Anda di halaman 1dari 46

BAB III.

IKATAN KIMIA
• Ikatan Ionik dan Hukum Hess
• Ikatan Kovalen
• Ikatan Kovalen Koordinasi
• Ikatan Logam
• Ikatan Hidrogen
• Ikatan van der Walls
• Perluasan Ikatan Kovalen ;
1. Teori ikatan valensi
2. Teori orbital molekul
Ikatan Ionik
Terbentuk karena adanya dua buah gaya tarik-
menarik elektrostatik antara ion bermuatan positif
dan ion bermuatan negatif

Cl- Na+

Ikatan ionik umumnya terbentuk dari unsur logam


dengan unsur non logam
Energi dan Pembentukan Ikatan Ionik
Sifat Senyawa Ionik
Umumnya adalah padatan dengan titik leleh
yang tinggi (> 400 oC)
Kebanyakan larut dalam pelarut polar (air) dan
tidak larut dalam pelarut non polar (heksan)

Lelehannya dapat
menghantarkan listrik

Larutannya
menghantarkan listrik
sangat baik
Ikatan Kovalen

Oktet …….??
Pengecualian Kaidah Oktet

Tiga jenis pengecualian:


1.Spesies dengan elektron lebih dari 8
elektron yang mengelilingi atom : SF6
2.Spesies dengan elektron kurang dari 8
elektron : AlCl3
3.Spesies dengan total elektron yang
ganjil : NO
Kovalen Polar dan Non Polar
Non-Polar
Elektron dipakai secara merata. Tidak ada beda
keelektronegatifan

H H Cl Cl
Polar
Elektron tidak dipakai secara merata. Ada beda
keelektronegatifan
+ -
H Cl
Garis dapat menyatakan adanya elektron yang
dipakai bersama
Keelektronegatifan
Beda kelektronegatifan dalam suatu senyawa
menjadi dasar penentu sifat ikatan :
Kovalen < 1,5 ≤ Ionik
Sifat Senyawa Kovalen
• Berwujud gas, cairan atau padatan dengan
titik leleh rendah (<300 oC).
• Banyak yang tidak larut dalam pelarut polar
tetapi larut dalam pelarut non polar.
• Baik bentuk cairan dan lelehannya tidak
menghantar listrik.
• Larutannya menghantar listrik sangat lemah
karena tidak memiliki partikel bermuatan.
Ikatan kovalen Koordinasi
• Elektron ikatan dikoordinir oleh satu fihak saja.
• H3N: AlCl3

Ikatan Hidrogen
• Ikatan yang terbentuk dimana H menjadi
jembatan yang menghubungkan dua unsur yang
memiliki keelektronegatifan tinggi.
• H-F…H-F…H-F (tanda … = ikatan Hidrogen yg
hanya satu elektron).
Ikatan Logam
• Gaya yang terjadi dimana atom mengadakan penataan
ulang elektron yang tidak berpasangan sehingga menjadi
ion dan membentuk jarak tertentu pada sisi kristal yang
dihubungkan oleh elektron yang bergerak dengan bebas
pada bidang kristal.

Ikatan van der Waals

• Gaya yg timbul antara atom atau molekul pada jarak


tertentu sehingga seolah-olah terjadi senyawa baru, jika
menjauh saling tarik dan jika mendekat saling tolak
menolak.
Pengembangan Teori Ikatan Kovalen

• 1. Teori Ikatan Valensi


a. Hibridisasi
b. Resonansi
• 2. Teori Orbital Molekul
a. Orbital molekul bonding
b. Orbital molekul anti-bonding
Teori Ikatan Valensi
Menurut teori ini, ikatan H-H terbentuk sebagai
hasil dari overlap orbital 1s dari tiap atom H
Metode Teori Ikatan Valensi
Orbital hibrid dibutuhkan untuk membentuk
geometri molekul
Contoh: Karbon
Konfigurasi elektron valensi: 2s2 2px1 2py1
Diketahui bahwa karbon akan membentuk empat
ikatan yang serupa- CH4, CH3Cl2, CCl4
Konfigurasi elektronnya menunjukkan bahwa hanya
dua ikatan yang dpt terbentuk, bukan tetrahedral
tapi tidak stabil. Agar stabil harus berhibridisasi.
Hibridisasi

Untuk menjelaskan mengapa karbon membentuk 4


ikatan tunggal identik, kita asumsikan bahwa orbital-
orbital asalnya melebur bersama (terhibridisasi)
Beberapa Contoh Hibridisasi

Btk Hibridisasi Pasangan e- atom pusat Contoh

Linear 2 BeH2
Planar Trigonal 3 BF3
Tetrahedral 4 CH4
Trigonal piramida 4 NH3
Bengkok (Bent) 4 H2O
Linier, CO2 Segitiga Planar, BeCl3

