Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ajie Armansyah Sunaryo Tugas: Cari teks ulasan di Internet/Koran/

Kelas: VIII A Majalah dan carilah struktur serta ciri


bahasanya (Bahasa Indonesia). KD 3.12

KISAH KEJUJURAN PUJANGGA ISTANA IDENTITAS KARYA


Novel dengan base on Majapahit dan Singasari sepertinya tidak ada habisnya. Kisah-kisah awal
dan akhir Singasari, awal dan puncak kejayaan Majapahit adalah yang paling banyak diungkap. Puluhan
novel telah muncul dari kisah Ken Arok-Ken Dedes hingga Gayatri kemudian Raden Wijaya hingga Hayam
Wuruk atau yang kemudian Iebih mengekspos Gadjah Mada. Demikian juga kisah ‘Sungging’ ini.
Sekalipun masih istana sentries. bedanya Sungging bukan mengisahkan raja-raja dan keluarga, tapi
justru pujangg istana.

Kertanegara melarang pujangga istana ikut perang karena tugasnya adalah mencatat. Juga saat
Tentara Tartar yang bérkolaborasi dengan Majapahit menyerbu Kediri, Raden Wijaya melarang pujangga
untuk maju ke medan pertempuran. Bahkan pujangga yang bertugas menulis kisah dan perjalanan yang
terjadi inilah kemudian menjadi satu-satunya orang yang diberitahu dan sudah tahu strategi Iain dari
Raden Wijaya.

Namun pujangga Sanghika, memilih meninggalkan junjungannya ketika mengetahui tipisnya


batas antara strategi dan pengkhianatan, yang membuat Raden Wijaya rela mengorbankan sahabatnya.

Novel yang menceritakan tokoh Sungging - pemilik darah campur Jawa China, cucu ponakan
Jenderal Kau Shing yang kembali ke Jawa oleh kakeknya untuk meluruskan sejarah. Setelah berpisah
dengan kakeknya, Sungging - nama Jawanya - bertemu dengan Rsi Sanghika yang semula pelayan Mpu
Satir, pujangga zaman Kertanegara. Rsi Sangriika, pujangga Majapahit ini sahabat kakek Sungging ini
memiliki kemampuan menghafal bacaan inilah yang kemudian menceritakan akhir sejarah Singasari dan
awal Majapahit. Karena dia telah membaca cepat dan menghafal karya-karya pujangga Mpu Satir dan
juga karya Kertanegara : Kitab Begawan Ksatria.

Kitab yang akhirnya membuat Rsi Sanghika diburu kerajaan Majapahit. Karena Sanghika telah
membaca dan menghafal isikitab atas perintah Mpu Satir termasuk kitab perbaikan sekaligus petunjuk
atas banyaknya kesalahan isi kitab yang ditulis raja. Sementara kitab karya Kertanegara berhasil
‘diselamatkan’ salah seorang teman Raden Wijaya, Gajah Pagon yang kemudian melahirkan keturunan
bernama Ganesha Mada atau Gadjah Mada. Sosok yang justru telah mempelajari Kitab Begawan Ksatria
karya Kertanegara yang belum disempurnakan Mpu Satir.

Kisah yang menarik, sulit dikira ending-nya dan perlu mengernyitkan dahi untuk membacanya.
Sampai akhir pun ending masih,menggantung. Rupanya penulis merencanakan dalam dwilogi. Beberapa
kekeliruan cukup mengganggu seperti penyebutan nama keempat anak Kertanegara yang berbeda-
beda, juga kesalahan ketik. Namun tidak mengurangi kenikmatan membaca.

Sumber teks ulasan ini dari koran Kedaulatan Rakyat, Senin 8 Januari 2018.
Nama: Ajie Armansyah Sunaryo Tugas: Cari teks ulasan di Internet/Koran/
Kelas: VIII A Majalah dan carilah struktur serta ciri
bahasanya (Bahasa Indonesia). KD 3.12

Struktur:
1. Identitas Karya
 Judul buku: KISAH KEJUJURAN PUJANGGA ISTANA
IDENTITAS KARYA
 Pengarang: Alan TH
 Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
 Tahun Terbit: Oktober 2017
 Tebal Buku: 625 Halaman
2. Orientasi: Paragraf 1
3. Sinopsis: Paragraf 2 dan 3
4. Analisis: Paragraf 4 dan 5
5. Evaluasi: Paragraf 6

Ciri Bahasa: Bahasa mudah dipahami walau ada juga kesalahan ketik, namun tidak mengurangi
kenikmatan membaca , dan juga bahasa yang di gunakan sehari hari, tetapi ada sedikit kata yang
jarang di gunakan sehari hari, yaitu pada paragraf 1 “base on”

Anda mungkin juga menyukai