Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Alfath Piero

NIM : 03051381924097
Kelas : Teknis Mesin A (Bukit)
Mata Kuliah : Kimia

KEPOLARAN

Pengertian Polaritas
Polaritas adalah suatu kemampuan senyawa untuk membuat/membentuk dipol. Polaritas ini
dari suatu senyawa dijelaskan dalam istilah momer dipole polaritas suatu senyawa juga
dihubungkan dengan

1. Kepolaran Senyawa Dalam Ikatan Kimia


a. Kepolaran Senyawa
Kepolaran dalam ikatan kimia adalah suatu keadaan dimana distribusi penyebaran elektron
tidak merata atau elektron lebih cenderung terikat pada salah satu atom. Bagaimana
menyatakan senyawa bersifat kovalen murni (non polar) atau kovalen polar.
Kepolaran erat kaitannya dengan keelektronegatifan dan bentuk molekul. Dalam hal
kepolaran suatu senyawa tergantung dari harga momen dipolnya. Momendipol sendiri adalah
selisih harga kelektronegatifan antara atom yang berikatan. Ada beberapa yang mengusulkan
tentang nilai keelektronegatifan tiap unsur tapi yang akan kita gunakan sementara ini adalah
data keelektronegatifan yang diusulkan oleh pauling.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepolaran Senyawa


i Perbedaan keelektronegatifan Senyawa yang ion-ionnya membentuk 2 kutub dengan
muatan yang berlawanan (δ+ dan δ-) menyebabkan terbentuknya suatu dipol. Semakin
besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul, menyebabkan
molekul tersebut bersifat semakin polar.
 Contoh : HCl keelektronegatifan H=2,1 dan Cl=2,8 maka H cenderung bermuatan positif
(H+) dan Cl cenderung bermuatan negatif (Cl-), sehingga terjadi 2 kutub (dipol).
 Catatan : Jika dicampurkan dengan pelarut akan larut. Jika senyawa yang ion-ionnya
bermuatan sama (δ+ danδ+) atau (δ- danδ-) tidak ada perbedaan keelektronegatifan
(perbedaan keelektronegatian = 0), sehingga tidak terbentuk muatan / dipol. Jika dilarutkan
terjadi pengendapan.
ii Pengaruh bentuk molekul Senyawa yang memiliki bentuk molekul simetris bersifat non-
polar.
 Contoh : CH4 , CCl4, dsb.
Senyawa yang memiliki bentuk molekul tidak simetris karena ada pasangan electron bebas
(PEB) bersifat polar.
 Contoh : NH3, H2O, PCl3, dsb.

Contoh soal :

1. Manakah di antara senyawa berikut yang memiliki kepolaran tinggi?

a. CO
b. NO
c. HCl
Jawab:
Keelektronegatifan setiap atom adalah
C = 2,5; O = 3,5; N = 3,0; Cl = 3,0; H = 2,1
Pada molekul CO, selisih keelektronegatifannya adalah 3,5 – 2,5 = 1,0.
Pada molekul NO, selisih keelektronegatifannya adalah 3,5 – 3,0 = 0,5.
Pada molekul HCl, selisih keelektronegatifannya adalah 3,0 – 2,1 = 0,9.

c. Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya
tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau
poliatomik menjadi stabil.

d. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen sering disebut juga dengan ikatan homo polar.. Ikatan kovalen adalah ikatan
yang terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan
kovalen biasanya terjadi antara atom non-logam dengan atom non-logam. Penggunaan
bersama pasangan elektron biasanya menggunakan notasi titik elektron atau dikenal dengan
struktur lewis.
a) Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen yang memiliki perbedaan elektronegatifitas. Dimana atom yang memiliki
elektronegatifitas besar maka akan menarik atom yang lemah ke kutubnya.
 Ciri-Ciri :
• Terjadi oleh 2 atom yang berbeda.
• Terjadi apabila ada perbedaan elektronegatifitas.
• Memiliki kutub (+) dan kutub (-) , akibat tidak meratanya distribusi elektron.
• Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui)
 Contoh : H2O, CH3Cl, (CH3)CO, NH3.

b) Ikatan Kovalen Non-Polar


Ikatan kovalen yang tidak ada perbedaan elektronegatifitas.
 Ciri-Ciri :
• Terjadi antar non-logam.
• Terjadi oleh atom yang sama.
• Tidak ada perbedaan elektronegatifitas.
• Jarak elektronnya sama atau simetris.
 Contoh : H2, N2, CH4, H2O.
Ikatan kovalen non-polar dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
i Ikatan kovalen tunggal terjadi pada senyawa seperti Hidrogen (H2), Asamklorida
(HCl), Metana (CH4), Air (H2O).
ii Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang mempunyai ikatan tak jenuh
karena ikatan antar atomnya lebih dari satu.
iii Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang mempunyai tiga pasangan
elektron yang dipakai secara bersama-sama.

c) Ikatan Koordinasi
Ikatan Koordinasi adalah bentuk ikatan yang pasangan elektron milik bersamanya hanya
disumbangkan oleh 1 atom, sedangkan atom lain tidak menyumbangkan. Terbentk akibat
salah satu atom memiliki PEB (Pasangan Elektron Bebas), dan dirubah menjadi PEI
(Pasangan Elektron Ikatan).

