Anda di halaman 1dari 68

Bab 8

Geometri Molekul

Kimia Dasar I (CH1101)

References:

Brady, J, E., Jepersen, N. D., Hyslop A., 2012, Chemistry, 7th Edition, International Student Version, John Wiley and Sons.

Raymond Chang and Kenneth A. Goldsby, 2012, Chemistry, McGraw-Hill


Learning outcomes:
1. Mahasiswa dapat menggambarkan bentuk
geometri molekul dan bentuk molekul
menggunakan teori domain elektron.

2. Mahasiswa dapat menerapkan teori ikatan valensi


untuk menjelaskan tumpang tindih orbital pada
ikatan kovalen.

3. Mahasiswa dapat menentukan hibridisasi dan


bentuk molekul suatu molekul dengan teori ikatan
valensi.

4. Mahasiswa dapat memperkirakan polaritas


senyawa berdasarkan bentuk molekulnya.

2
Struktur molekul
• Molekul yang mengandung tiga atom atau lebih
mungkin memiliki banyak bentuk berbeda.

• Hampir semuanya “3 dimensi”.

• Bentuk dibuat dari lima struktur geometris dasar.

• Bentuk diklasifikasikan menurut jumlah domain


elektron yang dikandungnya di sekitar atom pusat.

3
Domain elektron
• Domain elektron
• Dua jenis:
a. Domain ikatan
• Pasangan elektron terlibat dalam ikatan antara dua
atom.
• b. Domain nonbonding
• Pasangan elektron yang terkait dengan atom
tunggal.
• Semua elektron dalam ikatan tunggal, rangkap dua,
atau rangkap tiga dianggap berada dalam domain
elektron yang sama.
• Pasangan elektron bebas, ikatan tunggal, ikatan
rangkap, dan ikatan rangkap tiga semuanya dihitung
hanya sebagai satu domain elektron.
4
Teori VSEPR
Valence Shell Electron Pair Repulsion
• Teori sederhana untuk memprediksi bentuk molekul.
• Fakta
Elektron negatif saling tolak dengan sangat kuat
• Hasil
1. Pasangan elektron diatur sejauh mungkin.
2. Meminimalkan tolakan.
3. Pasangan elektron diatur untuk memiliki
energi potensial serendah mungkin.

5
Teori VSEPR
• Ikatan adalah pasangan elektron bersama.
• Ikatan kovalen

• Atom pusat akan memiliki 2, 3, 4, 5, atau 6


pasang elektron di kulit valensinya.

• Model mencakup atom pusat dengan:


1. Oktet tidak lengkap
2. Oktet lengkap
3. Oktet diperluas

6
Lima dasar domain elektron
Domain Geometri pasangan
Bentuk
elektron elektron
2 linear

3 trigonal planar

4 tetrahedral

trigonal bipyramidal
5 memiliki posisi ekuatorial
dan aksial

octahedral
6
Semua posisinya ekivalen
7
Learning Check
Identifikasi, untuk masing-masing hal berikut:
1. Jumlah domain elektron (ED)
2. Geometri pasangan elektron (EPG) atau geometri
dasar

H N H H
I
H H O I I
1. 4 ED 1. 4 ED 1. 5 ED
2. Tetrahedral 2. Tetrahedral 2. Trigonal
bipyramidal
8
Your Turn!
Sebuah atom pusat memiliki dua pasangan
elektron di sekitarnya dan dua ikatan tunggal
dengan atom lainnya. Apa geometri pasangan
elektron di sekitar atom pusat?
A. tetrahedron
B. pentagon
C. trigonal bipyramid
D. square pyramid
E. octahedron

9
Your Turn!
 Apakah geometri pasangan elektron di sekitar
atom yang memiliki enam domain elektron?
 Berapa besar sudut antara pasangan elektron?
 Buat sketsa dengan cara yang menyiratkan tiga
dimensi struktur.
A. tetrahedron, 109.5o
B. hexagon, 60o and 120o
or
C. trigonal bipyramid, 120o

D. square pyramid, 90o


E. octahedron, 90o
10
Your Turn!
Berapa banyak domain elektron yang ada di
sekitar atom pusat di SF4O? Apa geometri
pasangan elektron untuk senyawanya?
A. 4, tetrahedron
B. 5, pentagon
C. 5, trigonal bipyramid
D. 4, square pyramid
E. 6, octahedron

11
VSEPR (lanjutan)
• Bentuk yang melibatkan pasangan elektron
bebas
Pasangan elektron bebas
Ambil lebih banyak ruang di sekitar atom pusat.
Efek keseluruhan geometri.
Harus dihitung sebagai domain elektron.

• Bentuk yang melibatkan banyak ikatan:


Ikatan berganda (ganda dan rangkap tiga).
Untuk keperluan geometri molekul.
Perlakukan sebagai domain elektron tunggal.
Sama seperti ikatan tunggal. 12
Struktur Berdasarkan Tiga Domain
Elektron

Jumlah Jumlah Struktur Bentuk molekul


domain domain
ikatan nonbonding Planar Triangular
(e.g., BCl3)
3 0 Semua sudut ikatan
120

Nonlinear
Bent or V-shaped
2 1 (e.g., SO2)
Sudut ikatan <120
13
Domain empat elektron
Jumlah Jumlah Struktur Bentuk molekul
domain domain
ikatan nonbonding Tetrahedron
(e.g., CH4)
4 0 Semua sudut ikaatan
109.5

Trigonal pyramid
(e.g., NH3)
3 1
Sudut ikatan < 109.5

Nonlinear, bent
(e.g., H2O)
2 2 Sudut ikatan <109.5
14
Domain lima elektron
Jumlah Jumlah Struktur Bentuk molekul
domain domain
ikatan nonbonding
Trigonal bipyramid
(e.g., PF5)
5 0 Ax-eq bond angles 90
Eq-eq 120

Distorted
Tetrahedron, or
Seesaw (jungkat -
4 1
jungkit)
(e.g., SF4)
Ax-eq bond angles < 90
15
Trigonal Bipyramid
• Dua atom dalam posisi
aksial
• 90o ke atom dalam
bidang ekuatorial 90
• Tiga atom dalam posisi
ekuatorial
120
• 120o ikatan sudut ke
atom dalam posisi aksial
• Lebih banyak ruang di
sini.
• Pengganti di sini dulu.

16
Ke mana pasangan elektron bebas?

• Pasangan elektron bebas membutuhkan lebih


banyak ruang.
• Masuk dalam bidang ekuator.
• Mendorong pasangan ikatan keluar dari jalan.
• Hasil: tetrahedron terdistorsi
17
Ukuran relatif domain elektron
Domain ikatan
Bentuknya oval
Kerapatan elektron terfokus di
antara dua inti positif

Domain nonbonding
Lebih banyak berbentuk
bel atau balon
Ambil lebih banyak ruang
Kepadatan elektron hanya
memiliki inti positif di satu
ujung
18
Domain enam elektron
Jumlah Jumlah Structure Bentuk molekul
domain domain
ikatan nonbonding Octahedral
(e.g., SF6)
6 0 Sudut ikatan 90

Square
5 1 Pyramidal
(e.g., BrF5)
Sudut ikatan 90

Square planar
(e.g., XeF4)
4 2 Sudut ikatan
90, 180 19
Langkah-langkah yang Digunakan untuk
Menentukan Struktur Tiga Dimensi:
1. Gambar Struktur Molekul Lewis yang Benar
Tidak perlu menghitung muatan formal.
Jika ada beberapa struktur resonansi, pilih hanya satu.
2. Hitung domain pasangan elektron
Pasangan elektron bebas dan pasangan ikatan di sekitar atom pusat.
Obligasi berganda dihitung sebagai satu set (atau satu pasangan
efektif).
3. Atur domain pasangan elektron untuk meminimalkan
tolakan
Pasangan elektron bebas
Membutuhkan lebih banyak ruang daripada pasangan ikatan.
Mungkin sedikit mengubah sudut ikatan dari yang diprediksi.
Pada pasangan bipyramid trigonal pasangan bebas ekuatorial.
Dalam octahedron pasangan elektron bebas adalah aksial.
4. Sebutkan nama geometri molekul berdasarkan posisi atom
mempertimbangkan ikatan elektron saja.
20
Your Turn!

Apa geometri molekul SO2 dan SF4?

O S O F S F

F
• Domain ikatan: 2 • Domain ikatan: 4
• Domain nonbonding:1 • Domain nonbonding:1
• Domain elektron total: 3 • Domain elektron total: 5
• Bentuk geometri: Nonlinear • Bentuk molekul: Distorted
Bent or V-shaped Tetrahedron
21
Outline

2. Polaritas berdasarkan pada bentuk


molekul.

3. Teori Ikatan Valensi dan proses


pembentukan ikatan kovalen.

22
Molekul polar

• Polaritas molekul dapat diprediksi dengan


mengambil jumlah vektor dipol ikatan.
• Molekul polar, momen dipol yang dihasilkan tidak nol
• Ikatan dipol biasanya ditampilkan sebagai panah
silang, di mana panah menunjukkan ujung negatif.

23
Apakah molekul polar memiliki ikatan
polar?
YA
Untuk molekul menjadi polar:
Harus memiliki ikatan polar.
Banyak molekul dengan ikatan polar tidak selalu polar
Mungkin karena pengaturan ikatan dipol tertentu dihilangkan

• Alasannya tergantung pada bentuk molekulnya.


• Diatomik: pertimbangkan saja dua atom.
• Menghitung EN

• Untuk molekul dengan lebih dari dua atom, harus


mempertimbangkan efek gabungan dari semua ikatan polar.
24
Bagaimana menentukan
kepolaran molekul?
1. Gambar struktur menggunakan geometri
molekul yang tepat.
2. tidak ada cara untuk menentukan polaritas
sebagian besar molekul tanpa menggambar
molekul.
3. Gambar momen dipol.
4. Jika mereka saling menghilangkan, molekul
adalah non-polar.
5. Jika molekul memiliki distribusi dipol yang tidak
rata (momen dipol tidak saling
menghilangkan), itu adalah kutub.

25
Molekul nonpolar
• Resultant moment dipole=0

26
Molekul polar
- ikatan dipol tidak saling menghilangkan
(resultant dipole moments ≠ 0)

 Air dan amonia


keduanya memiliki
domain non-ikatan
yang
mempengaruhi
geometri
molekulnya

27
Mengapa molekul ini non
polar??

28
Your Turn!
Bayangkan sebuah molekul, MX2, di mana
kedua atom X berikatan dengan M dan M juga
memiliki 3 pasangan elektron bebas di atasnya.
Apa itu geometri domain elektron dan apakah
ini molekul polar?
A. square pyramidal, yes
B. trigonal bipyramidal, no
C. tetrahedral, yes
D. tetrahedral, no
E. linear, no
29
Your Turn!
Bayangkan sebuah molekul, MX4, di mana atom
X terikat pada M dan M juga memiliki 2
pasangan elektron bebas di atasnya. Apa itu
geometri domain elektron dan apakah ini
molekul polar?
A. square planar, no
B. trigonal bipyramidal, no
C. tetrahedral, yes
D. tetrahedral, no
E. linear, no
30
Your Turn!
Mana molekul di bawah ini yang polar?
A. BClF2
B. BF3
C. NH4+
D. NO3–
E. C2H2

31
Teori Atom Modern tentang Ikatan
• Berdasarkan mekanika gelombang.

• Memberi kita:
• Elektron dan bentuk orbital.
• Empat bilangan kuantum.
• Prinsip ketidakpastian Heisenberg.
• Peluang elektron.
• Prinsip Pengecualian Pauli.

32
Teori Ikatan Valensi
• Masing-masing atom, masing-masing memiliki
orbital dan orbital sendiri yang tumpang tindih
untuk membentuk ikatan
• Tingkat tumpang tindih orbital atom berhubungan
dengan kekuatan ikatan
Teori Orbital Molekul
• Memandang molekul sebagai kumpulan inti
bermuatan positif yang memiliki satu set orbital
molekul yang diisi dengan elektron (mirip dengan
pengisian orbital atom dengan elektron)
• Tidak khawatir tentang bagaimana atom bergabung
membentuk molekul
33
Kedua teori
• Mencoba menjelaskan struktur molekul, kekuatan
ikatan kimia, perintah ikatan, dll.
• Dapat diperluas dan disempurnakan dan sering
memberikan hasil yang sama

34
Teori Ikatan Valensi

 Ikatan antara dua atom terbentuk ketika


pasangan elektron dengan pasangan
berpasangan (berlawanan) dibagi oleh dua
orbital atom yang tumpang tindih

35
Teori Ikatan Valensi– H2
• Ikatan H2 terbentuk karena orbital valensi atom 1s
dari setiap atom H tumpang tindih

36
Teori Ikatan Valensi– F2

• Ikatan F2 terbentuk karena orbital valensi atom


tumpang tindih
• Di sini 2p tumpang tindih dengan 2p
• Sama untuk semua halogen, tetapi orbital np berbeda
37
Teori Ikatan Valensi– HF
• HF melibatkan tumpang tindih antara orbital 1s
pada orbital H dan 2p F

38
Outline

4. Hibridisasi Orbital dan Geometri


Molekul.

39
Hibridisasi
• Pencampuran orbital atom untuk memungkinkan
pembentukan ikatan yang memiliki sudut ikatan
realistis.
Deskripsi ikatan yang realistis seringkali membutuhkan
penggabungan atau pencampuran dua orbital atom
• Hibridisasi hanya mengatur ulang probabilitas
elektron
• Kenapa bisa begitu?
• Untuk mendapatkan kemungkinan tumpang tindih
maksimum
• Terbentuk ikatan terbaik (terkuat)

40
Orbita Hibrid
• Orbital campuran dihasilkan dari proses hibridisasi
• Orbital hibrid miliki
• Bentuk baru
• Sifat baru
• Setiap orbital hibrida menggabungkan sifat orbital
atom induk

41
Nama baru untuk orbital baru ini?

• Simbol untuk orbital hibrid menggabungkan simbol


orbital yang digunakan untuk membentuknya:
• Gunakan s + p dari dua orbital hibrid sp.
• Gunakan s + p + p dari tiga orbital hibrida sp 2.
• Satu orbital atom digunakan untuk setiap orbital
hibrid yang terbentuk.
• Jumlah eksponen dalam notasi orbital hibrid harus
ditambah dengan jumlah orbital atom yang
digunakan.

42
Your Turn!
Pada slide sebelumnya kita melihat bahwa hibridisasi s
+ p + p membentuk tiga orbital hibrida yang ditunjuk
sebagai orbital sp2. Memprediksi jumlah dan
penunjukan orbital yang dibentuk oleh hibridisasi s + p
+ p + p + d (mis., Hibridisasi satu s, tiga p, dan satu d
orbital).
A. tiga, spd
B. tiga, sp3d
C. lima, spd
D. lima, sp3d
E. lima, s3pd

43
Menggunakan hibrid orbital sp untuk
membentuk ikatan

• Sekarang memiliki dua


orbital hibrid sp
• Berorientasi pada arah
yang benar untuk ikatan
• sudut ikatan 180o
• Seperti yang diprediksi
VSEPR dan verifikasi
percobaan
• Ikatan = Tumpang tindih
orbital atom H 1s dengan
orbital hibrid sp pada Be

44
Hybrid Orbitals
hibrid Orbital atom yang Geometri elektron
digunakan (Domain dasar
geometri)
sp s+p Linear
Sudut ikatan 180°
sp2 s+p+p Trigonal planar
Sudut ikatan 120°
sp3 s + p+ p + p Tetrahedral
Sudut ikatan 109.5°
sp3d s + p+ p + p + d Trigonal Bipyramidal
Sudut ikatan 90° dan 120°
sp3d2 s + p+ p + p + d + d Octahedral
Sudut ikatan 90°
45
Ikatan dalam BCl3
• Tumpang tindih dari
masing-masing orbital 3p
setengah terisi pada Cl
dengan masing-masing
setengah-penuh sp2 hybrid
pada B

2p

sp2

 Membentuk tiga ikatan


setara
 Bentuk planar trigonal
 Sudut ikatan 120o
46
Ikatan dalam CH4

 Tumpang tindih dari


masing-masing orbital
1s yang setengah terisi
pada H dengan masing-
masing setengah-sp3
hibrida pada karbon.
 Membentuk empat
ikatan setara.
 Geometri tetrahedral
dengan sudut ikatan
 109.5o.
sp3
47
Hibridisasi oktet diperluas
Hibridisasi ketika atom pusat memiliki lebih dari oktet
Jika ada lebih dari empat ikatan setara pada atom
pusat, maka harus menambahkan orbital d untuk
membuat orbital hibrid.

Mengapa?
Orbital satu s dan tiga p berarti paling banyak hanya
empat orbital yang setara yang didapatkan.

48
Hibridisasi oktet diperluas
• Jadi, hanya atom di baris ketiga dari tabel periodik
dan di bawahnya yang dapat melebihi oktet
mereka.
• Ini adalah satu-satunya atom yang memiliki orbital
d kosong dengan tingkat n yang sama dengan s
dan p yang dapat digunakan untuk membentuk
orbital hibrid.

• Satu d orbital ditambahkan untuk setiap pasangan


elektron yang melebihi oktet standar.

49
Orbital Hibrida Oktet Diperluas

50
Hibridisasi dalam Molekul Yang Memiliki
Pasangan elektron Bebas - NH3

hybridize
2p
form bonds sp3
lone
2s pair bonding electrons

51
Hibridisasi dalam Molekul yang Memiliki
Pasangan elektron bebas - H2O

52
Ikatan dobel dan tripel
• Jadi kemana pasangan elektron ekstra dalam
berbagai ikatan pergi?
• Tidak dalam orbital hibrid.
• Ingat VSEPR, banyak ikatan tidak berpengaruh
pada geometri.
• Mengapa itu tidak mempengaruhi geometri?

• Dua jenis hasil ikatan dari tumpang tindih orbital:


• Ikatan sigma (σ)
Nama untuk ikatan pertama.
• Ikatan pi (π)
Nama untuk ikatan kedua dan ketiga.
53
Ikatan sigma ()
• Tumpang tindih ujung/kepala/ekor orbital
• kerapatan elektron terpusat di antara inti dua
atom
• Berada di sepanjang garis imajiner bergabung
dengan inti mereka
s+s

p+p

sp + sp

54
Ikatan Pi ()
• Tumpang tindih sisi dengan sisi dari orbital p
unhybridized.
• Kepadatan elektron dibagi menjadi dua wilayah
• Berada di sisi berlawanan dari garis imajiner yang
menghubungkan dua atom
• Kerapatan elektron di atas dan di bawah ikatan σ.
 Tidak ada
kerapatan elektron
di sepanjang
sumbu ikatan σ.
 ikatan  terdiri dari
kedua wilayah
 Kedua wilayah =
satu  ikatan
55
Ikatan Pi ()
• Tidak pernah bisa terjadi sendirian
• Harus memiliki ikatan σ
• Dapat terbentuk dari orbital p yang tidak
terhambat pada atom-atom yang berdekatan
setelah membentuk ikatan σ.
• Ikatan  memungkinkan atom untuk
membentuk ikatan rangkap dan rangkap tiga.

56
Ikatan dalam etena (C2H4)

• Setiap karbon adalah


• Hibridisasi sp 2 (violet)
• Memiliki orbital p
unhybridized (red)
• C=C ikatan dobel adalah
• Satu ikatan  (sp 2 – sp 2 )
• Satu ikatan  (p – p)

p—p overlap forms


a C—C  bond

57
Sifat ikatan 
• Tidak dapat diputar,
merupakan sifat
ikatan rangkap.
• Ikatan  harus diputus
terlebih dahulu
sebelum dapat
dirotasi.

58
Ikatan dalam atuna (Acetylene)
H C C H
 Setiap karbon
 Hibridisasi sp
(violet)
 Memiliki dua orbital p
unhybridized, px dan
py (red)
 CC ikatan tripel
 Satu ikatan 
 sp – sp
 Dua ikatan 
 px – px
 py – py
59
Your Turn!
Berapa banyak ikatan σ dan  yang ada di
CH2CHCHCH2, dan apa hibridisasi di sekitar
atom karbon?

A. 7, 1, sp
B. 8, 2, sp 3
C. 9, 2, sp 2
D. 9, 3, sp 2
E. 8, 2, sp

60
Geometri Molekul
1. Tentukan geometri dasar dan bentuk geometri molekul dari
molekul-molekul berikut ini, lalu gambarkan geometri
molekulnya dan tunjukkan (dengan arah resultan momen dipol)
apakah molekul tersebut polar atau non polar.

a.H2CO d.CH3I g.CO2


b.AsF3 e.ClF3
c.SeCl2 f.PCl5
2. Tentukan dan gambarkan bentuk geometri molekul dari ion-ion
berikut ini, serta perkirakan sudut-sudut ikatannya.

a. NH4+ d. ICl2-
b. NH2- e. ICl4-
c. CO32-
Geometri Molekul
3. Tentukan orbital hibrida dan tuliskan hibridisasi dari atom-
atom pusat molekul di bawah ini:

a.CHCl3 d.CS2
b.SF4 e.H2O
c.SeF6 f. H2CO
4. N,N-dietil-m-tolumida (DEET) adalah bahan aktif yang digunakan
dalam obat anti nyamuk. Gambarkan semua pasangan elektron bebas
pada struktur molekul dibawah ini
a. Tentukan orbital hibrida dan tuliskan hibridisasi dari atom karbon
dan nitrogen yang ditunjukkan dengan tanda panah dalam struktur
DEET di bawah ini:

b. Berapa banyak ikatan sigma dan ikatan pi yang terdapat didalam


struktur DEET?
c. Perkirakan besar sudut α dan β
Geometri Molekul
5. Sulfur trioksida (SO3) dalam bentuk gas adalah polutan yang dapat
menimbulkan hujan asam, sedangkan fosforil klorida (POCl3)
berwujud cair.
a. Tuliskan konfigurasi elektron atom Cl, serta diagram orbital
elektron terluarnya.
b. Gambarkan struktur Lewis SO3 yang paling tepat dan tentukan
muatan formal pada masing-masing atomnya.
c. Tentukan dan gambarkan bentuk molekul POCl3.
d. Menurut Anda, apakah atom pusat P pada POCl3 dapat
menunjukkan penyimpangan pada aturan Lewis? Jelaskan secara
singkat.
e. Sudut ikatan Cl-P-Cl pada POCl3 lebih mendekati 120° atau
109,5°?
Geometri Molekul
6. Asetaminofen adalah senyawa yang digunakan sebagai obat
penghilang rasa sakit. Struktur asetaminofen ditunjukkan pada
gambar di bawah ini:

a. Pasangan elektron bebas pada struktur asetaminofen telah


dihilangkan pada gambar di atas. Gambar ulang molekul
tersebut dan lengkapi dengan pasangan elektron bebas pada
atom yang menurut anda seharusnya memiliki pasangan
elektron bebas.
Geometri Molekul
b. Tentukan besarnya sudut a, b, g, d dan e pada struktur asetaminofen
di bawah ini.

c. Tentukan orbital hibrida yang digunakan untuk membentuk


ikatan oleh atom C paling kanan, dan atom C paling kiri.
Tunjukkan hibridisasinya.
d. Gambarkan overlap orbital yang menghasilkan ikatan π antara
C dan O pada molekul tersebut.
Geometri Molekul
The End

Anda mungkin juga menyukai