PARA PIHAK telah saling setuju dan sepakat untuk mengaturnya dalam suatu perjanjian
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
JANGKA WAKTU SEWA

1. Perjanjian ini mulai berlaku efektif tanggal 10 Februari 2021


2. Perjanjian ini dapat langsung diperpanjang setelah masa berakhir Perjanjian jika hasil evaluasi
bersama PARA PIHAK sepakat untuk memperpanjang Perjanjian ini.
3. Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu sebelum jangka waktu
berlakunya Perjanjian ini berakhir dan dituangkan dalam Addendum/Amandemen dengan
membuat Perjanjian baru atas kesepakatan tertulis dari PARA PIHAK selambat-lambatnya 30
hari sebelum berakhirnya Perjanjian ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

PASAL 2
SEWA MENYEWA DAN LOKASI PEMAKAIAN

1. Dengan ini PIHAK PERTAMA menyewakan ALAT BERAT dalam keadaan baik kepada PIHAK
KEDUA dengan perincian alat sebagai berikut:
No. NAMA ALAT JENIS TYPE JUMLAH UNIT
1 Excavator Hyundai 21S 1

2. Perhitungan biaya sewa ALAT BERAT yang harus dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA adalah sebagai berikut :
a. Rp. 280.000/jam untuk 200 jam diawal.
3. ALAT BERAT yang disewa oleh PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini dipergunakan di Wilayah
Pomalaa.

PASAL 3
HARGA SEWA

1. Perincian Total Biaya Sewa per 200 Jam yang harus dibayarkan diawal (belum termasuk Biaya
Mobilisasi) oleh PIHAK KEDUA.
TYP JUMLAH HARGA JAM TOTAL
NO NAMA ALAT JENIS
E UNIT SEWA / HM SEWA BIAYA SEWA
1 Excavator Hyundai 21S 1 275.000 200 55.000.000

TOTAL BIAYA SEWA 55.000.000

2. Biaya Mobilisasi maupun Demobilisasi setiap Unit ALAT BERAT yang disewa oleh PIHAK KEDUA
menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
3. Jika ada penundaan jam kerja maka biaya mobilisasi dan demobilisasi akan diperhitungkan
sesuai kesepakatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
4. TotalBiaya Sewa tersebut Belum Termasuk PPN 10% yang terkait dalam Perjanjian ini.
5. Baiaya Jaminan Demob Rp. 7.000.000 beban pernyewa.
6. Jaminan Demob akan dikembalikan pada Saat unit bekerja selama lebih 4 bulan atau diganti HM

PASAL 4
SYARAT PEMBAYARAN

1. Pembayaran atas sewa ALAT BERAT dibayarkan di muka per 100 Jam
2. Pembayaran dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan cara transfer ke Rekening PIHAK PERTAMA
Atas Nama : BHUDYMAN
Bank : BRI
No. Rekening : 3513.01.032475.53.2
PASAL 5
HAK DAN TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK

1. Kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA:


a. Menyediakan 1 (Satu) orang Operator untuk ALAT BERAT yang disewa.
b. Bertanggung jawab atas perawatan rutin ALAT BERAT seperti penyediaan pelumas/oli,
grease dan Ban serta perba ikan atas kerusa kan ringan yang bersifat operasiona I.
c. Menyerahkan unit ALAT BERAT tersebut sesuai Pasal 2 kepada PIHAK KEDUA dengan
disertai Berita Acara Serah Terima Unit (BASTU).
d. PIHAK PERTAMA berhak menghentikan pekerjaan di lapangan apabiia PIHAK KEDUA tidak
melaksanakan seluruh kewajiban dan tanggung jawabnya kepada PIHAK PERTAMA.
e. PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab apabila terjadi penghentian pekerjaan di
lapangan akibat kelalaian PIHAK KEDUA yang mengakibatkan terjadinya Demo Masyarakat
setempat, penghentian oleh Pemerintah maupun Apa rat Penegak Hukum dan hal-hal lain di
luar wewenang dan tanggung-jawab PIHAK PERTAMA, dan jika hal tersebut terjadi maka
PIHAK KEDUA tetap berkewajiban mem bayar penuh kepada PIHAK PERTAMA sesuai
dengan perincian harga sewa pada Pasal 3.
2. Kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA:
a. Menyediakan Makan dan Akomodasi yang layak untuk Operator ALAT BERAT.
b. Beban Penyewa alat.
c. Menyediakan Bahan Bakar Solar berkua litas standar Pertamina untuk operasional ALAT
BERAT yang disewa PIHAK KEDUA.
d. Mengurus ijin operasional ALAT BERAT di lokasi kerja.
e. Menjamin keamanan dan keselamatan ALAT BERAT, personil dan alat-alat pendukung milik
PIHAK PERTAMA selama berada di lokasi kerja.
f. Mengganti seluruh bagian Part Alat apabila terjadi kehilangan dari ALAT BERAT
g. Material dan pekerjaan yang dilakukan tidak melanggar aturan yang berlaku.
h. Menyediakan segala jenis berkas yang menyatakan bahwa seluruh aspek lingkungan
penggunaan ALAT BERAT tidak ada yang bertentangan dengan hukum.
i. Apa bila terjadi kerja Lembur/longshift atas suatu pekerjaan di site maka Biaya lembur,
makan dan insentive Driver, Mekanik/Pengawas menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 6
JAM KERJA, HARI KERJA DAN TIME SHEET