KEELEKTRONEGATIFAN
Keelektronegatifan adalah kecenderungan/kemampuan atom untuk menarik elektron dalam
suatu ikatan kimia. Semakin besar keelektronegatifan suatu atom berarti dalam ikatan kimia
atom tersebut cenderung menarik elektron dari atom yang lain.

Dalam satu golongan yang sama, keelektronegatifan unsur dari atas ke bawah semakin
berkurang. Jumlah muatan inti bertambah positif jumlah kulit bertambah maka kemampuan
inti untuk menarik electron menjadi lemah. Akibatnya keelektronegatifan unsur semakin
lemah.

Dalam satu periode yang sama, keelektronegatifan unsur dari kiri ke kanan cenderung naik.
Muatan inti bertambah positif jumlah kulit tetap, menyebabkan gaya tarik inti terhadap
elektron makin kuat. Akibatnya kemampuan atom untuk menarik electron makin besar.

Pada tabel periodik, unsur florin yang ditetapkan memiliki keelektronegatifan 4


(terbesar) berada di ujung kanan paling atas. Adapun Unsur fransium yang memiliki
keelektronegatifan terendah yaitu 0,7 berada di kiri paling bawah dalam tabel periodik.

Li Be B C N O F
1,0 1,6 2,0 2,6 3,0 3,4 4,0
Na Mg Al Si P S Cl
0,9 1,3 1,6 1,9 2,2 2,6 3,2
K Ca Ga Ge As Se Br
0,8 1,0 1,8 2,0 2,2 2,6 3,0
Rb Sr In Sn Sb Te I
0,8 1,0 1,8 2,0 2,0 2,1 2,7
Cs Ba Tl Pb Bi Po At
0,8 0,9 2,0 2,3 2,0 2,0 2,2
Fr Re
0,7 0,9

Dalam satu periode dengan bertambahnya nomor atom, keelektronegatifan


cenderung makin besar, dan dalam satu golongan dengan bertambahnya nomor atom,
keelektronegatifan cenderung makin kecil.
Contoh soal :
1. Dari kedua unsur berikut: O (no atom 8) dan F (no atom 9), manakah yang mempunyai
keelektronegatifan paling besar?
Jawab:
Unsur O dan unsur F merupakan unsur-unsur yang berada dalam satu periode ke 2. Unsur F
mempunyai keelektronegatifan lebih besar dari O karena dalam satu periode bertambahnya
nomor atom, keelektronegatifan makin besar.

MOMEN DIPOL

 Momen Dipol adalah ketika suatu molekul membentuk pusat muatan negatif dan pusat
muatan positif. Molekul yang membentuk pusat muatan negatif dan pusat muatan positif
disebut sebagai molekul dipolar, atau molekul yang memiliki momen dipol.
 Sifat dipolar dari sebuah molekul ini, biasanya digambarkan dengan adanya panah yang
menunjukkan ujung negatifnya, kemudian bagian ekor(belakang) panah menggambarkan
tanda positif(+).
 Cara lainnya dalam menunjukkan persebaran muatan dalam suatu molekul ialah dengan
menggunakan diagram potensial elektrostatik molekul. Berikut ini contohnya:
KET:
 Warna merah menunjukkan tempat
persebaran elektron terbanyak
(muatan negatif),
 warna biru menunjukkan tempat
persebaran elektron paling sedikit
(muatan positif).
 Momen dipol ini tidak hanya untuk molekul dengan dua atom, tetapi juga molekul
poliatomik.

*table contoh molekul yang tidak memiliki momen dipol

 Molekul yang tak memiliki momen dipol


Beberapa molekul, memang memiliki ikatan polar, tetapi tidak memiliki momen dipol.
Ini disebabkan karena persebaran elektronnya terdapat pada posisi yang berlawanan
sehingga muatannya saling menetralisir. Hal ini terjadi pada molekul CO2. CO2 memiliki
bentuk molekul linier yang persebaran elektronnya dapat dilihat pada gambar diatas.
Karena posisi pusat elektronnya saling berlawanan, maka tidak terbentun momen dipol
pada molekul CO2. Perhatikan (pada table) posisi molekul-molekulnya, karena untuk
senyawa dengan bentuk molekul yang sama seperti pada tabel diatas, pasti tidak memiliki
momen dipol.
Conroh soal:

1. Diantara senyawa berikut bersifat polar, Kecuali...


a. H2S
b. NH3
c. BCl3
d. H2O
e. HI
Jawab
Molekul Penyusun ikatan Keterangan
H2S Semua non logam Kovalen Punya 2 PEB = polas
NH3 Semua non logam Ion Punya 1 PEB = polar
BCl3 B = logam ion
H2O Semua non logam Kovalen Punya 2 PEB = polar
HI Semua non logam Kovalen 2 atom tidak sejenis = Polar

Anda mungkin juga menyukai