Kabinet Ali Sastroamijoyo 2
Kabinet Ali Sastroamijoyo 2
1. NAMA KABINET
Dibentuk 24 Maret 1956
Diselesaikan 14 Maret 1957
Struktur pemerintahan
Jumlah menteri 27
4. Program Kabinet
Pembatalan KMB
Irian Barat
Keamanan
Perekonomian
o Memulai membangun secara teratur dan menurut rencana berjangka
waktu tertentu (5 tahun) yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
menitik beratkan pada dasar keputusan rakyat.
o Berusaha untuk mewujudkan pergantian ekonomi kolonial bersandarkan
kepentingan rakyat jelata, dengan mengutamakan kebutuhan-kebutuhannya
yang primer.
Keuangan
o Menyehatkan keuangan negara hingga tercapai imbangan anggaran
belanja biasa yang baik dan yang memberi kemungkinan untuk melanjutkan
pembangunan.
o Dalam usaha penyempurnaan keuangan negara, penambahan sumber
keuangan baru harus diutamakan.
o Memperbaiki pengawasan atas pemakaian uang negara.
o Perkreditan pemerintah yang tepat dan lancar untuk melindungi usaha
ekonomi nasional terhadap persaingan asing.
Perindustrian
o Memajukan berdirinya industri nasionalsupaya selekas mungkin
Republik Indonesia dapat menjamin kebutuhannya sendiri, dan melindungi
industri nasional terhadap persaingan asing.
Pertanian
o Mempertinggi tingkat hidup petani dengan jalan:
Memperbanyak produksi hasil bumi, terutama bahan-bahan
makanan rakyat dengan memperluas tanah penanamannya di seluruh
wilayah Republik Indonesia, terutama di daerah luar pulau Jawa, baik
secara intensif maupun secara ekstensif.
Mempergiat tumbuhnya koperasi-koperasi tani dan bank-bank
tani.
Memajukan kesehatan, pendidikan dan pengajaran tani.
Memajukan transmisi,
Pertahanan
o Melancarkan tercapainya stabilisasi kekuatan negara.
o Mengadakan kewajiban milisi bagi semua warga negara, menurut syarat-
syarat yang ditentukan dengan undang-undang.
o Memperbaiki nilai-nilai teknis pendidikan rohani dan jasmani militer
daripada angkatan perang Republik Indonesia, sehingga nilai perjuangannya
dipertinggi.
Perburuhan
o Mewujudkan usaha pemerintah ke arah perbaikan nasib dan kedudukan
hukum kaum buruh dan pegawai negeri serta hubungannya dengan pimpinan
perusahaan atau jawatan sehingga berkesempatan memperkembangkan bakat
dan sifat-sifatnya yang baik untuk kepentingan masyarakat.
o Melengkapkan perundang-undangan perburuhan dan pegawai mengatur
penyelesaian perselisihan perburuhan melalui prosedur yang lebih demokratis,
sambil menuju ke arah peradilan perburuhan yang lengkap.
o Memberikan segala bantuan dan stimulans bagi konsolidasi dan
pertumbuhan organisasi-organisasi kaum buruh dan pegawai yang sehat.
Kabinet Ali Sastroamijoyo II hanya bertugas selama satu tahun, karena kabinet
ini harus mengembalikan mandat mereka kepada presiden. Penyebab jatuhnya Kabinet
Ali Sastroamijoyo II adalah karena terjadinya perpecahan antara Partai Masyumi dan
PNI. Selain itu, semasa kabinet ini bertugas juga banyak menerima tuntutan daerah
yang kemudian juga didukung oleh Masyumi, agar Ali segera mengembalikan
mandatnya. Pada Januari 1957, Masyumi pun mulai menarik menteri-menteri mereka
dari Kabinet Ali Sastroamijoyo, sehingga membuat kabinet ini semakin melemah.
Lama-kelamaan, Kabinet Ali Sastroamijoyo II pun dibubarkan.
REFERENSI :
Simanjuntak, P. N. H. (2003), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal
Kemerdekaan Sampai Reformasi, Jakarta: Djambatan
Susunan kabinet
Partai
No Jabatan Nama Menteri
Politik
Roeslan Abdulgani
PNI
(sampai 28 Januari 1957)
2 Menteri Luar Negeri
Ali Sastroamidjojo (a.i.)
PNI
(sejak 28 Januari 1957)
10
Partai
Menteri Muda Perhubungan A.B. de Rozari
Katolik
Djuanda
Independen
(Urusan Perencanaan)