1. Jam Kerja Operasional adalah sesuai dengan kebutuhan penyewa dan Hari Kerja disusun
sebagai berikut : Jam Kerja : 08:00 - 17:00, Jam Istirahat : 12:00 - 13:00 Atau Jam Kerja
disesuaikan Sesuai kebutuhan PIHAK KEDUA.
2. HM alat Mulai Terhitung "pada saat alat mulai bekerja".
3. Apabila unit tidak bekerja dalam 1 hari kendala di PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA akan
dikenakan cas perhari 4 HM.
PASAL 7
KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas Keamanan Alat dan keselamatan kerja seluruh Operator
ALAT BERAT yang berada pada lokasi kerja PIHAK KEDUA maupun milik PIHAK KETIGA yang
memiliki hubungan hukum secara langsung maupun tidak langsung dengan PIHAK PERTAMA
2. Keselamatan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Ayat di atas, antara lain meliputi
kecelakaan dan tindakan pencegahan dari bahaya, baik secara langsung atau secara tidak
langsung sebagai akibat dari kegiatan pekerjaan yang dilakukan di lokasi pekerjaan PIHAK
KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA menyediakan Alat Pelindung Keselamatan Kerja (APD) bagi Operator dan
Pengemudi Alat Berat.

PASAL 8
PERSYARATAN DAN JAMINAN

Selama berlangsungnya perjanjian ini PIHAK PERTAMA memberikan pernyataan dan jaminan
sebagai berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA berhak dan mempunyai kewenangan untuk menandatangani perjanjian
ini
2. Bahwa ALAT BERAT yang disewa oleh PIHAK KEDUA sesuai perjanjian ini dijamin sepenuhnya
oleh PIHAK PERTAMA dan dalam kekuasaan PIHAK PERTAMA atau PIHAK PERTAMA mempunyai
wewenang untuk menyewakan ALAT BERAT kepada PIHAK KEDUA
3. Bahwa ALAT BERAT tidak berada dalam gugatan, sengketa, sedang dijaminkan atau apapun yang
dapat mempengaruhi penggunaan ALAT BERAT oleh PIHAK KEDUA

PASAL 9
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeur) dalam perjanjian ini adalah :
1. Akibat faktor bencana alam antara lain: gunung meletus, tsunami, gempa bumi, banjir,
kerusuhan, dan keadaan sejenis yang dapat menghambat jalannya pelaksanaan perjanjian ini.
2. Faktor di luar bencana alam: perang, huru-hara, pemogokan dan pemberontakan yang secara
keseluruhan mempunyai akibat langsung sehingga mengganggu pelaksanaan perjanjian ini.
3. Kebakaran yang tidak disengaja.

PASAL 10
PEMBERITAHUAN DAN KOMUNIKASI

Setiap pemberitahuan yang berkaitan dengan Perjanjian ini dari masing-masing PIHAK harus
dilaksanakan secara tertulis dan dikirim melalui kurir atau dikirim melalui pos tercatat atau facsimile
atau email. Pemberitahuan secara lisan dan atau telepon harus dikuatkan dengan pemberitahuan
secara tertulis dikirim melalui kurir atau dikirim melalui pos tercatat atau facsimile atau email dalam
waktu 24 (dua puluh empat).

PASAL 11
PERUBAHAN DAN TAMBAHAN

Setiap Perubahan, penambahan dan atau penggangguran terhadap ketentuan-ketentuan dan/ atau
syarat-syarat dalam Perjanjian ini dapat dilakukan berdasarkan persetujuan tertulis PARA PIHAK,
perubahan nama merupakan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 12
ADDENDUM

Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, apabila diperlukan, dengan kesepakatan PARA PIHAK
akan dibuat pasal tambahan/ addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

PASAL 13
LAIN-LAIN

Apabila terjadi perselisihan atau tidak adanya kesepakatan dalam surat perjanjian ini maka PARA
PIHAK dapat menyelesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan atau PARA PIHAK dapat
menyelesaikannya kepada Panitera Pengadilan Negeri sesuai dengan domisili.

Surat perjanjian ini dibuat tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun, dibuat rangkap 2
(dua) serta bermaterai cukup ditandatangani oleh PARA PIHAK dan masing-masing memiliki
kekuatan hokum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PERWAKILAN PT> SKS

BHUDYMAN DIDIK

Anda mungkin juga menyukai