Anda di halaman 1dari 3

shafa aulia rahma 9G 32

Menyanyikan lagu secara solo/tunggal

A.Jenis Penampilan Vokal Solo/Tunggal 


Jenis penampilan vokal solo/tunggal seringkali dinilai penampilan yang paling
sederhana dan tidak banyak membutuhkan banyak sarana dan prasarana, padahal
sebenarnya sama saja. Setiap penampilan vokal solo justru memiliki beban yang
lebih berat karena seluruh keberhasilan penampilannya sangat tergantung kepada
sang vokalis atau penyanyi itu sendiri. 

B.Materi Vokal 
1.1 warna suara/timbre ialah bunyi atau suara satu siswa berbeda dengan siswa yang
lainnya,hal ini dikarenakan getaran getaran yang dihasilkan bentuk masing masing
pita suaranya berbeda.

1.2 wilayah nada kemampuan seseorang dalam mencapai ketinggian dan rendahnya
nada menyebabkan seseorang memiliki wilayah nada tertentu.

1.2.1 suara anak-anak:

A. Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c’ – f’ 

B. Suara anak rendah, wilayah nadanya a – d’’

1.2.2 suara wanita:

a. Sopran = Suara tinggi wanita, wilayah nadanya c’- a’’ 

b. Mezo Sopran = Suara sedang wanita, wilayah nadanya a - f’’ 

c.Suara rendah wanita, wilayah nadanya f – d’

1.2.3 Suara pria:

a. Tenor = Suara tinggi pria, wilayah nadanya c – a’’ 

b. Bariton = Suara sedang pria, wilayah nadanya a – f’ 

c. Bass = Suara rendah pria, wilayah nadanya f – d’

C.Teknik Vokal
2.1 sikap bernyanyi yaitu dengan cara berdiri dengan baik pada saat bernyanyi.

2.1.1 badan tegak dan rileks,kaki dibuka sedikit


2.1.2 berat badan bertumpu di kedua kaki dengan seimbang.

2.1.3 dada dibusungkan tapi tetap rileks.

2.1.4 pandangan lurus kedepan.

2.1.5 posisi tangan rileks disamping kiri kanan

2.2 pernapasan diafragma adalah pernapasan yang dianjurkan digunakan pada saat
bernyanyi yaitu pernapasan diafragma. Di dalam diafragma ini terdapat otot yang
jika terus dilatih dengan olah napas akan menjadi lebih kuat sehingga dapat
memperpanjang durasi keluarnya napas kita pada saat bernyanyi. 

2.3 Resonansi ada 3 jenis resonansi yaitu

2.3.1 Resonansi Dada yaitu memantulkan sumber bunyi pada bagian dada akan
menghasilkan suara rendah

2.3.2 resonansi hidung ialah memantulkan sumber bunyi pada bagian wajah seputar
hidung yaitu meliputi tulang rahang mulut sampai ke pipi, akan menghasilkan suara
sedang yang tepat dan halus.

2.3.3 Resonansi Kepala adalah memantulkan sumber bunyi pada bagian kepala akan
menghasilkan suara tinggi dan halus.

2.4 artikulasi dan gerak mulut bernyanyi dengan baik tidak bisa terlepas dari
pengucapan kata kata yang ada pada lirik lagu dengan jelas.

2.5 Phrasering atau pengkalimatan merupakan teknik vokal yang mengatur tentang
pengelompokkan kalimat di mana vokalis dapat mengambil napas pada setiap jeda
antar kalimat

2.6 ekspresi mimik dan gestur meliputi wajah dan gestur atau gerak tubuh.

D.Penampilan
Dapat dipastikan seorang penyanyi yang profesional akan mempersiapkan
penampilan mereka mulai dari baju atau kostum yang digunakan,gaya
rambut,sepatu.aksesoris,dan riasan wajah yang akan disesuaikan dengan tema acara.

E.Latihan improvisasi lagu secara solo/tunggal


Improvisasi adalah melakukan sesuatu tanpa persiapan. Variasi lagu dapat
dilakukan dengan mengubah tiga unsur lagu sebagai berikut:

1.Ritmis adalah perubahan dalam irama lagu,misalnya lagu yang


diciptakan dalam irama pop divariasikan dengan irama jazz atau
dangdut.
2.Melodis biasanya berupa penambahan nada dengan jarak nada yang
berdekatan.

3.Dinamika yaitu perubahan bunyi keras dan lembut pada bagian lagu
sesuai dengan kesan yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai