Anda di halaman 1dari 15

Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar

By Kelompok 3

 Ikatan Kovalen Polar


 Analogi
Bayangkan seekor binatang buas yang
besar dan kuat sedang bermain tarik tambang
dengan seekor hewan kecil yang lebih lemah,
pastilah tarik tambang tersebut akan tertarik
ke hewan yang lebih kuat, hewan yang lebih
kecil itupun juga bisa ikut tertarik.

 Pengertian
Ikatan kovalen polar : ikatan kovalen
dengan pasangan elektron yang digunakan bersama lebih cenderung ke salah satu
unsur.
o Ikatan ini biasa terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya
besar.
o Dalam ikatan polar, atom yang lebih besar keelektronegatifannya akan menarik atom-
atom yang lain.
*Semakin besar selisih
Selisih Jenis
keelektronegatifan, sifat
keelektronegatifa ikatan
n ikatan semakin polar*

0 – 0,5 Ikatan Kovalen Non polar


0,5 – 2 Ikatan Kovalen Polar
>2 Ikatan Ion
 Ikatan ini elektron
ikatannya tidak digunakan sama rata,tetapi lebih condong ke atom yang lebih
elektronegatif. Contohnya :

 Elektron yang digunakan bersama untuk


berikatan tidak tersebar merata , sehingga menimbulkan perbedaan muatan.
 Ikatan kovalen polar mempunyai momen dipol
 Momen Dipol : suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu
ikatan
 Kepolaran suatu molekul dinyatakan menggunakan suatu besaran yang disebut
momen dipol (µ).
 Besarnya momen dipol suatu molekul ditentukan menggunakan persamaan berikut.
 µ = Q x r 1 D = 3,33 x 10-30 C.m (coulombmeter)
µ = 0 → molekul nonpolar
µ > 0 atau µ ≠ 0 → molekul polar
keterangan:
µ = momen dipol (D, debye)
Q = selisih muatan (Coulomb)
r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif (m)
 Semakin besar harga momen dipol, semakin polar senyawa yang bersangkutan
bahkan mendekati ke sifat ionik.
Tabel harga momen dipol beberapa senyawa kovalen polar

Senyawa Momen Dipol

HF 1,91
HCl 1,03
HBr 0,79
HI 0,38
NH3 1,49
 Bentuk
molekul asimetris
tarikan elektronnya tidak seluruhnya saling menghilangkan
 Ciri-ciri senyawa polar
- dapat larut dalam air dan pelarut polar lain
- memiliki kutub + dan kutub - , akibat tidak meratanya distribusi elektron
- memiliki pasangan elektron bebas , memiliki perbedaan keelektronegatifan

 Ikatan Kovalen Nonpolar


 Analogi
Bayangkan 2 kucing berukuran sama besar dan berkekuatan sama saling berebut ikan,
tidak ada yang menang dari mereka , mereka mungkin lebih memilih memakan ikan
secara bersama , dan berbagi dengan bagian sama rata
 Pengertian
Ikatan kovalen nonpolar : ikatan kovalen dengan pasangan
elektron yang digunakan bersama tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang
berikatan.

 Biasa terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda


keelektronegatifan nol.

 Elektron yang digunakan bersama untuk berikatan tersebar secara merata,


sehingga tidak menimbulkan perbedaan muatan.

 Senyawa dengan unsur penyusun berbeda jenis, termasuk non polar juga
jika pasangan elektronnya tersebar merata

 mempunyai momen dipol = 0 (nol)

Tabel harga momen dipol beberapa senyawa kovalen non polar


Senyawa Momen Dipol
CO2 0
CH4 0
BCl3 0

 mempunyai bentuk molekul simetri.


 Ciri-ciri senyawa non polar
- Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
- Tidak memiliki kutub + dan kutub - , akibat meratanya distribusi
elektron
- Tidak memiliki pasangan elektron bebas atau keelektronegatifannya
sama
SOAL

1. PCl3 merupakan contoh senyawa kovalen……, sementara PCl5


merupakan contoh senyawa kovalen……

2. Diketahui keelektronegatifan unsur H , F , Cl , Br , I masing-masing 2,1 ;


4,0 ; 3,0 ; 2,8 ; 2,5 . Dari senyawa HF , HCl , BrCl , IBr , FCl , urutkan
kepolaran senyawa-senyawa tersebut secara menurun.