Piramid, NH3

Tetrahedral, CH4
Bent, H2O
Geometri Molekul dengan
Dasar Tetrahedral
H
N
C H H O H
H H
H H H
Tetrahedral Piramid Bent

Bent dan piramid sebenarnya adalah


tertrahedral tetapi ada pasangan elektron yang
tidak berikatan
Geometri Lainnya
Bilangan Pasangan elektron Formula Bentuk
Koordinasi Ikatan Bebas Umum Geometri
5 5 0 AB 5 Trigonal Piramid
4 1 AB 4O SeeSaw
3 2 AB 3O2 Bentuk T
2 3 AB 2O3 Linear
6 6 0 AB 6 Oktahedral
5 1 AB 5O2 Piramid Segi-4
4 2 AB 4O2 Segi-4 planar
Geometri Molekul

Etana

Untuk molekul yang lebih


besar, aturan geometri
molekul masih berlaku
Momen Dipol
Dapat dilihat dengan meletakkan molekul dalam
medan listrik. Molekul polar akan terorientasi
sedangkan molekul non-polar akan sebaliknya
Hibridisasi sp3

Dalam kasus ini, semua orbital s dan p


berhibridisasi.
sp3
dimana 25% karakter s dan 73% karakter p
Etana, CH3CH3
Ikatan s terbentuk
melalui overlaping secara
membujur (dari ujung ke
ujung)
Molekul dapat bebas
berotasi disepanjang
ikatan tunggal
Hibridisasi sp2
Ini menunjukan adanya ikatan rangkap,
hibridisasi tipe kedua. Hibridisasi sp2 terbentuk
dari kombinasi satu orbital s dan 2 orbital p. satu
orbital p tersisa
Orbital Hibridisasi sp2
Orbital p yang tidak terhibridisasi dapat ber-
overlap, membentuk ikatan kedua-p
Ikatan p terbentuk
melalui overlaping baik
dari atas maupun bawah
dari struktur planar
molekul
Bagian dari molekul
tidak dapat bebas
berotasi
Orbital Hibridisasi sp
Hibridisasi ini membentuk ikatan rangkap 3 yang
menghasilkan 2 orbital p yang tidak terhibridisasi
Orbital Hibridisasi Lainnya
Orbotal d juga dapat terlibat dalam
pembetukan orbital hibridisasi

MgCl2
PtCl3
CH4
PCl5
[Fe(CN)6]3-
Metode Orbital Molekul
• Orbital-orbital atom berkombinasi membentuk
orbital molekul, jumlah orbital molekul yang
terbentuk harus sama dengan jumlah orbital atom
yang secara matematis berkombinasi.
Contoh: H2
Dua buah orbital 1s akan berkombinasi membentuk
dua orbital molekul. Hasil akhir dari energi yang
baru terbentuk sama dengan orbital asalnya, dua 1s.
Walaupun demikian, mereka berada pada tingkat
energi yang berbeda.
Diagram Orbital Molekul H2
Orbital Molekul
Ketika dua orbital atom bergabung, ada tiga
kemungkinan orbital molekul yang terbentuk.
Orbital ikatan (bonding): s atau p
Energinya lebih rendah dibandingkan orbital atom dan
terdapat overlapkerapatan elektron
Orbital antiikatan (antibonding): s* atau p*
Energinya lebih tinggi daripada orbital atomnya dan
kerapan elektron tidak saling overlap
Nonikatan (nonbonding) : n
Pasangan elektron yang tidak terlibat pada ikatan
Molekul Diatomik Homonuklir

Molekul ini merupakan molekul sederhana


diatomik dimana kedua atom merupakan
atom yang sama
Diagram energinya serupa dengan diagram
energi molekul H2
Kita dapat mengembangkan diagram energi
untuk molekul2 lainnya atau molekul yang
mungkin untuk melihat bagaimana mereka
membentuk ikatan
Diagram OM untuk He2
Terlihat bahwa baik
orbital ikatan maupun
orbital antiikatan
terisi penuh
Hasilnya adalah
molekul ini tidak
stabil dibandingkan
bentuk tidak
terikatnya. Sehingga
mereka tidak
berikatan
Orbital Molekul Ikatan
Untuk molekul yang stabil, harus terdapat lebih
banyak elektron yang berada pada orbital ikatan
dibandingkan dengan pada orbital antiikatan
Bentuk terikatnya (bonded form) harus berada pada
tingkat energi yang lebih rendah, sehingga mereka
stabil
Orbital ikatan dan antiikatan baik s atau p harus
diperhitungkan
Lihat OM untuk O2
Orbital Molekul O2
Orbital Molekul O2
Tiap atom oksigen memiliki 8 elektron sehingga
jumlahnya 16
Kita dapat meletakkan 16 elektron kedalam
diagram OM dan lihat!
Ingat, jangan memasangkan elektron kecuali
memang harus dan isi pada tingkat energi yang
lebih rendah dahulu sebelum ke yang lebih tingi
Molekul O2 akan terbentuk bila terdapat lebih
banyak elektron ikatan dibandingkan antiikatan
Orbital Molekul O2
Diagram OM untuk NO
Elektron Terdelokalisasi
Diagram OM untuk spesies poliatomik seringkali
disederhanakan dengan mengasumsikan semua
orbital sdan p adalah terlokalisasi: terbagi diantara
2 atom spesifik.
Struktur resonansi menggambarkan bahwa
elektron pada beberapa orbital p dapat
terdelokalisasi
Delokalisasi : bebas untuk berpindah-pindah pada
tiga atau lebih atom.
Elektron Terdelokalisasi/Resonansi
Soal quis

1. Jika diketahui: unsur X Nomor Atom 20, massa Atom 40,


unsur Y nomor Atom 6, massa atom 12, maka :
a. Tuliskan konfigurasi elektron unsur X dan Y
b. Tentukan golongan dan priode ke berapa dalam table periodic
unsur
c. Tentukan keempat bilangan kuantum kulit terluar unsur X dan Y
d. Tentukan jumlah: valensi, elektrovalen, proton, electron, dan
neutron unsur X dan Y tersebut
2. Tuliskan reaksi antara : a. Natrium dengan air
b. Litium dengan gas oksigen c. Kalium dgn gas klorin
3. Unsur yang mana mempunyai jari-jari atom terkecil,
keelektronegatifan terbesar, titik didih terbesar pada unsur
gologan alkali dan pada golongan halongen.
Soal quis
1. a. Diketahui keelektronegatifan unsur A=1,0; B=2,8; C=2,5;
D=2,2. maka tentukan jenis senyawa apakah yang terdapat
pada senyawa AB,DB,CD4 dan CB4.
2 . tuliskan rumus struktur lewis dari molekul berikut : CH4, BF3,
H2O, SF6, PCl5, BeCl2
Pada senyawa tersebut, senyawa manakah yang tidak
memenuhi kaidah oktet dan duplet, jelaskan jawaban anda.
3.sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan mudah terbentuknya
senyawa ion
4. tuliskan 4 perbedaan antara senyawa ion dengan senyawa
kovalen
5. Berapa orde ikatan pada molekul H2, He2, O2, N2 (Ar O=8
N=7)
6. Jelaskan dengan singkat mengapa molekul O2 bersifat
paramagnetic
7. Tuliskan jenis orbital hibrida dan bentuk geometri dari senyawa
pada soal no.2
Soal quis
3. Gas CO hasil pembakaran mesin kendaraan bemotor yang
tidak sempurna merupakan salah satu gas yang sangat
berbahaya bagi tubuh, jika 4,5 mol bensin (C8H10) terbakar
mengikuti reaksi berikut :
2 C8H10 (bensin) + a O2(g) b CO(g) + c H2O(g). Maka:
a. Setarakan reaksi diatas
b. Hitunglah jumlah partikel gas CO dari hasil pembakaran
bensin tersebut
c. Hitunglah volume gas CO pada keadaan stardar (STP)
d. Tentukan massa CO dan H2O yang dihasilkan (Ar C=12,
O=16 dan H=1)
e. Mana yang tereduksi, teroksidasi, oksidator dan reduktor
pada reaksi tersebut
f. Tentukan bilangan oksidasi sertiap unsur yang di boll merah
dalam senyawa tersebut. (1) H2O2 (2) F2O (3) NaH
(4) Na2S4O6 (5) KClO4 (6) H2O
1. Larutan A terdiri dari 3,40 gram perak Nitrat dan 25 gram
air + larutan B terdiri dari 3,92 gram kalium kromat dan
25 gram air, pada pencampuran terjadi reaksi
menghasilkan endapan coklat, setelah reaksi selesai
dan ditimbang ternyata berat campuran larutan A dan B
= 57,32 gram, maka pada reaksi larutan A + larutan B
mengikuti hukum ………
2. Pada pemanasan 108 g HgO menurut Reaksi

2 Hg (s) Hg(l) + O2 (g) diperoleh 4,8 g O2, maka


berapa persen (%) HgO yang terurai, jika diketahui
Ar Hg=200g/mol O=16 g/mol)

Anda mungkin juga menyukai