Anda di halaman 1dari 13

DEMOKRASI

TERPIMPIN 1959-1965
A. LATAR BELAKANG
B. CIRI-CIRI DEMOKRASI TERMPIMPIN
C. KEBIJAKAN MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
D. PERISTIWA PENTING
E. PENYIMPANGAN MASA DEMOKRASI
TERMPIMPIN
F. AKHIR MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
LATAR BELAKANG
21 februari 1957
Muncul konsepsi presiden :
Sampai awal tahun 1957 • Sistem demokrasi parlementer perlu diganti
dewan konstituante belum dengan demokrasi terpimpin
berhasil membuat UUD baru • Perlu dibentuk kabinet gotong royong yang
merupakan kabinet kaki empat yakni: PNI,
Masyumi, NU dan PKI
• Perlu dibentuk dewan nasional yang anggotanya
terdiri dari golongan fungsional dalam masyarakat

5 JULI 1959
Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit

1. Pembubaran
Keadaan semakin memburuk ketika
konstiuante
dewan konstituante reses ( istirahat ).
2. Tidak berlakunya UUD
Hal ini membuat Suwirjo ( ketum PNI )
1950 dan berlakunya
mengusulkan kepada presiden untuk
kembali UUD 1945
mengeluarkan Dekrit
3. Pembentukan MPRS
dan DPAS
1. Demokrasi terpimpin di tafsirkan dari sila ke
4 pancasila. Kata “ dipimpin” ditasfsirkan
CIRI-CIRI bahwa demokrasi harus dipimpin oleh
presiden
DEMOKRASI 2. Kekuasaan soekarno menjadi sangat besar
TERPIMPIN 3. Indonesia condong ke blok timur
4. Gagasan NASAKOM
( Nasionalis, Agamis, dan komunis )
KEBIJAKAN MASA
DEMOKRASI
TERPIMPIN

DALAM NEGERI LUAR NEGERI


KEBIJAKAN DALAM NEGERI

1. 9 Juli 1959 : pembubaran kabinet djuanda dan pembentukan kabinet kerja


dengan soekarno sebagai perdana menterinya
2. September 1959 : pidato soekarno tanggal 17 agustus 1959 yang berjudul
“penemuan kembali revolusi kita” yang isinya menyerukan revolusi,keadilan
sosial,penyusunan ulang lembaga yang ditetapkan sebagai GBHN oleh DPA.
GBHN tersebut kemudian diberi nama “ manifesto politik RI ( Manipol )” yang
berintikan USDEK ( UUD 1945, sosialisme indonesia, demokrasi terpimpin,
ekonomi terpimpin, dan kepribadian indonesia)
3. 24 juni 1960 : pembubaran DPR hasil pemilu 1955 dan pembentukan DPR-
GR ( DPR- gotong royong ) yang seluruh anggotanya di tunjuk oleh presiden
4. Agustus dan september 1960 : soearno membubarkan partai sosialis
indonesia (PSI ) dan partai masyumi karena dianggap telah terlibat
pemberontakan PRRI atau PERMESTA
5. Pembubaran liga demokrasi ( badan penentang pembentukan DPR- GR)
6. Pada tahun 1962 menyatukan organisasi angkatan perang dan kepolisian
negara menjadi organisasi angkatan bersenjata republik indonesia ( ABRI )
7. Penyelenggaraan politik mercusuar. Politik mercusuar meliputi pembangunan
komplek olahraga senayan, monumen nasional, jembatan semanggi dan
jembatan ampera serta pengaadaan mobil nasional kenegaraan
Lanjutan….

8. Pelaksanaan kebijakan ekonomi

• Pembentukan DEPERNAS
• Melakukan devaluasi mata uang rupiah
• Mengeluarkan peraturan dibidang ekspor-impor ( peraturan 26 mei)
• Mengeluarkan deklarasi ekonomi ( DEKON)
• Membentuk badan musyawarah pengusaha swasta nasional ( bamunas)

9. Pembentukan front nasional, front nasional merupakan lembaga negara baru


berdasarkan PP No 13 tahun 1959 yang diketuai oleh Soekrno sendiri yang
tujuannya:
• Menyelesaikan revolusi nasional indonesia
• Memperjuangkan cita-cita proklamasi dan
• Cita-cita UUD 1945.
KEBIJAKAN LUAR NEGERI

1. Penyelenggaraan politik konfrontasi terhadap negara-negara barat


( oldefo = old establiset forces ) yang merupakan kubu negara-negara
kapitalis- imperialisme. Politik konfrontasi ini di wujudkan dnegan membentuk Nefo
( new emerging forces) yaitu kubu-kubu negara-negara revolusioner penentang
imperialisme dan neo kolonialisme
2. Pembentukan poros jakarta- hanoik- peking- pyongyang –phnom penh
3. Konfrontasi debgan malasyia, karena pembentukan negara federasi malaysia
( 16/9/1963) dianggap proyek nekolim yang bisa membahayakan kedudukan nefo
4. Pada 3 mei 1964 di jakarta, soekarno mengumumkan Dwikora ( dwi komando
rakyat) yang berisi
1. berhebat ketahanan revolusi indonesia
2. bantu perjuangan revolusioner rakyat malaysia, singapora, sabah, serawak
dalam mengagalkan negara boneka malaysia
5. Indonesia keluar dari keanggotaan PBB ( 7 Januari 1965 ) karena diangkatnya
malaysia sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB
6. Penyelenggaraan GANEVO ( games of nefo ) untuk menandingi olimpiade
Kehidupan Politik masa demokrasi terpimpin
• Dalam perkembangannya manipol usdek menjadi idiologi
resmi demokrasi terpimpin. Masa demokrasi terpimpin
partai politik dibatasi dengan PP No7 tahun 1959 yg berisi
• Menerima dan membela Uud 1945 dan Pancasila
• Menggunakan cara damai dan demokrasi untuk
mewujudkan cita-cita politik
• Menerima bantuan luar negeri hanya seizin pemerintah
• Memiliki cabang minimal ¼ wilayah indonesia
• Presiden berhak menyelidiki administrasi dan keuangan
parpol
• Presiden berhak membubarkan partai.
Kondisi ekonomi masa Pelaksanaan Demokrasi
Terpimpin

• Pada masa Demokrsi Terpimpin perekonomian


Indonesia mengarah pada sistem perekonomian
etatisme yang artinya seluruh kegiatan ekonomi
diatur dan kendalikan oleh pemerintah.
• Indonesia mengalami defisit keuangan yang
tajam
• Pemerintah melakukan menggunting uang
senilai Rp 1000 menjadi senilai RP 1 untuk
menekan inflasi
Peristiwa penting demokrasi terpimpin

1. Perjuangan pembebasan Irian barat


2. Gerakan 30 september 1965
3. TRITURA ( tri tuntutan rakyat ) 12 januari 1966, front
pancasila mendatangi DPR-GR dan mengajukan tritura ( tri
tuntutan rakyat ) yaitu :
1. bubarkan PKI
2. bersihkan kabinet dwikora dari unsur-unsur PKI
3. turunkan harga
Penyimpangan masa demokrasi terpimpin

1.Mengumunkan ajaran NASAKOM


( naisonalis, agama, komunis)
2.Penetapan MPRS tentang jabatan
presiden soekarno sebagai presiden RI
seumur hidup
3.Pembubaran DPR hasil pemilu 1 , tahun
1955 dan pembentukan DPRGR
4. Pembentukan DPAS
5. Adanya ajaran Resopim ( Revolusi,sosialisme Indonesia
dan pimpinan Nasional) yang diumumkan pada HUT RI ke
16.
6. Keterlibatan PKI dalam nasakom
7. Pembentukan fron nasional
8. Pembentukan kabinet kerja
9. Peran ABRI yg sangat kuat
10. Penyederhanaan partai politik
Akhir masa demokrasi terpimpin

1. Munculnya SUPERSEMAR ( surat perintah sebelas maret )


Soeharto ditugaskan untuk mengembalikan stabilitas politik indonesia
2. Pembentukan kabinet AMPERA ( amanat penderitaan rakyat ) dualisme
kepemimpinan antara soekarno dan soeharto
3. Penyerahan mandat soekarno sebagai presiden dalam tap MPRS no.
XXIII / MPRS/ 1967

Anda mungkin juga menyukai