3. SF4 termasuk senyawa kovalen polar. Sementara itu SF6 adalah senyawa
kovalen non polar. Mengapa? Coba buktikan dan berikan alasannya.

4. Apakah yang dimaksud dengan ikatan kovalen polar ?


Jawab :

5. Bagaimana ciri-ciri ikatan kovalen polar ditinjau dari struktur lewisnya


dan momen dipolnya ?

6. Carilah contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen polar dan jelaskan
mengapa anda memilih senyawa tersebut.

7. Apakah yang dimaksud dengan ikatan kovalen non polar ?

8. Bagaimana ciri-ciri ikatan kovalen non polar ditinjau dari struktur lewis
dan momen dipolnya ?

9. Carilah contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen non polar dan
jelaskan mengapa anda memilih senyawa tersebut.

10.
Senyaw Titik Daya hantar listrik
a Lele Lelehan Larutan
h
Q -115 Tidak Menghantarkan
menghantarkan
R 810 Menghantarkan Menghantarkan
Dari data tersebut , ikatan yang terdapat dalam senyawa Q dan R
berturut-turut adalah….
a. Kovalen polar dan ion
b. Kovalen nonpolar dan ion
c. Kovalen nonpolar dan kovalen polar
d. Kovalen koordinasi dan ion
e. Kovalen nonpolar dan hidrogen

13. Diketahui nilai keelektronegatifan unsur : H = 2,1 ; O = 3,5 ; C = 2,5 ; N


= 3,0 ; dan Cl = 3,0
Pasangan senyawa kovalen non polar dan senyawa kovalen polar
adalah……
a. Cl2 dan O2
b. Cl2 dan N2
c. NH3 dan H2O
d. CCl4 dan HCl
e. NH3 dan H2

14. Diketahui keelektronegatifan H, Br, Cl, dan I masing-masing 2,1; 2,8; 3


dan 2,5. Urutkanlah kepolaran molekul-molekul berikut, mulai dari yang
terkecil!
a. HCl
b. HI
c. ClI
d. HBr
e. BrI
f. ClBr

15. Kelompok senyawa kovalen berikut yang bersifat nonpolar adalah…


a. NH3 , N2 , O2
b. H2O , HCl, HF
c. PCl3, PCl5, ClO3
d. H2, Br2, CH4
e. HBr, HCl, HI

16. Keelektronegatifan atom-atom F, Cl, Br, dan I berturut-turut adalah 4,0;


3,0 ; 2,8; dan 2,5. Molekul berikut yang paling polar adalah…
a. FCl
b. FBr
c. ICl
d. IBr
e. F2

17. Apa yang akan terjadi jika cucuran etanol didekatkan ke magnet ?
KUNCI JAWABAN

1. Pembahasan :
o Pada senyawa PCl3 , pasangan elektron yang digunakan bersama untuk
berikatan tidak tersebar merata, atom P sebagai atom pusat masih
memiliki pasangan elektron bebas, bentuk molekulnya akan menjadi
asimetris, oleh karena itu PCl3 termasuk senyawa kovalen polar

o Pada senyawa PCl5 , elektron yang digunakan bersama untuk berikatan


tersebar secara merata, tidak terdapat pasangan elektron bebas,
sehingga senyawa PCl3 memiliki bentuk molekul simetris, maka
senyawa PCl5 termasuk senyawa kovalen non polar.

2. Pembahasan :
• Selisih keelektronegatifan HF : 4,0 – 2,1 = 1,9
• Selisih keelektronegatifan HCl : 3,0 – 2,1 = 0,9
• Selisih keelektronegatifan BrCl : 3,0 – 2,8 = 0,2
• Selisih keelektronegatifan IBr : 2,8 – 2,5 = 0,3
• Selisih keelektronegatifan FCl : 4,0 – 3,0 = 1,0
Jika diurutkan selisih senyawa-senyawa tersebut :
HF = 1,9 > FCl = 1,0 > HCl = 0,9 > IBr = 0,3 > BrCl = 0,2

3. Pembahasan :
• Pada senyawa SF4, elektron yang digunakan
bersama untuk berikatan tidak tersebar secara
merata, di senyawa SF4 terdapat elektron bebas,
senyawa SF4 akan memiliki bentuk molekul
asimetris, karena itulah SF4 termasuk senyawa
polar.
• Sementara pada SF6, elektron yang digunakan bersama
untuk berikatan tersebar secara merata SF6 akan
memiliki bentuk molekul simetris, karena itulah SF6 termasuk senyawa
non polar.
4. Ikatan kovalen polar : ikatan kovalen dengan pasangan elektron yang
digunakan bersama lebih cenderung ke salah satu unsur.

5. Ditinjau dari struktur lewisnya , ikatan kovalen polar memiliki pasangan


elektron bebas , tidak semua elektron valensi pada atom pusat berikatan
dengan elektron valensi atom lain.
Ditinjau dari momen dipolnya , ikatan kovalen polar memiliki momen
dipol tidak sama dengan 0.

6. Jawab :
=> HCl
Saya memilih HCl karena pada senyawa tersebut terdapat perbedaan
keelektronegatifan yang cukup besar, Cl yang lebih elektronegatif akan
cenderung lebih menarik pasangan elektron yang ia gunakan bersama
dengan atom H ke arahnya

7. Jawab :
Ikatan kovalen nonpolar : ikatan kovalen dengan pasangan elektron yang
digunakan bersama tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan.

8. Jawab :
Ditinjau dari struktur lewisnya , ikatan kovalen non polar tidak
memiliki pasangan elektron bebas , semua elektron valensi pada atom
pusat berikatan dengan elektron valensi atom lain.
Ditinjau dari momen dipolnya, ikatan kovalen non polar memiliki
momen dipol = 0

9. Jawab :
Cl2
Saya memilih Cl2 karena atom-atom pada senyawa tersebut memiliki
keelektronegatifan sama, pasangan elektron yang digunakan bersama
semuanya tertarik sama kuat ke arah atom-atom dalam senyawa tersebut,
tidak cenderung ke salah satu atom

10. Jawaban Benar : A. Kovalen polar dan ion


 Senyawa Q merupakan senyawa kovalen polar karena memiliki sifat titik
leleh yang rendah, tidak menghantarkan listrik ketika dilelehkan, namun
menghantarkan listrik ketika dalam bentuk larutan.

 Senyawa R merupakan senyawa ion karena memiliki sifat titik leleh yang
rendah , menghantarkan listrik baik dalam bentuk lelehan maupun
larutan.

11. Jawaban Benar : D. CCl4 dan HCl

 Selisih keelektronegatifan CCl4 = 3,0 – 2,5 = 0,5 (termasuk kovalen non


polar)

 Selisih keelektronegatifan HCl = 3,0 – 2,1 = 0,9 (termasuk kovalen


polar)

12. Selisih HCl = 0,9

• Selisih HI = 0,4

• Selisih ClI = 0,5

• Selisih HBr = 0,7

• Selisih BrI = 0,3

• Selisih ClBr = 0,2

• Urutan Kepolaran Molekul dari yang terkecil

ClBr < BrI < HI < ClI < HBr < HCl

13. Jawaban Benar : D.


Hal ini dapat dilihat dari senyawa H2O, Br2, dan CH4 yang atomnya tersebar
secara merata

14. Jawaban Benar : B

• Selisih keelektronegatifan FBr adalah 4,0 – 2,8 = 1,2. Jadi, molekul FBr
merupakan senyawa kovalen polar dengan kepolaran yang paling besar di
antara yang lain.

15. Etanol termasuk senyawa kovalen polar yang memiliki muatan parsial
positif dan muatan parsial negatif , medan magnet pun juga punya muatan
, sehingga jika ada magnet didekatkan , cucuran etanol akan bereaksi
sehingga cucuran etanol akan mendekati atau menjauhi magnet .
KESIMPULAN

POLAR NON POLAR

Terbentuk dari dua unsur atau lebih yang Biasa terbentuk dari dua unsur atau lebih
berbeda yang sama
Memiliki pasangan elektron bebas Tidak memiliki elektron bebas

Memiliki momen dipol Momen dipol = 0

Bentuk molekul asimetris Bentuk molekul simetris

Dapat mengalirkan arus listrik Tidak dapat mengalirkan arus listrik

Larut dalam air dan pelarut polar Tidak larut dalam air , larut pada pelarut non
polar

Anda mungkin juga menyukai