Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs Negeri 2 Kudus


Matapelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : IX/2
Materi Pokok : (3.2) Menelaah Teks Piwulang Serat Wulangreh
Pupuh Durma.
Alokasi Waktu : 3 X pertemuan (6 jpl)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena dan
kejadian nyata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang 1.1.1 Terbiasa berdoa kepada Tuhan Maha
Maha Esa berupa bahasa Jawa Esa sebelum peserta didik
sebagai bahasa Ibu untuk mendukung melaksanakan pembelajaran teks
bahasa Indonesia sebagai bahasa piwulang Serat Wulangreh pupuh
persatuan dan kesatuan bangsa. Durma
1.1.2 Terbiasa bersyukur selama pelaksanaan
materi pembelajaran

2.1 Menghargai dan menghayati perilaku 2.1.1 Terbiasa membantu teman sejawat
jujur, disiplin, bertanggung jawab, dalam memecahkan masalah.
peduli (toleransi dan gotong royong),
santun, percaya diri dalam 2.1.2 Terbiasa menyampaikan pendapat
menyampaikan informasi dalam pemecahan masalah dengan
atau menanggapan berbagai santun
hal/keperluan sesuai dengan tata
krama Jawa.

3.2. Menelaah teks Serat Piwulang  Mendengarkan teks piwulang


Wulangreh pupuh Durma. Serat Wulangreh Pupuh Durma
3.2.2 Mengidentifikasi syair teks Serat
Wulangreh Pupuh Durma
3.2.3 Mendiskusikan dan mengartikan kata-
kata yang dianggap sulit
3.2.4. Menjawab pertanyaan tentang isi teks
Serat Wulangreh Pupuh Durma .
3.3.5 Mengungkapkan secara tertulis
isi/amanat tembang Serat
Wulangreh Pupuh Durma
4.2 Menulis syair tembang Durma 4.2.1 Membaca teks/syair tembang
Durma.
4.2.2 Mengidentifikasi struktur tembang
Durma
4.2.3 Menulis syair tembang Durma.

C. Materi Pembelajaran

Pertemuan 1
a. Serat Wulangreh Pupuh Durma anggitan Sri Susuhunan Pakubuwana IV pada 1- 6

Pada 1
Dipunsami ambanting sariranira,
cegah dhahar Ian guling,
darapon sudaa,
nepsu kang ngambra-ambra,
rerema ing tyasireki,
dadi sabarang,
karsanira lestari

Pada 2
Ing pangrawuh lair batin aja mamang
yen sira wus udani
mring sariranira
lamun ana kang murba
masesa ing alam kabir
dadi sabarang
pakaryanira ugi

Pada 3
Bener luput ala becik lawan beja
cilaka mapan saking
ing badan priyangga
dudu saking wong liya
mulane den ngati ati
sakeh dirgama
singgahana den eling

Pada 4
apan ana sesiku telung prakara
nanging gedhe pribadi
puniki lilira
yokang telung prakara
poma ywa nggunggung sireki
sarta lan aja
nacat kepati pati

Pada 5
lawan aja maoni sabarang karya
sithik sithik memaoni
samubarang polah
tan kena wong kumlebat
ing masa mengko puniki
apan wus lumrah
uga padha maoni

Pada 6
mung tindake dhewe datan winaonan
ngrasa bener pribadi
sanadyan benera
yen tindake wong liya
pasti den arani sisip
iku wong ala
nganggo bener pribadi

b. Kata-kata yang dianggap sulit dalam tembang Durma


tyas : ati
ngambra-ambra : akeh, gedhe, mawur-mawur, mblarah-mblarah
sireki : sira iki
karsa : kareb
lestari : ajeg ora owah, langgeng, kelakon
pangrawuh : ....
lsp

Pertemuan 2

a. Serat Wulangreh Pupuh Durma anggitan Sri Susuhunan Pakubuwana IV pada 7 - 12

Pada 7
nora nana panggawe kang luwih gampang
kaya wong memaoni
sira eling eling
aja sugih waonan
den sami saklajeng budi
ingkang prayoga
sapa sapa kang lali

