Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA

PEMELIHARAAN AIR CONDITIONER (AC) , KULKAS


NO :

Pada hari ini Senin tanggal Tujuh belas bulan September tahun dua ribu Sembilan belas yang
bertanda tangan dibawah ini :
1. dr. Salamah Sri Nurhayati Kepala Puskesmas Kokap I Kabupaten Kulon yang
berkedudukan dan berkantor di Ngaseman, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Kokap I yang untuk selanjutnya
disebut sebagai ” PIHAK PERTAMA”;
2. Masruchan Pemilik Jaya Servis yang beralamat di Jln. Tobanan, Dayakan,
Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulonprogo dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama PEMILIK JAYA SERVIS, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “PARA
PIHAK” dan secara sendiri-sendiri disebut “ PIHAK” .
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengadakan perjanjian kerja sama (“Selanjutnya
disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur lebih lanjut dalam
Perjanjian ini.
PASAL 1
JENIS PERJANJIAN

PARA PIHAK bersepakat untuk mengadakan perjanijian dalam hal Pemeliharaan dan
Perbaikan AC dan kulkas yang di digunakan oleh PIHAK PERTAMA .

PASAL 2

MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan AC dan Kulkas
secara berkala berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam surat perjanjian ini.

PASAL 3

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. Lingkup pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan AC dan Kulkas yang berada di


seluruh ruangan Puskesmas Kokap I.

PASAL 4
JANGKA WAKTU BERLAKU

1. Jangka waktu perjanjian kerjasama ini berlaku untuk 1 tahun berlaku bulan sejak
bulan September 2019 sampai dengan bulan Agustus tahun 2019

2. Perjanjian ini dapat diperpanjang sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian


Kerjasama ini apabila PARA PIHAK sepakat hendak memperpanjang Perjanjian ini.
3. Apabila selambat-lambatnya sampai dengan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya
jangka waktu Perjanjian ini tidak ada surat pemberitahuan dari PIHAK KEDUA untuk
memperpanjang waktu Perjanjian, maka Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya.

PASAL 5

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak :


a. Memperoleh mendapatkan pekerjaan pemeliharaan rutin untuk barang-barang
sebagaimana tersebut dalam pasal 3 ayat 1
b. Mendapatkan kepastian jaminan fungsi yang baik atas barang-barang sebagaimana
tersebut dalam pasal 3 ayat 1
c. Mendapatkan garansi 2 minggu untuk pemeliharaan rutin , 1 bulan untuk pekerjaan
perbaikan dan penggantian spare part ringan dan 6 bulan setelah pekerjaan dilakukan
untuk pekerjaan perbaikan dan penggantian spare part berat oleh PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban :
a. Membayar seluruh pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
setelah, semua barang telah berfugsi dengan baik dan telah ditagihkan oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
b. Membayar seluruh pekerjaan servis dan penggantian spare part yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA , dan semua barang telah berfugsi dengan baik dan telah ditagihkan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
PASAL 6

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA


1. PIHAK KEDUA berhak :
a. Memperoleh pembayaran atas pekerjaan yang telah dilakukannya untuk
pemeliharaan service ac berkala PARA PIHAK telah menyepakati harga sebesar Rp.
125.000 per unit, sedangkan untuk Kulkas dikenakan biaya Rp. 100.000 per unit.
b. PIHAK KEDUA boleh mengajukan penyesuaian harga pemeliharaan service berkala
setiap enam bulan jika memang itu diperlukan
c. Melakukan penggantian spare part barang-barang sebagaimana tersebut dalam pasal
3 ayat 1 yang bernilai dibawah Rp. 300.000,- tanpa harus melakukan konfirmasi
kepada PIHAK PERTAMA.
d. PIHAK KEDUA tidak mencantumkan harga tetap Untuk harga spare part dan freon
dikarenakan menyesuaikan dari harga di pasar

