Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 4 Kabinet Ali Sastroamijoyo I XII-MIA IV

HAVIDZ ANDRIAN (Ketua Kelompok/Penyusun)


DIMAS HARAHAP PUTRA (Wakil Ketua)
MUHAMMAD HAZRIEL AQILLA (Anggota)
SRI RAHMADANI (Anggota)
RISA SASKIA SARI (Anggota)
TOPIK PEMBAHASAN

01 02 03
Biografi Singkat Kapan Terbentuk Susunan Kabinet

04 05 06
Program Kerja Kabinet Keberhasilan & Kegagalan Jatuhnya Kabinet
01
Biografi Singkat
BIOGRAFI
SINGKAT
MR.Raden Ali Sastroamidjojo (EYD: Ali Sastroamijoyo)
lahir di Grabag, Magelang dan meninggal di Jakarta (21 Mei
1903 – 13 Maret 1975) dia adalah Perdana Menteri Indonesia
kedelapan dan kesepuluh selama dua periode yang berbeda,
antara tahun 1953 sampai 1955 dan 1956 hingga 1957. Ketika
berpolitik di Partai Nasional Indonesia, ia menjabat sebagai
ketua umum. Ali merupakan tokoh pejuang kemerdekaan
Indonesia.

la mendapatkan gelar Meester in de Rechten (sarjana hukum) dari Universitas Leiden, Belanda pada tahun 1927. la juga
adalah Perdana Menteri Indonesia ke-8 yang sempat dua kali menjabat pada periode 1953-1955 (Kabinet All
Sastroamidjojo I) dan 1956-1957 (Kabinet Ali Sastroamidjojo II). Selain itu, Ali juga sempat menjabat sebagai Wakil
Menteri Penerangan pada KabinetPresidensial I, Menteri Pengajaran pada Kabinet Amir Sjarifuddin Amir Sjarifuddin
II,serta Hatta I, dan Wakil Ketua MPRS pada Kabinet Kerja III, Kerja IV. Dwikora I, danDwikora II.
Kapan
02 Terbentuk?
KAPAN
TERBENTUK?
Kabinet ini terbentuk sesuai dengan keputusan Presiden RI Nomor 132
Tahun 1953 tertanggal 31 Juli 1953, kabinet ini merupakan kabinet ke-4
yang memerintah dimulai dari 31 Juli 1953 sampai 24 Juli 1955.
Keberhasilan terbentuknya kabinet ini tak luput dari dukungan beberapa
partai yaitu NU (Nahdalatul Ulama), PNI (Partai Nasional Indonesia), dan
Masyumi.
Susunan

03
Kabinet
SUSUNAN
Perdana Menteri: Ali Sastroamidjojo KABINET
Wakil Perdana Menteri: Wongsonegoro, Zainul Ariffin.
Menteri Luar Negeri: Sunario Sastrowardoyo
Menteri Dalam Negeri: Prof. Dr. Mr. Hazairin, Zainul Ariffin, R. Sunarjo
Menteri Perekonomian: Dr.Iskak Tjokroadisurjo, Prof. Ir. Roosseno
Menteri Keuangan: Dr. Ong Eng Die
Menteri Pertahanan: Iwa Kusumasumantri
Menteri Kehakiman: Djody Gondokusumo
Menteri Penerangan: Ferdinand Lumbatobing
Menteri Perhubungan: Abiskusno Tjokrosujoso, Prof. Ir. Roesseno, Ali Sastroamidjojo, Dr.Adnan Kapau Gani.
Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga: Prof. Ir Roesseno, Mohammad Hasan
Menteri P.P dan K.: Mohammad Yamin
Menteri Perburuhan: Sultan Muchtar Abidin
Menteri Pertanian: Sadjarwo Djarwonagoro
Menteri Agama: K. H. Masjkur
Menteri Kesehatan: FL Tobing, Dr. Lie Kiat Teng
Menteri Sosial: Pandji Suroso
Menteri Urusan Kesehjahteraan Negara: Sudibjo, Wongsonegoro, Zainul Ariffin.
Menteri Urusan Agraria: Mohammad Hanafiah, I Gusti Gde Rake
04
Program Kerja Kabinet
progam kerja dalam negeri dan luar negeri
PROGRAM KERJA
1. Program Kerja Dalam Negeri KABINET
-Keamanan
1. Memperbaharui tatanan politik untuk mengembalikan keamanan dan ketenteraman, sehingga memungkinkan tindakan-
tindakan yang tegas serta membangkitkan tenaga rakyat.
2. Menyempurnakan hubungan antar alat-alat kekuasaan Negara.

-Pemilihan Umum
Segera melaksanakan pemilihan umum untuk dewan konstituante dan Dewan Perwakilan Rakyat.

-Kemakmuran dan Keuangan


3. Menitikberatkan politik pembangunan dengan berbagai usaha untuk kepentingan rakyat jelata.
4. Memperbaharui perundang-undangan agraria sesuai dengan kepentingan petani dan rakyat kota.
5. Mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dan kaum pengangguran terlantar untuk terlibat dalam lapangan
pembangunan.
6. Memperbaiki pengawasan penggunaan uang negara.
-Organisasi Negara
1. Memperbaharui politik desentralisasi dengan cara menyempurnakan perundang-undangan dan mengusahakan pembentukan
daerah otonomi menuju tingkatan terbawah.
2. Menyusun aparatur pemerintahan yang efisien serta pembagian tenaga yang rasionil dengan mengusahakan perbaikan taraf
penghidupan pegawai.
3. Memberantas korupsi dari birokrasi.

-Perburuhan
Melengkapkan perundang-undangan perburuhan untuk mencapai kembali ketenagakerjaan sebesar-besarnya.

-Perundang-undangan
Mempercepat terbentuknya perundang-undangan nasional terutama dalam bidang keamanan, kemakmuran, keuangan dan
kewarganegaraan.

-Irian Barat
Mengusahakan kembalinya Irian Barat ke dalam kekuasaan wilayah Republik Indonesia secepat-cepatnya.
2. Program Kerja Luar Negeri

1.Menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk menuju perdamaian dunia.

2.Menyelenggarakan hubungan antara Indonesia dengan Belanda yang sebelumnya berdasarkan asas uniestatuut menjadi
hubungan berdasarkan perjanjian internasional biasa, mempercepat peninjauan kembali persetujuan hasil Konferensi Meja
Bundar, serta meniadakan perjanjian-perjanjian yang pada kenyataannya merugikan rakyat dan negara.

3.Memperjuangkan dan mengusahakan kembali integrasi Irian Barat ke dalam kekuasaan wilayah Republik Indonesia dalam
waktu sesingkat-singkatnya.

4.Segera menyelesaikan pertikaian politik.


Keberhasilan
05 dan Kegagalan
1.KEBERHASILAN
KABINET
-Berhasil menetapkan pelaksanaan pemilu pada tanggal 29 September 1955
-Ali berhasil mengalihkan situasi politik di Indonesia yang tidak stabil kala itu dan mampu mengangkat
nama Indonesia di Dunia Internasional
-Menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955

2.KEGAGALAN
KABINET
-Menghadapi masalah keamanan dibeberapa daerah yang belum juga dapat terselesaikan
-Terjadi peristiwa 27 Juni 1955 suatu peristiwa yang menunjukkan adanya kemelut dalam tubuh TNI-AD
-Keadaan ekonomi yang semakin memburuk
-Pembebasan Irian barat
-Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen dan anggota dewan konstituante
Jatuhnya
Kabinet 06
JATUHNYA
KABINET
-Berakhirnya kabinet Ali Sastroamijoyo karena adanya konflik dengan angkatan dara yang disebabkan pergantian pimpinan
TNI AD

-Masalah lain yang mengakibatkan Kabinet Ali Sastroamidjoyo menyerahkan mandatnya adalah keadaan ekonomi yang
semakin memburuk. Saat itu, kepercayaan rakyat Indonesia merosot karena adanya kasus korupsi dan inflasi, serta terjadi
pula keretakan di dalam kabinet.

-Pada saat itu Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan untuk menarik kembali menteri-menterinya, yang langkah tersebut
diikuti oleh partai-partai lainnya.

-Kabinet Ali Sastroamidjojo menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno pada 24 Juli 1955 Lalu, Moh. Hatta
sebagai Wakil Presiden menunjuk Burhanuddin Harahapdari Masyumi sebagai Perdana Menteri untuk membentuk kabinet
kerja yang disebut sebagai Kabinet Burhanuddin Harahap yang resmi terbentuk pada 12 Agustus 1955
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA !
RATE OUR PRESENTATION

DISLIKE BIASA LIKE


“Presentasinya gak asik dan “Sangat jelas dan
“B aja”
kurang lengkap” mengedukasi”
REFERENSI
https://tirto.id/sejarah-kabinet-ali-sastroamijoyo-i-program-penyebab-jatuhnya-goBH

https://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Sastroamidjojo#:~:text=Mr.%20Raden%20Ali%20Sastroamidjojo%20(EYD,ia%20menjabat%20
sebagai%20ketua%20umum
.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Ali_Sastroamidjojo_I

https://setkab.go.id/kabinet-ali-sastroamidjojo-i/

https://www.nu.or.id/fragmen/peran-nu-dalam-kabinet-ali-sastroamijoyo-i-onBPo

Anda mungkin juga menyukai