Pada 8
ingkang eling iku padha angilangna
marang sanak kanca kang lali
den nedya raharja
mangkono tindakira
yen tan nggugu liya uwis
teka menenga
mung aja sok ngrasani

Pada 9
nemu dosa gawanen sakpadha padha
dene wong ngalem ugi
yen durung pratela
ing temen becikira
aja age nggunggung kaki
meneh tan nyata
dadi cirinireki

Pada 10
dene kang wus kaprah ing masa samangkya
yen ana den senengi
ing pangalemira
pan kongsi pandirangan
matane kongsi malirik
nadya alaa
ginunggung becik ugi

Pada 11
aja gelem aja mada nora bisa
yen uga masa mangkin
iya ing sabarang
yen nora sinenengan
den poyok kapati pati
nora prasaja
sabarang kang den pikir

Pada 12
ngandhut rukun becike ngarep kewala
ing wuri angarsani
ingkang ora ora
kabeh kang rinasanan
ala becik den rasani
tan parah parah
wirangronge gumanti

b. Kata-kata yang dianggap sulit dalam tembang Durma


memaoni :
budi : tumindak
prayoga : apik
raharja : slamet
pratela : nyata
cirinireki : kekurangan, lsp
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Guru Peserta Didik Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Memeriksa kehadiran dan  Peserta berdoa sebelum 8“
kesiapan peserta didik belajar
 Guru mengarahkan peserta  Peserta didik diarahkan guru
didik untuk membentuk untuk membentuk kelompok
kelompok menjadi 6 kelompok menjadi 6 kelompok
 Apersepsi: guru menunjukkan
teks piwulang serat Wulangreh
Pupuh Durma pada 1- 6
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
1. Mengamati  Guru memperdengarkan  Peserta didik mendengarkan 60”
tembang Durma Serat tembang Durma Serat
Wulangreh pada 1 – 6 Wulangreh pada 1 – 6

2. Menanya  Guru menjawab pertanyaan  Peserta didik bertanya jawab


tentang kata-kata yang dianggap tentang kata-kata yang
sulit yang terdapat dalam teks dianggap sulit yang terdapat
piwulang Serat Wulangreh dalam teks piwulang Serat
pupuh Durma pada 1 – 6 Wulangreh pupuh Durma pada
 Guru memberikan pertanyaan 1–6
tentang isi teks piwulang Serat  Peserta didik menjawab
Wulangreh pupuh Durma pada 1 pertanyaan tentang isi teks
–6 piwulang Serat Wulangreh
3. Mengumpu pupuh Durma pada 1 – 6
lkan
informasi  Guru menugasi peserta didik
untuk mencari isi/amanat  Peserta didik berdiskusi
tembang Serat Wulangreh menuliskan isi/amanat
pupuh Durma pada 1 – 6 tembang Serat Wulangreh
pupuh Durma pada 1 - 6
 Peserta didik berdiskusi
membahas cara
4. Mengasos mengungkapkan isi/amanat
iasi tembang Serat Wulangreh
 Guru mengarahkan peserta didik pupuh Durma pada 1 – 6
untuk menuliskan isi/amanat
teks piwulang Serat Wulangreh  Peserta didik menuliskan
5. Mengkom isi/amanat teks piwulang Serat
unikasika pupuh Durma pada 1 - 6
Wulangreh pupuh Durma pada
n 1–6
 Guru memberikan kesempatan
kepada perwakilan setiap  Perwakilan setiap kelompok
kelompok secara berurutan secara berurutan
untuk mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
diskusi mengenai isi/amanat diskusi mengenai isi/amanat
teks piwulang Serat teks piwulang Serat
Wulangreh pupuh Durma Wulangreh pupuh Durma

Penutup  Guru bersama peserta didik  Peserta didik menerima tugas 12”
menyimpulkan materi PBM. dari guru mencari pokok-
 Guru bersama peserta didik pokok isi teks piwulang Serat
melakukan refleksi tentang Wulangreh pupuh Durma
proses dan hasil pembelajaran pada 7 - 12.
yang telah dicapai.

Pertemuan 2

Pendahuluan  Memeriksa kehadiran dan  Peserta berdoa sebelum 8“


kesiapan peserta didik belajar
 Guru mengarahkan peserta  Peserta didik diarahkan guru
didik untuk membentuk untuk membentuk kelompok
kelompok menjadi 6 kelompok menjadi 6 kelompok
 Apersepsi: guru menunjukkan
teks piwulang serat Wulangreh
Pupuh Durma pada 7 - 12
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
1. Mengamati  Guru memperdengarkan  Peserta didik mendengarkan 60”
tembang Durma Serat tembang Durma Serat
Wulangreh pada 7 - 12 Wulangreh pada 7 – 12

2. Menanya  Guru menjawab pertanyaan  Peserta didik bertanya jawab


tentang kata-kata yang dianggap tentang kata-kata yang
sulit yang terdapat dalam teks dianggap sulit yang terdapat
piwulang Serat Wulangreh dalam teks piwulang Serat
pupuh Durma pada 7 - 12 Wulangreh pupuh Durma pada
 Guru memberikan pertanyaan 7 - 12
tentang isi teks piwulang Serat  Peserta didik menjawab
Wulangreh pupuh Durma pada 7 pertanyaan tentang isi teks
- 12 piwulang Serat Wulangreh
pupuh Durma pada 7 - 12
3. Mengumpu
lkan  Guru menugasi peserta didik
informasi untuk mencari isi/amanat  Peserta didik berdiskusi
tembang Serat Wulangreh menuliskan isi/amanat
tembang Serat Wulangreh
pupuh Durma pada 7 - 12 pupuh Durma pada 7 - 12
 Peserta didik berdiskusi
membahas cara
mengungkapkan isi/amanat
4. Mengasos tembang Serat Wulangreh
iasi pupuh Durma pada 7 - 12
 Guru mengarahkan peserta didik
untuk menuliskan isi/amanat  Peserta didik menuliskan
teks piwulang Serat Wulangreh isi/amanat teks piwulang Serat
5. Mengkom pupuh Durma pada 7 - 12 Wulangreh pupuh Durma pada
unikasika 7 - 12
n
 Guru memberikan kesempatan
kepada perwakilan setiap  Perwakilan setiap kelompok
kelompok secara berurutan secara berurutan
untuk mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
diskusi mengenai isi/amanat diskusi mengenai isi/amanat
teks piwulang Serat teks piwulang Serat
Wulangreh pupuh Durma Wulangreh pupuh Durma

Penutup  Guru bersama peserta didik  Peserta didik menyampaikan 12”


menyimpulkan materi PBM. rasa puas atau tidaknya
 Guru bersama peserta didik mengikuti kegiatan
melakukan refleksi tentang pembelajaran.
proses dan hasil pembelajaran
yang telah dicapai.

Pertemuan 3

Kegiatan Guru Peserta Didik Alokasi


Waktu
Pendahuluan  Memeriksa kehadiran dan  Peserta berdoa sebelum 8“
kesiapan peserta didik belajar
 Guru mengarahkan peserta  Peserta didik diarahkan guru
didik untuk membentuk untuk membentuk kelompok
kelompok menjadi 6 kelompok menjadi 6 kelompok
 Apersepsi: guru menunjukkan
teks piwulang serat Wulangreh
Pupuh Durma pada 1
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
1. Mengamati  Guru menyajikan tembang  Peserta didik membaca syair 60”
durma 1 pada tembang Durma
2. Menanya  Guru membimbing peserta didik  Peserta didik bertanya jawab
untuk mengidentifikasi struktur tentang identifikasi struktur
tembang Durma (guru gatra, tembang Durma (guru gatra,
guru wilangan, guru lagu) guru wilangan, guru lagu)
3. Mengumpu
lkan  Guru membimbing peserta didik  Peserta didik berdiskusi
informasi untuk menulis syair tembang membahas teknik menulis
Durma syair tembang Durma

4. Mengasos
iasi  Peserta didik menulis syair
 Gu ru membimbing peserta tembang Durma.
didik untuk menulis syair
tembang Durma.
5. Mengkom
unikasika  Perwakilan setiap kelompok
n  Guru memberikan kesempatan
secara berurutan
kepada perwakilan setiap
mempresentasikan hasil tulisan
kelompok secara berurutan
syair tembang Durma
untuk mempresentasikan hasil
tulisan syair tembang Durma

Penutup  Guru bersama peserta didik 12”


menyimpulkan materi PBM.
 Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi tentang
proses dan hasil pembelajaran
yang telah dicapai.

E. PENILAIAN

1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : observasi
b. Bentuk Instrumen : lembar observasi
c. Kisi-kisi :

No. Sikap/nilai Butir Instrumen


1. Terbiasa berdoa kepada Tuhan Maha Esa o Terbiasa berdoa
sebelum peserta didik melaksanakan
pembelajaran teks piwulang Serat Wulangreh
pupuh Durma.

Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa o Terbiasa bersyukur


2. Jawa sebagai sarana menyajikan materi teks
piwulang Serat Wulangreh pupuh Durma.

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual


Nama : _______________
Kelas : _______________

Skor
Sikap/nilai
1 2 3 4
1. Berdoa sebelum dan sesudah mempelajari teks
piwulang Serat Wulangreh pupuh Durma.

2. Mengucapkan rasa syukur setelah mengerjakan


tugas teks piwulang Serat Wulangreh pupuh
Durma.

Keterangan:
1 = tidak pernah 3 = sering
2 = kadang-kadang 4 = selalu

2. Penilaian Sikap Sosial


a. Teknik Penilaian : Pengamatan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
A. Penilaian sikap sosial untuk diskusi
No.
No. Nilai Deskripsi
Butir
1 Menghargai Menghargai pendapat orang lain 1
orang lain
2 Jujur Mengekspresikan gagasan dengan jujur 2
3 Disiplin Mengikuti kegiatan diskusi dengan disiplin 3
4 Kesantunan Menyampaikan pendapat dengan bahasa Jawa 4
yang santun

B. Penilaian sikap sosial dalam kegiatan menanggapi hasil karya teman dan berkarya
Objek : Teks piwulang Serat Wulangreh pupuh Durma
No.
No. Nilai Deskriptor
Butir
1. Jujur Menunjukkan sikap jujur dalam menanggapi 1
karya teman
Menunjukkan sikap jujur dalam berkarya 2
2. Santun Bersikap santun dalam menanggapi karya teman 3
Bersikap santun dalam berkarya 4

Lembar Pengamatan Sikap Sosial untuk Kegiatan Menanggapi Karya dan Berkarya

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Petunjuk:
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi peserta didik. (Diisi oleh guru)

Pilihan
No. Pernyataan
Ya Tidak
1. Menghargai orang lain dalam menanggapi karya teman
2. Menghargai orang lain dalam berkarya
3. Bersikap disiplin dalam menanggapi karya teman
4. Bersikap disiplin dalam mengungkapkan isi wacana
tentang peristiwa.

Pedoman Penskoran:
Pilihan “Ya” diberi skor 1, sedangkan pilihan “Tidak” diberi skor 0. Karena soal
berjumlah 4 butir, maka jumlah skor berkisar antara 0 sampai 4.

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

No Nama Toleransi Jujur Disiplin Santun Ket


V v V v 4

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Tes uraian
c. Kisi-kisi :
No Indikator No. Butir
.
1. Disajikan teks Piwulang Serat Wulangreh pupuh 1
Durma, siswa mengidentifikasi teks tersebut.
2. Menjelaskan arti kalimat cegah dhahar Ian guling 2
nganggo basa ngoko.
3. Menjelaskan kembali isi teks piwulang Serat 3
Wulangreh pupuh Durma (pada 1)
4. Menuliskan/membuat sapada tembang durma 4

Instrumen Penilaian Pengetahuan (K3)

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Soal :
A. Isenana ceceg-ceceg ing ngisor iki kanthi trep!
1. Gatekna tembang iki !
Pada 1
Dipunsami ambanting sariranira,
cegah dhahar Ian guling,
darapon sudaa,
nepsu kang ngambra-ambra,
rerema ing tyasireki,
dadi sabarang,
karsanira lestari

Pada 2
Ing pangrawuh lair batin aja mamang
yen sira wus udani
mring sariranira
lamun ana kang murba
masesa ing alam kabir
dadi sabarang
pakaryanira ugi

Pada 3
Bener luput ala becik lawan beja
cilaka mapan saking
ing badan priyangga
dudu saking wong liya
mulane den ngati ati
sakeh dirgama
singgahana den eling

Pada 4
apan ana sesiku telung prakara
nanging gedhe pribadi
puniki lilira
yokang telung prakara
poma ywa nggunggung sireki
sarta lan aja
nacat kepati pati

Pada 5
lawan aja maoni sabarang karya
sithik sithik memaoni
samubarang polah
tan kena wong kumlebat
ing masa mengko puniki
apan wus lumrah
uga padha maoni

Pada 6
mung tindake dhewe datan winaonan
ngrasa bener pribadi
sanadyan benera
yen tindake wong liya
pasti den arani sisip
iku wong ala
nganggo bener pribadi

2. Golekana tembung kang ora komangerteni tegese ! Rembugen karo kancamu saklompok,
yen ora bisa nyuwuna pirsa marang gurumu !
3. Apa tegese ukara “Ing pangawruh lair batin aja mamang” ing tembang durma pada 2
iku?
4. Coba tulisna maneh isine teks tembang Durma pada 1-12 kang wis ko waca !
5. Coba gawea sapada tembang durma !

Kunci Jawaban :

1. gumantung marang pitakonane peserta didik.


2. Tegese ukara Ing pangawruh lair batin aja mamang yaiku golek kawruh iku aja mamang/
rangu-rangu.
3. Isine tembang Durma
Pada 1 :
Manungsa aja seneng ngumbar hawa nepsu
Pada 2 :
Golek ngelmu, utawa nindakake pakaryan kudu kanthi tumemen, aja rangu – rangu lan
gampang nglokro
Pada 3 :
Yen ana kaluputan mono aja ndumuk marang wong liya, ananging dumuken awakmu
dhewe (introspeksi)
Pada 4 :
Ana telung prekara kang dadi pepelingmu, yakuwi aja umuk lan nyacat marang liyan
Pada 5 :
Aja seneng maido marang samubarang kalir
Pada 6 :
Kaya – kaya awake dhewe sing dirasa paling bener, lan wong liya tansah kleru
Pada 7 :
Ora ana panggaweyan kang luwih gampang tinimbang maido wong liya, ngono kuwi ora
becik.
Pada 8 :
Kudu tansah ngelingake marang sapadha – padha supaya slamet, yen ana sing ora
nggugu, menenga. Aja melu – melu.
Pada 9 :
Yen ana omongan ala lan becik aja langsung kokpercaya yen durung weruh saknyatane.
Pada 10 :
Yen ana wong seneng, utawa ora seneng marang sira ngono anggepen lumrah. Sanajan
ana kang mliriki (ora seneng) tanggapana kanthi becik.
Pada 11 :
Sanajan ora bisa, aja gampang muni ora bisa. Sanajan ora seneng, aja moyoki. Sanajan
ora becik, timbangen dhisik.
Pada 12 :
Saka ngarep katone rukun, ananging ana mburi ngrasani. Ala becik dirasani kabeh. Aja
kokgagas, kabeh bakal ilang dhewe.

4. Nyumanggaaken para dwija anggenipun paring wangsulan

Pedoman Penskoran:
Skor jawaban benar untuk soal no 1 dan 2 = 0 – 2
Skor jawaban benar untuk soal 3 dan 4 =0- 3
Skor maksimal 10.

4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik
b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja dan produk
c. Kisi-kisi :

No. Indikator No. Butir


1. Menceritakan isi teks Piwulang Serat 1
Wulangreh pupuh Durma (pada 1 dan
2)tersebut di depan temannya

Instrumen Penilaian Keterampilan (K4)


Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Soal:
1.Critakna isi teks Piwulang Serat Wulangreh pupuh Durma ing ngarep kelas !

Kriteria
Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Pilihan kata
2 Ketepatan isi cerita.
3 Urutan cerita.

Keterangan:
4 = Sangat Baik 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang

Penghitungan nilai akhir : Nilai akhir : skor yang diperoleh


---------------------------- X 100
Skor maksimal

F. Media, Alat, dan Bahan pembelajaran


1. Media : Video / rekaman Tembang Durma
2. Alat : Media audio visual tembang Durma

G. Sumber Belajar
1. Sumber Belajar : macapat.web.id/index.php (macapat web indonesia)

Kudus, Juli 2022


Mengetahui;
Kepala MTs Negeri 2 Kudus Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Khamdi Umiatun, S.E


NIP. 196704091994031002
Lampiran Materi.

Teks Piwulang Serat Wulangreh pupuh Durma

1. Dipunsami ambanting sariranira, cegah dhahar Ian guling, darapon sudaa, nepsu kang
ngambra-ambra, rerema ing tyasireki, dadi sabarang, karsanira lestari.
2. Ing pangawruh lair batin aja mamang, yen sira wus udani, ing sariranira, yen ana kang
amurba, misesa ing alam kabir, dadi sabarang, pakaryanira ugi.
3. Bener luput ala becik lawan begja, cifaka mapan saking, ing badan priyangga, dudu
saking wong liya, pramila denngati-ati, sakeh durgama, singgahana den eling.
4. Mapan ana sisiku telung prakara, nanging gedhe pribadi, pan iki lirira, ingkang telung
prakara, aja angyunggung sireki, kalawan aja, nacad kapati-pati.
5. Lawan aja mamaoni barang karya, thik-ithik mamaoni, samubarang polah, tan kena wong
kumlebat, ing mangsa mengko puniki, mapan wus lumrah, padha wasis maoni.
6. Mung tindake dhewe nora winaonan, ngrasa bener pribadi, sanadyan benera, yen tindake
wong liya, pesthine ingaran sisip, iku kang lumrah, nganggo bener pribadi.
7. Nora nana panggawe kang luwih gampang, kaya wong mamaoni, sira ling-elinga, aja
sugih waonan, den samya raharjeng budi, ingkang prayoga, singa-singa kang lali.
8. Ingkang eling angelingena ya marang, sanak kanca kang lali, dennedya raharja,
mangkana tindakira, yen datan kaduga uwis, teka menenga, aja sok angrasani.
9. Nemu dosa anyela sapadha-padha, dene wong ngalem ugi, yen durung tetela, ing
beciking manungsa, aja age nggunggung kaki, menek tan nyata, dadi cirinireki.
10. Dene ingkang kaprah ing mangsa samangkya, yen ana densenengi, ing pangalemira, pan
kongsi pandirangan, matane kongsi mandelik, nadyan alaa, ginunggung becik ugi.
11. Aja ngalem aja mada lamun bisa, yen uga jaman mangkin, iya samubarang, yen ora
sinenengan, denpoyok kapati-pati, nora prasaja, sabarang kang denpikir.
12. Ngandhut rukun becik ngarepan kewala, ing wuri angrasani, ingkang ora-ora, kabeh kang
rinasan, ala becik denrasani, tan parah-parah, wirangronge gumanti.

Anda mungkin juga menyukai