By Kelompok 3
Pengertian
Ikatan kovalen polar : ikatan kovalen
dengan pasangan elektron yang digunakan bersama lebih cenderung ke salah satu
unsur.
o Ikatan ini biasa terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya
besar.
o Dalam ikatan polar, atom yang lebih besar keelektronegatifannya akan menarik atom-
atom yang lain.
*Semakin besar selisih
Selisih Jenis
keelektronegatifan, sifat
keelektronegatifa ikatan
n ikatan semakin polar*
HF 1,91
HCl 1,03
HBr 0,79
HI 0,38
NH3 1,49
Bentuk
molekul asimetris
tarikan elektronnya tidak seluruhnya saling menghilangkan
Ciri-ciri senyawa polar
- dapat larut dalam air dan pelarut polar lain
- memiliki kutub + dan kutub - , akibat tidak meratanya distribusi elektron
- memiliki pasangan elektron bebas , memiliki perbedaan keelektronegatifan
Senyawa dengan unsur penyusun berbeda jenis, termasuk non polar juga
jika pasangan elektronnya tersebar merata
3. SF4 termasuk senyawa kovalen polar. Sementara itu SF6 adalah senyawa
kovalen non polar. Mengapa? Coba buktikan dan berikan alasannya.
6. Carilah contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen polar dan jelaskan
mengapa anda memilih senyawa tersebut.
8. Bagaimana ciri-ciri ikatan kovalen non polar ditinjau dari struktur lewis
dan momen dipolnya ?
9. Carilah contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen non polar dan
jelaskan mengapa anda memilih senyawa tersebut.
10.
Senyaw Titik Daya hantar listrik
a Lele Lelehan Larutan
h
Q -115 Tidak Menghantarkan
menghantarkan
R 810 Menghantarkan Menghantarkan
Dari data tersebut , ikatan yang terdapat dalam senyawa Q dan R
berturut-turut adalah….
a. Kovalen polar dan ion
b. Kovalen nonpolar dan ion
c. Kovalen nonpolar dan kovalen polar
d. Kovalen koordinasi dan ion
e. Kovalen nonpolar dan hidrogen
17. Apa yang akan terjadi jika cucuran etanol didekatkan ke magnet ?
KUNCI JAWABAN
1. Pembahasan :
o Pada senyawa PCl3 , pasangan elektron yang digunakan bersama untuk
berikatan tidak tersebar merata, atom P sebagai atom pusat masih
memiliki pasangan elektron bebas, bentuk molekulnya akan menjadi
asimetris, oleh karena itu PCl3 termasuk senyawa kovalen polar
2. Pembahasan :
• Selisih keelektronegatifan HF : 4,0 – 2,1 = 1,9
• Selisih keelektronegatifan HCl : 3,0 – 2,1 = 0,9
• Selisih keelektronegatifan BrCl : 3,0 – 2,8 = 0,2
• Selisih keelektronegatifan IBr : 2,8 – 2,5 = 0,3
• Selisih keelektronegatifan FCl : 4,0 – 3,0 = 1,0
Jika diurutkan selisih senyawa-senyawa tersebut :
HF = 1,9 > FCl = 1,0 > HCl = 0,9 > IBr = 0,3 > BrCl = 0,2
3. Pembahasan :
• Pada senyawa SF4, elektron yang digunakan
bersama untuk berikatan tidak tersebar secara
merata, di senyawa SF4 terdapat elektron bebas,
senyawa SF4 akan memiliki bentuk molekul
asimetris, karena itulah SF4 termasuk senyawa
polar.
• Sementara pada SF6, elektron yang digunakan bersama
untuk berikatan tersebar secara merata SF6 akan
memiliki bentuk molekul simetris, karena itulah SF6 termasuk senyawa
non polar.
4. Ikatan kovalen polar : ikatan kovalen dengan pasangan elektron yang
digunakan bersama lebih cenderung ke salah satu unsur.
6. Jawab :
=> HCl
Saya memilih HCl karena pada senyawa tersebut terdapat perbedaan
keelektronegatifan yang cukup besar, Cl yang lebih elektronegatif akan
cenderung lebih menarik pasangan elektron yang ia gunakan bersama
dengan atom H ke arahnya
7. Jawab :
Ikatan kovalen nonpolar : ikatan kovalen dengan pasangan elektron yang
digunakan bersama tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan.
8. Jawab :
Ditinjau dari struktur lewisnya , ikatan kovalen non polar tidak
memiliki pasangan elektron bebas , semua elektron valensi pada atom
pusat berikatan dengan elektron valensi atom lain.
Ditinjau dari momen dipolnya, ikatan kovalen non polar memiliki
momen dipol = 0
9. Jawab :
Cl2
Saya memilih Cl2 karena atom-atom pada senyawa tersebut memiliki
keelektronegatifan sama, pasangan elektron yang digunakan bersama
semuanya tertarik sama kuat ke arah atom-atom dalam senyawa tersebut,
tidak cenderung ke salah satu atom
Senyawa R merupakan senyawa ion karena memiliki sifat titik leleh yang
rendah , menghantarkan listrik baik dalam bentuk lelehan maupun
larutan.
• Selisih HI = 0,4
ClBr < BrI < HI < ClI < HBr < HCl
• Selisih keelektronegatifan FBr adalah 4,0 – 2,8 = 1,2. Jadi, molekul FBr
merupakan senyawa kovalen polar dengan kepolaran yang paling besar di
antara yang lain.
15. Etanol termasuk senyawa kovalen polar yang memiliki muatan parsial
positif dan muatan parsial negatif , medan magnet pun juga punya muatan
, sehingga jika ada magnet didekatkan , cucuran etanol akan bereaksi
sehingga cucuran etanol akan mendekati atau menjauhi magnet .
KESIMPULAN
Terbentuk dari dua unsur atau lebih yang Biasa terbentuk dari dua unsur atau lebih
berbeda yang sama
Memiliki pasangan elektron bebas Tidak memiliki elektron bebas
Larut dalam air dan pelarut polar Tidak larut dalam air , larut pada pelarut non
polar