0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan21 halaman
Energi angin dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin angin dan generator. Turbin angin akan memutar generator ketika diterpa angin, menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga angin memiliki keuntungan ramah lingkungan namun juga berpotensi menimbulkan dampak visual dan derau suara yang mengganggu.
Energi angin dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin angin dan generator. Turbin angin akan memutar generator ketika diterpa angin, menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga angin memiliki keuntungan ramah lingkungan namun juga berpotensi menimbulkan dampak visual dan derau suara yang mengganggu.
Energi angin dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin angin dan generator. Turbin angin akan memutar generator ketika diterpa angin, menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga angin memiliki keuntungan ramah lingkungan namun juga berpotensi menimbulkan dampak visual dan derau suara yang mengganggu.
Konsep Dasar dan Teknologi Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam. Konsep Dasar dan Teknologi Konsep Dasar dan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana. Energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada angin (generator di bagian belakang turbin angin), sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini biasanya akan disimpan ke dalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Konsep Dasar dan Teknologi Sketsa Kincir Angin Konsep Dasar dan Teknologi Bagaimana turbin angin menghasilkan listrik? Turbin angin bekerja sebagai kebalikan dari kipas angin. Bukannya menggunakan listrik untuk membuat angin, seperti pada kipas angin, turbin angin menggunakan angin untuk membuat listrik. Angin akan memutar sudut turbin, kemudian memutar sebuah poros yang dihubungkan dengan generator, lalu menghasilkan listrik. Kecepatan angin diukur dengan alat yang disebut anemometer. Anemometer jenis mangkok adalah yang paling banyak digunakan. Anemometer mangkok mempunyai sumbu vertikal dan tiga buah mangkok yang berfungsi menangkap angin. Konsep Dasar dan Teknologi Anemometer Jumlah putaran per menit dari poros anemometer dihitung secara elektronik. Biasanya, anemometer dilengkapi dengan sudut angin untuk mendeteksi arah angina. Konsep Dasar dan Teknologi Rumah mandiri energi memanfaatkan energi surya dan energi angin Konsep Dasar dan Teknologi Daya sebagai Fungsi Kecepatan Angin Pemanfaatan Energi Angin Potensi Energi Angin Dunia Potensi Energi Angin di Indonesia Potensi Energi Angin di Indonesia Potensi Energi Angin di Indonesia Potensi Energi Angin di Indonesia Keuntungan dan Kerugian PLTB Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat sumber daya angin berkurang, seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenanya tenaga angin dapat berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga angin juga merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan. Penetapan sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan ladang angin merupakan proses yang paling lama untuk pengembangan proyek energi angin. Hal ini dapat memakan waktu hingga 2 tahun dalam kasus ladang angin yang besar. Keuntungan dan Kerugian PLTB Dalam operasinya membangkitkan listrik, secara praktis PLTB ini tidak menghasilkan emisi yang berarti. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan batubara, emisi karbon dioksida PLTB ini hanya seperseratusnya saja. Terdapat beberapa masalah yang terjadi akibat penggunaan sumber energi angin sebagai pembangkit listrik, diantaranya adalah dampak visual, derau suara, beberapa masalah ekologi dan keindahan. Dampak Visual Dampak visual biasanya merupakan hal yang paling serius dikritik. Penggunaan ladang angin sebagai PLTB membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak mungkin untuk disembunyikan. Penempatan ladang angin pada lahan yang masih dapat digunakan untuk keperluan yang lain dapat menjadi persoalan tersendiri bagi dapat menjadi persoalan tersendiri bagi penduduk setempat. Derau Frekuensi Rendah Putaran dari sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi konstan lebih mengganggu daripada suara angin pada ranting pohon. Selain derau dari sudu-sudu turbin, penggunaan gearbox serta generator dapat menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara listrik. Pengaruh Ekologi Pengaruh ekologi yang terjadi dari penggunaan pembangkit tenaga angin adalah terhadap populasi burung dan kelelawar. Burung dan kelelawar dapat terluka atau bahkan mati akibat terbang melewati sudu-sudu yang sedang berputar.