2. PIHAK KEDUA berkewajiban:


a. Melakukan Pemeliharaan rutin AC, setiap enam bulan sekali dengan tanggal yang
ditentukan oleh PIHAK PERTAMA
b. Melakukan perbaikan atas kerusakan AC dan Kulkas diluar masa pemeliharaan berkala
PIHAK KEDUA menunggu informasi dari PIHAK PERTAMA melalui via telpon atau
Whatsapp
c. Setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA
mempunyai kewjiban untuk segera melakukan perbaikan atas kerusakan barang
tersebut sebagaimana tersebut dalam pasal 3 ayat 1 selambat-lambatnya 3 hari kerja,
kecuali apabila PIHAK KEDUA sedang berada di luar kota
d. Menjamin garansi 2 minggu untuk pemeliharaan rutin, 1 bulan untuk pekerjaan
perbaikan dan penggantian spare part ringan dan 6 bulan untuk pekerjaan perbaikan
dan penggantian spare part berat oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 7
SANKSI
1. Dalam hal PIHAK PERTAMA secara nyata terbukti melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana tercantun dalam pasal 5 poin 2 a dan b
perjanjian ini
2. Maka PIHAK KEDUA berhak untuk :
a. Meminta kembali atau meminta tambahan pinalti pembayaran sebesar 50% dari
keseluruhan hak pembayaran atas semua pekerjaan yang yang telah diterima PIHAK
PERTAMA
b. Memberi peringatan keras kepada PIHAK PERTAMA dan akan meninjau ulang jalannya
Perjanjian.
3. Dalam hal PIHAK KEDUA secara nyata terbukti melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana tercantun dalam pasal 6 poin 2 a, b,c dan
d perjanjian ini
4. Maka PIHAK PERTAMA berhak untuk :
a. Meminta potongan pinalti pembayaran sebesar 50% dari keseluruhan hak atas semua
pekerjaan yang telah diterima PIHAK PERTAMA
b. Memberi peringatan keras kepada PIHAK PERTAMA dan akan meninjau ulang
jalannya Perjanjian
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebut “Force Majeure”)


adalah suatu keadaan yang terjadinya di luar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan
PARA PIHAK dan yang menyebabkan PARA PIHAK yang mengalaminya tidak
dapat melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajibannya dalam
Kesepakatan ini. Force Majeure tersebut meliputi bencana alam, banjir, wabah,
perang (yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan), pemberontakan, huru-hara,
pemogokkan umum, kebakaran dan kebijaksanaan Pemerintah yang berpengaruh
secara langsung terhadap pelaksanaan Kesepakatan ini.
2. Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka PARA PIHAK yang terhalang
untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh PIHAK lainnya. PIHAK
yang terkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure
tersebut kepada PIHAK yang lain secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kalender
sejak saat terjadinya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh surat keterangan
dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya peristiwa Force Majeure
tersebut. PIHAK yang terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-
baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam
Kesepakatan ini segera setelah peristiwa Force Majeure berakhir.
3. Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau
diduga oleh PIHAK yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30
(tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk meninjau kembali
Jangka Waktu Kesepakatan ini.
4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat
terjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab PIHAK lain.
PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan


dengan Perjanjian ini akan diselesaikan terlebih dahulu secara musyawarah dan
mufakat oleh PARA PIHAK.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal
ini tidak berhasil mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan
penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan.
3. Mengenai kesepakatan ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK memilih kediaman
hukum atau domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Wates
Kulon Progo.

PASAL 10
ADDENDUM

Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini PARA PIHAK merasa perlu melakukan
perubahan, maka perubahan tersebut hanya dapat dilakukan atas kesepakatan PARA
PIHAK yang dituangkan dalam Addendum Perjanjian ini yang merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian surat perjanjian ini dibuat rangkap dua dengan bermaterai dan di tanda tangani
oleh masing-masing pihak tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan merupakan surat
perjanjian yang sah dan mengikat.

Kokap , 17 September 2019


PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Masruchan dr. SALAMAH SRI NURHAYATI


NIP : 19780817 201001 2 012

Anda mungkin juga menyukai