Anda di halaman 1dari 5

Nama: Chalista Nesya F

Kelas: XI IPA 2

KELAINAN PADA DARAH JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

I. Kelainan pada Darah

1. Anemia
Penyebab: Kurangnya zat seperti zat besi (Fe) dan vitamin B12
ataupun kehilangan banyak darah

Dampak: Kekurangan eritrosit terutama unsur hemoglobin di


dalam tubuh, sehingga pemenuhan kebutuhan O2 menuju
jaringan menurun dan mengganggu fungsi kerja sel.

Cara mengatasi: Transfusi darah, atau mengonsumsi buah-buahan dan


sayuran

2. Anemia Bulan Sabit (Siklema)


Penyebab: Anemia yang sel-selnya mengandung tipe hemoglobin abnormal,
yang disebut hemoglobin S.

Dampak: Hb S membentuk gel, sehingga menyebabkan perubahan bentuk


(sickling) eritrosit. Sel ini kurang fleksibel dan cenderung
mengalami fragmentasi, dan terdapat peningkatan laju
pemecahan eritrosit oleh makrofag. Hemoglobin yang
membentuk gel tersebut juga akan merusak membran sel
sehingga sel tersebut menjadi lebih rapuh.

Cara mengatasi: Belum ada penyembuhan untuk kondisi ini, adapun


hanya untuk mengendalikan gejala yaitu dengan
Antibiotik, Terapi Oksiden, Transfusi Darah, Analgesik,
Suplemen Asam Folat, Transplantasi Sumsum.
3. Thalasemia
Penyebab: Faktor keturunan

Dampak: Kelainan pada eritrosit, berupa sel-selnya tidak mampu


mensintesis rantai polipeptida alfa (α) dan rantai polipeptida
beta (β) dengan cukup, sehingga hemoglobin tidak terbentuk.

Cara mengatasi: Menghindari pernikahan dengan orang yang beresiko


membawa thalassemia, menghindari makanan yang
diasinkan, diasamkan dan produk fermentasi yang
dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam
tubuh, transplantasi sumsum tulang belakang dan
teknologi sel punca (stem cell).

4. Leukemia
Penyebab: Terpapar sinar radioaktif, virus, kerentanan bawaan pada
keluarga tertentu dan keadaan sumsum tulang atau jaringan limfa
yang abnormal, sehingga produksi leukosit berlipat ganda.

Dampak: Kelebihan produksi leukosit (sel darah putih) yang


menyebabkan ganguan pada kinerja sel darah lain.

Cara mengatasi: Saat ini obat untuk leukemia belum ditemukan. Namun
cara yang seringkali dilakukan adalah Dengan sinar
X, kemoterapi atau terkadang diperlukan transplantasi
(pencangkokan) sel-sel mieoloid.

5. Polisetemia Vera
Penyebab: - Primer: mutasi gen yang menyebabkan sumsum
tulang memproduksi terlalu banyak sel darah merah
sebagai respon kekurangan oksigen

- Sekunder: minum alkohol terlalu banyak, obesitas,


hipertensi, stress, dan dehidrasi (kekurangan cairan).

Dampak: Darah menjadi kental atau bergumpal sehingga memperlambat


aliran darah di dalam pembuluh. Bila terjadi pada jantung,
sehingga dapat menyebabkan kematian bagi penderita.

Cara mengatasi: Polisetemia Vera primer baru ada pengobatan untuk


mengendalikan gejalanya, yaitu dengan melakukan terapi. Sementara untuk
polisetemia sekunder dapat dicegah dengan tidak melakukan penyebabnya.
6. Hemofilia
Penyebab: Faktor keturunan

Dampak: Darah sukar membeku, Terjadi pendarahan terus menerus dari


pembuluh darah besar.

Cara mengatasi: Berolahraga teratur, hindari obat-obatan yang bersifat


mengencerkan darah, dan pelihara kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut
untuk mengurangi risiko mencabut gigi, dan berhati-hati ketika beraktivitas.

7. Trombositopenia
Penyebab: Gangguan produksi, Peningkatan destruksi trombosit, distribusi
tidak normal, pengenceran (dilutional loss) akibat transfusi
masif.

