Anda di halaman 1dari 10

2014

Projek Kimia:
Uji Elektrolit dan
Non-Elektrolit

Aulia Fadlila M
Chalista Nesya F
Dhisy Vilandari

2/9/2014
Elektrolit dan Non Elektrolit

Tujuan
Kami melakukan kegiatan ini bertujuan untuk menguji larutan apakah larutan tersebut
termasuk kedalam larutan elektrolit atau larutan non elektrolit,dengan menggunakan alat
yang kami buat sedemikian rupa.

Dasar Teori
Larutan Elektrolit ialah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena didalamnya
mengandung Ion. Sedangkan larutan Non Elektrolit ialah larutan yang tidak dapat meng-
hantarkan listrik karena didalamnya tidak mengandung Ion.

Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit


No Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit

1. Mengandung Ion Tidak Mengandung Ion

2. Dapat menghantarkan Listrik Tidak dapat Menghantarkan Listrik


(Konduktor) (Isolator)

3. Mempunyai Kutub (Polar) Tidak mempunyai Kutub (Non Polar)

4. Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, Jika di tes dengan alat Elektrolit tester,
maka akan menghasilkan Gelembung tidak ada Gelembung gas dan lampu tidak
gas dan lampu menyala dengan terang menyala

5. Zat Terlarutnya dapat terIonisasi Zat terlarutnya tidak dapat terIonisasi

6. a=1 atau 0<a<1 a=0

Contoh Larutan Elektrolit: Contoh Larutan Non Elektrolit:

H2SO4 = Asam Sulfat NH3 = Amoniak


NaCl = Natrium Klorida CO(NH2)2 = Urea
KOH = Kalium Hidroksida C12H22O11 = Sukrosa
CH3COOH = Cuka (Asam Asetat) C2H5OH = Alkohol (Etanol)
HCl = Asam Klorida CH3OH = Alkohol (Metanol)
Larutan Elektrolit Kuat & Elektrolit Lemah

- Larutan Elektrolit Kuat ialah larutan yang daya hantar listrik nya baik/kuat karena
zat terlarutnya teIonisasi sempurna.

- Larutan Elektrolit Lemah ialah larutan yang daya hantar listrik nya kurang
baik/lemaht karena zat terlarutnya teIonisasi sebagian.

No Larutan Elektrolit Kuat Larutan Elektrolit Lemah

1. a=1 a=0<a<1

2. Terionisasi Sempurna Terionisasi Sebagian

3. Daya Hantar Listriknya Baik (Kuat) Daya hantar Listriknya Kurang Baik
(Lemah)

4. Jumlah Ion nya banyak Jumlah Ion nya sedikit

5. Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, Jika di tes dengan alat Elektrolit tester,
maka akan menghasilkan Gelembung maka akan menghasilkan Gelembung gas
gas dan lampu menyala dengan terang tetapi lampu redup/tidak menyala

Contoh Larutan Elektrolit Kuat: HCl = Asam Klorida

H2SO4 = Asam Sulfat Contoh Larutan Elektrolit Lemah:


NaCl = Natrium Klorida
KOH = Kalium Hidroksida CH3COOH = Cuka (Asam Asetat)
Alat dan Bahan

Dalam percobaan ini kami menggunakan sebuah alat penguji ke elektrolitan suatu
larutana yang sederhana.

Alat membuat alat penguji eletrolit larutan adalah sebagai berikut:

- 2 buah paku (sebagai katoda - Papan/ sterofom (sebagai alas)


dan anoda) - Tempat larutan
- Kabel listrik kecil sepanjang 50 - Tang
cm - Gunting
- 2 buah batu battery - Lem
- 1-3 lampu bervoltase kecil - Solatip

Sedangkan bahan yang kami gunakan sebagai larutan yang akan di ujicobakan adalah
sebagai berikut:

- Air garam - Air Keran


- Air gula - Pemutih
- Cuka - Air Aki
- Air sabun - Susu cair
- Garam - Gula

Langkah Kerja
1. Siapkan alat serta bahan yang disebutkan diatas.
2. Gabungkanlah 4 buah battery memanjang,lalu berikan solatip agar baterry tersebut
tidak terpisah/dapat digunakan secara bersamaan
3. Potong lah kabel menjadi 3 bagian lalu kupaslah kulit nya dibagian ujung kabel
sepanjang ±5 cm
4. Lalu lilitkan kabel 1 dan kabel 2 pada paku-paku yang ada.1 paku 1 kabel
5. Sambungkan kabel 2 ke salah satu ujung lampu
6. Begitu juga dengan kabel 3,sambungkan salah satu ujung nya ke ujung lain dari
lampu.
7. Taruh lah tempat larutan disalah satu sisi alas (sesuai keinginan) jangan lupa untuk
memberi lem di bagian alas wadah tsb.
8. Setelah itu kalian bisa mencoba menguji larutan,tetapi jangan lupa untuk
memasangkan kabel 1 dan kabel 3 di masing masing ujung battery agar lampu dapat
menyala.
Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan

UJI LAKMUS UJI ELEKTROLIT


LARUTA Keterangan
NO UJI pH Ket
N Merah Biru (pH) Gelembung Nyala
Lampu
1 GARAM Tidak Tidak Ada Non-
Merah Biru Netral Padam
DAPUR berubah elektrolit
2 Tidak Tidak Ada Non-
GULA Merah Biru Netral Padam
berubah elektrolit
3 AIR Tidak Ada Non-
Merah Biru 7 Netral Padam
KRAN elektrolit
4 AIR Tidak ada
Merah Biru 3 Netral Padam
SABUN
5 AIR Netral Banyak Elektrolit
Merah Biru 5 Redup
GARAM (Garam) lemah
6 AIR Tidak Ada Non-
Merah Merah 4 Asam Padam
GULA elektrolit
7 CUKA Sedikit Elektrolit
Merah Merah 3 Asam Padam
lemah
8 AIR AKI Sedikit Elektrolit
Merah Merah 5 Asam Nyala
kuat
9 PEMUTIH Sedikit Elektrolit
Merah Merah 4 Asam Nyala
kuat
10 FANTA Tidak Ada Elektrolit
Merah Merah 2 Asam Padam
(SODA) lemah

Analisa Data
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat ditarik penjelasan seperti dibawah ini:

1. Garam Dapur
Hasil yang kami dapatkan pada percobaan elektrolit pada 1 sendok teh garam
dapur (s) adalah, lampu padam dan gelembung tidak timbul, hal itu kami yakini
diakibatkan oleh kerapatan antar ion yang sangat kuat sehingga ion-ion sulit
berionisasi dan larutan pun tidak dapat menghantarkan listrik maupun mengeluarkan
gelembung gas.
Kemudian juga diketahui uji pH pada indicator universal tidak ada
perubahan, dan tidak mengubah lakmus, dikarenakan percobaan pada indicator
universal dan lakmus hanya dapat dilakukan pada benda cair. Dari hal-hal diatas dapat
disimpulkan bahwa garam dapur(s) merupakan zat non-elektrolit.

2. Gula
Sama seperti garam dapur. Pada gula(s) didapatkan lampu padam dan tiada
gelembung gas, dikarenakan oleh kerapatan antar ion yang sangat kuat sehingga ion-
ion sulit berionisasi dan larutan pun tidak dapat menghantarkan listrik maupun
mengeluarkan gelembung gas.
Kemudian juga gula tidak merubah warna pada indicator universal dan
lakmus, karena pengujian suatu zat pada indicator universal dan kertas lakmus hanya
dapat dilakukan pada zat cair. Sehingga disimpulkan bahwa gula(s) bukan merupakan
zat elektrolit, melainkan non-elektrolit.

3. Air Keran

Untuk pengujian pada satu cawan kecil air keran didapatkan lampu padam
dan gelembung gas nihil, yang seharusnya terdapat sedikit gelembung gas yang
mungkin disebabkan kekeliruan pada takaran larutan, alat uji kami yang kotor atau
kesalahan penyusunan alat.

Lalu dari indicator universal diketahui pH air yaitu 7 (pH netral), dimana ini
menunjukkan bahwa air yang digunakan aman dikonsumsi ketika matang. Kemudian
pada kertas lakmus menunjukkan tetap warna merah pada lakmus merah dan
biru pada lakmus biru, yang bisa jadi mengandung sedikit kandungan asam pada air.
Dapat disimpulkan bahwa Air keran dapat menghantarkan listrik, namun kurang baik
(zat elektrolit lemah).

4. Air Sabun

Pada air sabun dengan perbandingan sabun dengan air 1:5 didapatkan lampu
padam dan tidak ada gelembung gas, dimana seharusnya lampu menyala dan
terdapat banyak gelembung gas. Ketidaksesuaian itu kemungkinan terjadi karena alat
uji kami yang kotor, kesalahan takaran bahan uji atau kesalahan penyusunan alat.
Adapun yang pada hasil seharusnya, lampu menyala karena ion-ion sabun dapat
berionisasi secara bebas dan menghasilkan arus listrik, dan gelembung gas terjadi
karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi.
Kemudian dari indicator universal didapatkan pH air 3, yang menunjukkan
pH asam serta tidak mengubah warna lakmus merah dan mengubah lakmus biru
menjadi biru. Hal diatas bertentangan dari yang seharusnya pH air lebih dari 8.5
(sifat basa). Kesalahan diatas terjadi kemungkinan akan adanya tercampurnya sifat
basa sabun dengan zat asam pada pelarut, ataupun kesalahan penyusunan alat.
Meskipun demikian, dari hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa Air sabun termasuk
elektrolit yang kuat, karena dapat menghantarkan listrik dengan baik dengan
menunjukkan lampu menyala terang dan timbulnya gelembung nitrogen.

5. Air Garam

Pada percobaan yang dilakukan menggunakan air garam dengan perbandingan


air dengan garam 2:1, didapatkan lampu padam, namun jumlah gelembung
banyak. Padahal, seharusnya lampu menyala terang, meskipun gelembung tetap nihil.
Ketidaksesuaian hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan penyusunan alat.
Adapun yang untuk hasil seharusnya, lampu redup dan gelembung nitrogen terjadi
karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi.

Sementara itu, dari indicator universal didapatkan jumlah pH 5, yang


menunjukkan bisa jadi terkandung asam. Lalu larutan ini tidak mengubah warna
lakmus merah dan tidak mengubah lakmus biru, menunjukkan bahwa air garam
ini memang bersifat garam. Meskipun terdapat kekeliruan, dari hasil diskusi
kelompok kami telah disimpulkan bahwa Air garam merupakan elektrolit lemah,
ditunjukkan dengan redupnya lampu dan banyaknya gelembung yang timbul pada
hasil yang seharusnya.

6. Air Gula

Hasil yang didapat dari percobaan air gula adalah lampu padam dan tidak
ada gelembung. Hal itu disebabkan karena sebetulnya ketika gula dilarutkan tidak
sepenuhnya berubah menjadi ion, tetapi hanya berubah menjadi molekul yang lebih
kecil. Padahal, listrik dapat mengalir pada ion yang berionisasi.

Selanjutnya dari uji lakmus, didapatkan tidak mengubah warna lakmus


merah dan mengubah lakmus biru menjadi lakmus merah dan uji pH melalui
indicator universal pH nya 4, menunjukkan bahwa air gula yang kami gunakan
mengandung zat asam dari pelarut maupun gula nya sendiri. Dari hasil-hasil yang
didapat diatas, dapat disimpulkan bahwa air gula bukan merupakan zat elektrolit.
7. Air cuka

Pada percobaan yang dilakukan pada larutan cuka terdapat lampu redup dan
tidak nampak gelembung. Hal itu disebabkan jika cuka larut dengan air, akan terjadi
ionisasi, meskipun hanya sebagian.

