Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH BOLA BASKET

DISUSUN OLEH:

NAMA: AHMAD ZAKI AHSANI


NO ABSEN: 05
KELAS: X TKJ 3

SMK NEGERI 6 BALIKPAPAN


KATA PENGANTAR

      Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah Tentang
Olahraga Bola Basket walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan
yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah
ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna
dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.

     Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/ibu Guru
supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di
kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja
terutama bagi teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih
banyak tentang olahraga basket.

.
Kata Pengantar
Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah
B. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
C. Peraturan Permainan Bola Basket
D. Teknik Dasar Peremainan Bola Basket
E. Teknik Pro Permainan Bola Basket
F. Perkembangan Bola Basket di Indonesia

G. Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia


H. Liga Bola Basket Nasional Indonesia
I. National Basketball Association
J. Daftar Juara Dunia Basket

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

BAB IV PENUTUP
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua
tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling
bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton
karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup dan
hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket
mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola
tersebut.

Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang
paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di
seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan,
Lithuania, China, dan juga di Indonesia.

B. Tujuan

Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan.


Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5
orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang,
sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.

Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja


diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan
tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan
untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke
keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri
agar tidak kemasukan oleh lawan.

Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan


mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan,
yaitu : menggiring bola (dribbling), mengoper dan menangkap bola
(pasing and catching), serta menembak (shooting).

Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik


lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan
bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola
terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di
atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain
sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot
yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu
kaki lainnya tetap di lantai sebagai tumpuan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara


tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James
Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di
sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts,
beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi
waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England.
Karena terinspirasi

dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr.


James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap


terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-
gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga,
dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan
ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan


pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.
Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya.
Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada
dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan.
Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang
ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah
sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan


salah satu atau kedua tangan.

2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah


satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan
kepalan tangan (meninju).

3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.


Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima
bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.

4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan.


Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang
bola.

5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,


memukul pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar
hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain
tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan
kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3
dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada point 5.

7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut,


maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari


lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang
menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.

9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan


kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu
tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu
pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit
dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan


mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu
apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan


apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan
bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan
sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.

12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit


13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenang.

B. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket

• Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah


persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta
lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di
dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

• Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam


satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam
permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee
sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

• Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4


terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama
pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai
terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu
istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5
detik.

• Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah


75 cm - 78 cm.

• Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan
dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali
pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
• Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan
lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan
pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian dalam adalah 0,45 meter.

• Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75


meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring
basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40
meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah
1 meter.

• Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80


meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir
lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis
tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

C. Peraturan Permainan Bola Basket

Peraturan Permainan Bola Basket

Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola


Basket adalah sebagai berikut :

• Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah


satu atau kedua tangan.

• Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu


atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan
tangan (meninju).

• Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain


harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola,
tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan
biasa.

• Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan


atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

• Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,


memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan,
dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman
tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.

• Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut,


maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

• Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari


lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang
menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.

• Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan


kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan.

• Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan


mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu
apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum diatas.
• Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut,
maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

• Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan


apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan
bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan
sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.

• Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit

• Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan


sebagai pemenang.

D. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk


mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak
tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang
melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian
belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki
membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit
condong ke depan dan lutut rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam


penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan
terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara
kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik
ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola
(catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di
atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar
bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan
dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat
dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai
(bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke


depan. Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke
lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan
menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat
mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku
tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola
dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu
menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang
cepat ke daerah pertahanan lawan.

Crossover

Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari


tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah
banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah
kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini)
atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah
Jamal Crawford - Atlanta Hawks)

Lay-up

Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket


dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up
disebut juga dengan tembakan melayang.
Pivot

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari


jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan
kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.

Shooting

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau


ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua
tangan serta shooting dengan satu tangan.

E. Teknik Pro Permainan Bola Basket

Slamdunk

Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya


memasukan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan
ring basket. walaupun kelihatannya sangat mudah, akan tetapi bagi
kebanyakan orang dengan tinggi 171 cm sepertinya teknik ini hampir
mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi

Fade Away

Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat


melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang
bola. tehnik ini agak sulit dilakukan untuk pemain amatir yang baru
belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga maka pemain
akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering
memakai teknik tersebut yaitu Michael Jordan dan Kobe Bryant.

Hook Shoot

Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang
yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping
dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan
pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering dipakai oleh para pemain
basket professional dengan keakuratan bisa mencapai 80%.

Jump Shoot

Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang


mumpuni.

F. Perkembangan Bola Basket di Indonesia

Sejarah masuknya dan perkembangan olahraga bola basket di


Indonesia tidak bisa dilepaskan dari penyebaran olahraga ini dari
Amerika Serikat, asal olahraga bola basket, ke negara-negara Asia
Timur sesuai dengan kondisi geopolitik saat itu.

Tiongkok menjadi salah satu sasaran pengembangan olahraga basket


oleh YMCA. Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna
memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak itu, Tiongkok mulai
memainkan olahraga ini. Selain Tiongkok, negara Asia lain yang
dijamah permainan basket untuk kesempatan pertama adalah Jepang
(1900) dan Filipina (1900).

Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?

Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Tiongkok


masuk ke Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket yang
sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana. Para perantau itu
membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa.
Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.

Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu


olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran
jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga
jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari
kalangan ini.

Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk.


Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan
basket ini.

Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan


seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui,
dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub asal Sony
Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.

Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket


mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti
Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di
Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.

Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing


‘Karesidenan’, dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain
pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta, dan Akademi Olahraga
Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan,
kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain
Tionghoa jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan
untuk putra dan putri. Regu yang dikirim tidak lagi mewakili
Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim,
DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatan
terkemuka di pentas PON.

Pada tahun 1951, Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta
Tony Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di
Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite
Olimpiade Indonesia (KOI).

Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951


dibentuklah organisasi dengan nama “Persatuan Basketball Seluruh
Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai
kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan Bola Basket
seluruh Indonesia” disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang
pertama adalah Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai
sekretaris.

Tidak Mau Bergabung Dengan terbentuknya Perbasi, apakah


perkembangan basket Indonesia bertambah pesat? Ternyata tidak.
Tantangan pertama datang dari perkumpulan Tionghoa yang tidak
bersedia bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.

Untuk memecahkan masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi


menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di Bandung. Konferensi ini
dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan
Bandung.

Keputusan terpenting Konferensi ini adalah Perbasi merupakan satu-


satunya organisasi induk olahraga basket di Indonesia. Istilah-istilah
untuk perkumpulan-perkumpulan basket Tionghoa tidak diakui lagi.
Konferensi ini juga mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I
Perbasi.

Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun


kemudian, 1954, Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan regu
basket di Asian Games Manila.
G. Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia

Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan


dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan.
Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina
di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina.
Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah
kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas
kelompok Cina modern.

Informasi ini diperkuat fakta menjelang awal kemerdekaan, klub-klub


bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung,
Semarang, D.I.Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari
sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang
pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal
dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai
Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea
Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah
Filipina, Korea, dan Jepang).

Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di


Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan. Hal ini membuktikan bahwa basket dengan cepat
memasyarakat dan secara resmi diakui oleh Negara. Tiga tahun
kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia
(KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen
dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun
akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi
basket, maka dibentuk Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada
1955, yang disingkat Perbasi.

H. Liga Bola Basket Nasional Indonesia

Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National Basketball


League Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket
tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10
klub peserta dari seluruh Indonesia. NBL Indonesia dikelola oleh DBL
Indonesia dan diatur oleh Perbasi. Liga ini dimulai pada tahun 2003
dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Pada tahun 2010,
Perbasi menunjuk DBL Indonesia untuk menangani kompetisi ini dan
mengubah namanya menjadi NBL Indonesia

Sejarah NBL

Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia.


Tercatat sejak tahun 1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah
negara yang merdeka, beberapa kota di Indonesia telah memiliki klub-
klub lokalnya sendiri. Walaupun belum memiliki induk olahraga
nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional
pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan
mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun
penonton.

Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan


Basketball Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama
menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) di tahun
1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981,
Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub
basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti
oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatera, Jawa,
Kalimantan, dan Sulawesi.

Tanggal 3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di


Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta
menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya
Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus
langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di
Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub
pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama.

Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan


kesempatan untuk berjalan lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama
“terlahir kembali” dengan nama Indonesian Basketball League (IBL)
dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.

Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak
Kobatama berganti menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria
Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand

final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun
di tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik
Satria Muda Jakarta.

Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL


Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009
lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final
yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda
Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang
sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria
Muda. Sayangnya, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan.
Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di
penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta
kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola.
Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development
Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia,
yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar
25.000 pemain dan ofisial.

Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak


terelakkan. Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball
League (NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba
meningkatkan lagi jumlah pertandingan, mendekatkan lagi liga ini

dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan


baru, semangat baru.

Klub

• Aspac

• Bimasakti

• Citra Satria

• CLS Knights

• Garuda

• Muba Hangtuah

• Pelita Jaya

• Satria Muda

• Satya Wacana Angsapura

• Stadium Bhinneka

I. National Basketball Association

National Basketball Association atau dikenal dengan singkatan


NBA adalah liga bola basket pria di Amerika Serikat dan merupakan
liga basket paling bergengsi di dunia. NBA didirikan di New York City
pada 6 Juni 1946 dengan nama Basketball Association of America
(BAA).Pada saat ini, di kompetisi NBA terdapat 30 klub yang masing-
masing berpusat di satu kota, kecuali Los Angeles yang mempunyai
dua tim, yaitu Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers

NBA mengenal sistem Salary Cap, yaitu sistem dimana maksimal biaya
yang dipakai sebuah tim NBA untuk satu pemainnya. Salary Cap ini
cenderung naik tiap tahun hingga pada akhir musim 2008/09.
Contohnya, musim 2006/07, salary cap-nya adalah 53,135 juta dolar
AS, dan musim 2007/08 mencapai 55,63 juta dolar AS dan pada musim
2008/09, salary cap-nya ditetapkan pada angka 58,68 juta dolar AS.
Namun pada musim 2009/10, salary cap kali ini turun menjadi 57,7 juta
dolas AS karena krisis ekonomi 2008. NBA juga mempunyai peraturan
berpakaian ketika datang bermain NBA dan pulang dari pertandingan
NBA. Peraturan ini dinamakan NBA Dress Code.

Saat ini dikenal ada 4 "dinasti" yang pernah berjaya di pentas NBA
karena sukses mendominasi dalam musim-musim tersebut. Keempat
tim itu antara lain Boston Celtics(1957-1968), Chicago Bulls (1990-
1998), LA Lakers (1980-1988), dan San Antonio Spurs (1999-sekarang).

Kota Toronto adalah satu-satunya kota di luar negara Amerika Serikat


yang secara reguler menyelengarakan pertandingan NBA, dikarenakan
tim Toronto Raptors bermarkas di kota itu. Toronto Raptors juga
merupakan tim NBA satu-satunya yang berasal dari luar Amerika
Serikat.

J. Daftar Juara Dunia Basket

1950-Argentina

1954-Amerika Serikat

1959-Brasil
1963-Brasil

1967-Uni Soviet

1970-RFS Yugoslavia

1974-Uni Soviet

1978-RFS Yugoslavia

1982-Uni Soviet

1986-Amerika Serikat

1990-RF Yugoslavia

1994-Amerika Serikat

1998-RF Yugoslavia

2002-RF Yugoslavia

2006-Spanyol

2010-Amerika Serikat

2014-Amerika Serikat

2019-Spanyol
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di


sekolah maupun di tingkat Nasional telah melakukan fungsinya.
Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka
perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain
memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan
layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian
Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga
basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh
kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit
basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang
dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
B. Saran

Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket


berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi
dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam
pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya
keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi
yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam
era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya
dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.

BAB IV

PENUTUP

Terima kasih sudah membaca dan mohon maaf bila ada kekurangan
pada makalah ini. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai