Anda di halaman 1dari 7

Daftar isi

KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1
BAB I........................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN....................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 2
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan.......................................................................................... 3
BAB II......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN.......................................................................................................... 3
2.1 Unsur Intrinsik Dan Unsur Ekstrinsik Dari Hikayat Yang Berjudul Keong Mas..............3
2.2 Unsur Intrinsik Dan Unsur Ekstrinsik Dari Cerpen Yang Berjudul Matahari Tak Terbit
Pagi Ini................................................................................................................. 4
BAB III........................................................................................................................ 6
PENUTUP................................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 6
3.2 Saran........................................................................................................... 6
Daftar Pustaka............................................................................................................... 7

KATA PENGANTAR
1
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk
dan kemudahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah sederhana ini. Karya
tulis ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberi oleh Ibu Asmida Posmauli, S.Pd.
Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu Asmida Posmauli sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu.

Saya berharap karya tulis ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca. Saya memohon maaf jika karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun pembaca.

Pekanbaru, 09 Maret 2017

Penulis

BAB I

2
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Membandingkan unsur intrinsik hikayat dan ekstrinsik cerpen

a. Intrinsik hikayat
Hikayat adalah sastra melayu lama yang berbentuk prosa yang berisi cerita undang-
undang, silsilah raja-raja yang lebih nyata yang merupakan suatu jenis cerita rakyat

b. Ektrinsik Cerpen
Cerpen merupakan suatu karya rekaan pengarang, cerita dalam suatu cerpen ialah hasil
pengamatan pengarang atas hidup dan kehidupan yang nyata.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah unsur-unsur dari hikayat yang berjudul Keong Mas?
2. Apa unsur-unsur dari cerpen yang bejudul Matahari Tak Terbit Hari Ini?
3. Apa perbedaan dari hikayat dan novel?

1.3 Manfaat Penulisan


1. Dibuat guna untuk memenuhi tugas karya ilmiah pada mata pelajaran bahsa Indonesia
2. Untuk mengetahui unsur-unsur dari hikayat yang berjudul Keong Mas
3. Untuk menetahui unsur-unsur dari cerpen yang berjudul Matahari Tak Terbit Pagi Hari
Ini

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Unsur Intrinsik Dan Unsur Ekstrinsik Dari Hikayat Yang Berjudul Keong Mas

Karya sastra melayu disusun oleh dua unsur. Dua unsur yang dimaksud adalah unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsic adalah unsur yang menyusun sbuah karya sastra
dari dalam yang mewujudkan strktur suatu karya sastra seperti tema, tokoh, penokohan, alur, dan
pengaluran latar, dan pelataran dan pusat pengisahan.

3
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang menyusun seabuah karya sastra dari luarnya
dan lainnya
a. Tema
Tema ialah persoalan yang menduduki tempat utama dalam karya sastra. Adapun
tema yang terdapat dalam hikayat berjudul keong mas adalah menceritakan seorang
putri kerajaan yang cantik jelita yang bernama Cendra Kirana dan memppunyai
saudara perempuan yang bernama Galu Ajeng. Suatu hari ada seseorang pangeran
dari kerajaan lain yang bernama Raden Inu dating dengan maksud melamar Cendra
Kirana , saudara perempuan Cendra Kirana yang bernama Galu Ajeng merasa iri.
Lalu Galuh Ajeng mengutuk Cendra Kirana menjasi keong emas, sesuah itu
membuang kesungai

amatilah ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada
pembaca melalui karyanya. Adapun amanat dari hikayat yang berjudul keong mas
adalh janganlah kita memiliki rasa iri kepada sesama manusia, apalagi itu adalah
saudara kita sendiri

b. Tokoh Dan Penokohan


tokoh ialah pelaku dalam karya sastra. Adapun tokoh yang terdapat dalam hikayat
yang berjudul keong mas ialah Cendra Kirana, Galu Ajeng dan Raden Inu

2.2 Unsur Intrinsik Dan Unsur Ekstrinsik Dari Cerpen Yang Berjudul Matahari Tak
Terbit Pagi Ini

Unsur intrinsik sebuah cerpen terdiri dari atas tema, alur, sudut pandang, penokohan, dan
amanat. Adapun unsur ekstrinsik cerpen, biasanya berkenaan dengan latar belakang
pengarangdalam menulis cerpen tersebut dan berkaitan budaya dengan cerpen. Berikut analisasi
unsur intrinsic dan unsur ekstrinsik unsur cerpen matahari tak terbit pagi ini

a. tema atau pokok cerpen diatas adalah kerinduan seseorang kepada orang yang
dikasihinya. Mereka berpisah karena nasib yang tidak bisa mereka tolak
b. alur cerpen itu sangat pendek, yakni bergerak maju bercerita tentang seputar kondisi
batin tokoh utama karena kehilangan, orang yang dikasihinya. Meskipun demikian,
alur dasar dari cerpen itu tetap ada yaitu

4
1. mula-mula, diawali dengan cerita tentang kehilangan, kecewa, dan kekosongan
jiwa yang dialami tokoh aku setelah orang yang dikasihi itu tiada lagi
disampingnya
2. dilanjutkan dengan kisah masa lalu mereka yang dipenuhi dengan mimpi dan
keceriaan
3. cerita kembali pada kondisi tikoh aku yang berada dalam kesendirian dan
berharapa bisa ersama kembali dengan orang yang selalu dirindukan itu.
c. Latar cerita itu tidak secara tegas menyatakan dimana dan kapannya memang sulit
mendeskripsikan latar cerita itu secara jelas. Cerpen itu lebih banyak mengungkapkan
isi hati tokoh yang tidak pasti dimana dan kapan terjadinya . akantetapi, secara sekilas
cerita itu menyebut latar tempat yakni kamar. Sementara itu wataknya, seperti yang
diungkapkan dalam judulnya adalah pada pagi hari
d. Penokohannya hanya mengangkat dua pelaku, yakni aku dan kamu. Pengertian dan
penyabar.walaupun ia harus berpisah dengan orang yang dikasihinya.
Kamu merupakan tokoh pendamping atau figuran yang karakter-karakternya
diceritakan melalui tokoh aku. Melalui ceritanya itu dapat diketahui bahwa kamu
adalah seorang yang memiliki senyuman yang menawan. Watak tersebut tampak
dalam cuplikan berikut:

1. aku takut bila aku berubah tetapi tak akan pernah pangeranku
2. Kau telah kesenderian itu ada kejauhan sambil berharap matahari akan bercahaya
segera menerangi kisi-kisi hati yang tersampul luka rindu kita.
3. Kau pun ada dalam bagian kisah yang tak pernah lekang di panas dan lapuk di
hujan itu. Selau ada manik-manik kasih mengalir di samudra kehidupan yang
maha luas ini.
e. Sudut pandang bersifat mengakukan. Dengan demikian cerpen itu menggunakan
sudut pandang orang pertama yang sekaligus berperan sebagai tokoh utama.
f. Amanat cerpen itu beisi tentang betapa berartinya seorang yang dikasihi dalam
sebuah kehidupan. Ketiadaanya dapat menyebabkan hidup menjadi sunyi, tidak indah
dan serasa tidak bermakna lagi.

unsur eksrtinsik cerpen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. latar belakan pengarang berkaiatan dengan falsafah hidup, pendidikan, pekerjaan,


pangalaman, usaha, ataupun jenis kelamin. Misalnya, seorang pengarang memiliki

5
falsafah hidup bahwa kepentingan bangsa lebih penting daripada kepentingan pribadi.
Falsafahnya itu sedikit banyaknya akan mewarnai cerpennya.

2. latar belakang budaya berkaitan dengan keadaan, kebiasaan, atau pola hidup
masyarakat ketika cerpen itu dibuat. Cerpen yang lahir pada masa colonial sedikit
banyak berbeda dengan cerpen tercipta pada masa kemeedekaan ataupun pada era
reformasi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Maka dapat saya simpulkan bahwa memang ada suatu perbedaan antara hikayat
dan cerpen.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya tugas ini kita sebagau siswa/ siswi dapat mengetahui
perbedaan hikayat dan cerpen

6
Daftar Pustaka

Alwi, Hasan. 1998. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa

Keraf, Goris. 1989. Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores : Nusa Indah

Nurgiyantoro. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Jogjakarta : Gajah Mada University

Rahman, Jamal. 2002. Kaki Langit Sastra Pelajar. Jakarta : Horison dan The Ford Foundation

Anda mungkin juga menyukai