Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN

Pada hari ini, Senin tanggal Tujuh bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh ( 07-09-2020 ), kami
yang bertanda – tangan dibawah ini :

1. Nama : YULIANTO
Jabatan : Direktur
Alamat : Jalan May Zen Lr. Wana Asri No. 29 RT. 006/002 Kelurahan Sei Selayur
Kecamatan Kalidoni Kota Palembang

Bertindak untuk dan atas nama PT. ALUMAGADA JAYA MANDIRI, selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.
2. Nama : PANJI AMORIO
Jabatan : Direktur
Alamat : Talang Jaya, Keluarahan Pasar Muara Dua, Kecamatan Muaradua

Bertindak untuk dan atas nama CV. AMOR JAYA PERKASA, selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA.

Kedua belah pihak menyatakan telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa – Menyewa Alat
dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut :

Pasal 1
JENIS, JUMLAH & LOKASI
1.1. Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua menyewa dari Pihak
Pertama berupa alat berat dan alat lainnya dalam keadaan baik dan siap dioperasikan dengan
jenis spesifikasi sebagai berikut :

No. Jenis Alat Merek & Kapasitas Jumlah Kepemilikan/Status


1 Motor Grader CAT 120H 1 Unit Milik Sendiri
2 Bull Dozer CAT D6R2 1 Unit Milik Sendiri
3 Water Tanker Sakura 1 Unit Milik Sendiri
4 Dump Truck Hino HD180 6 Unit Milik Sendiri
5 Vibratory Roller CAT CB54B 1 Unit Milik Sendiri
6 Tandem Roller CAT CB15 1 Unit Milik Sendiri
7 Concrete Mixer PAZTO 1 Unit Milik Sendiri
8 Concrete Vibrator Honda GP160 1 Unit Milik Sendiri
9 Track Loader CAT 428D 1 Unit Milik Sendiri

1.2. Alat tersebut akan dipakai / digunakan di :


Pekerjaan : Pembangunan Jalan Produksi / Wijaya Desa Tanjung Raya –
Ataran Persawahan
Lokasi : Kecamatan Semendo Darat Tengah, Kabupaten Muara Enim.

Pasal 2
NEGOSIASI HARGA SEWA PERALATAN
MOBILISASI & DEMOBILISASI

2.1. Harga Sewa Peralatan tersebut di atas akan diperoleh dari hasil negosiasi antara kedua belah
pihak yang akan disepakati bersama setelah PIHAK KEDUA dinyatakan sebagai Pemenang
dalam Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Produksi / Wijaya Desa Tanjung Raya - Ataran
Persawahan.

Pasal 3
JANGKA WAKTU SEWA PERALATAN

3.1. Jangka waktu perjanjian sewa alat berat antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah
selama berjalan Paket Pekerjaan “Pembangunan Jalan Produksi / Wijaya Desa Tanjung Raya
- Ataran Persawahan” terhitung setelah Pihak Kedua dinyatakan sebagai Pemenang & telah
keluar Surat Perintah Kerja dari Pemberi Tugas.

Pasal 4
TANDA TERIMA PEMBAYARAN

4.1. Setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran biaya sewa, akan diberikan kepadanya
kwitansi tanda terima dari PIHAK PERTAMA.
4.2. Kwitansi tanda terima sebagai bukti pembayaran yang sah adalah kwitansi yang dikeluarkan
oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
PEMBATALAN

5.1. Dengan tidak dilakukannya pembayaran biaya sewa oleh Pihak Kedua berturut-turut sesuai
dengan pasal dalam surat perjanjian ini maka tanpa memerlukan teguran terlebih dahulu dari
Pihak Pertama, telah cukup bukti bahwa Pihak Kedua dalam keadaan lalai atau wanprestasi.
5.2. Keadaan lalai atau wanprestasi tersebut mengakibatkan perjanjian sewa ini batal dengan
sendirinya tanpa diperlukan putusan dari pengadilan negeri yang berarti kedua belah pihak
telah menyetujui untuk melepaskan segala ketentuan yang telah termuat dalam pasal 1266
Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
5.3. Selanjutnya Pihak Kedua memberi Kuasa penuh kepada Pihak Pertama yang atas kuasanya
dengan hak substitusi untuk mengambil ALAT BERAT meilik PIHAK PERTAMA, baik yang berada
di tempat Pihak Kedua atau tempat pihak lain yang mendapati hak daripadanya.
5.4. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi apabila PIHAK KEDUA tidak
memenangkan pelelangan Paket Pekerjaan “Pembangunan Jalan Produksi / Wijaya Desa
Tanjung Raya - Ataran Persawahan”.

