Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI

OLEH :

KELOMPOK 6 :

1. NYAYU RAHMI PUTRI ANJELI


2. SALSAHDILA AGUSTIN
3. RENDI KURNIAWAN
4. RENDI SANTOSO
5. RIFALDO

GURU PEMBIMBING : WINDA ASTARINA, S.Pd.

SMA N 2 PLAKAT TINGGI


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami pada akhirnya
bisa menyelesaikan tugas kelompok tepat pada waktunya.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada ibu guru dan teman yang selalu
memberikan dukungan serta suppornya sehingga tugas ini dapat disusun dengan baik.

Semoga tugas yang telah kami susun ini turut memperkaya khazanah ilmu dalam bidang
sejarah serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami
juga menyadari bahwa tugas ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami
mengharapkan saran serta masukan dari teman teman sekalian demi penyusunan tugas ini dengan
tema serupa yang lebih baik lagi.

Sidomukti, Januari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................
A. Pengertian Politik..............................................................................................
B. Pengertian Ekonomi..........................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................

A. Demokrasi Liberal.............................................................................................
1. Perkembangan Kehidupan Politik...................................................................
2. Perkembangan Kehidupan Ekonomi..............................................................

B. Demokrasi Terpimpin......................................................................................
1. Perkembangan Kehidupan Politik..................................................................
2. Perkembangan Kehidupan Ekonomi.............................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Politik

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.[1] Pengertian ini
merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik
yang dikenal dalam ilmu politik. PolitikPolitik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan
secara konstitusional maupun nonkonstitusional. DiDi samping itu politik juga dapat ditilik dari
sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:

Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama
(teori klasik Aristoteles). Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan dan negara. Politik politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan
dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.

Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan
publik. DalamDalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain:
kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik,
dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.

B. Pengertian Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi
diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang
dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan
data dalam bekerja.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Demokasi Liberal

1. Perkembangan Kehidupan Politik

Menganut sistem multipartai yang memicu persaingan antarfraksi politik di parlemen


untuk saling menjatuhkan.

a. Sistem Pemerintahan
 Presiden hanya bertugas sebagai kepala negara, bukan sebagai kepala
pemeritahan.
 Kegiatan pemerintahan dijalankan oleh Menteri.
 Perdana menteri dan kabinet bertanggung jawab kepada Parlemen (DPR)
 Sistem pemerintahan yang berlaku adalah Parlementer.
b. Kabinet

1) Kabinet Natsir (6 September 1950-21 Maret 1951)


o Merupakan koalisi antara Masyumi dengan Partai Indonesia
Raya (PIR), Parindra, Partai Katolik, Parkindo, dan PSII.
o Moh. Natsir  Perdana Menteri pertama Indonesia, berasal
dari Partai Masyumi.
o Didukung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Moh. Roem,
Assaat, Djuanda, Soemitro Djojohadikusumo.
o Perekonomian Indonesia mengalami masa paling
menguntungkan..
Karena berlangsungnya Perang Korea pada tahun 1950-an yang
mendorong naiknya harga komoditas hingga berdampak pada
peningkatan pendapatan ekspor.
o Kabinet Natsir mulai goyah ketika Hadikusumo dari PNI
mengeluarkan mosi tuntutan agar pemerintah mencabut PP No.
39 Tahun 1950 tentang pemilihan anggota lembaga perwakilan
daerah.

2) Kabinet Sukiman (26 April 1951-23 Februari 1952)


o Merupakan koalisi antara PNI dan Masyumi.
Soekarno menunjuk Sukiman (Masyumi) dan Suwirjo (PNI)
o Program Kabinet Sukiman:

a) Menyempurnakan alat-alat kekuasaan negara.


b) Membuat dan melaksanakan rencana kemakmuran nasional dalam
jangka pendek dan jangka panjang.
c) Menyelesaikan persiapan pemilu dan mempercepat pelaksanaan
otonomi daerah.
d) Menyiapkan UU tentang pengakuan serikat buruh.
e) Menjalankan politik luar negeri bebas aktif.
f) Memasukkan Irian Barat dalam wilayah RI secepatnya.
o Keputusan kontroversial  Keputusan Menteri Luar Negeri
Ahmad Soebardjo menandatangani perjanjian Mutual Security
Act (MSA) dengan Duta Besar Amerika Serikat, Merle
Cochran.
o Sunario (PNI) menganggap Ahmad Soebardjo melanggar
politik luar negeri bebas aktif. Akibat mosi tersebut, Ahmad
Soebadjo akhirnya mengundurkan diri.

3) Kabinet Wilopo (30 Maret 1952-2 Juni 1953)


o Merupakan koalisi antara PNI dan Masyumi.
o Adanya penerapan sistem zaken kabinet, yaitu kabinet yang
terdiri atas menteri-menteri yang ahli di bidangnya.
o Berbagai permasalahan yang muncul:

a) Krisis ekonomi karena merosotnya ekspor impor yang semakin


tidak terkendali.
b) Muncul gerakan separatisme dan sikap provinsialisme yang
mengancam keutuhan bangsa.
c) Terjadi Peristiwa 17 Oktober 1952, yaitu peristiwa perselisihan
internal dalam lingkungan TNI. Sumber utama
ketidakkompakan TNI.
o Kedudukan Kabinet Wilopo semakin tidak stabil saat terjadi
peristiwa Tanjung Morawa. Pemerintah melalui Menteri
Dalam Negeri, Isqak Tjokrodisurjo menyetujui perusahaan
Deli Planters Vereeniging mengelola tanahnya kembali di
Tanjung Morawa. Tetapi atas hasutan PKI, banyak petani lokal
menduduki tanah-tanah tersebut.

4) Kabinet Ali Sastroamidjojo I (30 Juli 1953-24 Juli 1955)


o Merupakan koalisi antara PNI dan NU, Masyumi memilih
menjadi oposisi.
o Soekarno menunjuk Ali Sastroamidjojo (PNI) dan
Wongsonegoro (Partai Indonesia Raya) sebagai perdana
menteri dan wakil perdana menteri.
o Prestasi:
a) Mengadakan Konferensi Asia Afrika (KAA).
b) Membentuk panitia pemilu yang diketuai Hadikusumo.
o Dalam mengatasi masalah perekonomian, Kabinet Ali
berusaha meninjau ulang utang pemerintah dan cadangan
devisa negara dengan cara membatalkan hasil Konferensi Meja
Bundar (KMB) berkaitan utang Indonesia kepada Belanda.

5) Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955-3 Maret 1956)


o Program utama  Pemberantasan korupsi yang mendapat
dukungan rakyat dan TNI.
o Prestasi  Berhasil menyelenggarakan pemilu
pertama tahun 1955.
Pemilu dilaksanakan 2 tahap:
a) Tahap pertama (29 September 1955)  Memilih anggota DPR
(parlemen)
b) Tahap kedua (15 Desember 1955)  Memilih anggota
Konstituante

6) Kabinet Ali Sastroamidjojo II (20 Maret 1956-14 Maret 1957)


o Merupakan koalisi antara PNI, Masyumi, dan NU.
o Program kerja:
a) Melaksanakan pembatalan hasil KMB.
b) Berjuang mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Indonesia.
c) Memulihkan keamanan dan ketertiban serta pembangunan
ekonomi, keuangan, industri, perhubungan, pendidikan, dan
pertanian.
d) Melaksanakan hasil keputusan KAA.
e) Mewujudkan perubahan ekonomi kolonial menjadi ekonomi
nasional.
o Berbagai permasalahan yang muncul:
a) Sentiment anti-Tionghoa mulai berkembang dalam masyarakat.
b) Muncul kekacauan di berbagai daerah yang mengarah pada
gerakan separatisme.
c) Perselisihan antara pengusaha Tionghoa dan pengusaha nasional
akibat pembatalan hasil KMB.
o Akhir masa Kabinet Ali II disebabkan oleh mundurnya
sejumlah menteri.

7) Kabinet Djuanda (9 April 1957-5 Juli 1959)


o Latar belakang dibentuk:
a) Kondisi politik dan keamanan Indonesia semakin tidak menentu.
b) Pertentangan parpol semakin memanas.
o Disebut juga Kabinet Karya, karena disusun berdasarkan
zaken kabinet.
o Program:
a) Membentuk Dewan Nasional, yaitu badan yang bertujuan
menampung dan menyalurkan aspirasi dari kekuatan-kekuatan
nonpartai yang ada dalam masyarakat.
b) Normalisasi situasi RI.
c) Memperjuangkan pengembalian Irian Barat.
d) Mempercepat proses pembangunan.
o Dalam memimpin pemerintahan, Djuanda dibantu oleh Hardi,
K.H. idham Chalid, dan J. Leimena.
o Prestasi:
a) Menentukan garis kontinental batas wilayah laut Indonesia melalui
Deklarasi Djuanda. Akibatnya, tercipta wilayah daratan dan lautan
Indonesia menjadi satu kesatuan bulat dan utuh.
Hasil Deklarasi Djuanda diresmikan menjadi UU No. 4/PRP/1960
tentang Perairan Indonesia.
b) Menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) untuk
meredakan pergolakan di berbagai daerah.

2. Perkembangan Kehidupan Ekonomi

a. Permasalahan Ekonomi Pada Masa Demokrasi Liberal:


 Permasalahan jangka pendek, yaitu pemerintah harus mengurangi jumlah
uang yang beredar dan mengatasi kenaikan biaya hidup.
 Permasalahn jangka panjang, yaitu pertambahan penduduk yang tidak
terkendali dan tingkat kesejahteraan penduduk yang rendah.

b. Kebijakan Pemerintah Untuk Mengatasi Permasalahan Ekonomi

1) Gerakan Benteng
o Dicetuskan oleh Soemitro Djojohadikusumo.
o Kebijakan dimulai pada April 1950, yaitu:
a) Memberikan bantuan kepada pengusaha Pribumi agar mereka ikut
berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Bantuan
tersebut berupa bimbingan konkret atau bantuan kredit.
b) Membangun kewirausahaan Pribumi agar mampu membentengi
perekonomian Indonesia yang baru merdeka.

2) Gunting Syafruddin
o Dicetuskan oleh Syafruddin Prawiranegara.
o Kebijakan dimulai pada 15 Maret 1950, yaitu:
a) Pemotongan nilai uang (senering) yang bernilai Rp2,5 ke atas
hingga nilai setengahnya.

3) Nasionalisasi De Javasche Bank


o Kebijakan yang dilakukan yaitu, Perubahan status De Javasche
Bank menjadi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Banks
Sirkulasi. Diumumkan pada 15 Desember 1951 berdasarkan
UU No. 24 Tahun 1951.

4) Pembentukan Biro Perancang Negara


o Dibentuk pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I.
o Bertugas merancang pembangunan jangka pendek sehingga
hasilnya belum bia dirasakan oleh masyarakat.
o Akibat tidak adanya stabilitas politik (masa kabinet terlalu
singkat) menyebabkan kemerosotan ekonomi, inflasi, dan
lambatnya pelaksanaan pembangunan.

5) Sistem Ekonomi Ali-Baba


o Diprakarsai oleh Isqak Tjokroadisurjo (Menteri Perekonomian
pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I)
o Kebijakan yang dilakukan, yaitu: Mendorong berkembangnya
pengusaha swasta nasional pribumi dalam usaha merombak
ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
o Langkah yang diambil:
a) Mewajibkan pengusaha asing yang beroperasi di Indonesia untuk
memberikan pelatihan dan tanggung jawab kepada TKI agar dapat
menduduki jabatan staf.
b) Mendirikan perusahaan negara.
c) Menyediakan kredit.
d) Memberikan lisensi bagi perusahaan swasta nasional.

B. Demokrasi Terpimpin

Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh aturan yang berlaku di
indonesia ( UUD dan Pancasila )

1. Perkembangan Kehidupan Politik

Atas usulan jend. Abdul DASAR DEMOKRASI Ciri ciri demokrasi


Kharis Nasution ( 5 juli 59) TERPIMPIN terpimpin
dikeluarkannya dekret
presiden ( awal terjadinya Hasil dekrit presiden 1)      Dominasi presiden
demokrasi terpimpin ( AD ikut
bermain dipanggung politik). 2)      Tidak berfungsi
1)      Konstituante dibubarkan

2)      UUD’45 berlaku kembali


sebagai UUD R I

·         Dekret presiden 3)      Membentuk MPRS dan lembaga tinggi Negara
( kembalinya UUD’45 menjadi DPAS dalam waktu singkat
Dasar Negara mengganti 3)      Melemahnya
UUDS) parpol
Kenapa dengan munculnya
Dekrit presiden terjadi
·         Kondisi perkembangan perubahan dari liberal ke 4)      Penyebaran
partai politik saat itu suram terpimpin ? karena isi dektrit itu komunis
sendiri

LATAR BELAKANG:

a. Kegagalan pada masa demokrasi liberal


b. Kegagalan konstituante membuat UUD
c. Timbulnya gerakan separatis
d. Berganti-gantinya kabinet
e. Persaingan antar parpol
f. Dekrit presiden

2. Kebijakan Dalam Negeri

a. Pembentukan kabinet kerja ( 10 juli 59)


Ketua : Ir. Soekarno
Menteri pertama : Ir. Juanda
 Program kerja ( triprogram) :
Sandang pangan, keamanan, pengembalian irian barat

b. Manipol Sebagai GBHN (manifesto politik Indonesia 17 agustus 59 dari pidato


pres.)
 Isi manifesto :
-  UUD’45      - Demokrasi Terpimpin
- Kepribadian Indonesia - Ekonomi Terpimpin
-  Sosialisme Indonesia
c. Pembentukan MPRS
Penetapan presiden No. 2 thn 1959, syarat anggota :

 Setuju kembali ke UUD’45


 Setia kepada RI
 Setuju kepada Manipol

d. Pembentukan DPR – GR ( gotong-royong)


 5 maret 1960 DPR hasil pemilu I dibubarkan karena DPR menolak
RAPBN dari pemerintah
 24 juni 1960 dibentuk DPRGR

Tugas DPRGR :
Melaksanakan ( manipol, amanat penderitaan rakyat, demokrasi
terpimpin)
e. Membentuk Dewan Pertimbangan Agung
f. Pemasyarakatan NASAKOM ( cermin paham yang dianut masyarakat saat ini
 Nasional : PNI
 Agama : Masyumi & NU
 Komunis : PKI
g. Pembentukan Front Nasional
 Penetapan Presiden No. 13 thn 195
 Tugas Front Nasional :
- Menyelesaikan revolusi Indonesia
- Melaksanakan pembangunan
- Pengembalian Irian Barat
h. Pembubaran Masyumi & PSI ( 17 Agustus 1960)
 Penyebab : pemimpin partai dianggap ikut terlibat dalam pemberontakan
PRRI/PERMESTA

3. Kebijakan Luar Negeri

a. Pembebasan Irian Barat


 Jalur Diplomasi
 Konfrontasi Ekonomi
 Konfrontasi politik
 Konfrontasi Militer

4. Konfrontasi dengan Malaysia dan Indonesia Keluar Dari PBB

1961 muncul rencana pembentukan federasi Malaysia yang terdiri dari persekutuan


( tanahmelayu,sangapura,serawak,brunei,sabah). Dan Indonesia menentang. Presiden soekarno
menganggap pembentukan itu adalah proyek neo-kolonialisme inggris, yang “ membahayakan
revolusi Indonesia yang belum selesai” dan adanya perjuangan rakyat Kalimantan utara yang
dipimpin “A.M. Azhari yang dilumpuhkan oleh Inggris. Dan sengketa antara Filipina yang
menyewakan wilayah sabah “bekas kerajaan sulu” kepada Inggris agar segera mengembalikan
kepada Filipina agar jelas status hukumnya dengan adanya dwikora , yaitu :

a. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia


b. Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak

Indonesia keluar dari PBB ( 7 januari 1965) karena Malaysia menjadi Dewan Keamanan tidak
tetap PBB.

