Anda di halaman 1dari 21

PERJANJIAN SEWA - MENYEWA

NO.001/TPS-IBE/MEI/2011

PT. TRANS PRIMA SENTOSA

DENGAN

PT. INDO BUMI ENERGY


PERJANJIAN SEWA-MENYEWA
NO. OO I /TPS-IBE/MEI/201I

Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat pada Tanggal 09 ( Sembilan ), Bulan Mei, Tahun 2011 (Dua Ribu
Sebelas) oleh dan antara :

I. Nama : Freddy Yoeng


Jabatan Pimpinan PT. Trans Prima Sentosa
Alamat : A. Untung Suropati Perum Griya Tepian Lestari Blok GG No. 02 Samarinda

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA/PEMILIK

II. Nama Eko Liem


Jabatan Direktur CV. Indo Bumi Energy
Alarnat : Komplek Pesona Mediterania Blok S6 No.6 Balikpapan Baru

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA/PENYEWA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai para "pihak" dan
masing-masing disebut sebagai "pihak" dengan ini menerangkan bahwa sebagai berikut :

A. PIHAK PERTAMA adalah pemilik I (satu) unit Excavator merek Komatsu


PC 400 Tahun
2011 S/N : J30171 t

Dan telah menawarkan untuk menyewakan kepada PIIIAK KEDUA yang akan
digunakan diareal tambang: KP PT. Globalindo Intl Energy Lokasi :
Bantuas

B. PIHAK KEDUA telah menerima penawaran dari PIHAK


PERTAMA untuk menyewa
peralatan tersebut dengan waktu / masa kontrak kerja selama I
(satu) bulan terhitung dari
tanggal kontrak surat perjanjian ini disyahkan oleh kedua belah
pihak.

Para pihak setuju untuk mengadakan perjanjian ini dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam pasal-pasal sebagai berikut ini :
PASAL I
OBJEK SEWA MENYEWA & LOKASI PENGGUNA ALAT BERAT

PIHAK PERTAMA setuju untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA:


1.1 Jenis Alat

Jenis Alat Merk & Type S/N Posisi HMITanggal Tahun

EXCAVATORKOMATSU J30171 22 2011


PC 400/8401

1.2 Jam Kerja Operasional


Jam kerja operasional ditetapkan minimal 300 Jam untuk operasional bekerja 30 (Tiga Puluh )
hari kerja.

1.3 Biaya Premi Operator sejumlah Rp... ditanggung PIHAK PERTAMA sesua) ketentuan
yang belaku.

1.4 Biaya Demobilisasi dari lokasi tambang ditanggung oleh PIHAK KEDUA

1.5 PIHAK PERTAMA menyewakan alat berat tersebut kepada PIHAK KEDUA untuk
digunakan dalam proyek di areal tambang.

1.6 Apabila terjadi pemindahan lokasi kerja, maka biaya mobilisasi dan demobilisasi alat berat
tersebut menjadi tanggungan PIHAK KEDUA dan harus sepengetahuan PIHAK
PERTAMA

1.7 Laporan harian alat berat (time sheet) dibuat oleh operator dan ditandatangani oleh pengawas
dari PIHAK KEDUA.

1.8 Operator yang mengoperasikan alat berat hanyalah operator dari PIHAK PERTAMA dan
apabila menggunakan operator lain maka harus ada persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK
PERTAMA.

Piha
k1

Pihak
2
PASAL 2
HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARAN

2.1 Harga Sewa dihitung berdasarkan Perhitungan Jam/HM


(Hours Meter) yang dimaksud pada
perjanjian ini adalah Jam Operasional Hours Meter (I-IM).

2.2 PIHAK PERTAMA memberlakukan minimum charge


sebesar 300 HM per 30 hari atau
dengan kesepakatan bersama perhitungan system voucher
per 300 HM artinya jika alat
tersebut beroperasi tidak mencapai 30 hari kerja dan jumlah
HM telah menujukan 300 HM,
maka PIHAK KEDUA diwajibkan untuk di kenakan charge /
system voucher per 300 HM
kecuali alat mengalami kerusakan.

2.3 Pembayaran uang sewa akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA


kepada PHIAK PERTAMA
berdasarkan rincian tagihan realisasi HM aktual didasarkan
pada operation hour sesuai data
pencatatan yang di setujui oleh kedua belch pihak dan/atau
orang yang di tunjukan oleh para
pihak, yang selanjutnya di buatkan berita acara bersama.

2.4 Pembayaran dimuka oleh PIIIAK KEDUA kepada PHIAK


PERTAMA pada saat
penandatanganan kontrak sewa ini adalah :

2.4.1 Deposit sewa alat berat sebesar 300 jam sesuai dengan tarif yang
disepakati yaitu :

I unit Excavator Komatsu : 300 Jam x Rp. 550.000 = Rp.


165.000.000,-
PPN 10% = Rp.

16.500.000,-
Total =
Rp.181.500.000,-
Terbilang : Seratus Delapan Puluh Satu Juta Lima Rat us
Ribu Rupiah

2.4.2 Jaminan biaya Demobilisasi sebesar Rp. 22.000.000,-


Terbilang : Dua Puluh Dua Juta Rupiah
Jumlah semua pembayaran dimuka adalah sebesar : Rp. 203.500.000,-
Terbilang: Dua Ratus Tiga Juta Luna Ratus Ribu Rupiah.

2.4.3 Pembayaran dapat dilakukan dengan cara di transfer ke :


Atas Nama : PT. Trans Prima Sentosa
Bank : Bank Central Asia (BCA)
No Rekening : 3880456180

2.5 PIHAK KEDUA berkewajiban menyelesaikan pembayaran sewa 300


jam yang dibayar
dimuka bersamaan dengan biaya mobilisasi dan demobilisasi.
Pembayaran berikutnya yang dilakukan PHIAK KEDUA
kepada PHIAK PERTAMA adalah setiap 300 jam dimuka
sesuai ketentuan perhitungan yang telah disepakati kedua belch
pihak.

2.6 PHIAK KEDUA sepakat dan bersedia melakukan pembayaran dimuka


mana yang lebih
cepat duluan antara HM (Hours Meter) atau waktu 30 (Tiga Puluh) hari
kalender.

Pihak 1

Pihak 2
2.7 Selain karena kerusakan alat, BBM kosong,hari libur, faktor lain dari penambang,
kecuali hari
besar Idul Fitri, Idul Adha & Tahun Baru akan tetap dihitung
sebagai masuk dalam periode 30 (Tiga Puluh) hari.

2.8 Dalam hal kondisi razia dilokasi/lapangan yang membuat alat tidak
bekerja maksimal selama
3 hari berturut-turut maka PIHAK KEDUA akan dikenakan charge
yang besarnya minimal
charge sesuai dengan kesepakatan ini.

2.9 Dan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti


demo, huru hara yang muncul
permasalahannya dari PIHAK KEDUA sehingga
menyebabkan tidak beroperasinya alat
berat tersebut, maka PIIIAK PERTAMA berhak menarik
alat berat tersebut dan Jana
yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA tidak dapat
ditarik kembali atau dianggap
hangus.

2.10 Seluruh pembayaran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK


PERTAMA melalui rekening
PIHAK PERTAMA yang akan ditegaskan secara tertulis oleh
PIHAK PERTAMA dengan
menerbitkan Invoice dan Kwitansi lengkap bermaterai.

2.11 Dalam hal perpanjangan Kontrak ke periode berikutnya,


PIHAK KEDUA wajib melakukan
pembayaran perpanjangan Sewa Alat 3 (tiga) hari setelah masa
kontrak sebelumnya berakhir
kepada PIHAK PERTAMA. Dan apabila terjadi
keterlambatan pembayaran maka PIHAK
PERTAMA berhak memberhentikan operasi Alat
(Standby) sampai saat pembayaran
dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 3
JAM SEWA MINIMUM DAN KETENTUAN CHARGE

3.1 Jam sewa minimum dalam 30 ( Tiga Puluh ) hari kalender


adalah 300 jam dan apabila dalam
satu bulan Hour Meter (unit) tidak mencapai 300 jam, maka
akan tetap di charge 300 jam,
akan tetapi apabila jam alat dalam satu bulan (30 hari )
kalender mencapai diatas 300 jam,
maka akan dicharge / dihitung 300 jam sesuai pemakaian.

3.2 Apabila dikemudian hari ada permasalahan di PIHAK


KEDUA yang pada akhirnya ada
penyitaan alat berat milik PIHAK PERTAMA oleh pihak yang
berwenang karena suatu hal
yang dibenarkan secara hokum, maka sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA
untuk menyelesaikan dengan tidak mengikutsertakan
PIIIAK PERTAMA dalam
permasalahan tersebut dan PIHAK KEDUA sanggup
mengembalikan alat berat tersebut
seperti semuia kepada PIHAK PERTAMA.

Pihak 1

Pihak 2
3.3 Apabila unit/alat berat tidak bekerja dikarenakan tidak ada BBM/solar yang
seharusnya
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA dan bila terjadi
pada pasal 3 (tiga) point 2 (dua) maka PIHAK KEDUA
bersedia di charge minimal 8 (delapan) jam perhari sampai
kondisi normal kembali.

PASAL 4
KEWAJIBAN PARA PITIAK

4.1. KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA / PEMILIK

4.1.1 Berkewajiban untuk menyediakan dan menyerahkan unit yang disewa


ke PIHAK
KEDUA sebagaimana yang dimaksud pada pasal I dalam keadaan
berfungsi dengan
balk.

4.1.2 PIHAK PERTAMA berkewajiban memelihara unit


dan menanggung seluruh biaya
perawatan dan perbaikan unit yang dimaksud pada
pasal 1, sehingga unit dapat
berfungsi dengan baik setiap saat kecuali
kerusakan tersebut dikarenakan oleh
kelalaian PIHAK KEDUA

4.1.3 Mematuhi segala arahan, evaluasi dan syarat-syarat


berkerja sesuai dengan aturan
yang berlaku dilokasi tambang PIHAK KEDUA
yang disampaikan secara tertulis
dan maupun lisan oleh petugas PIHAK KEDUA.

4.1.4 Membuat Time Sheet operasional untuk


memonitor kerja alat perhari dan
ditandatangani oleh petugas PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.
4.1.5 PIHAK PERTAMA wajib menyediakan Operator dan Helper untuk
unit yang
dimaksud pada pasal I sesuai dengan kebutuhan dilokasi.

Pihak 1 I

Pihak 2
4.2. KEWAJIBAN PIHAK KEDUA / PENYEWA.

4.2.1 PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan bahan bakar solar yang


baik untuk
operasional kerja di areal tambang dengan solar yang
bermutu bagus sesuai ketentuan dari instansi yang
berwenang.

4.2.2 Berkewajiban menyediakan makan, tempat tinggal dan


sarana transportasi yang layak
untuk Operator dan Helper selama dilokasi tambang.

4.2.3 PIIIAK KEDUA bertanggung jawab atas ke legal-an


tempat atau KP dan apabila ke-
legal-an KP, bermasalah dalam kaitan dengan hutan
lindung, ijin kehutanan, yang
mengakibatkan alat di sita oleh pihak berwajib
(Police Line) maka hal tersebut
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA dan segala
biaya yang di keluarkan untuk
membebaskan alat tersebut menjadi sepenuhnya
tanggungjawab PIHAK KEDUA.

4.2.4 Selama alat bekerja dalam masa sewa oleh PIHAK KEDUA, tidak
boleh disewakan
kepada pihak lain.

4.2.5 PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan dalain bentuk


cara apapun juga menutup,
rnerubah pelat - pelat, nomor-nomor, tanda-tanda
pengenal ataupun nama dari alat
berat tersebut.

4.2.6 PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk


mematikan HM alat, apabila terbukti
PIHAK KEDUA mematikan HM alat maka PIHAK
PERTAMA akan menarik alat
meskipun masa kontrak masih berjalan dan kewajiban
pembayar yang belum selesai
tetap menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

4.2.7 PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas


keamanan alat berat tersebut dan
mengganti kerugian apabila disebabkan oleh
kelalaian PIHAK KEDUA seperti ;
kebakaran, kebanjiran, tenggelam, tertimbun,
tergelincir, sabotase/pengrusakan,
disita, kecelakaan (ditabrak oleh alat rental dari
pihak lain didalam satu lokasi),
gangguan lain, ataupun karena mutu solar tidak
sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

Pihak 1 1

Pihak 2
PASAL 5
HAK-HAK PARA PIHAK

5.1 HAK PIHAK PERTAMA / PEMILIK

5.1.1 PIHAK PERTAMA atau orang yang ditunjukan oleh PHIAK


PERTAMA berhak
setiap waktu melihat dan memeriksa alat berat di mana pun alat berat
tersebut berada.

5.1.2 PIHAK PERTAMA atau orang yang ditunjukan oleh


PIHAK PERTAMA berhak
menghentikan pengoperasian alat berat mengingat
faktor keselamatan baik Operator,
Helper maupun alatberat itu sendiri

5.1.3 PIHAK PERTAMA atau orang yang ditunjukan oleh PIHAK


PERTAMA berhak
menghentikan pengoperasian alat berat jika PIIIAK KEDUA masih
mempunyai
tunggakan sewa atau melanggar ketentuan yang berlaku dengan
perjanjian ini

5.2 HAK PIHAK KEDUA/ PENYEWA

5.2.1 PIHAK KEDUA berhak untuk mengoperasikan alat berat yang di sewa
dari PIHAK
PERTAMA sebagai mana di maksud dalam pasal 1.

5.2.2 Berhak untuk menerima alat berat yang di sewakan dari PIHAK
PERTAMA dalam
keadaan baik dan Iayak operasi setiap saat.