Lalu dengan menggunakan indicator universal, didapatkan pH nya 3. Lalu


berdasarkan pengujian menggunakan lakmus didapat lakmus biru berubah
menjadi merah dan lakmus merah tidak berubah. Hasil diatas menunjukkan
bahwa air cuka yang digunakan bersifat asam Dari hasil data-data terhadap larutan
cuka tersebut dapat disimpulkan bahwa cuka merupakan zat elektrolit namun lemah
dan bersifat asam.

8. Air aki

Pada percobaan yang dilakukan dengan air aki didapatkan lampu nyala dan
muncul gelembun. Adapun lampu menyala karena ion-ion aki dapat berionisasi
secara bebas dan menghasilkan arus listrik, dan gelembung gas terjadi karena ion
positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi

Kemudian juga diketahui pH pada air aki 5, mengubah kertas lakmus


merah menjadi merah dan lakmus biru menjadi merah. Hal diatas membuktikan
bahwa air aki termasuk zat asam. Dari yang kami dapatkan diatas, dapat disimpulkan
bahwa air aki termasuk zat elektrolit yang kuat dan bersifat asam.

9. Pemutih pakaian

Untuk percobaan yang menggunakan larutan pemutih pakaian, didapatkan


hasil lampu nyala redup dan muncul sedikit gelembung. Hal ini disebabkan karena
ion-ion pemutih dapat berionisasi secara bebas dan menghasilkan arus listrik, dan
gelembung gas terjadi karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif
mengalami oksidasi.

Kemudian juga diketahui pH pada pemutih 4, mengubah kertas lakmus


merah menjadi merah dan lakmus biru menjadi merah. Hal diatas membuktikan
bahwa larutan pemutih termasuk zat asam. Berdasarkan hasil yang didapat diatas,
dapat disimpulkan bahwa pemutih termasuk zat elektrolit yang kuat dan bersifat asam
10. Fanta (Soda)

Untuk percobaan yang menggunakan minuman bersoda Fanta, didapatkan


hasil lampu padam dan gelembung nihil. Hal ini mungkin disebabkan zat penyusun
minuman ini yang beberapanya adalah gula dan air, dimana keduanya sama-sama zat
non elektrolit.

Kemudian juga diketahui pH pada Fanta adalah 4, mengubah kertas


lakmus merah menjadi merah dan lakmus biru menjadi merah. Hal diatas
membuktikan bahwa Fanta termasuk zat asam. Dari yang kami dapatkan diatas, dapat
disimpulkan bahwa Fanta termasuk zat non-elektrolit dan bersifat asam.

Kesimpulan
Sebuah zat dapat dikatakan elektrolit apabila jarak antar ion-nya renggang sehingga
tiap ion dapat bergerak secara bebas dan ber ionisasi dengan baik.

Gelembung gas yang ditimbulkan oleh larutan disebabkan ion positif mengalami
reaksi reduksi dan ion positif mengalami oksidasi.

Meskipun larutannya dapat menghantarkan listrik, garam(s) tidak dapat


menghantarkan listrik. Karena sifatnya berbentuk padat (solid), jarak antar ion-nya sangat
rapat, sehingga ion tidak dapat bergerak bebas.
Lampiran

Daftar Pustaka

http://yulpan-paisal.blogspot.com/2012/06/larutan-elektrolit-dan-non-
elektrolit.html
http://prodiipa.files.wordpress.com/2013/02/img_8343.jpg
http://id.wikipedia.org/wiki/PH
Sudarmo,Unggul. 2013. Buku KIMIA Untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta:
Penerbit Erlangga

Dokumentasi

Jadwal Pengerjaan Project

Hari / Tanggal Kegiatan Keterangan


17 Januari 2014 Mengonsep Alat Selesai
3 Februari 2014 Merangkai Alat Selesai
7 Februari 2014 Menghias Alat Selesai
9 Februari 2014 Menguji beberapa larutan Selesai
14 Februari 2014 Menguji larutan di depan kelas Selesai
21 Februari 2014 Memperbaiki laporan Selesai

Anda mungkin juga menyukai