TERPIMPIN
DISUSUN OLEH :
1. ARNAZ IRMADELA (04)
2. CHILLIA ZAKIYYAH (05)
3. FAIQ ALDAFFA (09)
4. INTAN NUR A’INI (11)
5. INTAN SUCI OKTAVIANI (12)
6. MELYA LISNA W. (16)
7. MUFIDAH (17)
8. PUTRI ELLENIRA (24)
9. ZIDDAN FADLU T (36)
Pengertian
Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
DEMOKRASI
permusyawaratan/perwakilan sesuai dengan
UUD I945.
4. Trisakti
Dikemukakan oleh Bung Karno pada tahun 1963. Isi dari konsep Trisakti adalah
berdaulat di bidang Politik.
5. Berdikari
Konsep ini berdaulat di bidang ekonomi.
KABINET DWIKORA
Kabinet Dwikora I
Pada 22 Agustus 1964 Presiden Soekarno mengumumkan susunan baru
Kabinet Dwikora sebagai pengganti Kabinet Kerja. Terjadinya peristiwa Gerakan
30 September 1965 pada masa Kabinet Dwikora I
Kabinet Dwikora II
Pada 21 Februari 1966, presiden melakukan reshuffle kabinet yang dinamakan
Kabinet Dwikora II atau Kabinet Dwikora yang disempurnakan. Pada masa Kabinet
ini presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah 11 Maret (Supersemar) kepada
Mayjen Soeharto.
Pembebasan Irian Barat
Dipilihnya 1 Mei sebagai hari peringatan pembebasan Irian Barat adalah perundingan
Perjanjian New York yang meminta Belanda harus menyerahkan Papua bagian Barat kepada
Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Mei 1963 (Richard Chauvel, constructing Papuan
Nationalism (2005:30).
Pada masa Demokrasi Terpimpin pemerintah melakukan aksi yang lebih ofensif untuk
membebaskan Irian Barat dari Belanda. Indonesia, pada pengujung 1961, membentuk
Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat (KOTI). Soekarno sebagai panglima tertinggi
juga mengumumkan Tri Komando Rakyat (Trikora) yang berisi :
Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, Tanah Air Indonesia.
Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan
Tanah Air dan Bangsa.
KONFRONTASI INDONESIA-
MALAYSIA
Konfrontasi Indonesia-Malaysia
adalah sebuah konflik yang terjadi
antara Indonesia dengan Malaysia
sepanjang tahun 1962 hingga 1966.
konflik ini berawal dari keinginan
federasi Malaysia untuk
menggabungkan Brunei, Sabah,
Sarawak kedalam federasi Malaysia
yang ditentang oleh presiden
Soekarno.
Politik Luar Negri Indonesia
Proyek Mercusuar
Politik luar negri pada masa Demokrasi Proyek Mercusuar adalah proyek pembuatan
Terpimpin lebih condong ke blok Timur. Indonesia bangunan yang memiliki tujuan lain selain dari fugsi utama
banyak melakukan kerja sama dengan negara-negara bangunan tersebut.
blok komunis, seperti Uni Soviet, RRC, Kamboja, Dalam pelaksanaanya, proyek Mercusuar berkaitan
maupun Vietnam. Hal ini disebabkan kekecewaan dengan penyelenggaraan ASIAN GAMES keempat yang
pemerintah Indonesia terhadap sikap PBB dan negara- akan dilaksanakan di Jakarta 1962. Presiden Soekarno
negara Barat yang dianggap kurang mendukung memanfaatkan momentum itu untuk menunjukan kebesaran
strategi politik Indonesia. Indonesia kepada Dunia.
Sementara disatu sisi negara-negara di blok Timur Untuk memfasilitasi Ganefo (Games of the New
Emerging Forces) sebagai tandingan dari Olimpiade,
mulai mendekati Indonesia dengan memberikan
pemerintah membangun proyek besar seperti gedung
dukungan bahkan bantuan materi. Contohnya Uni CONEFO yang sekarang dikenal sebagai DPR,MPR,DPD
Soviet yang memberikan bantuan senjata kepada DKI Jakarta, Glora Bung Karno, Hotel Indonesia, Jembatan
Indonesia. Semanggi, pembangunan MONAS, dan pusat pertokoan
Sarinah.
KEBIJAKAN EKONOMI DI MASA DEMOKRASI
TERPIMPIN
Kehidupan ekonomi
masa Demokrasi
Pemerintah Indonesia
Terpimpin tidak lebih
menerapkan sistem Pada 1963 pemerintah
baik dibandingkan masa
ekonomi terpimpin yang membentuk Badan
Demokrasi Liberal. Hal
cenderung bersifat Perancang
ini terlihat dari masih
etatisme, artinya segala Pembangunan Nasional
tingginya amgka inflasi,
urusan ekonomi (Bppenas) yang diketuai
defisit anggaran,
semuanya ditentukan oleh Presiden Soekarno.
kelangkaan barang, dan
oleh pemerintah.
masih banyak
pengangguran.
PERBEDAAN DEMOKRASI LIBERAL DAN
DEMOKRASI TERPIMPIN
Pengambilan keputusan ada ditangan DPR dengan cara mengambil suara terbanyak.
Pengambilan keputusan ada ditangan MPRS & DPR-GR dibawah pertimbangan Presiden.
TERIMAKASIH
KAWAND