Pasal 6
TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA

6.1. Pihak Pertama bersedia menyiapkan alat yang disewakan dalam keadaan siap operasi dan
akan memobilisasi ke Lokasi Pekerjaan sesuai petunjuk Pihak Kedua.
6.2. Pihak Pertama bersedia menyiapkan operator yang berpengalaman, helper dan mekanik
sesuai dengan kebetuhan.
6.3. Pihak Pertama tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Kedua tidak dibenarkan memindahkan
atau mengoperasikan Alat Berat tersebut di tempat lain, selain dari yang tertulis dalam surat
perjanjian ini kecuali dalam keadaan kahar seperti : kebakaran, gempa, bumi dan lainnya.

Pasal 7
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA

7.1. Pihak Kedua bertanggung jawab atas keamanan alat yang disewanya.
7.2. Pihak Kedua tidak dibenarkan memindahkan atau mengalihkan tanggung jawab terhadap Alat
Berat tersebut kepada pihak lain dalam bentuk dan cara apapun, baik sebagian maupun
keseluruhan.
7.3. Pihak Kedua bersedia menyiapkan Operator dan Helper untuk alat berat tersebut.
7.4. Selama dalam jangka waktu penyewaan alat berat, Pihak Kedua berkewajiban sepenuhnya
atas tempat penginapan dan biaya uang makan Operator sebesar Rp. 100.000,- /orang.
7.5. Apabila Operator alat tersebut sedang pulang, maka alat tersebut tidak dibenarkan untuk
digantikan dengan operator lain oleh Pihak Kedua.
7.6. Dalam jangka waktu penyewaan ini berjalan, keamanan dan keselamatan serta keutuhan alat
berat tersebut menjadi tanggung – jawab penuh Pihak Kedua.
7.7. Apabila terjadi kehilangan komponen – komponen dari alat tersebut dilokasi kerja adalah
menjadi tanggung – jawab Pihak Kedua untuk menggantikannya.

Pasal 8
OPERASIONAL ALAT BERAT

8.1. Dalam jangka waktu penyewaan ini berjalan, kebutuhan alat berat berupa bahan bakar solar,
adalah tanggung – jawab Pihak Kedua.
8.2. Apabila alat tersebut tidak dapat dioperasikan karena cuaca hujan & tidak ada bahan bakar,
maka sepenuhnya menjadi tanggung – jawab Pihak Kedua & sewa alat berat tetap dihitung.
8.3. Apabila alat tersebut tidak dapat dioperasikan karena rusak ( satu hari penuh ), maka menjadi
resiko Pihak Pertama. Seandainya kerusakan hanya satu sampai dua jam, maka menjadi
resiko atau bahan tetap Pihak Kedua.
8.4. Apabila terjadi kerusakan yang tidak dapat diperbaiki oleh operator tetapi harus dibawa
pulang untuk diperbaiki, maka biaya pulang – pergi operator menjadi tanggung – jawab Pihak
Pertama.
8.5. Apabila terjadi kekosongan operator sehingga alat tersebut tidak dapat dioperasikan, maka
biaya sewa alat tidak akan diperhitungan untuk waktu kosong tersebut.

Pasal 9
PERATURAN PENUTUP

9.1. Hal – hal yang belum diatur dalam perjanjian bersama ini, akan diatur kemudian dalam
Addendum Perjanjian ini yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan
perjanjian ini.
9.2. Segala perselisihan yang mungkin terjadi kedua belah pihak mengenai perjanjian ini, akan
diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah.
9.3. Bilamana ternyata tidak berhasil diatasi, kedua belah pihak memilih Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Kelas 1.A Palembang untuk menyelesaikannya.
9.4. Perjanjian ini berlaku sebagai dasar hokum yang mengikat begi kedua belah pihak dan
perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua dengan dua lembar pertama dan kedua masing –
masing dibubuhi materai secukupnya serta mempunyai kekuatan hokum yang sama.

Demikian perjanjian sewa alat berat ini dibuat di Palembang pada tanggal tersebut diatas tanpa ada
paksaan dari pihak manapun dan masing – masing pihak membutuhkan tanda – tangannya pada
perjanjian ini.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Pemilik Penyewa

YULIANTO ARIEEF RIZKY

Anda mungkin juga menyukai