Latar belakang : kegagalan pelaksanaan Demokrasi Liberal sehingga tidak tercipta stabilitas politik
dan tidak tercipta stabilitas ekonomi.
Sebab-sebab :
1. Munculnya separatisme ( DI/TII, RMS, dan sebagainya) menggangu keamanan dalam negeri
sehingga tidak terlaksana pembangunan.
2. Kegagalan Badan Konstituante (Badan Pembuat UUD). Sejak dibentuk melalui PEMILU (th 1955)
sampai dengan tahun 1959 Badan Pembuat UUD tidak menghasilkan UUD baru menggantikan
UUDS.
3. Dikeluarkannya Dekrit Presiden (Sukarno) 5 Juli 1959. Isi nya;
Dibubarkannya Badan Konstituante
Tidak berlakukannya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945
Bibentuknya MPRS dan DPAS
Reaksi/sambutan masyarakat.
→ mendukung, karena selama 10 tahun berada dalam kegoyahan masa demoktasi liberal dan
mendambakan stabilitas politik.
Bukti :
Dekrit Presiden debenarkan oleh MA
Didukung oleh KSAD ( Let. Jend A.H. Nasution) yang mengeluarkan perintah harian/instruksi
pada seluruh jajaran TNI AD untuk melaksanakan dan mengmankan Dekrit Presiden.
Tanggal 22 Juli 1959 DPR secara aklamasi menyatakan kesediaanya melaksanakan UUD
1945.
Kebijakan Ekonomi.
Kekacauan ekonomi terjadi sampai dikeluarkannya Dekrit Presiden. Untuk merencanakan
pembangunan ekonomi dibawah Kabinet Kerja, maka
1. Sistem ekonomi menggunakan sistem ekonomi terpimpin berdasar pada USDEK ( UUD,
Sosialisme, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin dan Kepribadian Bangsa ).
2. Dibentuk Dewan Perancang Nasional ( Depenas) tahun 1959 yang dipimpin oleh Mr. Muh.
Yamin.
3. Pembentukan Bappenas ( Badan Perancang Pembangunan nasional ) tahun 1963. Dipimpin
oleh Sukarno.
4. Kebijakan moneter dalam demokrasi terpimpin :
a, Pemotongan mata uang
b. inflasi mata uang
GANEFO ?
DPRGR ?
Manifesto ?
Mengapa Badan Pembuat UU dibubarkan ?
Mengapa Presiden membubarkan DPR hasil PEMILU ?
Soal Ulangan Harian XII IPS : Demokrasi Terpimpin di Indonesia