5.2.3 PIIIAK KEDUA berhak untuk mengajukan pennintaan pergantian


Operator/Helper
dengan alasan yang tepat kepada PIHAK PERTAMA jika
Operator/Helper tidak
dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau tidak taat pada peraturan
yang ada.
Pihak 1

Pihak 2
PASAL 6
KESEPAKATAN ALAT

6.1 PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk me-rolling alat


keluar area Tambang kecuali
dalam keadaan darurat seperti banjir, longsor / force majore

6.2 Apabila terbukti terjadi kerusakan Final Driver didalarn


masa periode sewa oleh PIHAK
KEDUA, yang diakibatkan PIHAK KEDUA tidak mematuhi
apa yang dimaksud pada pasal
6.1, maka biaya kerusakannya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
sepenuhnya.

6.3 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat


bahwa setiap pergantian
KUKU/TOOTH & PIN akan ditanggung oleh KEDUA BELAH
PIIIAK.

PASAL 7
JANGKA WAKTU SEWA

7.1 Perjanjian sewa menyewa ini berlaku selama I (satu) bulan terhitung dari
tanggal mulai alat
diserahkan kepada PIHAK KEDUA.

7.2 Dan perjanjian ini akan berakhir secara otomatis apabila salah sate pihak
tidak memenuhi
kewajiban dan hak seperti yang tercantum pada pasal 4 dan 5, setelah ada 2
(dua) kali surat
peringatan tertulis yang disampaikan dari pihak yang dirugikan.

7.3 Jangka waktu perjanjian dapat di perpanjang dengan persetujuan kedua belch
pihak

7.4 Jangka waktu perjanjian dapat di perpanjang masa sewanya oleh PIHAK
KEDUA dengan
memberitahukan 5 ( lima) hari sebelum waktu jatuh tempo kepada PIHAK
PERTAIVIA.
7.5 Jika dalam waktu 2 x 24 jam tidak ada berita penambahan waktu sewa kontrak
kerja, maka
PIHAK PERTAMA berhak menerima order sewa dari PIHAK LAIN dan
PIHAK KEDUA
tidak diminta ganti rugi / di tuntut atas apapun.

Pihak 1 !

Pihak 2
PASAL 8
TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK

8.1 PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan alat berat tersebut
selama waktu
sewa berlangsung.

8.2 Apabila selama waktu sewa berlangsung terjadi sesuatu hal


yang disebabkan oleh pihak lain
yang pada akhirnya alat berat atau beberapa item alat berat
tersebut dinyatakan hilang atau
rusak baik yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak
sengaja, maka PIHAK KEDUA
bertanggung jawab untuk membayar ganti rugi yang timbul
dan bersedia dikenakan charge
minimal 8 (delapan) jam setiap harinya selama alat berat
tersebut dapat beroperasi kembali
normal.

8.3 Apabila selama waktu sewa berlangsung terjadi kerusakan


(trouble) pada alat berat sehingga
alat berat tersebut tidak dapat digunakan PIHAK KEDUA,
maka PIHAK PERTAMA
bertanggungjawab sepenuhnya untuk memperbaiki dengan
tenggang waktu 5 (lima) hari dan
selama waktu perbaikan tidak turut di perhitungkan
dengan waktu sewa yang sedang
berlangsung.

PASAL 9

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

9.1 Apabila terjadi perbedaan pendapat antar kedua belah pihak


mengenai perjanjian ini maka
para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
9.2 Segala akibat hukum yang timbul dari perjanjian ini, kedua belah pihak memilih
domisili
hukum yang tepat dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Samarinda.

Pihak 1

Pihak 2
P
A
S
A
L

1
0

P
E
N
U
T
U
P

10.1 Segala sesuatu hal yang belum di atur dalam perjanjian


ini atau hal-hal yang timbul
dikemudian hari dapat dimusyawarahkan untuk di sepakati
dan dituangkan dalarn adendum
perjanjian tersendiri yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian ini.

10.2 Para penandatanganan perjanjian ini memberikan jarninan,


bahwa mereka sepenuhnya
berwenang untuk mendatangani perjanjian ini sebagai wakil
yang sah dari salah satu pihak
pada perjanjian ini.

10.3 Dibuat dan ditandatangani di Samarinda pada hari dan tanggal


yang disebut pada bagian awal
Surat Perjanjian dan telah di bubuhi dengan materai bernilai
cukup dan dibuat dalam rangkap
2 (dua) yang niasing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
Demikianlah perjanjian sewa alat berat ini dibuat, disetujui, dan
ditandatangani bersama oleh kedua belah pihak.

Samarinda, 09 Mei 2011

PIHAK PERTAMA PIHAK


KEDUA
PT. TRANS PRIMA SENTOSA CV. INDO BUMI
ENERGY

Freddy Yoeng Eko Liem

Anda mungkin juga menyukai