Anda di halaman 1dari 7

MENYANYIKAN

LAGU SECARA
SOLO/TUNGGAL
A. Jenis Penampilan Vokal Solo/Tunggal

Bernyanyi merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi


siapa saja, karena dengan bernyanyi hati menjadi terwakilkan
lewat alunan musik dan lirik lagu yang indah. Ada beberapa
jenis penampilan bernyanyi, yaitu dengan diiringi musik dari
CD, dengan band lengkap, dan aja juga yang bernyanyi
bersama-sama lebih dari dua orang. Jenis penampilan vokal
solo/tunggal seringkali dinilai paling rendah dan tidak banyak
membutuhkan sarana dan prasarana, padahal sma saja. Setiap
penampilan vokal justru memiliki beban yang lebih berat
karena seluruh keberhasilan penampilannya sangat tergantung
kepada sang vokalis itu sendiri.
B. Materi Vokal
Perbedaan mendasar terhadap materi vokal yang dimiliki oleh setiap
orang dipengaruhi oleh:
1. Warna suara/timbre
Bunyi atau suara satu siswa berbeda dengan siswa yang lain
dikarenakan getaran -getaran yang dihasilkan bentuk masing-masing
pita suaranya berbeda. Perbedaan ukuran pita suara menghasilkan
warna suara yang berbeda. Warna suar ini jika dilatih engan teknik vokal
yang benar akan menghasilkan karakter vokal yang kuat.
2. Wilayah Nada
Kemampuan seseorang dalam mencapai ketinggian dan rendahnya
nada menyebabkan seseorang memiliki wilayah nada tertentu. Wilayah
nada seseorang bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan
intensitasnya dalam berlatih olah vokal.
Berikut ini pengelompokan wilayah nada sesuai ambitusnya:
a. Suara anak-anak:
Wilayah nada suara laki-laki dan perempuan pada usia anak-anak
mempunyai ketinggian yang sama. Perbedaan akan terjadi ketika anak laki-
laki beranjak dewasa. Batas wilayah nada yang dimiliki anak-anak, sebagai
berikut:
1. Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c’ – f’
2. Suara anak rendah, wilayah nada a – d’’
b. Suara wanita:
1. Sopran = Suara tinggi wanita, wilayah nadanya c’ – a’’
2. Mezo Sopran = Suara sedang wanita, wilayah nadanya a – f’’
3. Alto = Suara rendah wanita, wilayah nadanya f – d’’
c. Suara pria:
1. Tenor = Suara tinggi pria, wilayah nadanya c – a’’
2. Bariton = Suara sedang pria, wilayah nadanya a – f’
3. Bass = Suara rendah pria, wilayah nadanya f – d’’
C. Teknik Vokal
1. Sikap Bernyanyi
Sikap berdiri dengan baik dapat memaksimalkan tenaga untuk bernyayi.
a. Badan tegak dan rileks, kaki dibuka sedikit.
b. Berat badan bertumpu dikedua kaki dengan seimbang.
c. Dada dibusungkan tapi tetap rileks.
d. Pandangan lurus kedepan.
e. Posisi tangan rileks disamping kiri kanan.
2. Pernapasan Diafragma
Dalam pernapasan diafragma, terdapat otot yang jika terus dilatih akan lebih kuat
sehingga dapat memperpanjang durasi keluarnya napas. Otot diafragma menjadi
sumber tenaga, pada saat bernyanyi. Berikut tahapan berlatih olah pernapasan
diafragma.
a. Ambil napas melalui hidung atau mulut.
b. Tahan napas kira-kira 5 detik.
c. Lalu, keluarkan napas tersebut dengan lembut.
d. Ulangi beberapa kali agar semakin banyak hitungan desis yang dikeluarkan.
3. Resonansi
Cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras pada saat dikeluarkan
sampai ke pendengar.
a. Resinansi Dada = Memantulkan sumber bunyi pada bagian dada akan
menghasilkan suara rendah.
b. Resonansi Hidung = Memantulkan sumber bunyi pada bagian wajah seputar
hidung, suara yang dihasilkan terdengar lebih bening dan bersih.
c. Resonansi Kepala = Memantulkan sumber bunyi pada bagian kepala, akan
menghasilkan suara tinggi dan halus.
4. Artikulasi dan Gerak mulut
Bernyanyi yang baik tidak bias terlepas dari pengucapan kata-kata yang ada
pada lirik lagu dengan jelas.
5. Phrasering (Pengkalimatan)
Teknik vocal yang mengatur tentang pengelompokan kalimat, dimana vokalis
dapat mengambil napas pada setiap jeda antar kalimat.
6. Ekspresi (Mimik dan Gestur)
Pada saat bernyanyi memberikan ekspresi sesuai dengan tema lagu. Ekspresi
meliputi mimik wajah dan gesture /gerak tubuh
D. Penampilan
Seseorang penyanyi yang professional akan mempersiapkan penampilan mereka
mualai dari baju, gaya rambut, sepatu, aksesoris, dan riasan wajah sesuai dengan
tema acara, tema lagu, dan tempat yang menjadi tempat tampil untuk penyanyi.
E. Latihan Improvasi Lagu Secara Solo/Tunggal
Improvisasi merupakan pengembangan ornamentasi pada sebuah lagu dengan
tujuan agar lagu terdengar tidak membosankan dan lebih menarik. Improvisasi
tidak dilakukan pada semua bagian lagu, hanya pada bagian-bagian tertentuagar
bentuk lagu aslinya tetap jelas.
Variasi lagu dapat dilakukan dengan mengubah 3 unsur lagu sebagai berikut.
1. Ritmis = Perubahan irama lagu, misalnya irama lagu pop divariasikan dengan
cara dibawakan dengan iringan irama jazz/dangdut.
2. Melodis = Perubahan berupa penambahan nada dengan jarak nada yang
diberdekatan.
3. Dinamika = Perubahan Perubahan bunyi keras dan lembut pada bagian lagu
sesuai dengan kesan yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai