Anda di halaman 1dari 11

 SISTEM DAM STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI PADA MASA DEMOKRASI

TERPIMPIN.
 Tahukah kamu beberapa bangunan ikonik kebanggaan Indonesia seperti Jembatan
Ampera di Palembang ,Monumen Nasional Stadion Gelora Bung Karno ,Hotel Indonesia
beserta patung Selamat Datang nya dibangun pada masa pemerintahan yang sama yaitu
masa demokrasi terpimpin . Apa saja yang harus kamu ketahui dari masa demokrasi
terpimpin pertama adalah latar belakang lahirnya demokrasi terpimpin kemudian
Bagaimana dinamika politik yang terjadi saat itu dan yang terakhir sejauh mana
perkembangan ekonomi Indonesia pada masa demokrasi terpimpin silahkan dicatat point"
penting tentang materi dibawah ini.
 Sebelum ke latar belakang demokrasi terpimpin kita harus mengenal dahulu. Apa itu
demokrasi terpimpin secara periodisasi waktu masa demokrasi terpimpin dimulai dari
ditetapkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga hilangnya kekuasaan presiden
Soekarno secara de facto Pada tahun 1966 Penggunaan istilah demokrasi terpimpin tidak
lepas dari pelaksanaan demokrasi pada masa itu yang terpusat pada kepemimpinan
Presiden ciri Soekarno menurut Miriam Budiardjo dalam buku dasar-dasar ilmu politik
demokrasi terpimpin adalah dominasi presiden yang menguat , pembatasan peran DPR
dan partai politik, peningkatan peran Militer sebagai kekuatan sosial politik, lalu apa latar
belakang lahirnya demokrasi terpimpin setidaknya ada tiga hal yang pertama sistem
parlementer. Atau demokrasi liberal dianggap gagal menjaga stabilitas politik Indonesia
indikator kegagalannya adalah Jatuh Bangun kabinet dalam masa yang sangat singkat
,kedua Dewan Konstituante yang bertugas merumuskan dan menetapkan undang-undang
dasar tidak kunjung membuahkan hasil karena terjadinya perbedaan kepentingan yang
tajam antara partai politik di dalam konstituante ,ketiga munculnya pemberontakan di
Daerah yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semua itub
menjadi alasan Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang
berisikan sebagai berikut.
 Pembubaran Dewan Konstituante
 Berlakunya kembali undang-undang 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
 Dibentuknya MPRS MPRS dan DPAS

Dekrit Presiden menjadi penanda berakhirnya demokrasi liberal dengan sistem parlementer
sekaligus jembatan politik dimulainya Era demokrasi terpimpin dengan sistem presidensial

DINAMIKA POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

setelah keluarnya Dekrit Presiden, Presiden Soekarno membentuk kabinet yang diberi nama
kabinet kerja. Kabinet kerja ala Soekarno memiliki 3 program yang dikenal dengan Tri program
Kabinet Kerja yang meliputi : melengkapi sandang pangan, menyelenggarakan keamanan,
melanjutkan perjuangan melawan imperialisme ekonomi dan politik
 Yang menarik dari Kabinet Kerja bentukan Presiden Soekarno adalah kabinet ini juga
diisi oleh pejabat yudikatif seperti Ketua Mahkamah Agung pejabat legislatif seperti
wakil ketua MPRS dan ketua DPR sehingga konsep trias politika tidak berlaku pada masa
in.i jika kalian perhatikan Kembali Salah satu isi dari Dekrit presiden adalah
pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat sementara atau MPRS .MPRS dibentuk
oleh presiden anggota MPRS diangkat dan dipilih langsung oleh Presiden hal ini jelas
bertentangan dengan undang-undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa anggota MPR
dipilih melalui pemilu.Fungsi dan tugas MPR dibatasi hanya menetapkan garis-garis
besar haluan negara atau GBHN dan GBHN yang ditetapkan pada masa demokrasi
terpimpin berasal dari isinpidato Presiden Soekarno yang berjudul "Penemuan Kembali
Revolusi Kita " . GBHN yang berasal dari pidato Presiden Soekarno itu juga dikenal
dengan istilah Manifesto politik Indonesia atau manipol .. selain manipol Presiden
Soekarno juga menyatakan bahwa revolusi Indonesia memiliki 5 gagasan penting yaitu
undang-undang Dasar 1945 ,sosialisme Indonesia, demokrasi terpimpin, ekonomi
terpimpin dan kepribadian Indonesia. 5 gagasan itu disingkat USDEK menurut Presiden
Soekarno konsep manipol Dan USDEK ini saling berkaitan sehingga lahirlah istilah
manipol USDEK dalam perkembangannya manipol-USDEK menjadi doktrin resmi
negara yang diperkenalkan di semua tingkat pendidikan dan lembaga pemerintahan
Selain itu pers atau media massa harus mendukung konsep manipol USDEK

 Dekrit Presiden Republik Indonesia berimplikasi luas pada perubahan sistem


ketatanegaraan dan peta politik Indonesia perubahan sistem ketatanegaraan dan peta
politik Indonesia dapat dilihat dari hal berikut :
 1. Pembentukan MPRS dan DPAS seperti yang sudah dijelaskan di awal pembentukan
MPRS dan DPAS yang anggotanya dipilih oleh Presiden merupakan pelanggaran
terhadap undang-undang Dasar 1945
 2. pembubaran DPR dan pembentukan DPR-GR(Gotong Royong).. alasan pembubaran
DPR karena beberapa fraksi tidak setuju dengan konsep .demokrasi terpimpin yang
menimbulkan konflik antara DPR dan presiden konflik semakin memuncak ketika DPR
menolak RAPBN tahun 1960 yang diajukan pemerintah alhasil presiden membubarkan
DPR dan selanjutnya membentuk DPR gotong royong. Presiden Soekarno memilih dan
mengangkat anggota DPR gotong royong padahal Dalam sistem pemerintahan
presidensial dan dalam undang-undang Dasar 1945 DPR dan presiden merupakan
lembaga tinggi negara yang sejajar sehingga tidak dapat saling mengintervensi atau
bahkan saling membubarkan pembubaran DPR dan pembentukan DPR-GR merupakan
penyimpangan dari undang-undang Dasar 1945 dan kemunduran berdemokrasi .
 3. Nasakom( NASIONALIS, AGAMA DAN KOMUNIS) .Dalam menjalankan
pemerintahan Soekarno didukung tiga . kekuatan politik golongan nasion,alis, golongan
agama dan komunis Soekarno. Dari hal. Ini lah soekarno Mencetuskan terbentuknya
poros nasakom nasakom merupakan usaha presiden Soekarno untuk menyatukan
berbagai golongan dalam masyarakat Presiden Soekarno percaya bahwa dengan
menerima dan melaksanakan nasakom maka persatuan akan terwujud. Ajaran nasal mulai
disebarluaskan pada masyarakat upaya menyebarluaskan nasakom dimanfaatkan oleh
PKI dengan mengemukakan bahwa PKI merupakan barisan terdepan pembela nasakom
.PKI berhasil mendapatkan tempat dalam konstelasi politik Indonesia melalui nasakom
kedekatan PKI dan pemerintah Angkatan Darat tidak tinggal diam Angkatan Darat
mengerahkan berbagai cara untuk menghambat pergerakan PKI . pada masa demokrasi
terpimpin PKI dan Angkatan Darat merupakan dua kekuatan yang saling bertentangan
salah satu pertentangan yang melibatkan kedua kubu tersebut adalah usulan mengenai
pembentukan angkatan kelima
 4. munculnya ajaran RESOPIM , ajaran RESOPIM yang merupakan singkatan Revolusi,
Sosialisme Indonesia dan Pimpinan nasional cenderung ditunjukkan untuk memperkuat
kedudukan presiden Soekarno inti dari ajaran resopim adalah bahwa seluruh kehidupan
berbangsa dan bernegara harus dicapai melalui revolusi, dijiwai oleh sosialisme dan
dikendalikan oleh satu pimpinan nasional yang disebut Panglima Besar revolusi atau
PBR yaitu Presiden Soekarno.
 5. Penetapan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup Pada tahun 1963 MPRS
menetapkan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup berdasarkan Ketetapan
MPRS Nomor 3 / MPRS/1963 . PENETAPAN INI JELAS-JELAS MENYIMPANG
DARI UUD 1945

 6. pembebasan Irian Barat , Siapa yang masih inget perjanjian Konferensi Meja Bundar
KMB . HASIL menetapkan Bahwa masalah Irian Barat akan diselesaikan satu tahun
setelah penyerahan kedaulatan akan tetapi pada kenyataannya Belanda terus-menerus
menunda penyelesaian masalah Irian Barat hingga bertahun-tahun pada masa demokrasi
terpimpin upaya pembebasan Irian Barat semakin diintensifkan upaya yang dilakukan
pemerintah untuk membebaskan Irian Barat melalui berbagai cara yaitu diplomasi
konfrontasi politik, konfrontasi ekonom, dan konfrontasii militer .Perjuangan diplomasi
,pertemuan bilateral Indonesia dan Belanda berturut-turut diadakan pada tahun 1952
hingga 1954 namun hasilnya tetap sama yaitu Belanda enggan mengembalikan Irian
Barat kepada Indonesia sesuai hasil KMB . GAGAL melalui cara bilateral Indonesia
mencari dukungan dari negara-negara Asia Afrika, KAA yang diadakan di Indonesia
pada tahun 1955 secara bulat mendukung upaya bangsa Indonesia untuk memperoleh
kembali Irian Barat sebagai wilayah yang sah dari Republik ini .Indonesia berupaya
mengajukan masalah Irian Barat Dalam forum PBB pada prode sidang 1954-1957 tetapi
gagal, karena Indonesia tidak mendapat dukungan 2/3 anggota sidang Majelis umum
PBB. konfrontasi politik yang dilakukan Indonesia melalui cara-cara berikut: pembatalan
hasil Konferensi Meja Bundar ,pembentukan pemerintahan sementara Irian Barat pusat
pemerintahan Provinsi Irian Barat berada di Tidore Maluku Sultan Zainal Abidin Syah
ditunjuk sebagai gubernur pertama , pembubaran uni indonesia-belanda pemutusan
hubungan diplomatik indonesia-belanda , pembentukan Front Nasional pembebasan Irian
Barat atau FN PIB tujuan pembentukannya Untuk mengerahkan massa dalam upaya
pembebasan , konfrontasi ekonomi bentuk konfrontasi ekonomi dilakukan dengan
tindakan-tindakan berikut: nasionalisasi perusahaan asing, memindahkan pasar komoditas
Indonesia dari Rotterdam ke Jerman, pelarangan maskapai Belanda, pemogokan buruh
secara total pada perusahaan Belanda yg ada di Indonesia, semua perwakilan konsuler
Belanda dihentikan mulai 5 Desember 1957. konfrontasi militer pada tanggal 19
Desember 1961 Presiden Soekarno mengeluarkan suatu perintah dalam rangka
perjuangan pembebasan Irian Barat itu kemudian terkenal dengan sebutan tri Komando
rakyat atau Trikora yang isinya sebagai berikut gagalkan pembentukan negara boneka
Papua buatan Belanda Kibarkan sang merah putih di Irian Barat , Bersiaplah untuk
mobilisasi umum .realisasi pertama dari Trikora adalah pembentukan komando operasi
militer yang diberi nama Komando Mandala pembebasan Irian Barat sebagai panglima
komando ditunjuk Mayor Jenderal Soeharto dalam rangka konfrontasi pemerintah
mengadakan operasi militer operasi militer yang dilaksanakan antara lain operasi Serigala
operasi naga operasi banteng ketaton dan operasi Jayawijaya .. pada tanggal 15 Januari
1962 terjadinya peristiwa pertempuran laut Aru antara Indonesia dengan dua kapal
perusak Belanda yang dibantu pesawat udara dalam pertempuran yang tidak seimbang itu
Komodor Yos Sudarso segera mengambil alih komando KRI macan tutul dan
memerintahkan kedua kRI (Macan kumbanh dan Harimau) lainnya untuk menyelamatkan
diri. dalam pertempuran tersebut KRI macan tutul tenggelam bersama dengan gugurnya
Kapten wiratno dan Komodor Yos Sudarso

Kemarin 22.58

Palembang Monumen Nasional Stadion Gelora Bung Karno Hotel Indonesia beserta Patung
Selamat Datang ya dibangun pada masa

Kemarin 22.58

Tahukah kamu beberapa bangunan ikonik kebanggaan Indonesia seperti Jembatan Ampera di
Palembang Monumen Nasional Stadion Gelora Bung Karno Hotel Indonesia beserta patung
Selamat Datang ya dibangun pada masa pemerintahan yang sama massa demokrasi terpimpin
apa saja yang harus kamu ketahui dari masa demokrasi terpimpin pertama adalah latar belakang
lahirnya demokrasi terpimpin kemudian Bagaimana dinamika politik yang terjadi saat itu dan
yang terakhir sejauh mana perkembangan ekonomi Indonesia pada masa demokrasi terpimpin
silahkan siapkan cemilan lebih dahulu untuk menikmati video ini sampai selesai.
Sebelum ke latar belakang kita harus mengenal dahulu. Apa itu demokrasi terpimpin secara
periodisasi waktu masa demokrasi terpimpin dimulai dari ditetapkannya Dekrit Presiden 5 Juli
1959 hingga hilangnya kekuasaan presiden Soekarno secara de facto Pada tahun 1966
Penggunaan istilah demokrasi terpimpin tidak lepas dari pelaksanaan demokrasi pada masa itu
yang terpusat pada kepemimpinan Presiden Soekarno menurut Miriam Budiardjo dalam buku
dasar-dasar ilmu politik demokrasi terpimpin adalah dominasi presiden yang memuat
pembatasan perang DPR dan partai politik sebagai kekuatan sosial politik, lalu apa latar belakang
lahirnya demokrasi terpimpin setidaknya ada tiga hal yang pertama sistem parlementer. akar
demokrasi liberal dianggap gagal menjaga stabilitas politik Indonesia indikator kegagalannya
adalah Jatuh Bangun kabinet dalam masa yang sangat singkat kedua Dewan Konstituante yang
bertugas merumuskan dan menetapkan undang-undang dasar tidak kunjung membuahkan hasil
karena terjadinya perbedaan kepentingan yang tajam antara partai politik di dalam konstituante
ketiga munculnya pemberontakan di Daerah yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia menjadi Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang
berisikan sebagai berikut Dekrit Presiden menjadi penanda berakhirnya demokrasi liberal dengan
sistem parlementer sekaligus jembatan politik dimulainya Era demokrasi terpimpin dengan
sistem presidensial setelah keluarnya Dekrit Presiden Presiden Soekarno membentuk kabinet
yang diberi nama kabinet kerja kerja ala Soekarno memiliki 3 program yang dikenal dengan Tri
program Kabinet Kerja yang meliputi

yang menarik dari Kabinet Kerja bentukan Presiden Soekarno adalah kabinet ini juga diisi oleh
pejabat yudikatif seperti Ketua Mahkamah Agung pejabat legislatif seperti wakil ketua MPRS
dan ketua DPR konsep trias politika tidak berlaku pada mata ini jika kalian perhatikan Kembali
Salah satu isi dari Dekrit presiden adalah pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat
sementara atau MPRS MPRS dibentuk oleh presiden anggota MPRS diangkat dan dipilih
langsung oleh Presiden hal ini jelas bertentangan dengan undang-undang Dasar 1945 yang
menyatakan bahwa anggota MPR dipilih melalui pemilu tugas MPR dibatasi hanya menetapkan
garis-garis besar haluan negara atau GBHN dan GBHN yang ditetapkan pada masa demokrasi
terpimpin berasal dari pidato Presiden Soekarno yang berjudul penemuan kembali revolusi kita
ulang tahun RI yang berasal dari pidato Presiden Soekarno itu juga dikenal dengan istilah politik
Indonesia atau manipol

Sudah ya.

Indonesia atau manipol selain manipol Presiden Soekarno juga menyatakan bahwa revolusi
Indonesia memiliki 5 gas undang-undang Dasar 1945 sosialisme Indonesia demokrasi terpimpin
ekonomi terpimpin dan kepribadian Indonesia itu disingkat husband menurut Presiden Soekarno
konsep manipol Dan konsep ini saling berkaitan sehingga lahirlah istilah manipol USD eh dalam
perkembangannya manipol-usdek menjadi doktrin resmi negara yang diperkenalkan di semua
tingkat pendidikan dan lembaga pemerintahan Selain itu pers atau media massa harus
mendukung konsep manipol USD

Dekrit Presiden Republik Indonesia berimplikasi luas pada perubahan sistem ketatanegaraan dan
peta politik Indonesia perubahan sistem ketatanegaraan dan peta politik Indonesia dapat dilihat
dari hal berikut pembentukan MPRS dan DPAS seperti yang sudah dijelaskan di awal
pembentukan MPRS dan DPAS yang anggotanya dipilih oleh Presiden merupakan pelanggaran
terhadap undang-undang Dasar 1945 pembubaran DPR dan pembentukan dpr-gr pengeroyokan
alasan pembubaran DPR karena beberapa fraksi tidak setuju dengan konsep demokrasi terpimpin
yang menimbulkan konflik antara DPR dan presiden konflik semakin memuncak ketika DPR
menolak RAPBN tahun 1960 yang diajukan pemerintah alhasil presiden membubarkan DPR dan
selanjutnya membentuk DPR gotong royong Presiden Soekarno memilih dan mengangkat
anggota DPR gotong royong padahal Dalam sistem pemerintahan presidensial dan dalam
undang-undang Dasar 1945 DPR dan presiden merupakan lembaga tinggi negara yang sejajar
sehingga tidak dapat saling mengintervensi atau bahkan saling membubarkan pembubaran DPR
dan pembentukan dpr-gr pengeroyok merupakan penyimpangan dari undang-undang Dasar 1945
dan kemunduran berdemokrasi dalam menjalankan pemerintahan Soekarno didukung tiga
kekuatan politik golongan nasionalis dan golongan agama dan komunis Soekarno Mencetuskan
terbentuknya poros nasakom nasakom merupakan usaha presiden Soekarno untuk menyatukan
berbagai golongan dalam masyarakat Presiden Soekarno percaya bahwa dengan menerima dan
melaksanakan nasakom maka persatuan akan terwujud mulai disebarluaskan pada masyarakat
upaya menyebarluaskan nasakom dimanfaatkan oleh PKI dengan mengemukakan bahwa PKI
merupakan barisan terdepan pembela nasakom PKI berhasil mendapatkan tempat dalam
konstelasi politik Indonesia melalui nasakom kedekatan PKI dan pemerintah Angkatan Darat
tidak tinggal diam Angkatan Darat mengerahkan berbagai cara untuk menghambat pergerakan
PKI pada masa demokrasi terpimpin PKI dan Angkatan Darat merupakan dua kekuatan yang
saling bertentangan salah satu pertentangan yang melibatkan kedua kubus tersebut adalah usulan
mengenai pembentukan angkatan kelima

munculnya ajaran resopim tujukan untuk mempersatukan kekuatan politik bangsa Indonesia
maka ajaran resopim yang merupakan singkatan dari sosialisme Indonesia dan pimpinan nasional
cenderung ditunjukkan untuk memperkuat kedudukan presiden Soekarno inti dari ajaran resopim
adalah bahwa seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara harus dicapai melalui revolusi dijiwai
oleh sosialisme dan dikendalikan oleh tato pimpinan nasional yang disebut Panglima Besar
revolusi atau DPR yaitu Presiden Soekarno Penetapan Presiden Soekarno sebagai presiden
seumur hidup 1963 MPRS menetapkan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup
berdasarkan Ketetapan MPRS Nomor 3 garis miring MPRS garis miring 1963

dari undang-undang Dasar 1945 pembebasan Irian Barat Siapa yang masih inget perjanjian
Konferensi Meja Bundar KMB menetapkan Bahwa masalah Irian Barat akan diselesaikan satu
tahun setelah penyerahan kedaulatan akan tetapi pada kenyataannya Belanda terus-menerus
menunda penyelesaian masalah Irian Barat hingga bertahun-tahun pada masa demokrasi
terpimpin upaya pembebasan Irian Barat semakin diintensifkan upaya yang dilakukan
pemerintah untuk membebaskan Irian Barat melalui berbagai cara yaitu diplomasi konfrontasi
politik konfrontasi ekonomi militer perjuangan diplomasi pertemuan bilateral Indonesia dan
Belanda berturut-turut diadakan pada tahun 1952 hingga 1954 namun hasilnya tetap sama
mengembalikan Irian Barat kepada Indonesia sesuai hasil KMB melalui cara bilateral mencari
dukungan dari negara-negara Asia Afrika diadakan di Indonesia pada tahun 1955 secara bulat
mendukung upaya bangsa Indonesia untuk memperoleh kembali Irian Barat sebagai wilayah
yang sah dari Republik ini

Indonesia berupaya mengajukan masalah Irian Barat Dalam forum PBB pada produk sidang
1954-1957 tetapi gagal karena Indonesia tidak mendapat dukungan 2/3 anggota sidang Majelis
umum PBB konfrontasi politik yang dilakukan Indonesia melalui cara-cara berikut pembatalan
hasil Konferensi Meja Bundar pembentukan pemerintahan sementara Irian Barat pusat
pemerintahan Provinsi Irian Barat berada di Tidore Maluku Sultan Zainal Abidin ditunjuk
sebagai gubernur pertama pembubaran uni, indonesia-belanda pemutusan hubungan diplomatik
indonesia-belanda pembentukan Front Nasional pembebasan Irian Barat atau FN PIB tujuan
pembentukan FPI Untuk mengerahkan massa dalam upaya pembebasan konfrontasi ekonomi
bentuk konfrontasi ekonomi dilakukan dengan tindakan-tindakan berikut

konfrontasi militer pada tanggal 19 Desember 1961 Presiden Soekarno mengeluarkan suatu
perintah dalam rangka perjuangan pembebasan Irian Barat itu kemudian terkenal dengan sebutan
tri Komando rakyat atau Trikora yang isinya sebagai berikut gagalkan pembentukan negara
boneka Papua buatan Belanda Kibarkan sang merah putih di Irian Barat Bersiaplah untuk
mobilisasi umum

realisasi pertama dari Trikora adalah pembentukan komando operasi militer yang diberi nama
Komando Mandala pembebasan Irian Barat sebagai panglima komando Mayor Jenderal Soeharto
dalam rangka konfrontasi pemerintah mengadakan operasi militer operasi militer yang
dilaksanakan operasi Serigala operasi operasi banteng ketaton dan operasi Jayawijaya pada
tanggal 15 Januari 1962 terjadinya peristiwa pertempuran laut Aru antara motor torpedo atau alri
dengan dua kapal perusak Belanda yang dibantu pesawat udara dalam pertempuran yang sudah
seimbang itu Komodor Yos Sudarso segera mengambil alih komando kaya macan tutul dan
memerintahkan kedua kaki lainnya untuk menyelamatkan dalam pertempuran tersebut kayak
macan tutul tenggelam bersama dengan gugurnya Kapten wiratno dan Komodor Yos Sudarso
.Berbagai upaya bangsa Indonesia untuk merebut Irian Barat dari kolonialisme Belanda dan
kepahlawanan yang gugur dalam pertempuran laut Aru konfrontasi antara Indonesia dengan
Belanda mengenai masalah Irian Barat akhirnya mendapat perhatian dunia sekretaris jenderal
Ortis Sanz meminta kesediaan diplomat dari Amerika Serikat ellsworth bunker menjadi
penengah perundingan antara Indonesia dan Belanda dan Belanda bertemu di meja perundingan
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Adam Malik sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Dr
Van Royen Royem pada bulan Maret hingga bulan Agustus 1962 Indonesia dan Belanda
mengadakan pembicaraan secara intensif di Virginia Amerika Serikat perundingan berhasil
mencapai kesepakatan yang disebut Persetujuan NEW YORK.. Isi perjanjian new york adalah :
kekuasaan Belanda atas Irian Barat berakhir pada Oktober 1962,, Irian Barat akan berada di
bawah perwalian PBB hingga 1 Mei 1963 melalui lembaga UNTEA( United Nation temporary
Executive authority ) yang dibentuk PBB pada 1 Mei 1993 Irian Barat akan diserahkan kepada
pemerintah Indonesia , pemerintah Indonesia wajib melaksanakan Penentuan Pendapat Rakyat
atau Pepera, yaitu Irian Barat untuk menentukan akan berdiri sendiri atau tetap bergabung pada
Indonesia pada tahun 1969 di bawah pengawasan PBB. 1 Maret 1963 secara resmi UNTEA
yang diwakili djalal Abdu menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia setelah penyerahan Irian
Barat pemerintah Indonesia diwajibkan melaksanakan Penentuan Pendapat Rakyat atau Pepera
Penentuan Pendapat Rakyat dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 1969 hingga 4 Agustus 1969
Pepera dilaksanakan di tiap-tiap kabupaten .semula PBB menghendaki Pepera dilakukan bagi
semua orang dewasa baik pria maupun wanita dalam sistem sesuai praktek internasional one man
one vote akan tetapi indonesia ingin melaksanakan dengan metode many man one vote setelah
dilaksanakan secara tertib dan damai perwakilan PBB yang mengawasi proses berlangsungnya
Pepera membawa hasil Pepera dalam sidang umum ke-24 PBB pada november 1969 dengan
suara bulat dewan musyawarah bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari Republik
Indonesia sidang umum PBB pada tanggal 19 november 1969 sekaligus menyetujui hasil hasil
Pepera tersebut .

ARAH KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI


TERPIMPIN

Dalam perkembangannya beberapa peristiwa yang berkaitan dengan politik luar negeri Indonesia
pada masa demokrasi terpimpin beberapa peristiwa tersebut antara lain konfrontasi dengan
Malaysia , masalah ini berawal dari munculnya keinginan Tengku Abdurrahman dari
persekutuan Tanah Melayu dan Lee Kuan Yu dari Republik Singapura untuk menyatukan kedua
negara tersebut menjadi federasi Malaysia rencana pembentukan federasi Malaysia mendapat
tantangan dari Filipina dan Indonesia .Filipina menentang karena memiliki keinginan atas
Wilayah Sabah Kalimantan Utara ,Filipina menganggap bahwa Wilayah Sabah secara historis
adalah milik Sultan Sulu ,pemerintah Indonesia pada saat itu menentang karena menurut
Presiden Soekarno bentuk federasi Malaysia merupakan sebagian dari rencana Inggris untuk
mengamankan kekuasaannya di Asia Tenggara .

KONFERENSI MAPHILINDO AGUSTUS 1963 dilakukan untuk menangani permasalahan


konferensi Maphilindo menghasilkan Beberapa kesepakatan kesepakatan tersebut adalah
Indonesia dan Filipina menyambut baik pembentukan federasi Malaysia jika rakyat Kalimantan
Utara menyetujui hal itu melalui referendum. ketiga negara juga sepakat untuk menyelidiki
aspirasi masyarakat yang daerahnya akan digabung dalam federasi Malaysia namun belum
selesai PBB menyelesaikan tugasnya, malaysia Telah memproklamirkan berdirinya federasi
Malaysia pada tanggal 16 September 1963. Oleh karena itu pemerintah Indonesia menganggap
proklamasi tersebut sebagai pelecehan atas martabat PBB dan pelanggaran kesepakatan
Maphilindo .Presiden Soekarno tidak dapat menerima tindakan yang dilakukan oleh Perdana
Menteri Tengku Abdul Rahman karena menganggap referendum tidak dijalankan secara
semestinya. Aksi-aksi Demonstrasi yang menentang berdirinya federasi Malaysia terjadi di
Jakarta yang dibalas pula dengan aksi-aksi demonstrasi besar terhadap kedutaan Republik
Indonesia di Kuala Lumpur . pemerintah Republik Indonesia kemudian memutuskan hubungan
ekonomi dengan Malaysia, Singapura Serawak dan Sabah akibat runtuhnya jalur diplomasi pada
3 Mei 1964 Presiden Soekarno mengumumkan Dwi Komando rakyat yang isinya sebagai berikut
Pertinggi Ketahanan Revolusi Indonesia, Membantu perjuangan revolusioner rakyat malaya,
singapura, serawak dan sabah untuk menghancurkan negara boneka malaysia.

INDONESIA KELUAR DARI PBB di tengah berlangsungnya konfrontasi Indonesia Malaysia ,


Malaysia dicalonkan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB kondisi ini mendorong
pemerintah Indonesia mengambil sikap menolak pencalonan Malaysia sebagai anggota tidak
tetap Dewan Keamanan PBB dalam perkembangannya PBB justru menerima PBB sebagai
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. kebijakan tersebut langsung direspon oleh Presiden
Soekarno dengan menyatakan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB .

POLITIK MERCUSUAR

politik mercusuar adalah politik untuk mencari kemegahan dalam pergaulan antar bangsa di
dunia .politik mercusuar dijalankan Presiden Soekarno karena menganggap Indonesia sebagai
mercusuar yang mampu menerangi jalan-jalan negara nefo (Negara anti kapitalisme dan
kolonialisme). Jembatan Ampera merupakan salah satu contoh proyek megah yang dibangun
pada masa demokrasi terpimpin selain Ampera bangunan yang dibangun pada masa demokrasi
terpimpin antara lain Stadion Gelora Bung Karno, Monumen Nasional ,Masjid Istiqlal dan
Jembatan Semanggi berbagai bangunan tersebut diprakarsai oleh Presiden Soekarno dalam
rangka politik mercusuar selain mendirikan bangunan-bangunan megah yang menghabiskan
biaya miliaran rupiah politik mercusuar diwujudkan melalui penyelenggaraan games of the new
emerging Forces atau ganefo. Ganefo adalah Pesta olahraga negara-negara nefo pada tahun 1963

