Anda di halaman 1dari 9

KABINET ALI

SOSTROAMIJOYO II
Kelas: XII IPA 2
Anggota:
Aulia Fadlila M
Chalista Nesya F
Fathan Fadillah
Handi Wahyu R
Rifda Alifah H
Safira Qolbi A
KABINET ALI SASTROAMIJOYO II
Kabinet Ali Sastroamidjojo II, sering disebut
Kabinet Ali-Roem-Idham, adalah kabinet
pemerintah Indonesia pada masa
demokrasi liberal yang memerintah pada
periode 20 Maret 1956 - 14 Maret 1957.
Kabinet ini merupakan hasil koalisi 3 partai,
yaitu PNI, Masyumi, dan NU. Kabinet ini
dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia No.24 Tahun 1956.
Kabinet ini memiliki 22 kementerian.
No Jabatan Nama Menteri

Susunan 1
Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo

Mohammad Roem

Kabinet
Wakil Perdana
Menteri
Idham Chalid
Menteri Luar
2 Roeslan Abdulgani
Negeri
Menteri Dalam
3 Soenarjo
Masa bakti : 24 Maret 1956- Negeri
14 Maret 1957 Menteri
4 Ali Sastroamidjojo
Pertahanan
Menteri
5 Muljatno
Kehakiman
Menteri
6 Soedibjo
Penerangan
Menteri
7 Jusuf Wibisono
Keuangan
Menteri
Burhanuddin
Perdagangan
8
Menteri Muda
FF Umbas
Perdagangan
Menteri Pertanian Eny Karim
9
Menteri Muda Pertanian Sjech Marhaban

Menteri Perhubungan Suchjar Tedjasukmana


10 Menteri Muda
A. Be. De Rozari
Perhubungan
Menteri Pekerjaan Umum
11 Pangeran Mohammad Nur
dan Tenaga
12 Menteri Agraria AA Suhardi
13 Menteri Sosial Fattah Jasin
14 Menteri Tenaga Kerja Sabilal Rasjad
Menteri Pendidikan dan
15 Sarino Mangunpranoto
Kebudayaan
16 Menteri Kesehatan Handrianus Sinaga
17 Menteri Agama Mohammad Iljas
Djuanda
(Urusan Perencanaan)
Rusli Abdul Wahid
18 Menteri Negara (Urusan Umum)
Dahlan Ibrahim
(Urusan Bekas Pejuang
Kemerdekaan)
Program Kerja Kabinet Ali
Sostroamijoyo II
1. Rencana Pembangunan Lima Tahun
Memuat program jangka panjang, sebagai berikut. 2. Pembatalan KMB,
a. Perjuangan pengembalian Irian Barat
b. Pembentukan daerah-daerah otonomi dan 3. Pemulihan keamanan dan
mempercepat terbentuknya anggota-anggota ketertiban, pembangunan lima
DPRD. tahun, menjalankan politik luar
c. Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh negeri bebas aktif
dan pegawai.
4. Melaksanakan keputusan KAA.
d. Menyehatkan perimbangan keuangan negara.
e. Mewujudkan perubahan ekonomi kolonial
menjadi ekonomi nasional berdasarkan
kepentingan rakyat
1. Berkobarnya semangat anti Cina di masyarakat. 4. Memuncaknya krisis di berbagai daerah.
Pemerintah pusat dianggap mengabaikan
2. Muncul pergolakan/kekacauan di daerah. pembangunan di daerahnya.
Pergolakan yang terjadi semakin menguat dan
mengarah pada gerakan separatisme dengan
pembentukan dewan militer seperti Dewan 5. Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan
Banteng di Sumatera Tengah, Dewan Gajah di PNI.
Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatra Masyumi menghendaki agar Ali Sastroamijoyo
Selatan, Dewan Lambung Mangkurat di Kalimantan
menyerahkan mandatnya sesuai tuntutan daerah,
Selatan, dan Dewan Manguni di Sulawesi Utara.
sedangkan PNI berpendapat bahwa
3. Pembatalan KMB oleh presiden menimbulkan mengembalikan mandat berarti meninggalkan
masalah baru . asas demokrasi dan parlementer.
Masalah-masalah baru timbul khususnya mengenai
nasib modal pengusaha Belanda di Indonesia.
Banyak pengusaha Belanda yang menjual
perusahaannya pada orang Cina karena memang

Hambatan
merekalah yang kuat ekonominya. Muncullah
peraturan yang dapat melindungi pengusaha
nasional.
Keberhasilan
program Hasil atau prestasi yang berhasil dicapai
oleh Kabinet Ali Sastroamijoyo II adalah
kabinet ini mendapat dukungan penuh dari
presiden dan dianggap sebagai titik tolak
dari periode planning and investment,
hasilnya adalah Pembatalan seluruh
perjanjian KMB pada tanggal 3 Mei 1956.
Penyebab
Bubarnya
Kabinet

Mundurnya sejumlah menteri dari Masyumi (Januari


1957), membuat kabinet hasil Pemilu I ini jatuh dan
menyerahkan mandatnya pada Presiden pada tanggal 14
Maret 1957.
pertanyaan • Kenapa perusahaan belanda tidak diberi ke pribumi,
melainkan ke perusahaan orang tionghoa?(vivin)
• Kenapa ali diberi kesempatan kedua untuk menjadi
cabinet lagi?(laras)
• Berhasil atau tidak perebutan kembali papua?(nurul)
• Kenapa pemilu di cabinet ali tidak terlaksanakan?(nisa)
• Kenapa timbul berkobarnya semangat anti cina di
masyarakat?(Indira)
• Konsekuensi nasionalisasi perusahaan?(raja)
• Program repelita ali II ada yg berhasil atau tidak?(cania)

Anda mungkin juga menyukai