Farm
Sasaran Belajar
⚫Memahami Muatan formal, momen dipol, polarisasi
⚫Memahami konsep Elektronegatifitas
⚫Memahami Teori asam basa: Bronsted-Lowry & Lewis
⚫Memahami prinsip Kecepatan kesetimbangan
⚫Memahami konsep Energi resonansi
⚫Memahami Diagram reaksi
⚫Memahami Keadaan transisi
⚫Memahami Reaksi intermediet
⚫Memahami Reaksi polar
⚫Memahami Reaksi perisiklik
Reference
⚫Fessenden, R.J. dan Fessenden J.S., 1997, Kimia
Organik, Edisi kedua, Alih bahasa A.H. Pudjaatmaka,
Erlangga, Surabaya.
⚫Masterton W.L. and Hurley C.N., 2009, Chemistry:
Principle and Reaction , 6 th edition, Brooks/Cole
cengage Leroring.
⚫McMurry. 2008. Organic Chemistry. Thomson
Brooks/Cole. Australia.
⚫Mc Murry J., 2004, Organic Chemistry, Wards-worth
Inc., California.
⚫Salomons, T.W.G, 1997, Fundamentals of Organic
Chemistry, John Willey & Sons, New York.
Sifat Molekul
POLARITAS
Types of bonds
Fluor memiliki daya tarik yang lebih kuat untuk elektron. Elektron-
elektron tersebut masih digunakan bersama, tetapi menghabiskan
lebih banyak waktu di sekitar fluorin yang memberikan muatan
berlawanan parsial pada ujung-ujung ikatan yang berlawanan
(dipol)
Nonpolar Bond (no dipole) vs. Polar
Bond (dipole)
+
+ -
Showing Polarity of a Bond
Tentukan perbedaan keelektronegatifan dan
tentukan jenis ikatan pada molekul-molekul berikut
1) CH4 1) polar
2) HCl 2) polar
3) NaF 3) ionic
4) MgCl2
4) ionic
5) SO2
6) NH3 5) polar
7) H2O 6) polar
8) KCl 7) polar
9) CsF
8) ionic
10) Cl2
9) ionic
10) nonpolar
Menentukan Polaritas Molekul
⚫Jika salah satu ujung molekul sedikit positif dan
ujung yang lain sedikit negatif, molekul tersebut
bersifat polar
⚫Polaritas tergantung pada bentuk molekul
Contoh: CO2 (nonpolar) and H2O (polar)
Untuk menentukan polaritas molekul,
Anda memerlukan yang berikut ini:
⚫Struktur Lewis
⚫ABE desain dan bentuk molekul
(menggunakan bagan)
⚫Jika atom-atom di sekitarnya identik dalam
bentuk berikut, molekul tidak memiliki dipol
(nonpolar):
⚫linear, trigonal planar, tetrahedral, trigonal
bipyramidal, octahedral, square planar
Determine the Polarity of the
following molecules:
1) Water
2) Carbon tetrachloride
3) Carbon monoxide
4) Carbon dioxide
5) Ammonia (NH3)
6) Methyl chloride (CH3Cl)
7) Sulfur dioxide
8) Boron trichloride
9) ICl4 -
MOMEN DIPOL
⚫Dipol adalah jarak antara muatan positif dan
negatif dalam molekul
⚫Momen dipol (μ) = produk perkalian antara
muatan dan jarak muatan
μ=qxd
+ H Cl -
Nonpolar Molecules
⚫Momen dipol bersifat simetris dan meniadakan.
BF3
B
F F
Polar Molecules
⚫Momen dipol bersifat asimetris
⚫Molekul memiliki momen dipol bersih.
H2O
H H
Menentukan Polaritas Molekul
⚫Tergantung:
⚫momen dipol
⚫bentuk molekul
Ikatan Polar vs Molekul Polar
⚫Efek ikatan polar pada polaritas
seluruh molekul tergantung pada
bentuk molekul.
⚫karbon dioksida memiliki dua ikatan polar,
dan bersifat linier = molekul nonpolar!
Molekul Polar
⚫Efek ikatan polar pada polaritas
seluruh molekul tergantung pada
bentuk molekul
⚫ airmemiliki dua ikatan kutub dan bentuk yang bengkok;
oksigen yang sangat elektronegatif menarik e- dari H =
sangat polar !
Menentukan Polaritas Molekul
⚫Oleh karena itu, molekul polar
memiliki...
⚫bentuk asimetris (pasangan tunggal)
atau
⚫atom asimetris
CHCl3
Cl Cl
Cl
Gaya antarmolekul - gaya
tarik-menarik antar molekul
⚫Menentukan apakah suatu senyawa
berbentuk padat, cair, atau gas pada
suhu tertentu (menentukan titik leleh dan
titik didih zat)
⚫3 Jenis Utama:
o Ikatan hydrogen
o Interaksi dipol-dipol
o Kekuatan dispersi
Ikatan Hidrogen
⚫Daya tarik yang terbentuk antara atom hidrogen
dari satu molekul dan atom elektronegatif dari
molekul yang berdekatan (O, N, atau F)
⚫Jenis interaksi dipol dan gaya antarmolekul
terkuat
Interaksi dipol-dipol
⚫Dipol berinteraksi dengan ujung positif dari
satu molekul yang tertarik ke ujung negatif
dari molekul lain (mirip dengan tetapi jauh
lebih lemah dari ikatan ionik)
Kekuatan Dispersi
⚫Disebabkan oleh gerakan
elektron. Elektron di sekitar
satu molekul untuk sementara
waktu mengusir elektron
molekul di dekatnya sehingga
menciptakan perbedaan
muatan sesaat
⚫Dapat terjadi di antara molekul
nonpolar maupun polar
⚫Gaya antarmolekul terlemah
tetapi meningkat seiring
bertambahnya jumlah elektron
Gaya antarmolekul dan titik leleh/titik didih
(Intermolecular forces and melting/boiling point)
Sifat Molekul
ELEKTRONEGATIFITAS
Electronegativity
Elektronegativitas adalah ukuran daya tarik
atom untuk pasangan elektron yang
digunakan bersama dalam suatu ikatan
e
C H
e
Linus Pauling
Linus Pauling, seorang ahli kimia
Amerika (dan pemenang dua hadiah
Nobel!) menemukan konsep
elektronegativitas pada tahun 1932
untuk membantu menjelaskan sifat
ikatan kimia.
Karena fluor adalah elemen yang paling
elektronegatif (memiliki daya tarik terbesar
untuk elektron yang berikatan), ia
memberikan nilai dan membandingkan
semua elemen lainnya dengan fluor.
Li Be B C N O F
F 4.0
Cl 3.0
Br 2.8
What are the
electronegativities of I 2.6
these halogens?
Penurunan elektronegativitas kelompok menurun
• Atom memiliki jari-jari yang lebih besar (lebih banyak kulit elektron)
• Muatan positif dari inti atom berada lebih jauh dari elektron yang
terikat dan terlindung oleh cangkang elektron ekstra.
Sifat Molekul
ASAM-BASA
Asam Arrhenius : senyawa penghasil H+ (H3O+) dalam air
Asam Basa
basa asam terkonjugasi terkonjugasi
ASAM BRONSTED: pendonor proton
⚫ DAPAT BERUPA SENYAWA MOLEKULER
+ +
PROTON PROTON
HIDRONIUM
ACCEPTOR DONOR
ION
BRONSTED –LOWRY FASE GAS
•••
O—H ••
+ H O—H
H
H
H
ACID BASE
Reaksi Asam/Basa Lewis
Mekanisme Reaksi
Organik
Energi Resonansi
Bonding in Benzene
60
Peraturan untuk Menggambar
Struktur Resonansi
Pindahkan elektron menuju (membentuk)
ikatan
61
Peraturan untuk Menggambar
Struktur Resonansi
62
Peraturan untuk Menggambar
Struktur Resonansi
63
Peraturan untuk Menggambar
Struktur Resonansi
⚫Saat elektron bergerak, mereka harus
berpindah ke sp2 karbon
⚫Elektron tidak dapat bergerak melalui atau
melewati sp3 karbon
64
Hibrida Resonansi
65
Resonance Energy
⚫Energi resonansi memberi tahu kita
seberapa stabil senyawa dengan
elektron terdelokalisasi karena
delokalisasi tersebut
86
Resonance Energy
67
Resonance Energy
⚫Semakin setara struktur
resonansinya, semakin besar
energi resonansinya
68
Mekanisme Reaksi
Organik
Diagram Reaksi
Energi Aktivasi
⚫Energi minimum yang diperlukan H
untuk mencapai keadaan transisi. H C H Cl
H
⚫Pada suhu yang lebih tinggi, lebih banyak
molekul yang memiliki energi yang dibutuhkan.
=>
70
Reaction-Energy Diagrams
⚫Untuk reaksi satu langkah:
⚫reactants → transition state → products
⚫Katalis menurunkan energi keadaan transisi.
=>
Diagram Energi untuk
Reaksi Dua Langkah
=>
92
Menilai - Menentukan Langkah
(Rate-Determining Step)
⚫Zat antara reaksi bersifat stabil selama tidak
bertabrakan dengan molekul atau atom lain, tetapi
sangat reaktif.
⚫Keadaan transisi berada pada energi maksimum.
⚫Zat antara berada pada energi minimum.
⚫Langkah reaksi dengan Ea tertinggi akan menjadi
yang paling lambat, oleh karena itu menentukan
laju untuk seluruh reaksi.
73
Rate, Ea, and Temperature
74 Chapter 4
Mekanisme Reaksi
Organik
Keadaan Transisi
Activation Energy Diagram
(Fig 19.3)
⚫Ea= energi aktivasi
untuk meneruskan rxn
⚫Ea„= energi aktivasi
untuk membalikkan rxn
⚫ξ = koordinat rxn
⚫ho = Ea- Ea„
⚫Perhatikan bahwa Ea and
Ea„ > 0 (kasus biasa)
sehingga ki ↑ dengan T
untuk rxns endotermik
dan eksotermik
⚫Ex 19.1, Prob 8
Ep graph: Important points
Exother Endother
mic mic
E Ea
a rever H is
forwa se positi
ve
rd
⚫Reaksi maju dan mundur dimungkinkan
⚫Ea adalah perbedaan antara Ep pada keadaan
transisi dan Ep awal atau akhir
81
Pembentukan zat antara
karbokation
⚫HBr, sebuah asam
Lewis, menambah ikatan
⚫Hal ini menghasilkan zat
antara dengan muatan
positif pada karbon -
sebuah karbokation
⚫Dan siap bereaksi
dengan bromida
Reaksi Antara Karbokation dengan
Anion
⚫Ion bromida
menambahkan
pasangan elektron
ke karbokation
⚫Sebuah alkil halida
dihasilkan
⚫Karbokation adalah
zat antara yang
reaktif
83
Diagram Reaksi untuk Penambahan
HBr ke Etilen
⚫Dua langkah
terpisah, masing-
masing dengan
keadaan transisi
sendiri
⚫Energi minimum di
antara langkah-
langkah tersebut
adalah milik
perantara reaksi
karbokation.
84
REAKSI SN2 (Reaksi substitusi nukleofilik bimolekuler).
Ciri reaksi:
- serangan nukleofil dari arah „belakang‟
- reaksi berjalan satu step, tanpa intermediate
-Terjadi inversi konfigurasi (Inversi Walden)
Mekanisme reaksi:
86
DIAGRAM ENERGI REAKSI SN2
REAKSI SN1
A+B→C→D+E C = intermediet.
Mekanisme reaksi SN1
91
REAKSI E2 (= Reaksi Eliminasi Bimolekuler)
Laju reaksi = K [ RX ]
96
Mekanisme reaksi E1
97
Mekanisme Reaksi
Organik
Reaksi Polar
Pemutusan Ikatan Kovalen Secara Homolitik
99
Pemutusan Ikatan Kovalen secara Heterolitik
⚫Kedua elektron dari ikatan yang terputus menjadi
terkait dengan satu fragmen yang dihasilkan
⚫Pola umum dalam mekanisme reaksi
100
Menunjukkan Langkah-langkah dalam
Mekanisme
⚫Panah melengkung
menunjukkan pemutusan dan
pembentukan ikatan
⚫Anak panah dengan kepala
"setengah" ("kail ikan")
menunjukkan langkah homolitik
dan homogenisasi (disebut
"proses radikal")
⚫Tanda panah dengan kepala
lengkap menunjukkan langkah
heterolitik dan heterogenik
(disebut "proses polar")
Reaksi Polar dan Bagaimana Reaksi
Itu Terjadi
⚫Molekul dapat mengandung distribusi elektron lokal
yang tidak simetris karena perbedaan
elektronegatifitas
Ikatan sigma () rusak dalam reaktan, ikatan sigma () baru terbentuk
dalam produk, dan ikatan mengatur ulang
Note
• sangat stereoselektif