Kabinet NATSIR
Kabniet ini dilantik pada tanggal 7 September 1950 dengan Mohammad Natsir dari partai
masyumi sebagai perdana menteri. Kabinet ini merupakan kabinet koalisi yang dipimpin
Masyumi, di mana PNI sebagai partai kedua terbesar dalam parlemen tidak turut serta,
karena tidak diberi kedudukan yang sesuai. Kabinet ini merupakan kabinet dimana tokoh-
tokoh terkenal duduk di dalamnya, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Mr. Asaat, Ir.
Djuanda, dan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, sehingga kabinet ini merupakan Zaken
Kabinet (Kabinet yang diisi oleh kalangan profesional atau kabinet yang sangat ahli di
bidangnya dan bukan berdasarkan pada representatif dari Partai Politik)
Berakhirnya kekuasaan kabinet: Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak
percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo. Sehingga Wilopo harus
mengembalikan mandatnya pada presiden pada tanggal 2 Juni 1953.