Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi pada Masa Demokrasi Parlementer
(1950-1959)”Kabinet Sukiman”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. GENTI DESLITA
2. AULIA NUR FITRI
3. SELFIANA DWI UTAMI
4. RESI NOVIA
5. CANDRA NUGRAHA

GURU PEMBIMBING
MIKEL OKTORIUS, S.Pd, M.Pd

SMA NEGERI 2 KERINCI


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “Sistem dan Struktur Politik dan
Ekonomi pada Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959)” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Sejarah
Indonesia. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

Kerinci,Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN……………...…………………………………….…….1
A. Latar Belakang…………...……………………………………………….……..1
B. Rumusan Masalah…………………………..……………………………..…….1
C. Tujuan………………..……………………………………………………….…1
BAB II PEMBAHASAN…………………………..…………………………….…2
A. Pengertian Kabinet Sukiman……………..……………………………………...2
B. Susunan Kabinet……………..…………………………………………………..2
C. Program Kabinet………………….…………………………………………..…3
D. Keberhasilan dan Kendala Pada Program Kerja Kabinet Sukiman…….….……4
E.Jatuhnya Kabinet Sukiman………………………………………………..……...5
BAB III PENUTUP……………..………………………………………………….6
A.Kesimpulan………………………………………………………………………6
BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Setelah kabinet natsir dinilai gagal dalam menjalankan roda pemerintahan sehingga
mendapat mosi tidak percaya dari pemerintahan dan tepat pada tanggal 21 maret
1951  perdana menteri natsir mengembalikan mandat kepada presiden. Presiden
soekarno kemudian menujuk sukiman ( dari partai masyumi ) dan djojosukarto
( PNI ) menjadi formatur,walaupun menyalami sedikit kesulitan namun pada
akhirnya sukiman dan djojosukarto berhasil membentuk kabinet koalisi antara
masyumi dengan pni dan beberapa  partai kecil, kabinet ini lebih dikenal dengan
sebutan kabinet sukiman yang memliki 7  program pasal kerja yang mirip dengan
kabinet natsir.

B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kabinet Sukiman ?
2. Seperti Apa Susunan Kabinet Sukiman ?
3. Apa Saja Program Kerja Kabinet Sukiman ?
4. Apa saja keberhasilan dan Kendala saat menjalankan program kabinet sukiman?
5. Bagaimana Jatuhnya Kabinet Sukiman ?

C.Tujuan
1.Untuk Mengetahui Apa Pengertian Kabinet Sukiman
2.Untuk Mengetahui Seperti Apa Susunan Kabinet Sukiman
3.Untuk Mengetahui Apa Saja Program Kerja Kabinet Sukiman
4.Untuk Mengetahui Apa Saja keberhasilan dan kendala pada program kabinet
sukiman
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Jatuhnya Kabinet Sukiman

1
BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Kabinet Sukiman-Suwirjo


 merupakan kabinet kedua setelah pembubaran negara Republik Indonesia
Serikat Kabinet ini bertugas pada masa bakti 27April 1951 hingga 3 April 
1952, tetapi kabinet ini sebenarnya telah didemisionerkan pada tanggal 23
Februari 1952. 

B.Susunan Kabinet
Masa bakti: 27 April 1951-3 April 1952 (didemisionerkan pada tanggal 23
Februari 1952) : 
1.Perdana Menteri:Sukiman Wirjosandjojo
Wakil Perdana Menteri:Suwirjo
2.Menteri Luar Negeri:Achmad Subardjo
3.Menteri Dalam Negeri:Iskak Tjokroadisurjo
4.Menteri Pertahanan:Sewaka
5.Menteri Kehakiman:Mohammad Yamin
6.Menteri Penerangan:Arnold Mononutu
7.Menteri Keuangan:Jusuf Wibisono
8.Menteri Pertanian;Suwarto
9.Menteri Perindustrian dan Perdagangan:Sujono Hadinoto
10.Menteri Perhubungan:Djuanda Kartawidjaja
11.Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga:Ukar Bratakusumah
12.Menteri Perburuhan:Iskandar Tedjasukmana
13.Menteri Sosial:Sjamsuddin
14.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan:Wongsonegoro
15.Menteri Agama:Wahid Hasjim

2
16.Menteri Kesehatan:J. Leimena
17.Menteri Negara:A. Pellaupessy(urusan umum)
Pandji Suroso(urusan pegawai)
Gondokusomo(urusan agraria)

C.Program Kabinet
Adapun program –program kerja Kabinet Sukiman sebagai berikut :
•Menjalankan tindakan-tindakan yang tegas sebagai negara hukum untuk
menjamin keamanan dan ketenteraman serta menyempurnakan organisasi alat-alat
kekuasaan negara
•Membuat dan melaksanakan rencana kemakmuran nasional dalam jangka pendek
untuk meningkatkan kehidupan sosial dan perekonomian rakyat serta
memperbaharui hukum agraria sesuai dengan kepentingan petani
•Mempercepat usaha penempatan mantan pejuang dalam lapangan pembangunan
•Menyelesaikan persiapan pemilihan umum untuk membentuk dewan konstituante
dan menyelenggarakan pemilihan umum dalam waktu yang singkat serta
mempercepat terlaksananya otonomi daerah
•Menyiapkan undang-undang tentang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja
sama (collective arbeidsovereenkomst ), penetapan upah minimum, dan penyelesaian
pertikaian  perburuhan
•Menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif serta menuju perdamaian
dunia, menyelenggarakan hubungan antara Indonesia dengan Belanda yang
sebelumnya berdasarkan asas unie-statuut  menjadi hubungan berdasarkan perjanjian
internasional biasa, mempercepat  peninjauan kembali persetujuan hasil Konferensi
Meja Bundar serta meniadakan perjanjian- perjanjian yang pada kenyataannya
merugikan rakyat dan negara Memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah
Republik Indonesia dalam waktu sesingkat-singkatnya

3
D. Keberhasilan dan Kendala pada Program Kerja Kabinet Sukiman
Hasil dari program kabinet sukiman ini tidak terlalu berarti sebab programnya
melanjutkan program Kabinet Natsir. Hanya saja terjadi perubahan skala prioritas
dalam  pelaksanaan programnya, seperti awalnya program menggiatkan usaha
keamanan dan ketentraman, selanjutnya diprioritaskan untuk menjamin keamanan
dan ketentraman.seperti yang disusun dibawah ini
 
Keberhasilan
1. Memerhatikan usaha memajukan perusahaan kecil
2. Memerhatikan kaum buruh
3. Memperluas pendidikannya dengan mendirikan berbagai macam sekolah dan
tingkatnya
4. Melanjutkan Program Kerja Kabinet Natsir

Kendala
1. Adanya Pertukaran Nota Keuangan antara Mentri Luar Negeri Indonesia
Soebardjo dengan Duta Besar Amerika Serikat Merle Cochran. Mengenai
pemberian bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika kepada
Indonesia berdasarkan ikatan Mutual Security Act (MSA). Dimana dalam MSA
terdapat pembatasan kebebasan  politik luar negeri RI karena RI diwajibkan
memperhatiakan kepentingan Amerika. Tindakan Sukiman tersebut dipandang
telah melanggar politik luar negara Indonesia yang bebas aktif karena lebih
condong ke blok barat bahkan dinilai telah memasukkan Indonesia ke dalam blok
barat
2. Adanya krisis moral yang ditandai dengan munculnya korupsi yang terjadi pada
setiap lembaga pemerintahan dan kegemaran akan barang-barang mewah.
3.Masalah Irian barat belum juga teratasi.
4.Hubungan Sukiman dengan militer kurang baik tampak dengan kurang tegasnya
tindakan pemerintah menghadapi pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan.

4
E.Jatuhnya Kabinet Sukiman
Kabinet Sukiman juga tidak dapat bertahan lama. Masalah utama yang menjadi
penyebab  jatuhnya Kabinet Sukiman adalah pertukaran nota antara Menteri Luar
Negeri Ahmad Subarjo dan Duta Besar Amerika Merle Cochran. Nota tersebut
berisi tentang pemberian  bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika
Serikat kepada pemerintah Indonesia  berdasarkan Mutual Security Act (MSA)
atau undang-undang kerja sama keamanan. Kerja sama tersebut dinilai sangat
merugikan politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia. Kabinet Sukiman
dituduh telah memasukkan Indonesia ke dalam Blok Barat. Oleh karena itu, DPR
menggugat kebijakan Kabinet Sukiman. Akhirnya Kabinet Sukiman Jatuh dan
mengembalikkan mandatnya kepada presiden.

5
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Kabinet Sukiman-Suwirjo merupakan kabinet kedua setelah pembubaran negara
Republik Indonesia Serikat. Kabinet ini bertugas pada masa bakti 27 April 1951
hingga 3 April 1952, tetapi kabinet ini sebenarnya telah didemisionerkan pada
tanggal 23 Februari 1952 Kabinet Sukiman juga tidak dapat bertahan lama.
Masalah utama yang menjadi penyebab  jatuhnya Kabinet Sukiman adalah
pertukaran nota antara Menteri Luar Negeri Ahmad Subarjo dan Duta Besar
Amerika Merle Cochran. Nota tersebut berisi tentang pemberian  bantuan ekonomi
dan militer dari pemerintah Amerika Serikat kepada pemerintah Indonesia
berdasarkan Mutual Security Act (MSA) atau undang-undang kerja sama
keamanan.

Anda mungkin juga menyukai