Dampak: Sedikitnya jumlah trombosit di dalam sistem peredaran


darah, kecenderungan mengalami pendarahan dari kapiler-
kapiler kecil

Cara mengatasi: Tranfusi trombosit dan menghentikan perdarahan atau


mencegah perdarahan intracranial.

II. Kelainan pada Jantung

1. Gangguan Jantung
Penyebab: Gangguan pada peredaran darah koroner (peredaran darah
pada otot jantung), sehingga aliran darah ke jantung
berkurang. Kemudian juga disebabkan pengendapan kolesterol
di pembuluh darah, yang membentuk bongkahan kolesterol dan
menghalangi aliran darah.

Dampak: Rasa nyeri di daerah dada lalu menjalar ke lengan sebelah kiri.

Cara mengatasi: Olahraga teratur dan makan-makanan alami

2. Gagal jantung
Penyebab: Kardiomiopati dilated / tidak diketahui, Penyakit Jantung
Iskemik, Kelainan katup, Hipertensi
Dampak: Menurunnya kekuatan kontraksi jantung sehingga terjadi gangguan
pada volume peredaran darah ke seluruh tubuh.

Cara mengatasi: Minum obat-obat tertentu, Memperbaiki sirkulasi coroner,


Pengendalian tekanan darah pada hipertensi, pencegahan atau pengobatan dini
terhadap penyebabnya.

3. Hipertrofi Kardiomiopati
Penyebab: Kelainan bawaan, tekanan darah tinggi, penyempitan katup
stenosis (stenosis katup aorta), meningkatnya tahanan aliran
darah dari jantung.

Dampak: Otot-otot jantung menebal, sehingga jantung bekerja ekstra


hingga akhirnya jantung tidak dapat lagi memberi cukup
oksigen (O2) terhadap jaringan.

Cara mengatasi: Mengurangi tahanan jantung, pemberian antibiotic sebelum


pembedahan

4. Penyakit Jantung Koroner


Penyebab: Arteriosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh nadi (arteri)akibat
endapan lemak.

Dampak: Gangguan aliran darah pada pembuluh darah pembuluh darah


arteri dan vena, yang mengalirkan darah dari dan ke jantung.

Cara mengatasi: Periksa tekanan darah secara teratur, Tidak merokok,


Periksa diabetes dan kendalikan kadar glukosa darah
bila mengidap diabetes, Pertahankan berat badan yang
normal, Diet rendah kolesterol dan lemak jenuh,
Olahraga secara teratur, Kurangi dampak stress,
Pemeriksaan secara teratur

III. Kelainan pada Pembuluh Darah

1. Varises
Penyebab: Faktor bawaan sejak lahir, terlalu sering berdiri, kehamilan dan tumor.

Dampak: Pelebaran pada pembuluh vena sehingga sirkulasi darah menjadi tidak
lancar.

Cara mengatasi: Olahraga, menggunakan alas kaki yang nyaman, hindari pakaian
ketat, mengonsumsi beri-berian, relaksasi
2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Penyebab: Penyakit ginjal, banyak merokok, kegemukan, gangguan transport
garam-garam dan hormone, atau faktor keturunan.

Dampak: Tekanan darah systole dan diastole diatas normal, sehingga jantung
bekerja lebih keras dan menyebabkan otot-ototnya menebal, beban
terhadap arteri semakin besar sehingga mudah pecah.

Cara mengatasi: Gaya hidup sehat, olahraga, makan-makanan gizi seimbang

3. Hipotensi
Penyebab: Pendarahan, diare yang disertai muntah, kekurangan mineral dalam
makanan (diet terlalu ketat), atau mengkonsumsi obat penurun
tekanan darah secara berlebihan

Dampak: Tekanan darah systole dan diastole nya di bawah ukuran normal
(<90/70 mmHg).

Cara mengatasi: Gaya hidup sehat, olahraga, makan-makanan gizi seimbang

4. Embolisme Koroner
Penyebab: Pendarahan, diare yang disertai muntah, kekurangan mineral dalam
makanan (diet terlalu ketat), atau mengkonsumsi obat penurun
tekanan darah secara berlebihan

Dampak: Pembuluh terisi oleh bekuan darah dari bagian tubuh lain yang terbawa
oleh aliran darah menuju arteri koroner secara mendadak.

Anda mungkin juga menyukai