Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJA

Pada Hari Kamis Tanggal Sembilan Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Tiga, (19-10-2023), kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. NAMA : M
ALAMAT : Dusun, Desa,
Kec. Pelawan, Kab. Sarolangun, Prov. Jambi
Selanjutnya disebut Pihak Pertama

2. NAMA : E
ALAMAT : Desa , Kecamatan, Kabupaten, Prov. Sumatera Selatan

Dalam hal ini bertindak sebagai perwakilan dari PT. yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Kedua

Masing-masing kedua pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa menyewa Alat
Berat dengan ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dibawah ini :

PASAL I
Jenis

Jenis Alat yang dimaksud dalam pasal ini adalah :

No Uraian Merk Jenis


1 EXCAVATOR HITACHI ZX210 th 2020

Pasal 2
Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan yang dilakukan Pihak 1 kepada Pihak II adalah : Menurunkan kontainer dan
Pembuatan lapangan dermaga di PT., Desa, Kab., Prov. Sumatra Selatan
Pasal 3
Jangka Waktu

Jangka Waktu Pemakaian Alat Berat adalah :


Dari Tanggal : Oktober 2023
Sampai dengan tanggal : November 2023 Selesai Untuk Pemakaian 200 jam (maksiman 30
hari kerja). Alat dihitung berdasarkan HM (Hour Meter).
PASAL 4
Harga Sewa

Harga sewa untuk jangka per 200 Jam X Rp. 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah)/jam =
Rp.60.000.000 (Enam Puluh Juta Rupiah) dan Mobilisasi/Demobilisasi sebesar 8.000.0000
(Delapan Juta Rupiah) per unit alat.

Dengan syarat-syarat :

- Bahan bakar minyak (solar) ditanggung Pihak II


- Pelumas, spare part dan kerusakan dalam pelaksaan ditanggung oleh Pihak I kecuali
diakibatkan oleh kelalaian yang disebabkan oleh Pihak II
- Pengawalan alat masuk dan keluar lokasi menjadi tanggung jawab Pihak II
- Akomodasi dan penginapan operator disediakan oleh Pihak II
- Uang makan & rokok operator perhari ditanggung oleh Pihak II
- Apabila terjadi cuaca hujan dan banjir sehari penuh akan dibagi dua (50 : 50).
- Apabila terjadi kesalahan pada Pihak II misalkan tidak ada BBM dan masalah lainnya
yang mengakibatkan unit tidak beroperasi sedangkan unit tidak mengalami kendala untuk
bekerja maka jam kerja akan tetap dihitung penuh.

Nilai tersebut diatas sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan perubahan kurs mata uang
asing, harga bahan-bahan pokok terutama bahan minyak setelah surat perjanjian ini ditanda
tangani.

PASAL 5
Perhitungan Waktu

Perhitungan waktu di lapangan sesuai dengan kondisi alat yang layak dipakai, sehingga
apabila ada kerusakan alat maka waktu kerusakan alat tersebut diganti sesuai dengan jangka
waktu lamanya kerusakan alat tersebut.

PASAL 6
Resiko Kehilangan

1. Apabila terjadi kehilangan alat yang dimaksud dalam perjanjian ini atau bagian-bagian
lain dari alat tersebut seperti Accu, spare part, ban dan alat-alat lainnya dilokasi Pihak II
maka hal ini menjadi Tanggung Jawab Pihak II. Dan selama menunggu dilengkapinya
bagian dari alat /atau perkakas yang hilang tersebut, maka sewa alat tetap berjalan seperti
yang tertuang dalam Pasal 2 tersebut diatas.
2. Pihak II tidak diizinkan melimpahkan/mengalihkan wewenang pemakaian alat tersebut
kepada Pihak lain tanpa adanya persetujuan dari Pihak I. Pihak II bertanggung jawab
sepenuhnya atas 1 (Satu) unit alat berat sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal I
tersebut diatas apabila terjadi hal-hal diluar dugaan, seperti penahanan alat oleh masa
atau instansi pemerintahan atau terjadinya penjarahan, pembakaran taupun kerusuhan
yang menyebabkan kerusakan atau kerugian pada alat tersebut.
3. Pihak II dilarang menggunakan alat yang disewa untuk hal-hal yang dilarang oleh
hukum misalnya : PETI dan lokasi hutan lindung/milik negara. Jika hal tersebut terjadi
maka Pihak II bertanggung jawab penuh atas segala resikonya.

Pasal 7
Tata Cara Pembayaran

Kedua belah pihak telah sepakat mengenai tata cara pembayaran yang akan diatur dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Pihak II bersedia melakukan pembayaran dimuka untuk pemakaian selama 200 (Dua
Ratus) jam ditambah biaya mobilisasi. Biaya demobilisasi akan dibayar setelah pemakaian
alat mencapai 180 (seratus delapan puluh) jam.
2. Apabila pihak II bermaksud menambah masa perpanjangan pemakaian alat sebagaimana
yang telah disebutkan dalam pasal 1 diatas, maka pihak II harus memberitahukan
kepada pihak I ketika masa pemakaian alat mencapai 180 (seratus delapan puluh) jam.
3. Apabila pasal 7 poin 1 diatas tidak dapat dipenuhi oleh pihak II maka pihak I berhak
untuk menarik kembali alat tersebut.
4. Pembayaran dilakukan oleh pihak II kepada pihak I secara tunai atau ditransfer ke
rekening Bank pihak I yaitu Bank BRI dengan nomor rekening 0 atas Nama .

Pasal 8
Pemutusan Dan Pembatalan Kontrak

Pihak I dapat memutuskan atau membatalkan kontrak ini secara sepihak apabila pihak II
seperti tersebut dibawah ini :
1. Pihak II melanggar ketentuan-ketentuan dalam surat perjanjian ini, atau terjadi masalah
sehingga tidak melaksanakan kontrak ini.
2. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam ayat 1 diatas maka uang muka yang telah
dibayarkan tidak dapat dikembalikan.
3. Pihak II dengan sengaja melalaikan kewajibannya kepada pihak I.
4. Pihak II baik atas nama pribadi atau perusahaan dilarang melakukan kerja sama dengan
karyawan pemilik alat yaitu pihak 1 sehingga menimbulkan kerugian secara material.

Pasal 9
Forse Majure

Dalam hal terjadi forse majure seperti : huru hara, peperangan, pemogokan, bencana alam,
dan hal-hal lainnya yang diakibatkan oleh Pihak ke II yang mengakibatkan Pihak 1 tidak
dapat melaksanakan pekerjaannya baik sebagian maupun secara keseluruhan dari perjajian ini,
maka Pihak 1 tidak menambah perpanjangan waktu setara dengan waktu terjadinya forse
majure terjadi.
Pasal 10
Penutup

Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini beserta perubahan-perubahannya
yang dianggap perllu oleh kedua belah pihak, akan diatur kemudian hari dalam surat
perjanjian tambahan ( Addendum ) yang tidak terpisahkan dari surat perjajian ini.

Kedua belah pihak setuju dengan I’tikad baik, bahwa setiap perselisihan, yang timbul
diusahakan penyelesaiannya secara musyawarah dan apabila hanya perlu ditepuh
penyelesaian secara hukum maka kedua belah pihak memilih dan menetapkan penyelesaian
hukum di Pengadilan Negeri Sarolangun.

Surat perjajian ini dibuat asli rangkap dua dengan bea materai yang cukup dan ditanda
tangani oleh kedua belah pihak dan keduanya memiliki kekuatan hukum yang sama.

PIHAK I PIHAK II

Anda mungkin juga menyukai