2. Perkembangan Kehidupan Ekonomi

a. Pembentukan Badan Perencana Pembangunan Nasional (15 Agustus 1959)


 Upaya perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin yang pertama
ialah membentuk badan perencana pembangunan nasional.

b. Pemotongan Nilai Uang


pihak pemerintah mengumumkan hasil pemotongan nilai uang yang berupa:
 Uang kertas pecahan yang memiliki nilai Rp 500 diubah menjadi Rp 50.
 Uang kertas pecahan yang memiliki nilai Rp 1000 di100 simpanan bank yang
berjumlah lebih dari Rp 25.000.

c. Konsep Djuanda

 Upaya perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin


selanjutnya ialah melaksanakan konsep djuanda. Pemerintah mulai
memikirkan rakyat dengan melakukan usaha pembebasan Irian
Barat dan penyelesaian kasus DI Jawa Barat dengan cara
rehabilitasi ekonomi. Pemikiran tersebut mulai direalisasikan
setelah keamanan nasional mulai membaik dan pulih kembali.
Sebelumnya konsep ini diberi nama konsep rehabilitasi ekonomi
yang diketuai oleh Menteri Pertama Ir Djuanda. Untuk hasil dari
konsep tersebut diberi nama Konsep Djuanda.

d. Deklarasi Ekonomi
 Upaya perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin
selanjutnya ialah melaksanakan deklarasi ekonomi. Deklarasi
ekonomi atau Dekon dibentuk pada tanggal 28 Maret 1963 yang
bertempat di Jakarta, dengan maksud menghasilkan ekonomi
nasional yang bebas imperialisme, memiliki sistem ekonomi yang
bedikari dan memiliki sifat demokratis. Dalam deklarasi tersebut
disampaikan oleh Presiden Soekarno.

e. Kenaikan Laju Inflasi

 Upaya perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin yang terakhir ialah


melaksanakan kenaikan laju inflasi. Pendapatan negara yang tidak memadai disertai
anggaran belanja negara yang meningkat membuat kondisi ekonomi menjadi lebih buruk.
Namun Presiden Soekarno tetap berpendiri pada penghimpunan dana revolusi meskipun
devisa memiliki cadangan yang menipis. Dana yang diterapkan oleh presiden berguna
untuk biaya proyek mercusuar atau prestise politik dengan melakukan pengorbanan
terhadap ekonomi dalam negeri. Peningkatan laju inflasi di dasari oleh :
 Pemerosotan nilai mata uang rupiah.
 Masalah masalah negara tidak dapat diatasi dengan pinjaman dari luar
negeri.
 Pemerosotan penghasilan devisa negara dan penghasilan lainnya.
 Anggaran belanja negara semakin mengalami defisit besar.
 Tidak terdapat pengaruh manajemen perusahaan serta penertiban
administrasi untuk menyeimbangkan keuangan.
 Gagalnya upaya menyalurkan kredit baru dalam menyejahterakan rakyat.
 Tidak adanya keberhasilan dalam melakukan usaha likuidasi dalam pihak
swasta dan pemerintahan sebagai usaha mengawasi dan menghemat
anggaran belanja. 
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/23359860/
RANGKUMAN_KEHIDUPAN_POLITIK_DAN_EKONOMI_PADA_MASA_DEMOKRASI_
LIBERAL_DAN_DEMOKRASI_TERPIMPIN

http://anisafitri2017.blogs.uny.ac.id/2017/09/22/resume-perkembangan-politik-ekonomi-masa-
demokrasi-terpimpin-5-juli-59-11-maret-66/

http://materi4belajar.blogspot.com/2017/11/perkembangan-ekonomi-indonesia-masa.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Politik

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai