Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang
Latar belakang dari terjadinya peristiwa DI/TII di Aceh adalah karena adanya
kekecewaan tokoh pimpinan masyarakat di Aceh terhadap dileburkannya provinsi
Aceh dalam provinsi Sumatra Utara yang ibukotanya Medan.Mereka menganggap
bahwa peleburan itu tidak menghargai kerja keras mereka saat memperjuangkan
kedaulatan Negara Indonesia saat itu.Masyarakat Aceh pun tetap menginginkan
hukum syariah dalam kehidupan mereka.Kekecewaan Daud Beureuh bermula dari
beredarnya dokumen dari Jakarta,dokumen tersebut berisi tentang perintah
pembunuhan terhadap 300 masyarakat Aceh.
B. Tokoh dan Kapan dimana peristiwa tersebut terjadi
DI/TII di Aceh dipimpin oleh Tengku Daud Beureuh,gerakan ini dimulai pada
20 September 1953 yang ditandai dengan pernyataan aceh “Dengan lahirnya
Proklamasi Negara Islam Indonesia di Aceh dan sekitarnya, lenyaplah kekuasaan
Pancasila di Aceh dan digantikan oleh pemerintahan dari Negara Islam”.Daud
Beureuh merupakan mantan Gubernur militer Aceh,Langkat dan tanah Karo.Beliau
telah menyelesaikan pendidikan di beberapa madrasah di Pidie,beliau tak sungkan
untuk menegakkan amar ma’ruf nafi mungkar.Ia sangat konsistensi untuk
menegakkan syariat islam,iapun sempat berpesan jika nanti telah merdeka Aceh akan
diberi kebebasan menjalankan syariat Islam.
C. Kronologis kejadian
Pada 1947 ia memperluas pengaruhnya saat perjanjian Renville saat ditanda
tangani,hampir seluruh wilayah aceh termasuk pejabatan pemerintahan ikut menjadi
pengikutnya.Pada September 1953 iapun menyatakan bahwa Aceh merupakan bagian
dari NII dibawah Kartosuwiryo.
Dalam menghadapi pemberontakan pemerintah menggunakan kekuatan
senjata,tak lama setelah pemberontakan pemerintah Republik Indonesia melalui
Perdana Mentri Ali Sastroamidjojo menyatakan secara urut peristiwa didepan DPR
pada 28 Oktober 1953. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia,Aceh mengalami konflik
dengan umat islam kelompok alim ulama yang bergabung dengan sebuah organisasi yang bernama
PUSA( Persatuan Seluruh Ulama Aceh), yang dipimpin oleh Tengku Daud Beureuh dengankepala
adatnya. Konflik itu juga mengakibatkan perang saudara diantara kedua kelompok tersebut, yang
sudah berlangsung sejak Desember 1945 sampai Februari 1946.
D. Upaya penumpasan
DI/TII lama-kelamaan terkikis dari daerah yang ditempatinya,TNI
mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk kembali mempercayai Pemerintahan
RI.Pada 17 Desember 1962 atas nama  Prakasa Panglima Kodami Iskandar Muda, kolonel
M .Jasin pun mengadakan musyawarah kerukunan Rakyat Aceh,dan akhirnya secara bertahap
gerakan DI/TII di Aceh ini dapat diselesaikan dengan damai dan situasi keamanan di Aceh kembali
pulih.
Opini:

Gerakan DI/TII ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republic Indonesia (NKRI dan
membnetuk Negara islam. Padahal penduduk Indonesia terdiri dari lima agama yang
berbeda-beda dan terdiri dari berbagai ras yang jumlahnya beragam. Perbedaan agama
bukan menjadipemicu disintegrasi bagnsa melainkan untuk memperkaya khasanah
kebudayan Indonesia yang beragam. Walaupun berbeda agama maupun budaya tetapi
masih tetap satu tanah air bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai