Masa demokrasi terpimpin adalah masa Ketika Indonesia menerapkan suatu sistem pemerintahan
dengan seluruh keputusan pemerintah berpusat pada kepala negara.
A) Perkembangan Politik
Dekrit presiden 5 juli 1959
Dewan konstituante tidak berhasil dalam Menyusun UUD baru bagi Republik Indonesia
dan persaingan antar partai partai politik yang menyebabkan pergantian kabinet yang
terus terjadi, kehidupan masyarakat Indonesia tidak pernah mencapai kestabilan secara
nasional.
Oleh karena itu muncul gagasan untuk melaksanakan model demokrasi terpimpin dan
kembali kepada UUD 1945
Oldefo ( The Old Established Forces) adalah sebutan untuk negara barat dengan
ekonomi yang mapan, khususnya negara kapitalis.
Nefo ( The New Emerging Forces) adalah sebutan untuk negara baru, khususnya
negara sosialis. Saat Demokrasi Terpimpin, Indoensia lebih banyak menjalin
dengan negara Nefo. Dilihat dengan terbentuknya Poros Jakarta-Peking
( Indonesia dan China) dan Poros Indonesia- Phnom Penh-Hanoi-Pyongyang
( Indoesia, Kamboja, Vietnam Utara dan Korea Utara). Dikarenakan poros
mengakibatkan ruang diplomasi Indonesia di forum internasional menjadi sempit.
Indonesia terkesan memihak blok sosial/komunis.
2) Politik Mercusuar
Belanda yang tidak kunjung menyerahkan Irian Barat pada Indonesia, Indonesia
melakukan upaya diplomasi bilateral dengan Belanda, sayangnya upaya ini tidak
berhasil. Selanjutnya sejak tahun 1954 setiap tahun persoalan Irian Barat berulang
ulang dimasukkan ke dalam acara sidang Majelis Umum PBB tapi tak pernah
mendapatkan tanggapan positif. Akhirnya Pemerintah Indonesia memutuskan
menggunakan sikap keras melalui konfrontasi total terhadap Belanda, contohnya:
1) Pada tahun 1956, Indonesia secara sepihak membatalkan hasil KMB dan
secara otomatis membubarkan Uni-Indonesia-Belanda
2) Pada 17 Agustus 1960, Indonesia secara sepihak memutuskan hubungan
diplomatik dengan Belanda yang diikuti dengan pemecatan seluruh warga
negara Belanda
3) Pembentukan provinsi Irian Barat dengfan ibu kota di Suastu ( Tidore ) untuk
menandingi pembentukan negara papua oleh Belanda
Puncak konfrontasi Indonesia terhadap Belanda saat Presiden Soekarno
mengumandangkan Trikora ( Tri Komando Rakyat ), isi trikora adalah :
1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua oleh Belanda
2) Kibarkan merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia
3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan
kesatuan tanah air bangsa
Setelah terlaksanakannya Trikora akhirnya Belnada bersedia duduk pada meja
perundingan untuk menyelesaikan sengketa Irian Barat.
Pada tanggal 15 Agustus 1962 ditandatangani Perjanjian New York, isi
perjanjiannya sebagai berikut:
1) Kekuasaan Belanda atas Irian Barat berakhir pada 1 Oktober 1962
2) Irian Barat akan berada dibawah perwalian PBB hingga 1 Oktober 1963
melalui Lembaga UNTEA (Untied Nation Temporaryn Executive Authority)
yang dibentuk PBB
3) Pemerintah Indonesia wajib mengadakan penentuan pendapat rakyat (pepera)
Irian Barat untuk menenetukan akan berdiri sendiri atau tetap bergabung
dengan Indonesia, pada tahun 1969 dibawah pengawasan PBB
Dan hasilnya Irian Barat tetap ingin bergabung dengan Indonesia.
6) Peristiwa G30S PKI
Pada tahun 1965, PKI adalah kekuatan politik terbesar Indonesia dan partai
komunis terbesar kedua di dunia di luar blok Timur. Berdasarkan kalkulasi
politik, PKI tidak akan kesusahan melakukan kudeta terhadap Indonesia.
B) Perkembangan Ekonomi
1) Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas)
Tugasnya untuk merancankan rancangan undang undang nasional yang berencana
serta menilai pelaksanaan perancanaan tersebut. Diketuai oleh Mohammad Yamin
dengan 50 anggota.
2) Devaluasi Mata Uang Rupiah
24 Agustus 1959, pemerintah mendevaluasi (menurunkan nilai mata uang) Rp. 1.000
dan Rp. 500 menjadi Rp. 100 dan Rp. 50. Juga diberlakukan pembekuan terhadap
semua simpanan di bank bank yang melebihi jumlah Rp. 25.000. Tujuannya untuk
mengurangi banyaknya uang yang beredar demi kebaikan keuangan dan
perekonomian negara.
3) Deklarasi Ekonomi
Dekon merupakan strategi dasar dalam ekonomi terpimpin , tujuannya adalah
menciptakan yang bersifat demokratis dan bebas dari imperialism dan mencapai
kemajuan ekonomi. Dan Indonesia menyatakan bahwa ekonomi Indonesia berpegang
pada system ekonomi Berdikari (Berdiri diatas kaki sendiri).