Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI BAB VI

BELA NEGARA DALAM KONTEKS NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A. Makna Bela Negara


Menurut UU no 3 tahun 2002 yang dimaksud bela negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan republic Indonesia ( NKRI) yang
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa
dan negara.
Membela negara bukan hanya tugas dan tanggungjawab TNI dan POLRI saja tetapi hak dan
kewajiban seluruh warga negara Indonesia.
Bela negara didasari 5 nilai yaitu 1) cinta tanah air , 2) kesadaran berbangsa dan bernegara, 3)
keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara, 4) rela berkorban demi bangsa dan
negara, 5) memiliki kemampuan awal bela negara.
Jadi inti upaya bela negara adalah kesediaan untuk memberikan sesuatu tanpa pamrih atau
kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara sebagai tindakan terbaik untuk melindungi,
mempertahankan serta memajukan bangsa.

B. Peraturan Perundang-undangan yang mengatur bela negara


1. UUD NRI tahun 1945
a. Pasal 27 ayat 3 berbunyi “Setiap warga negara berhak dan wajib ikit serta dalam upaya
pembelaan negara”
b. Pasal 30 ayat 1 berbunyi “ Tiap-tiap warga negara behak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara “
c. Pasal 30 ayat 2 berbunyi “ Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui system pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POlri sebagai
kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung “
d. Pasal 30 ayat 3 berbunyi “ TNI terdiri atas AD, AL, AU sebagai alat negara yang bertugas
mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara “
e. Pasal 30 ayat 4 berbunyi “ POLRI sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban mayarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hokum “
f. Pasal 30 ayat 5 berbunyi “ Susunan dan kedudukan TNI , POLRI, hubungan keenangan
TNI dan POLRI di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan WN dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan
dan keamanan diatur dengan undang-undang.”

2. Ketetapak MPR RI no IV / MPR / 2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI


3. Undang-Undang
a. UU no 2 tahun 2002 tentang POLRI
b. UU no 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
c. UU no 34 tahun 2004 tentang TNI
d. UU no 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
e. UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
C. Perjuangan Mempertahankan NKRI
1. Perjuangan Fisik mempertahankan NKRI, antara lain :
a. Insiden Bendera di Surabaya pada tanggal 19 September 1945
b. Pertempuran lima hari di Semarang pada tanggal 15 – 20 Oktober 1945
c. Pertempuran Surabaya tanggal 10 November 1945
d. Pertempuran Ambarawa
e. Pertempuran Medan Area
f. Bandung Lautan Api
g. Pertempuran Margarana
h. Perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda
i. Perang Gerilya

2. Perjuangan Mempertahankan NKRI melalui jalur diplomasi


a. Perjanjian Linggarjati pada tanggal 10-15 November 1946
b. Perjanjian Renville
c. Perundingan Roeem-Royen
d. Konferensi Meja Bundar

3. Ancaman terhadap NKRI


Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang
dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara , dan keselamatan
segenap bangsa.
Ancaman terdiri atas :
 Ancaman Militer yaitu ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisasi serta dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman militer dapat berbentuk : agresi, pelanggaran wilayah, spionase, sabotase,
aksi terror bersenjata, pemberontakan, perang saudara.

 Ancaman Non Militer yaitu ancaman yang tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak
terlihat seperti ancaman militer. Ancaman ini berbentu ancaman terhadap ideologi,
politik, ekonomi, social budaya, serta pertahanan keamanan.

a. Ancaman dari dalam negeri antara lain


 Disintegrasi bangsa melalui Gerakan separatis
 Keresahan social akibat kesenjangan ekonomi dan pelanggaran Hak Asasi
Manusia
 Upaya penggantian ideologi Pancasila
 Makar atau penggulingan pemerintahan yang sah
 Potensi konflik antar kelompok
 Melakukan KKN ( korupsi, kolusi dan Nepotisme )
 Penyalahgunaan narkoba, pornografi, pornoaksi, pergaulan bebas, tawuran dll

b. Ancaman dari Luar Negeri


1) Ancaman terhadap ideologi merupakan ancaman terhadap dasar negara dan
ideologi Pancasila, yaitu dengan masuknya ideologi lain seperti liberalism,
komunisme. Contoh : sikap individualisme merupakan perwujudan liberalism.

2) Ancaman terhadap politik, ditunjukkan dengan ikut campurnya negara lain


dalam urusan dalam negeri Indonesia, seperti masalah HAM, hokum, pemilu
dsb

3) Ancaman terhadap ekonomi. Dengan adanya perdagangan bebas, semakin


banyak produk luar negeri masuk Indonesia, kalua kita tidak mampu bersaing
akan menjadi penjajahan bidang ekonomi. Penjarahan sumber daya alam juga
menjadi ancaman.

4) Ancaman terhadap social budaya, dilakukan dengan menghancurkan moral


dan budaya bangsa seperti narkoba, film porno dsb

5) Ancaman terhadap pertahanan keamanan antara lain pelanggaran wilayah


oleh kapal atau pesawat militer negara lain, kejahatan internasional dsb

D. Semangat dan Komitmen Persatuan dan Kesatuan Nasional dalam mengisi dan
mempertahankan NKRI
1. Upaya Mengisi dan mempertahankan NKRI
Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara ( menurut UU no 3 tahun 2002 )dapat
diselenggarakan melalui hal-hal berikut :
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pelatihan Dasar kemiliteran
c. Pengabdian sebagai Prajurit TNI
d. Pengabdian sesuai dengan profesi

2. Perwujudan bela negara dalam berbagai aspek kehidupan


a. Ideologi
 Percaya dan yakin terhadap Tuhan
 Selalu menjalan ibadah sesuai agamanya
 Menhormati dan menghargai sesame manusia
 Mendahulukan kepentingan umum
 Musyawarah dalam menyelesaikan masalah
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dsb

b. Politik dan hukum


 Turut menyukseskan pemilu
 Memberikan saran atau usul kepada pihak yang berwenang
 Melaksanakan kebijakan atau peraturan yang dibuat pemerintah
 Membayar pajak tepat waktu dsb
c. Ekonomi
 Bekerja mencari nafkah
 Melakukan jual beli sesuai ketentuan yang berlaku
 Mengembangkan usaha kecil, menengah dan koperasi

d. Social budaya
 Mengembangkan toleransi antar suku, budaya, ras ,golongan
 Memberi bantuan pada masyarakat yang tertimpa musibah
 Mengembangkan bakat seni
 Melestarikan adat dan budaa daerah dsb

e. Pertahanan keamanan
 Melakukan siskamling
 Kegiatan Rakyat Terlatih seperti Pertahanan Sipil ( Hansip), Perlawanan Rakyat
( Wanra), Keamanan Rakyat ( Kamra), Resimen mahasiswa ( menwa)
 Kegiatan perlindungan masyarakat
 Pengabdian sebagai prajurit TNI dan Polri

Anda mungkin juga menyukai