“Baca puisi ini. Kau paham apa Bagas hanya menghentikan langkahnya
maksudnya?” Sambil menyodorkan sebentar dan kemudian…
naskah lagu yang diambil dari pusi.
“Ini karya Bagas ya? Anak yang jutek Unsur intrinsik
dan pendiam itu? Kamu masih
memikirkannya?” a) Tema : cinta sejati
b) Tokoh dan penokohan :
“iya”, jawab Mira mengangguk. Tanpa
di kata cinta tetaplah cinta, Irismu yang ● Mira: kaku, cantik, sabar
begitu indah
● Bagas: jutek, jaim, cool
Membuat hatiku selalu takjub.
● Ella: cerewet, setia kawan
Hati mampu mematahkan segala logika
● Ayah: ramah
yang ada
● Ibu: to the point
Kehadiranmu adalah cahaya bagi
kegelapan c) Alur: maju
d) Latar:
Memberi warna disaat hati ini abu-abu
● Latar tempat: taman, kost, rumah
Memberi nafas di lorong anggara
● Latar waktu: pagi hari, siang hari
Yakinlah cinta i…
● Latar suasana: sepi, ramai
Aku bingung kenapa kau jatuh cinta
pada model lelaki kaya Bagas.” e) Gaya bahasa: lugas
f) Sudut pandang: orang kedua jamak
“Dia itu berbeda. Dia itu unik dan yang
g) Amanat: kalau memang suka segera
paling membuatku gila adalah sorot
matanya yang tajam. Membuatku mabuk ungkapkan. Tetapi jangan cepat-
seperti ini.” Jelas Mira. cepat mengambil keputusan karena
dalam diam itu banyak arti. Kalau
“Iya tapi mana ada cinta abu-abu? Harus jodoh tidak akan kemana.
ada salah satu yang bicara.” Sahut Ella.
Sehari, dua hari, sampai seminggu Mira
tidak kuat menahan perasaanya pada
Bagas, akhirnya dia menemui Bagas dan
membicarakan sesuatu di taman dekat
kampusnya.