Perkembangan Ekonomi pada masa demokrasi terpimpin

permasalahan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin disebabkan oleh kondisi politik dan
ekonomi sebelum tahun 1959 salah satu indikator kacaunya perekonomian pada masa itu adalah
inflasi .beberapa usaha pemerintah untuk mengatasi permasalahan ekonomi pada masa
demokrasi terpimpin adalah sebagai berikut :

1. membentuk dewan perancang nasional pada 15 Agustus 1959 Kabinet Kerja membentuk
dewan perancang nasional atau disingkat depernas .depernas dipimpin oleh Muhammad yang
bertugas mempersiapkan rancangan undang-undang pembangunan nasional serta menilai
penyelenggaraan pembangunan pada 1963 depernas diganti menjadi Badan Perencanaan
pembangunan nasional atau disingkat Bappenas . Bappenas dipimpin langsung oleh Presiden
Soekarno telah memiliki beberapa tugas sebagai berikut : menyusun rencana jangka panjang dan
rencana tahunan bagi pembangunan di tingkat nasional dan daerah, mengawasi si dan menilai
pelaksanaan pembangunan menyiapkan serta menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS

2.Devaluasi Mata Uang Rupiah(Sanering)

pada 24 Agustus 1959 pemerintah menetapkan kebijakan Devaluasi mata uang Rupiah .nilai
mata uang Rp1.000 dan Rp500 berubah menjadi Rp100 dan Rp50 mata uang pecahan 100
kebawah tidak di Devaluasi. kebijakan Devaluasi mata uang Rupiah bertujuan meningkatkan
nilai rupiah tanpa merugikan rakyat kecil. Peraturan ini juga bertujuan mengurangi banyaknya
uang yang beredar untuk kepentingan perbaikan keuangan dan perekonomian negara .

4. Deklarasi ekonomi atau Dekon.

Deklarasi ekonomi atau Dekon disusun oleh panitia 13 anggota panitia ini bukan hanya para ahli
ekonomi namun juga melibatkan para pimpinan partai politik panitia ini menghasilkan konsep
yang kemudian disebut deklarasi ekonomi atau Dekon sebagai strategi dasar ekonomi Indonesia
dalam rangka pelaksanaan ekonomi terpimpin. DEKON disampaikan oleh Presiden Soekarno
pada tanggal 28 Maret 1963 , tujuan Dekon adalah menciptakan ekonomi yang bersifat
nasional ,demokratis dan bebas dari sisa-sisa imperialisme mencapai tahap ekonomi sosialis
Indonesia dengan cara terpimpin pada dasarnya dengan memperhatikan berbagai prioritas seperti
mendorong usaha swasta, memperbesar produksi perolehan devisa serta memberikan insentif
kepada pihak pengusaha swasta yang berhasil menaikkan nilai ekspor dan impor dalam
perkembangannya kebijakan deklarasi ekonomi gagal mengatasi keadaan ekonomi Indonesia
yang semakin merosot situasi ini juga dipengaruhi oleh perkembangan politik bangsa Indonesia
yang sedang berkonfrotasi dengan negara-negara Barat dan Malaysia
5. Dana revolusi

pada 1964 Presiden Soekarno mengeluarkan Instruksi Presiden , instruksi tersebut berisi
ketentuan-ketentuan mengenai penghimpunan dan penggunaan dana revolusi. dana revolusi
diperoleh dari devisa kredit jangka panjang pemerintah kemudian melakukan pungutan terhadap
perusahaan atau perorangan yang mendapat fasilitas kredit antara 250 juta hingga satu miliar
rupiah ,dalam perkembangannya hasil pengumpulan dana revolusi digunakan untuk membiayai
proyek-proyek mandataris presiden yang dikenal dengan proyek mercusuar pada gilirannya
keadaan perekonomian Indonesia tetap mengalami inflasi yang cukup parah pada akhir tahun
1965 inflasi telah mengalami 650% secara khusus. Sebab-sebab kegagalan ekonomi terpimpin
adalah penanganan penyelesaian masalah ekonomi yang tidak rasional ,ekonomi lebih bersifat
politis dan tanpa terkendali yang ditutup dengan mencetak uang sehingga menyebabkan inflasi
tidak adanya suatu ukuran yang aktif dalam menilai suatu usaha atau hasil orang lain struktur
ekonomi cenderung bersifat etatisme atau terpusat

Anda mungkin juga menyukai