Projek Kimia:
Uji Elektrolit dan
Non-Elektrolit
Aulia Fadlila M
Chalista Nesya F
Dhisy Vilandari
2/9/2014
Elektrolit dan Non Elektrolit
Tujuan
Kami melakukan kegiatan ini bertujuan untuk menguji larutan apakah larutan tersebut
termasuk kedalam larutan elektrolit atau larutan non elektrolit,dengan menggunakan alat
yang kami buat sedemikian rupa.
Dasar Teori
Larutan Elektrolit ialah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena didalamnya
mengandung Ion. Sedangkan larutan Non Elektrolit ialah larutan yang tidak dapat meng-
hantarkan listrik karena didalamnya tidak mengandung Ion.
4. Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, Jika di tes dengan alat Elektrolit tester,
maka akan menghasilkan Gelembung tidak ada Gelembung gas dan lampu tidak
gas dan lampu menyala dengan terang menyala
- Larutan Elektrolit Kuat ialah larutan yang daya hantar listrik nya baik/kuat karena
zat terlarutnya teIonisasi sempurna.
- Larutan Elektrolit Lemah ialah larutan yang daya hantar listrik nya kurang
baik/lemaht karena zat terlarutnya teIonisasi sebagian.
1. a=1 a=0<a<1
3. Daya Hantar Listriknya Baik (Kuat) Daya hantar Listriknya Kurang Baik
(Lemah)
5. Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, Jika di tes dengan alat Elektrolit tester,
maka akan menghasilkan Gelembung maka akan menghasilkan Gelembung gas
gas dan lampu menyala dengan terang tetapi lampu redup/tidak menyala
Dalam percobaan ini kami menggunakan sebuah alat penguji ke elektrolitan suatu
larutana yang sederhana.
Sedangkan bahan yang kami gunakan sebagai larutan yang akan di ujicobakan adalah
sebagai berikut:
Langkah Kerja
1. Siapkan alat serta bahan yang disebutkan diatas.
2. Gabungkanlah 4 buah battery memanjang,lalu berikan solatip agar baterry tersebut
tidak terpisah/dapat digunakan secara bersamaan
3. Potong lah kabel menjadi 3 bagian lalu kupaslah kulit nya dibagian ujung kabel
sepanjang ±5 cm
4. Lalu lilitkan kabel 1 dan kabel 2 pada paku-paku yang ada.1 paku 1 kabel
5. Sambungkan kabel 2 ke salah satu ujung lampu
6. Begitu juga dengan kabel 3,sambungkan salah satu ujung nya ke ujung lain dari
lampu.
7. Taruh lah tempat larutan disalah satu sisi alas (sesuai keinginan) jangan lupa untuk
memberi lem di bagian alas wadah tsb.
8. Setelah itu kalian bisa mencoba menguji larutan,tetapi jangan lupa untuk
memasangkan kabel 1 dan kabel 3 di masing masing ujung battery agar lampu dapat
menyala.
Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
Analisa Data
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat ditarik penjelasan seperti dibawah ini:
1. Garam Dapur
Hasil yang kami dapatkan pada percobaan elektrolit pada 1 sendok teh garam
dapur (s) adalah, lampu padam dan gelembung tidak timbul, hal itu kami yakini
diakibatkan oleh kerapatan antar ion yang sangat kuat sehingga ion-ion sulit
berionisasi dan larutan pun tidak dapat menghantarkan listrik maupun mengeluarkan
gelembung gas.
Kemudian juga diketahui uji pH pada indicator universal tidak ada
perubahan, dan tidak mengubah lakmus, dikarenakan percobaan pada indicator
universal dan lakmus hanya dapat dilakukan pada benda cair. Dari hal-hal diatas dapat
disimpulkan bahwa garam dapur(s) merupakan zat non-elektrolit.
2. Gula
Sama seperti garam dapur. Pada gula(s) didapatkan lampu padam dan tiada
gelembung gas, dikarenakan oleh kerapatan antar ion yang sangat kuat sehingga ion-
ion sulit berionisasi dan larutan pun tidak dapat menghantarkan listrik maupun
mengeluarkan gelembung gas.
