Mohammad Natsir
Kabinet ini merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh partai Masyumi.
Program-program :
Keberhasilan :
Masalah-masalah :
Kegagalan :
2. Kabinet Sukiman
Sukiman Wirjosandjojo
Kabinet ini merupakan kabinet koalisi antara partai Masyumi dan partai PNI.
Perdana Menteri : Sukiman Wiryosanjoyo (Partai Masyumi).
Tanggal Pelantikan : 27 April 1951 - 3 April 1952
Program-program :
Keberhasilan :
Masalah :
Kegagalan :
Muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga
mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat
Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.
3. Kabinet Wilopo
Kabinet ini adalah zaken kabinet (kabinet yang terdiri dari para pakar yang ahli
dalam biangnya).
Perdana Menteri : Mr. Wilopo
Tanggal Pelantikan : 3 April 1952 – 3 Juni 1953
Program-Program :
Masalah :
Kegagalan :
Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani
Indonesia terhadap kabinet Wilopo. Sehingga Wilopo harus mengembalikan
mandatnya pada presiden.
Program-Program :
Keberhasilan :
Masalah :
Kegagalan :
NU menarik dukungan dan menterinya dari kabinet sehingga keretakan dalam
kabinetnya inilah yang memaksa Ali harus mengembalikan mandatnya pada
presiden.
Burhanuddin Harapap
Program-program:
Keberhasilan:
Masalah :
Banyaknya mutasi dalam lingkungan pemerintahan dianggap menimbulkan
ketidaktenangan.
Kegagalan :
Program Pokok :
1. Pembatalan KMB.
2. Pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan lima tahun, menjalankan
politik luar negeri bebas aktif.
3. Melaksanakan keputusan KAA.
Keberhasilan :
Mendapat dukungan penuh dari presiden dan dianggap sebagai titik tolak dari
periode planning and investment, hasilnya adalah Pembatalan seluruh perjanjian
KMB.
Masalah :
Kegagalan :
Mundurnya sejumlah menteri dari Masyumi membuat kabinet hasil Pemilu I ini jatuh
dan menyerahkan mandatnya pada presiden.
7. Kabinet Djuanda
Ir. Djuanda
Kabinet ini adalah zaken kabinet (kabinet yang terdiri dari para pakar yang ahli
dalam bidangnya). Dibentuk karena Kegagalan konstituante dalam menyusun
Undang-undang Dasar pengganti UUDS 1950 dan terjadinya perebutan kekuasaan
antara partai politik.
Keberhasilan :
Masalah :
Kegagalan :
Berakhir saat presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan
mulailah babak baru sejarah RI yaitu Demokrasi Terpimpin.
Sumber :
- http://history1978.wordpress.com/2013/03/26/indonesia-masa-demokrasi-liberal-
1950-1959/
- yofrizal.wordpress.com
- http://blognyaarafazahira.blogspot.com/2013/09/kabinet-natsir-6-september-1950-
21.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Perdana_Menteri_Indonesia