DEMOKRASI TERPIMPIN DI
INDONESIA
A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN DEMOKRASI TERPIMPIN DI
INDONESIA
Ketidakstabilan kondisi politik (terdapat 7 kabinet dalam
periode 9 tahun, konflik sipil-militer ditambah kegagalan Dewan
Konstituante menyusun UUD yang baru) serta ekonomi (inflasi yang
tinggi dan ketimpangan pembangunan antara pusat-daerah) yang
terjadi di Indonesia, pada periode 1950-1959, memaksa Presiden
Soekarno mengeluarkan sebuah Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959.
Ada pun isi Dekrit Presiden 1959 tersebut:
a. Membubarkan Dewan Konstituante.
b. Kembali menggunakan UUD 1945 sebagai konstitusi
Indonesia.
c. Membantuk MPRS dan DPAS dalam waktu singkat.
d. Pembentukan MPRS
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dibentuk berdasarkan
Penetapan Presiden No. 2 tahun 1959. Dalam pengangkatan dan
pemberhentiannya, para anggota MPRS seluruhnya ada ditangan presiden.
Ada pun syarat seseorang bisa menjadi anggota MPRS, yaitu setuju kembali
kepada UUD 1945, setia kepada perjuangan RI, dan setuju kepada Manifesto
Politik. Komposisi keanggotaannya terdiri atas 61 orang anggota DPR, 94
orang utusan daerah, dan 200 orang wakil golongan.