Anda di halaman 1dari 15

TUNGKU BIOMASSA

Prinsip kerja dari tungku biomassa sebagai mesin pengering adalah biomassa yang berada pada
ruang pembakaran menghasilkan udara panas lalu udara panas itu dialirkan kepada ruang
pengering dengan bantuan fan centrifugal. Panas yang masuk ke ruang pengering di stabilkan
dengan adanya saluran sirkulasi pada tungku biomassa.

Satria, D., Irnawati, R., Haryati, S., Susanto, A., Rosyadi, I., & Wicaksono, M. M. R. (2017).
RANCANG BANGUN TUNGKU BIOMASSA MESIN PENGERING RUMPUT LAUT
KAPASITAS 600 KILOGRAM PER PROSES [Design of Biomass Furnace for Seaweed Drying
Machine with Capacity of 600 Kilograms per Process]. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan
Biosistem, 5(2), 422-428.
BIO OIL
Bahan bakar nabati (BBN) adalah semua
bahan bakar yang berasal dari minyak nabati.
Oleh karena itu, BBN dapat berupa biodiesel,
bioetanol, bio-oil (minyak nabati murni).
Biodiesel merupakan bentuk ester dari minyak
nabati setelah adanya perubahan suifat kimia
karena proses transesterifikasi yang memerlukan
tambahan metanol. Bioetanol merupakan
anhydrous alkohol yang berasal dari fermentasi
jagung, sorgum, sagu atau nira tebu (tetes) dan
sejenisnya. Bio-oil merupakan minyak nabati
murni atau dapat disebut minyak murni, tanpa
adanya perubahan kimia, dan dapat disebut juga
”pure plant oil” atau ”straight plant oil”, baik
yang belum maupun sudah dimurnikan atau
disaring. Bio-oil dapat disebut juga minyak
murni. Oleh karena itu, bahan bakar nabati
adalah semua bentuk minyak nabati, yang dapat
dimanfaatkan untuk bahan bakar, baik dalam
bentuk esternya (biodiesel) atau anhydrous
alkoholnya (bioetanol) maupun minyak nabati
murninya (Pure Plant Oil atau PPO). Dengan
beberapa persyaratan tertentu, biodiesel dapat
menggantikan solar, bioetanol dapat
menggantikan premium, sedangkan bio-oil dapat
menggantikan minyak tanah.
Prastowo, B. (2015). Bahan bakar nabati asal tanaman perkebunan sebagai alternatif pengganti
minyak tanah untuk rumah tangga. Perspektif, 6(1), 10-18.
pada dasarnya digolongkan menjadi dua
tipe, yaitu kompor sumbu (wick burner) dan kompor bertekanan (pressure
burner). Secara umum, kompor bertekanan menghasilkan power output dan
efisiensi pembakaran yang lebih tinggi, sehingga bahan bakar yang
digunakan lebih kecil untuk tiap satuan berat bahan yang dimasak (Wichert et
al., 1987).
Prinsip kerja kompor tekan adalah mengubah bahan bakar dari fase
cair menjadi fase gas atau uap dan membakarnya dengan oksigen sehingga
menyala dan menghasilkan energi panas (Sudradjat, 2006).
Yunita, D.R. 2007. UJI PERFORMANSI TEKNIS PENGGUNAAN MINYAK JARAK
PAGAR
(Jatropha curcas L.) SEBAGAI BAHAN BAKAR PENGGANTI
MINYAK TANAH PADA KOMPOR TEKAN. Skipsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB,
Bogor.
GASIFIKASI

Gasifikasi adalah suatu proses perubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas, di
mana udara yang diperlukan lebih rendah dari udara yang digunakan untuk proses pembakaran.
Gas ini mempunyai sifat mudah terbakar yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar
pada motor pembakaran dalam.
PLT BIO OIL
SHS Solar Home System

Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik melalui modul surya yang terbuat dari
bahan semikonduktor (solar panel). Bahan semikonduktor, merupakan bahan semi logam yang
memiliki partikel yang disebut elektron-proton, yang apabila digerakkan oleh energi dari luar
akan membuat pelepasan elektron sehingga menimbulkan arus listrik dan pasangan elektron
hole. Modul surya mampu menyerap cahaya sinar matahari yang mengandung gelombang
elektromagnetik atau energi foton ini. Energi foton pada cahaya matahari ini menghasilkan
energi kinetik yang mampu melepaskan elektron-elektron ke pita konduksi sehingga
menimbulkan arus listrik. Energi kinetik akan makin besar seiring dengan meningkatnya
intensitas cahaya dari matahari.

