IKATAN KIMIA
• Ikatan Ionik dan Hukum Hess
• Ikatan Kovalen
• Ikatan Kovalen Koordinasi
• Ikatan Logam
• Ikatan Hidrogen
• Ikatan van der Walls
• Perluasan Ikatan Kovalen ;
1. Teori ikatan valensi
2. Teori orbital molekul
Ikatan Ionik
Terbentuk karena adanya dua buah gaya tarik-
menarik elektrostatik antara ion bermuatan positif
dan ion bermuatan negatif
Cl- Na+
Lelehannya dapat
menghantarkan listrik
Larutannya
menghantarkan listrik
sangat baik
Ikatan Kovalen
Oktet …….??
Pengecualian Kaidah Oktet
H H Cl Cl
Polar
Elektron tidak dipakai secara merata. Ada beda
keelektronegatifan
+ -
H Cl
Garis dapat menyatakan adanya elektron yang
dipakai bersama
Keelektronegatifan
Beda kelektronegatifan dalam suatu senyawa
menjadi dasar penentu sifat ikatan :
Kovalen < 1,5 ≤ Ionik
Sifat Senyawa Kovalen
• Berwujud gas, cairan atau padatan dengan
titik leleh rendah (<300 oC).
• Banyak yang tidak larut dalam pelarut polar
tetapi larut dalam pelarut non polar.
• Baik bentuk cairan dan lelehannya tidak
menghantar listrik.
• Larutannya menghantar listrik sangat lemah
karena tidak memiliki partikel bermuatan.
Ikatan kovalen Koordinasi
• Elektron ikatan dikoordinir oleh satu fihak saja.
• H3N: AlCl3
Ikatan Hidrogen
• Ikatan yang terbentuk dimana H menjadi
jembatan yang menghubungkan dua unsur yang
memiliki keelektronegatifan tinggi.
• H-F…H-F…H-F (tanda … = ikatan Hidrogen yg
hanya satu elektron).
Ikatan Logam
• Gaya yang terjadi dimana atom mengadakan penataan
ulang elektron yang tidak berpasangan sehingga menjadi
ion dan membentuk jarak tertentu pada sisi kristal yang
dihubungkan oleh elektron yang bergerak dengan bebas
pada bidang kristal.
Linear 2 BeH2
Planar Trigonal 3 BF3
Tetrahedral 4 CH4
Trigonal piramida 4 NH3
Bengkok (Bent) 4 H2O
Linier, CO2 Segitiga Planar, BeCl3
Piramid, NH3
Tetrahedral, CH4
Bent, H2O
Geometri Molekul dengan
Dasar Tetrahedral
H
N
C H H O H
H H
H H H
Tetrahedral Piramid Bent
Etana
MgCl2
PtCl3
CH4
PCl5
[Fe(CN)6]3-
Metode Orbital Molekul
• Orbital-orbital atom berkombinasi membentuk
orbital molekul, jumlah orbital molekul yang
terbentuk harus sama dengan jumlah orbital atom
yang secara matematis berkombinasi.
Contoh: H2
Dua buah orbital 1s akan berkombinasi membentuk
dua orbital molekul. Hasil akhir dari energi yang
baru terbentuk sama dengan orbital asalnya, dua 1s.
Walaupun demikian, mereka berada pada tingkat
energi yang berbeda.
Diagram Orbital Molekul H2
Orbital Molekul
Ketika dua orbital atom bergabung, ada tiga
kemungkinan orbital molekul yang terbentuk.
Orbital ikatan (bonding): s atau p
Energinya lebih rendah dibandingkan orbital atom dan
terdapat overlapkerapatan elektron
Orbital antiikatan (antibonding): s* atau p*
Energinya lebih tinggi daripada orbital atomnya dan
kerapan elektron tidak saling overlap
Nonikatan (nonbonding) : n
Pasangan elektron yang tidak terlibat pada ikatan
Molekul Diatomik Homonuklir