Kemudian juga gula tidak merubah warna pada indicator universal dan
lakmus, karena pengujian suatu zat pada indicator universal dan kertas lakmus hanya
dapat dilakukan pada zat cair. Sehingga disimpulkan bahwa gula(s) bukan merupakan
zat elektrolit, melainkan non-elektrolit.
3. Air Keran
Untuk pengujian pada satu cawan kecil air keran didapatkan lampu padam
dan gelembung gas nihil, yang seharusnya terdapat sedikit gelembung gas yang
mungkin disebabkan kekeliruan pada takaran larutan, alat uji kami yang kotor atau
kesalahan penyusunan alat.
Lalu dari indicator universal diketahui pH air yaitu 7 (pH netral), dimana ini
menunjukkan bahwa air yang digunakan aman dikonsumsi ketika matang. Kemudian
pada kertas lakmus menunjukkan tetap warna merah pada lakmus merah dan
biru pada lakmus biru, yang bisa jadi mengandung sedikit kandungan asam pada air.
Dapat disimpulkan bahwa Air keran dapat menghantarkan listrik, namun kurang baik
(zat elektrolit lemah).
4. Air Sabun
Pada air sabun dengan perbandingan sabun dengan air 1:5 didapatkan lampu
padam dan tidak ada gelembung gas, dimana seharusnya lampu menyala dan
terdapat banyak gelembung gas. Ketidaksesuaian itu kemungkinan terjadi karena alat
uji kami yang kotor, kesalahan takaran bahan uji atau kesalahan penyusunan alat.
Adapun yang pada hasil seharusnya, lampu menyala karena ion-ion sabun dapat
berionisasi secara bebas dan menghasilkan arus listrik, dan gelembung gas terjadi
karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi.
Kemudian dari indicator universal didapatkan pH air 3, yang menunjukkan
pH asam serta tidak mengubah warna lakmus merah dan mengubah lakmus biru
menjadi biru. Hal diatas bertentangan dari yang seharusnya pH air lebih dari 8.5
(sifat basa). Kesalahan diatas terjadi kemungkinan akan adanya tercampurnya sifat
basa sabun dengan zat asam pada pelarut, ataupun kesalahan penyusunan alat.
Meskipun demikian, dari hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa Air sabun termasuk
elektrolit yang kuat, karena dapat menghantarkan listrik dengan baik dengan
menunjukkan lampu menyala terang dan timbulnya gelembung nitrogen.
5. Air Garam
6. Air Gula
Hasil yang didapat dari percobaan air gula adalah lampu padam dan tidak
ada gelembung. Hal itu disebabkan karena sebetulnya ketika gula dilarutkan tidak
sepenuhnya berubah menjadi ion, tetapi hanya berubah menjadi molekul yang lebih
kecil. Padahal, listrik dapat mengalir pada ion yang berionisasi.
Pada percobaan yang dilakukan pada larutan cuka terdapat lampu redup dan
tidak nampak gelembung. Hal itu disebabkan jika cuka larut dengan air, akan terjadi
ionisasi, meskipun hanya sebagian.
8. Air aki
Pada percobaan yang dilakukan dengan air aki didapatkan lampu nyala dan
muncul gelembun. Adapun lampu menyala karena ion-ion aki dapat berionisasi
secara bebas dan menghasilkan arus listrik, dan gelembung gas terjadi karena ion
positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi
9. Pemutih pakaian
Kesimpulan
Sebuah zat dapat dikatakan elektrolit apabila jarak antar ion-nya renggang sehingga
tiap ion dapat bergerak secara bebas dan ber ionisasi dengan baik.
Gelembung gas yang ditimbulkan oleh larutan disebabkan ion positif mengalami
reaksi reduksi dan ion positif mengalami oksidasi.
Daftar Pustaka
http://yulpan-paisal.blogspot.com/2012/06/larutan-elektrolit-dan-non-
elektrolit.html
http://prodiipa.files.wordpress.com/2013/02/img_8343.jpg
http://id.wikipedia.org/wiki/PH
Sudarmo,Unggul. 2013. Buku KIMIA Untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta:
Penerbit Erlangga
Dokumentasi