Hasan, H. (2012). perancangan pembangkit listrik tenaga surya di pulau Saugi. Jurnal Riset dan
Teknologi Kelautan, 10(2), 169-180.
PLT hybrid

Nurrohim, A. (2019). Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Sebagai Solusi Kelistrikan di Daerah
Terpencil. J. sains dan teknologi, 14(2), 96-103.
PATS
POMPA AIR TENAGA SURYA

Cara kerja:
Modul surya akan menyalurkan daya listrik DC ke pompa, penggunaan inverter akan
diefektifkan apabila pompa yang digunakan adalah pompa AC. Energi listrik oleh motor listrik
akan diubah menjadi energi kinetik yang akan menggerakkan pompa sehingga berhasil menimpa
air. Debit air yang tersisa ini akan disimpan di tangki penyimpan sementara untuk menghemat
penggunaan baterai/aki.
Prinsip:
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik melalui modul surya yang terbuat dari
bahan semikonduktor (solar panel). Bahan semikonduktor, merupakan bahan semi logam yang
memiliki partikel yang disebut elektron-proton, yang apabila digerakkan oleh energi dari luar
akan membuat pelepasan elektron sehingga menimbulkan arus listrik dan pasangan elektron
hole. Modul surya mampu menyerap cahaya sinar matahari yang mengandung gelombang
elektromagnetik atau energi foton ini. Energi foton pada cahaya matahari ini menghasilkan
energi kinetik yang mampu melepaskan elektron-elektron ke pita konduksi sehingga
menimbulkan arus listrik.

Hasan, H. (2012). perancangan pembangkit listrik tenaga surya di pulau Saugi. Jurnal Riset dan
Teknologi Kelautan, 10(2), 169-180.
PENGERING SURYA
Contoh pengering surya seperti kolektor sury plat datar yang dirancang oleh Nitipraja (2008)
untuk mengeringkan gabah. Prinsip kerja kolektor sury plat datar ini adalah dengan menyerap
energi panas yang melewati penutup transparan oleh absorber
yang berupa pelat hitam. Pada bagian bawah absorber terdapat pipa yang
mengalirkan air atau fluida pengkonduksi untuk dipanaskan, yang nantinya bisa
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Nitipraja, F. A. (2008). Rancangan alat pengering dengan kolektor surya pelat datar yang
menggunakan air sebagai media penyimpanan panas untuk pengeringan gabah. Skripsi.
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PEMANAS AIR

prinsip kerja thermoshipon. Prinsip


thermosiphon adalah metode pasif
pertukaran panas secara konveksi
yang menyebabkan air dengan suhu
lebih tinggi akan terdorong oleh air
dengan suhu kebih rendah akibat
perbedaan massa jenisnya. Sehingga
sistem pemanas air tenaga surya
tersebut tidak memerlukan energi
listrik untuk bekerja.

arah aliran air ,warna biru adalah air


dingin setalah melewati kolektor bagian bawah akan
mengalami pemasana di gambarkan berwarna merah.
mekanisme kerja pemanas air tenaga
surya, dimana terdapat sebuah
pompa yang mengalirkan air dingin
masuk melalui bagian bawah
kolektor sehingga berubah menjadi
air panas yang keluar melalui bagian
atas kolektor menuju tangki
penampungan air panas yang sudah
di rancang untuk mencegah radiasi
panas keluar

Sidopekso, S. (2011). Studi Pemanfaatan Energi Matahari Sebagai Pemanas Air. BERKALA


FISIKA, 14(1), 23-26.
PLT MIKRO HIDRO

PLT Mikrohidro pada prinsipny a memanf aatkan beda


ketinggian dan jumlah debit air per detik y ang ada pada
aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air
ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan
energi mekanik. Energi ini selanjutny a menggerakkan
generator dan menghasilkan listrik.

Damastuti, A.P. 1997. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO. Artikel Ilmiah


‘WACANA’. 2: 11-12.
SKEA
PENGGILING BERAS

memanfaatkan head dan debit air per detik yang mengalir pada saluran irigasi. Aliran air ini akan
menggerakan screw turbin turbin. Gerakan screw turbin akan memutar poros penghubung antara
turbin dengan generator (menghasilkan energi mekanik). Poros akan menggerakan generator
sehingga energi mekanik dari poros akan diubah menjadi listrik di generator.

Anda mungkin juga menyukai