TAHUN 1959-1965
Guru Pengajar :
Maslina, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok C
Sulistia Rahmawati
Winda Amelia
Izatul Cahya Novita
Nafiza Versya Alenta
Keyfa Alia Marisya
Herlita
Nazita Adelia
1
DAFTAR ISI
Cover ............................................................................................ 1
Daftar Isi ...................................................................................... 2
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Politik
4
Pada tahun 1960 dpr hasil pemilu 1955 menolak anggaran belanja
negara hal itu menyebabkan presiden langsung membubarkan dpr dan
membentuk dpr yang baru. Melalui penetapan presiden 03 tahun 1960
presiden menyatakan bahwa dpr hasil pemilu 1955 dibubarkan pada
tanggal 24 juni 1959. Presiden soekarno berhasil menyusun format anggota
dpr baru yang kemudian di diberi nama dewan perwakilan rakyat gotong
royong (DPR-GR).
5
Di yogyakarta. Istri komando rakyat yaitu sebagai berikut
a. Gagal kan pembentukan negara papua bentukan belanda
b. Keyboard kan sang merah putih di irian barat tanah air indonesia
c. Mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan
kesatuan tanah air dan bangsa
a. tahap infiltrasi
Dimulai pada awal Januari 1962 sampai akhir tahun 1962 dengan
memasukkan 10 kompi di sekitar sasaran tertentu untuk menciptakan
daerah bebas de facto di irian barat.
Nama operasi yang dilaksanakan diantaranya sebagai berikut
b. tahap eksploitasi
Tahap ini dimulai awal tahun 1963 titik tujuannya untuk mengadakan
serangan terbuka terhadap induk militer lawan dan menduduki semua pos
pertahanan musuh yang penting.
6
c. Tahap konsolidasi
Dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1964 dengan menegakkan kekuasaan
RI secara mutlak di seluruh irian barat. Atas kegiatan konfrontasi militer
Indonesia menyebabkan kekhawatiran Belanda di irian barat dan di den
Haag. Akibatnya, pemerintah Belanda melalui menteri dan wakil tetapnya di
PBB mengadukan Indonesia dengan tuduhan melakukan agresi yang dapat
mengancam perdamaian dunia.
Salah satu poin hasil perjanjian new York adalah dilakukan perpera di irian
barat. Guna menjamin keamanan di wilayah irian barat PBB membentuk
pasukan penjaga keamanan yang dinamakan united nations security forces
(UNSF) PASUKAN PBB INI DIPIMPIN OLEH BRIGADIR JENDERAL SAID
UDIN KHAN DARI PAKISTAN. Pemerintahan Indonesia sejak tanggal 24
Maret sampai tanggal 4 Agustus 1969 menyelenggarakan penentuan
pendapat rakyat (papera) di irian barat berdasarkan hasil Pepera rakyat
irian barat memutuskan tetap menjadi bagian dari NKRI titik hasil Pepera
itu kemudian dibawa ke new York oleh dokter Fernando ortis sanz seorang
duta besar dari Bolivia yang diberi tugas oleh sekjen PBB untuk dilaporkan
kepada sidang majelis umum PBB.
Ada 4 yang melandasi politik luar negeri Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Undang-undang dasar 1945
7
b. Pidato presiden pada tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul penemuan
kembali revolusi kita (drejek) atau yang dikenal manifesto politik republik
Indonesia
c. Pidato amanat presiden tanggal 17 Agustus 1960 yang terkenal dengan
nama jalannya revolusi kita yang kemudian dijadikan sebagai pedoman
pelaksanaan manifesto politik republik Indonesia
d. Pidato presiden tanggal 30 September 1960 di PBB to build world a new
(pembangunan dunia kembali) yang kemudian dijadikan sebagai pedoman
pelaksanaan manifesto politik republik Indonesia
Landasan politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Menurut politik
manipol, bebas bukan berarti lepas tangan atau cuci tangan terhadap
semua imperialisme yang ada di Indonesia titik prinsip Indonesia adalah
Pancasila sehingga harus menghilangkan segala macam imperialisme dan
kolonialisme di muka bumi titik adapun aktif, artinya mau bekerja sama
dengan bangsa lain tanpa harus memilih, agar tidak berat ke barat atau
timur.
8
PBB, yang saat itu Indonesia sedang bersitegang dengan Malaysia titik pada
tanggal 7 Januari 1965 PBB secara resmi menerima Malaysia sebagai
anggota tidak tetap dewan keamanan
9
Rahman memproklamasikan berdirinya federasi Malaysia pada tanggal 16
September 1963.
B. Perkembangan Ekonomi
10
1961-1969 yang di setujui oleh MPRS dengan ketetapan MPRS No.
ll/MPRS/1960. Pada tahun 1963 Depernas di ganti nama menjadi badan
perancang pembangunan nasional (Bappenas) yang di pimpin oleh Presiden
Soekarno. Adapun tugas bappenas adalah sebagai berikut.
1.menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan jangka pendek
2.mengawasi pelaksanaan pembangunan
3.menilai kerja mandataris MPRS.
11
menjurus pada sistem status mereka. Artinya, masalah perekonomian di
atur atau di pegang oleh pemerintah sedangkan prinsip-prinsip dasar
ekonomi banyak diabaikan.
Akibatnya, defisit dari tahun ke tahun makin meningkat menjadi 40 kali
lipat. Defisit yang makin meningkat tersebut dengan percetakan uang baru
tanpa perhitungan yang matang, sehingga menambah berat beban inflasi.
Guna pelaksanaan ekonomi terpimpin, pada tanggal 11 Mei 1965, presiden
Soekarno mengeluarkan penetapan presiden No. 8 tahun 1965 tentang
bank tunggal milik negara. Bank tersebut kedudukannya di bawah urusan
mentri bank sentral.
12
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
B.) Pendidikan
Murid-murid sekolah lanjutan pertama dan tingkat atas pada tahun
1950-an jumlahnya melimpah dan berharap menjadi mahasiswa. Mereka
adalah produk pertama dari sistem pendidikan setelah kemerdekaan.
Universitas baru didirikan di ibu kota provinsi dan jumlah fakultas
13
ditambah meskipun kekurangan tenaga pengajar. Perguruan tinggi swasta
semakin banyak terutama tahun 1960.
14