Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ajie Armansyah Sunaryo

Kelas : VIII A
Tugas: Bahasa Indonesia (KD 3.15 Mengidentifikasi Unsur-Unsur Pembangun
Drama “Ketika Pangeran Mencari Istri”)

Unsur-unsur pembangun drama ada 8 yaitu:


A. Tema Teks: inti drama sebagai penggambaran keseluruhan drama. secara tersirat atau
tidak langsung.
B. Amanat Teks: pesan yang disampaikan penulis. Amanat dapat bersifat tersurat atau
secara langsung, dan ada juga yang tersirat (makna tersembunyi) atau secara tidak
langsung.
C. Alur: jalan cerita yang menghubungkan sebab dan akibat.
D. Penokohan: penggambaran watak tokoh.
E. Dialog: Bagian dialog terdiri dari orientasi (awal masalah), komplikasi (puncak sebuah
masalah), dan resolusi (penyelesaian masalah).
F. Latar: suatu tempat, waktu atau suasana yang disebutkan dalam drama.
G. Bahasa: Bahasa yang digunakan dalam drama adalah bahasa sebagai penggambaran
suatu watak tokoh atau latar pada drama tersebut.
H. Kesimpulan

Mengidentifikasi Unsur-Unsur Pembangun Drama “Ketika Pangeran Mencari Istri”


A. Tema Teks: Tema dari drama "Ketika Pangeran Mencari Istri" adalah cinta, karena pada teks
tersebut, menceritakan seorang pangeran yang belajar arti ketulusan cinta.

B. Amanat Teks: Amanat dari drama "Ketika Pangeran Mencari Istri" adalah
1. Syukurilah yang diberikan Tuhan kepadamu.
2. Tidak ada manusia yang sempurna, sehingga kita harus selalu menginstropeksi diri.
3. Belajarlah menghargai kelebihan dan kekurangan orang lain.
4. Cintailah seseorang dengan ketulusan hatimu.

C. Alur: Alur yang digunakan dalam drama "Ketika Pangeran Mencari Istri" adalah alur maju.
1. Perkenalan: Terjadi saat pangeran berada di taman istana, dan kedatangan seorang
pengembara.
2. Konflik (Awal permasalahan): Dimulai saat pangeran mengidamkan calon istri yang
sempurna baginya.
3. Klimaks (Puncak masalah): Ditandai saat pengembara bertanya pada seorang nelayan,
kenapa dia memilih istri yang bertubuh pendek.
4. Antiklimaks (Awal penyelesaian): Terjadi saat nelayan menjelaskan kenapa dia
memilih istri pendek, kenapa petani memilih istri gendut, dan kenapa pelayan memilih
istri cerewet.
5. Penyelesaian: Saat tahap ini pangeran menyadari kesalahannya, dan ternyata
pengembara tersebut adalah Puteri Rosa dari negara tetangga.
D. Penokohan:
 Berdasarkan sisi keterlibatan tokoh
1. Tokoh sentral (utama): Pangeran Arthur
2. Tokoh bawahan: Puteri Rosa
3. Tokoh latar (pembantu): Nelayan dan istrinya, petani dan istrinya, serta
pelayan dan istrinya
 Berdasarkan watak penokohan
1. Tokoh Antagonis: Pangeran Arthur
2. Tokoh Protagonis: Puteri Rosa
3. Pangeran Arthur: Mudah terpengaruh, mudah putus asa, egois
4. Puteri Rosa: Sabar, pantang menyerah, berani, peduli pada sekitar

E. Dialog:
1. Orientasi: terdapat pada saat pangeran ingin menemukan seorang istri yang sempurna.
2. Komplikasi: Terjadi saat pengembara mengajukan pertanyaan pada nelayan, petani, dan
pelayan terkait istri-istri mereka yang dinilai kurang sempurna.
3. Resolusi: Resolusi terdapat saat pangeran mengetahui Puteri Rosa yang menyamar
menjadi pengembara dan akhirnya ingin menikahinya.

F. Latar:
1. Latar tempat: Taman istana, luar istana, rumah nelayan, rumah pak tani.
2. Latar waktu: Suatu ketika.
3. Latar suasana: Menegangkan, seru, dan bahagia.

G. Bahasa: Bahasa yang digunakan dalam drama "Ketika Pangeran Mencari Istri" adalah
penggambaran watak dan penggambaran latar.
Buktinya: 1. Penggambaran watak: “Ia adalah wanita yang rajin .... Lagipula, aku sangat
mencintainya."
2. Penggambaran latar: "Lihatlah rumahku bersih sekali bukan? ...."

H. Kesimpulan: Teks drama tersebut menceritakan seorang pangeran yang menginginkan istri
yang sempurna, Namun itu mustahil. kemudian dia bertemu dengan Puteri Rosa dan
menikahinya.

Anda mungkin juga menyukai